Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:14-16
26:14. Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
26:15 Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
26:16 Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

Yudas Iskariot mengkhianati Yesus sebagai Anak Domba Allah. Ini terjadi karena Yudas Iskariot masuk persekutuan yang tidak benar = persekutuan tanpa pengajaran yang benar.

Persekutuan tanpa pengajaran yang benar = persekutuan palsu, akan membawa pada penyembahan yang palsu, yaitu penyembahan pada antikris.
Persekutuan yang benar, berdasarkan pengajaran yang benar, akan membawa pada pengajaran yang benar.

Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Penyembahan yang benar didorong oleh kebenaran dan roh, yaitu firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman penyucian.

Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ini menyucikan hati dan pikiran kita, sampai menyucikan seluruh kehidupan kita.

Ibrani 4:12-13

4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Kita harus disucikan dari segala pikiran jahat/ prasangka buruk. Saat ada prasangka buruk, lebih baik bertanya lebih dulu.
Kalau hati dan pikiran disucikan, maka mata bisa melihat Tuhan, bisa menyembah Tuhan.

Matius 5:8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Doa puasa memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh kehidupan kita, sampai kita bisa menyembah Tuhan.

Ibrani 12:2
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Mata memandang Tuhan = mata tertuju pada Yesus sebagai Imam Besar yang mampu menuntun kita pada kesempurnaan.
Mata tertuju pada Yesus sebagai Imam Besar artinya:
  1. Meneladani kesucian sampai kesempurnaan Imam Besar.
    Ibrani 7:26
    7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

    Praktik sehari-hari adalah hidup benar dan hidup suci,terpisah dari dosa.

  2. Meneladani ketabahan hati Imam Besar.
    Ibrani 12:3
    12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

    Praktiknya adalah kuat dan teguh hati,artinya:
    • Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan menolak yang tidak benar.
    • Tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, ancaman, keuntungan.
    • Tidak bersungut-sungut, tidak putus asa, tidak kecewa, tidak tinggalkan Yesus apapun yang sedang menimpa kita, tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai kedatangan Tuhan kedua kali.
    • Hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, tidak berharap yang lain.

  3. Meneladani Imam Besar yang setia dan berbelas kasihan, memiliki kasih setia.
    Ibrani 2:17
    2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

    Kasih setia ini digambarkan sebagai detak jantungnya Tuhan yang tidak pernah berhenti, tidak pernah berubah.

    Praktik meneladani kasih setia Imam Besar adalah:
    • Kasih, artinya taat dengar-dengaran
    • Setia.

    Kalau kita merasakan detak jantungnya Tuhan, menjadi kehidupan yang bersandar di dada Tuhan, maka kita akan taat dengar-dengaran dan setiadalam ibadah pelayanan, taat pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
    Maka posisi kehidupan kita adalah bagaikan bayi yang berada dalam gendongan Tuhan, hidup dalam kasih karunia Tuhan.

    Hasil hidup dalam kasih karunia Tuhan:
    • Memelihara dan melindungi kita dari air bah rohani.
      Kejadian 6:7-8
      6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
      6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

      Air bah rohani:
      1. Pencobaan-pencobaan di segala bidang yang tidak bisa ditanggulangi lagi dengan kepandaian/ kekayaan di dunia.
      2. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan yang akan melanda dunia sampai melanda gereja Tuhan. 
      3. Kemustahilan.
      4. Nikah-nikah yang hancur, nikah yang salah, nikah hujatan.
      5. Hukuman Allah yang akan datang, api dari langit yang akan membakar dunia, sampai api neraka.

      Kehidupan yang hidup dalam kasih karunia Tuhan akan dipelihara dan dilindungi dari air bah rohani.

    • Kasih karunia untuk bisa melihat Tabut Perjanjian/ Kabar Mempelai.
      2 Samuel 15:25-26
      15:25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
      15:26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."

      Yosua 3:3-6
      3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
      3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
      3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
      3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.

      Melihat Kabar Mempelai = menerima Kabar Mempelai.
      Mengikuti Kabar Mempelai = seluruh aspek hidup kita sesuai dengan Kabar Mempelai.
      Memikul Kabar Mempelai = bertanggung jawab untuk memberitakan dan menyaksikan Kabar Mempelai.

      Kalau hidup kita melihat, mengikuti, dan memikul Kabar Mempelai, maka Tuhan akan membuka jalan baru bagi kita, untuk menjadikan semua baik.

    • Untuk mempersiapkan kita menghadapi kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
      Wahyu 22:20-21
      22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
      22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

      Mempersiapkan artinya menyucikan dan mengubahkan kita, mengangkat kita dari kejatuhan-kejatuhan, sampai kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

      Alkitab diawali dan diakhiri dengan kasih karunia, dalam pertengahan juga dalam kasih karunia. Demikian juga hidup kita harus dalam kasih karunia Tuhan, mulai dari lahir, perjalanan hidup, sampai akhir hidup kita tetap dalam kasih karunia, tetap dalam gendongan tangan Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 31 Maret 2015 (Selasa Siang)
    ... dari Mesir. Musa mengambil ketetapan hati untuk mengalami kelepasan atau penebusan. Demikian juga kita gereja akhir jaman juga harus memiliki ketetapan hati untuk mengalami penebusan oleh Tuhan. Wahyu - Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu dan tidak seorangpun yang dapat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... akan mencerai-beraikan atau masuk dalam persekutuan yang tidak benar. Dalam Yohanes persekutuan yang benar digambarkan seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Dalam Yohanes ada macam persekutuan hubungan Yohanes - persekutuan antara carang ranting dengan pokok anggur yang benar. Sama dengan persekutuan kita dengan Tuhan persekutuan tubuh dengan Kepala. ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 Januari 2013 (Selasa Sore)
    ... untuk memakai pakaian putih tidak layak untuk berjalan bersama Tuhan tidak layak untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan hanya layak untuk menjadi mempelai wanita setan. Wahyu Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih karena mereka adalah layak untuk itu. Matius ...
  • Ibadah Ciawi IV, 04 Desember 2008 (Kamis Pagi)
    ... yang di tombak sampai keluar darah dan air. Jadi Tuhan sudah mati dengan luka utama. Dan ini luka untuk penebusan orang Israel yang melanggar taurat. Inilah kasih Tuhan untuk bangsa Israel. Tetapi puji syukur ada luka kelima yang terbesar di lambung Tuhan. Dan luka ini dibuat oleh bangsa kafir. Jadi ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Square Ballroom Surabaya, 08 Juni 2016 (Rabu Pagi)
    ... Jangan sembarang masuk dalam persekutuan Kita masuk nikahpun juga tidak sembarangan tetapi harus sesuai dengan alkitab. Persekutuan tubuh Kristus yang benar--dalam alkitab--adalah seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar--berdasarkan firman pengajaran yang benar. Pokok anggur yang benar adalah pribadi Yesus sebagai kepala--firman pengajaran yang benar pada mulanya adalah Logos ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 09 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... tidak bisa menyembah Tuhan kering rohani. Akibatnya mengalami siksaan yang dasyat pada jaman antikris sampai dipotong kepalanya. Jadi dia bisa menyembah Yesus dengan paksaan. menyembah antikris sehingga dibinasakan oleh Tuhan bersama dunia. Jadi berjaga-jaga supaya tidur rohani menyembah Tuhan. Disini selama jam. Ini harus ada dalam kehidupan kita. JANGAN TIDUR ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2013 (Sabtu Sore)
    ... banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan selain dari pada Naaman orang Siria itu. Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Juli 2013 (Minggu Pagi)
    ... rohani. Markus Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka. ad. . Menjadi bayi secara rohani. Markus Ketika Yesus melihat hal itu Ia marah dan berkata kepada mereka Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku jangan menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Bayi rohani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.