RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kunjungan di Toraja I, 16 Februari 2016 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: Imamat yang Rajani. 1 Petrus 2:9 2:9... Ibadah Doa Malang, 19 Oktober 2017 (Kamis Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa session
III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:7-8
6:7
Dan... Ibadah Doa Malang, 15 Maret 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
7:1
7:1. Kemudian dari pada itu... Ibadah Paskah Ngunut, 01 April 2011 (Jumat Sore)
Wahyu 22: 20 22:20. Ia
yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya,
Aku datang segera!" Amin, datanglah,... Ibadah Doa Malang, 14 Desember 2010 (Selasa Sore)
Matius 25:31-34 25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat... Ibadah Doa Surabaya, 03 Juli 2013 (Rabu Sore)
Disertai
dengan puasa
Tema
Ibadah di Mangkutana
Matius
4: 19b 4:19
Yesus berkata kepada mereka: "Mari,
ikutlah
Aku,
dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Temanya
adalah KAMU
AKAN KU... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juli 2009 (Senin Sore)
Pembicara: Pdm. Dadang
Kisah Rasul 14: 22
Untuk bisa masuk kerajaan Surga, kita harus mengalami banyak sengsara,... Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Surabaya, 22 Desember 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
12: 58-59; perikop: menilai zaman 12:58.
Sebab, jikalau engkau... Ibadah Raya Malang, 13 Mei 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Wahyu 7 secara keseluruhan dibagi menjadi 2
bagian besar: 144.000... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Januari 2021 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
17: 1-6, perikop:
beberapa nasihat. Lukas
17: 3-4 17:3.
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu... Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 32-35
NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL
Disini pohon ara rantingnya mulai melembut dan bertunas, serta berbuah.... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2021 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
17: 1-6, perikop:
beberapa nasihat. Lukas
17: 5-6 17:5.
Lalu kata rasul-rasul itu... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2015 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu pasal 2-3 terkena pada 7 kali
percikan darah... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2011 (Kamis Sore)
Matius 26:36-46 tentang GETSEMANI.
Getsemani = tempat pemerasan.
Di Taman Getsemani, Yesus mengalami... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 September 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:6
4:6
Dan di hadapan takhta...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malang, 26 Maret 2020 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:3 11:3.
Dan
Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat
sambil berkabung, seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
'seribu
dua ratus enam puluh hari lamanya'=
42 bulan atau 3,5 tahun.
Ini tentang dua saksi, yaitu Musa dan
Elia.
Wahyu 11:6 11:6.
Mereka
mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama
mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk
mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis
malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
'kuasa
menutup langit, supaya jangan turun hujan'=
Elia. 'kuasa
atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah'=
Musa.
Untuk apa Tuhan mengirim Musa dan Elia? Untuk menguatkan
hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang tertinggal pada masa antikris berkuasa
di bumi, supaya mereka tidak menyembah antikris, tidak menyangkal
Yesus, tetapi tetap menyembah Yesus sekalipun disiksa sampai dipancung
kepalanya. Ia mati syahid untuk memenuhi ukuran dari Tuhan yaitu taat
dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, pintu tirai terobek.
Dan saat Yesus datang kembali mereka akan dibangkitkan dalam tubuh
kemuliaan untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di
awan-awan, masuk Firdaus dan Yerusalem baru.
Mengapa Musa dan
Elia yang dipakai oleh Tuhan menjadi saksi-Nya untuk menghadapi
penyembahan antikris? Karena Musa sudah punya pengalaman menghadapi
bangsa Israel yang menyembah anak lembu emas, dan Elia sudah
mempunyai pengalaman menghadapi orang Israel yang menyembah Baal.
Musa dan Elia menang atas penyembahan berhala, sehingga dipakai Tuhan
menjadi saksi-Nya untuk menguatkan dan membawa hamba Tuhan/ pelayan Tuhan
supaya tetap menyembah Yesus dalam penyembahan yang benar sekalipun
harus menghadapi siksaan antikris sampai dipancung kepalanya.
Oleh
sebab itu mulai sekarang kita harus tetap menyembah Tuhan dalam
penyembahan yang benar sekalipun harus menghadapi
kegoncangan-kegoncangan di akhir zaman yang tidak bisa dipikirkan,
sampai masuk masa pra aniaya antikris selama tiga setengah
tahun. Ini harus kita alami, seperti sudah dialami oleh
Yesus. Setelah itu baru masuk masa aniaya antikris selama tiga
setengah tahun. Mari, lebih baik sekarang pertahankan penyembahan
yang benar, sampai memenuhi ukuran Tuhan yaitu daging tidak bersuara
lagi, supaya tidak masuk masa aniaya antikris.
Lukas
9:28-31 9:28.
Kira-kira
delapan hari sesudah
segala pengajaran itu,
Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung
untuk
berdoa. 9:29.
Ketika
Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi
putih berkilau-kilauan. 9:30.
Dan
tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa
dan Elia. 9:31.
Keduanya
menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan
kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Penyembahan
yang benar sudah diteladankan oleh Yesus, dan Musa dan Elia juga ada
di sana bersama murid-murid. Musa dan Elia berbicara tentang
pengalaman kematian, kebangkitan, dan kemuliaan kepada
Yesus. Artinya doa penyembahan yang benar ditandai dengan
penyaliban daging, kebangkitan, dan kemuliaan. Biar kita memilih
gunung Tuhan, apa pun yang kita hadapi hari-hari ini.
Sebaliknya,
penyembahan palsu diteladankan oleh Setan yaitu naik ke gunung Setan
di mana ia juga berbicara dengan Yesus, di mana ia bicara tentang
kekayaan dan kemuliaan dunia, penyembahan berhala yang berakhir
dengan kebinasaan. Ini yang harus kita waspadai.
Ini pelajaran
bagi kita. Dalam ibadah pelayanan dan doa penyembahan jangan menatap
ke bumi, kita akan binasa, tetapi kita melihat salib karena di
balik salib ada kemuliaan Sorga.
Jadi, doa penyembahan yang
benar adalah proses penyaliban daging dengan segala keinginan, hawa
nafsu, emosi, ambisi, dan tabiatnya, sehingga kita mengalami
pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti
Yesus. Inilah yang disebut dengan kemuliaan Sorga.
Apa yang
harus diubahkan? Wajah (wajah Yesus berubah di
atas gunung), sama dengan hati. Hati nurani yang keras dan jahat, merugikan orang
lain, najis, dan pahit diubahkan menjadi hati nurani yang lembut,
yang memancarkan kasih Allah. Inilah hati seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan
yang berkenan kepada-Nya.
Pengertian hati lembut:
- Hati
nurani yang mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Praktiknya:
-
Taat
dengar-dengaran dalam segala perkara.
Yohanes
14:15 14:15.
"Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
- Mengutamakan
ibadah pelayanan lebih dari semua, setia dan berkobar-kobar dalam
ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai bisa menyembah Dia.
Taat
dan setia, itulah hati yang lembut, seperti jemaat Filadelfia,
sehingga Tuhan membukakan pintu-pintu bagi kita, sampai membukakan
pintu Sorga.
- Hati
yang mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang
yang memusuhi kita.
Praktiknya:
-
Berbuat
baik kepada sesama.
Matius
7:12 7:12.
"Segala
sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum
Taurat dan kitab para nabi.
Kita
tidak berbuat jahat atau merugikan sesama, tetapi memberi kepada
sesama yang membutuhkan. Tidak memberi saja sudah dituntut oleh
Tuhan, apalagi kalau berbuat jahat pada sesama.
Secara
rohani kita menjadi saksi dan mengundang sesama.
Kita hanya
berbuat baik sampai hanya membalas kejahatan dengan
kebaikan, sampai bisa mengasihi musuh.
-
Menyelesaikan hutang-hutang
terutama hutang dosa kepada Tuhan dan sesama lewat berdamai.
Roma
13:8 13:8.
Janganlah
kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu
saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia
sudah memenuhi hukum Taurat.
Oleh
dorongan pedang firman yang menunjukkan dosa-dosa kita, kita bisa
saling mengaku dan mengampuni. Kalau salah, mengaku. Jika diampuni,
jangan berbuat dosa lagi. Kalau benar, kita mengampuni dosa orang
lain dan melupakannya.
Hasilnya adalah darah Yesus membasuh segala
dosa, sehingga hati kita mengalami damai sejahtera, tenang, tidak
tertuduh dan tidak menuduh lagi.
Hati
damai sama dengan kota damai, itulah Yerusalem, tempat pencurahan Roh
Kudus. Dulu Tuhan melarang murid-murid meninggalkan Yerusalem untuk
menerima pencurahan Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
-
Roh Kudus sanggup mematikan perbuatan daging, menyucikan
kita dari perbuatan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum
dan kawin-mengawinkan, sehingga kita bisa hidup benar dan
suci.
Roma 8:13 8:13.
Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh
kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Kalau rohani hidup, yang jasmani juga hidup. Roma
8: 11 8:11.
Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu
oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Roh
Kudus sanggup memberikan kehidupan secara jasmani.
-
Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia
atau sampai Yesus datang kembali.
Roma 12:11 12:11.
Janganlah
hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan
layanilah Tuhan.
Kalau ada kelemahan tubuh, Roh Kudus
yang menolong kita.
Jadi, Roh Kudus membuat kita menjadi
hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar dalam ibadah
pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Kita menjadi pelayan
bagaikan nyala api, sama dengan menjadi biji mata Tuhan
sendiri.
Menghadapi badai lautan dunia, yang bisa kita
lakukan adalah menjadi biji mata Tuhan. Kita dilindungi dan
dipelihara oleh Tuhan secara khusus terhadap pasir-pasir yang
bertebaran di tengah badai lautan pasir, di tengah banyaknya virus
dosa yang membuat kita binasa, dan juga virus-virus
penyakit. Hati-hati, virus dosa tidak kelihatan, bahkan
seringkali tidak dirasa, tahu-tahu kita sudah hancur binasa. Biar
Tuhan yang melindungi kita.
-
Roh Kudus menolong kita dari kelemahan-kelemahan yang paling
hakiki yaitu kita tidak bisa menyembah Tuhan karena pengaruh
daging.
Roma 8:26-28 8:26.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan. 8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani,
mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak
Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. 8:28. Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roh Kudus mengurapi dan membuat kita bisa berdoa dengan
keluhan tak terucapkan, berdoa dengan hancur hati, merasa tidak layak
dan tidak mampu, tetapi hanya mohon belas kasih Tuhan yang besar,
yang mampu melakukan semua bagi kita.
Kita menyembah Tuhan sampai
menyembah dengan bahasa roh. Kita menjadi rumah doa. Apa pun yang
kita hadapi, kita hanya berdoa kepada Tuhan. Kita mengulurkan tangan
kepada Dia, dan Dia menjadikan semuanya baik. Ada kuasa penciptaan,
yang hancur jadi baik, gagal jadi berhasil dan indah, busuk dalam
dosa jadi harum, mustahil jadi tidak mustahil. Sampai kalau Yesus
datang kembali kita diubahkan jadi sempurna, sama mulia dengan Yesus
untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali sampai masuk Firdaus dan
Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|