Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Gideon Pakpahan

Matius 26:62-64
26:62 Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

SAKSI dan KESAKSIAN yang BENAR.



Yesus memberi contoh, Ia menjadi saksi dan kesaksian yang benar. Yesus bersaksi sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, bahkan Imam Besar dan Raja atas segala raja.

Mesias adalah pribadi yang dinanti-nantikan bangsa Israel.

Kalau Yesus mengakui bahwa Ia adalah Mesias, berarti Ia adalah Raja atas segala raja, sementara bangsa Israel mengetahui Yesus hanya sebagai anak tukang kayu.

Kalau Yesus bersaksi bahwa Ia adalah Mesias, maka bangsa Israel menganggap Yesus sebagai penghujat Allah dan harus dihukum mati.

Kita, sebagai orang Kristen (pengikut Kristus), juga HARUS bersaksitentang Kristus, Raja atas segala raja, apapun resikonya.
Prakteknya:
Kita harus menjadi raja-raja secara rohani.


Tanda bahwa kita adalah raja-raja secara rohani:
  1. Wahyu 20:4

    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.



    Kita memiliki kuasa untuk menghakimi.

    

I Petrus 4:17
    4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?

    

Siapa yang harus dihakimi?

    Kita harus menghakimi diri kita sendiri = menghukum diri sendiri.



    Kalau kita masih sering menghakimi kesalahan orang lain, kita bukan raja-raja secara rohani!



    Menghakimi diri sendiri dimulai dari:


    1. Berani mengakui dosa dan kesalahan sendiri,apapun resiko/ hukuman yang harus kita terima.

      Contoh: Raja Daud.

      

II Samuel 12:13
      12:13 Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.



      Sebenarnya Raja Daud punya pilihan untuk tidak mengaku dosa sebab hanya dirinya sendiri, Batsyeba, serta Nabi Natan yang tahu.

      Kalau Daud mengaku dosa, resikonya adalah dirajam batu.

    2. 

Berani mengakui segala kegagalan dan kehancuran yang kita alami.

      Jangan suka menghakimi/ menyalahkan orang lain atas kegagalan kita!

      

Saat-saat kita diperhadapkan dengan kegagalan, kalau kita menghakimi/ menyalahkan orang lain, akibatnya:
      • Kita akan menghadapi kehancuran yang lebih besar, sampai dengan kebinasaan selamanya.
      • Kita sendiri akan dihakimi Tuhan, untuk menerima penghukuman kebinasaan selama-lamanya.





      Matius 7:1-2
      7:1. "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

      7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

      
Matius 7:5
      7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

      

Orang yang suka menghakimi orang lain = orang munafik!



      Sekalipun orang lain itu memang bersalah, kita TIDAK BOLEH menghakimi! Penghakiman adalah hak Tuhan.


  2. I Samuel 16:1

    16:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul? Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel? Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah. Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu, sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."



    Selalu ada minyak urapan Roh Kudus = hidup dalam urapan Roh Kudus.

    

Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    

Di mana kita bisa mendapat minyak urapan Roh Kudus?
    Kita harus setia dan tekun di dalam penggembalaan.



    Mazmur 20:7
    20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

    Bukti bahwa kita hidup dalam urapan Roh Kudus:


    

Kita selalu berkemenangan atas musuh. Ada 3 macam musuh yang harus kita kalahkan.


    1. Kita harus menang atas dosa.
     
      Buktinya adalah kita tidak berbuat dosa lagi,sekalipun ada kesempatan, keuntungan, paksaan, dsb.

    2. 

Kita harus menang atas dunia.
     
      Buktinya adalah kita harus setia dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan, apapun halangan dan rintangan yang kita hadapi.
     
      Bahkan, suatu waktu kelak kita harus menghadapi aniaya untuk beribadah kepada Tuhan.

    3. 

Kita harus menang atas daging.
     
      Buktinya adalah kita tidak menuruti keinginan daging.


    
Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.



  3. Wahyu 20:4

    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.


    Tidak mau menyembah antikris dan tidak mau menerima tanda/ cap dari antikris.



    Cap antikris memang tidak bisa kita lihat secara fisik, namun sesuai II Timotius 3:1-5, kalau ada 18 tabiat daging, ini sama dengan dicap antikris.



    Kita harus terus menyembah Yesus sebagai Raja atas segala raja.


    Wahyu 7:3

    7:3 katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"



    Buktinya adalah kita memakai meterai Allah di dahi dan tangan kita, yaitu:


    1. Meterai kebenaran, berdasarkan iman.

    
      Roma 4:11
     
      4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
    
   

      Prakteknya adalah kita tetap hidup dalam kebenaran, dalam segala hal (segala pikiran, perkataan, dan perbuatan).


      Kalau kita masih suka berprasangka buruk terhadap sesama = belum ada meterai Allah, hanya ada meterai antikris.

      Kalau perbuatan kita masih banyak tidak berkenan kepada Tuhan = belum ada meterai Allah, hanya ada meterai antikris.



    2. Meterai Firman Allah.
   
      Dalam segala aspek kehidupan kita, sesuaikan dengan Firman Allah.

   

      Wahyu 7:4-5
    
      7:4 Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang 
telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
    
      7:5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad 
dua belas ribu,



    3. Meterai kesucian.



Hasilnya:

Wahyu 4:9-11
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,

4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."


  1. Kita mengalami kuasa penciptaan dari Yesus sebagai Raja atas segala raja.

    Tuhan mampu menciptakan segala sesuatu yang tidak ada menjadi ada, bahkan menciptakan masa depan yang indah bagi kita.


  2. Kita mengalami kuasa pemeliharaan dari Yesus sebagai Raja atas segala raja.

    Kita dipelihara secara jasmani, termasuk pemeliharaan dari segala celaka, marabahaya, sakit-penyakit.


    Lukas 23:42-43
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."


  3. Kita mengalami kuasa penyucian, sampai kita sempurna dan bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.




Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2008 (Rabu Malam)
    ... terpisah dari Tuhan karena tidak mau berhenti berbuat dosa karena mempertahankan dosa. Ini adalah maut yang seringkali tidak disadari. Kematian kedua yaitu di neraka lautan api dan belerang. Wahyu - . Kalau mati jiwa dan roh maka pasti akan masuk dalam kematian kedua di neraka. Gereja Tuhan di akhir jaman akan menghadapi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... permai dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja Mempelai Pria Surga. Tugas terakhir dari kaki dian emas pelita emas yang bercahaya mempelai wanita surga yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya Januari . Wahyu Roh dan pengantin perempuan itu berkata Marilah Dan barangsiapa yang mendengarnya hendaklah ia berkata Marilah ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... jawab atas rumah tangga serta menjadi pengambil keputusan dalam segala sesuatu berdasarkan Firman Allah. Istri dalam urapan Roh Kudus pelita menyala tunduk kepada suami dalam segala sesuatu dan menjadi tubuh tulang rusuk yang melindungi menutupi segala kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan. Anak dalam urapan Roh Kudus pelita menyala taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. jalan kebenaran atau jalan iman MASUK PELATARAN . Prosesnya Yohanes . Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Proses pertama lewat jalan percaya ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juni 2024 (Minggu Pagi)
    ... siapa yang tidak mempunyai dari padanya akan diambil juga apa yang ia anggap ada padanya. Cara menjadi batu permata harta kesayangan Tuhan Memperhatikan dengan sungguh-sungguh cara mendengar firman harus dengan kebutuhan dan apa yang didengar hanya firman pengajaran benar . Ini menentukan menjadi batu keras atau batu permata. Berpegang teguh pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Oktober 2019 (Jumat Sore)
    ... jasmani kedudukan dan hiburan jasmani tidak peduli lagi benar atau tidak-- terutama tidak mau diisi firman pengajaran yang benar--justru menolak firman pengajaran yang benar. Ini yang disebut dengan kristen sekam yang hanya akan dibakar untuk selama-lamanya. Lukas . Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret sedang orang banyak mengerumuni Dia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Agustus 2015 (Senin Sore)
    ... mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. . Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. loh batu yang mula-mula sama dengan pemecahan roti yang pertama yaitu roti dan ikan untuk orang. Roti firman Allah. Ikan Roh Kudus. Angka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2017 (Kamis Sore)
    ... Wahyu Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan. Habakuk - Busur-Mu telah Kaubuka telah Kauisi dengan anak panah. Sela. Engkau membelah bumi menjadi sungai-sungai melihat Engkau gunung-gunung gemetar air bah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... bawah kakiNya sampai musuh yang terakhir yaitu maut. Efesus - Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Juni 2015 (Rabu Sore)
    ... sidang jemaat di LAODIKIA. Wahyu - . Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia Inilah firman dari Amin Saksi yang setia dan benar permulaan dari ciptaan Allah . Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas . Jadi karena engkau suam-suam kuku ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.