Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding

Matius 14:22-33
14:22Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: “Itu hantu!”, lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”
14:29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”

14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

Halangan-halangan dalam mengikut Tuhan menuju ke seberang (Yerusalem Baru):
  1. Gelombang.
    Yakobus 1:6
    1:6Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.

    Gelombang menunjuk pada masalah/ rintangan yang kita hadapi, yang sering membuat bimbang, kuatir, takut, gelisah.

  2. Angin sakal
    Efesus 4:14
    4:14sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

    Yaitu angin pencobaan menyangkut kebutuhan-kebutuhan kita sekarang, juga angin ajaran sesat.

    Kisah Rasul 27:13
    27:13Pada waktu itu angin sepoi-sepoi bertiup dari selatan. Mereka menyangka, bahwa maksud mereka sudah tentu akan tercapai. Mereka membongkar sauh, lalu berlayar dekat sekali menyusur pantai Kreta.

    Angin membawa pada kekeringan secara rohani, kemerosotan rohani.

    Lukas 12:55
    12:55Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.

    Kisah Rasul 27:14-15

    27:14Tetapi tidak berapa lama kemudian turunlah dari arah pulau itu angin badai, yang disebut angin “Timur Laut”.
    27:15Kapal itu dilandanya dan tidak tahan menghadapi angin haluan. Karena itu kami menyerah saja dan membiarkan kapal kami terombang-ambing.

    Angin haluan datang dari arah depan, dan menghantam perahu kehidupan kita. Ini menunjuk pada angin pengajaran sesat, yang menentang pembangunan tubuh Kristus.

    Wahyu 2:14-15

    2:14Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
    2:15Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.

    Ajaran Bileam mengejar upah/ perkara jasmani sehingga kehilangan upah secara rohani.
    Ajaran Nikolaus menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan orang banyak.

    Wahyu 2:20

    2:20Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

    Ajaran Izebel yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Ini sama dengan angin badai yang bisa menenggelamkan.

    Kisah Rasul 27:20

    27:20Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami. 

    Angin pencobaan dan angin ajaran sesat menyebabkan tidak bisa melihat matahari, bulan, dan bintang. Tanpa matahari berarti tanpa kasih, tanpa bintang berarti tanpa Roh Kudus, tanpa bulan berarti tanpa penebusan atau kelepasan dari dosa. Puncaknya adalah putus asa dan kecewa.

Jalan keluar menghadapi gelombang dan angin adalah diam dan tenang [Matius 14:27].

Yesaya 30:15

30:15Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Tetapi kamu enggan,

Diam artinya memeriksa/ mengoreksi diri. Jika ada dosa/ kesalahan, mengaku dan bertobat.
Tenang artinya percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

1 Petrus 4:7

4:7Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, berseru kepada Tuhan dalam doa penyembahan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya kepada kita.

Matius 14:30-31
14:30Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”
14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

Tangan Tuhan diulurkan untuk mengangkat kita dari kejatuhan karena kebimbangan, sehingga kita bisa tenang, tidak bimbang.

Yohanes 21:5-6

21:5Kata Yesus kepada mereka: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka: “Tidak ada.”
21:6Maka kata Yesus kepada mereka: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh.” Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Tangan Tuhan mengangkat kita dari kegagalan/ kemerosotan karena ketidaktaatan, sehingga kita kita bisa taat  dan berhasil. Tangan Tuhan membuka jalan bagi kita, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

Wahyu 7:16-17

7:16Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.”

Sampai tangan Tuhan menuntun kita ke mata air kehidupan, sampai ke Yerusalem Baru di mana tidak ada lagi setetes pun air mata.

Wahyu 21:3-4, 1

21:3Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: “Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.”
21:1Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... salam dari rasul Yohanes yaitu saksi dari dunia rasul Yohanes dan saksi dari Surga Tuhan Yesus Kristus . Jadi salam kepada ketujuh jemaat ini adalah salam yang teguh sungguh-sungguh dan sah. Pelajaran bagi kita adalah memberi salam dalam ibadah pelayanan bukan sesuatu yang biasa saja tetapi dalam pengertian rohani yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Januari 2012 (Minggu Pagi)
    ... Mereka akan membual dan menyombongkan diri mereka akan menjadi pemfitnah mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih tidak mempedulikan agama tidak tahu mengasihi tidak mau berdamai suka menjelekkan orang tidak dapat mengekang diri garang tidak suka yang baik suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Mei 2014 (Kamis Sore)
    ... telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya atas pelacur itu. Yaitu gereja yang menerima ajaran palsu Ajaran Babel yaitu hanya mengajarkan kemakmuran dan hiburan daging tetapi tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar tanpa penyucian tidak bernilai rohani. Ajaran Farisi yang memperbolehkan kawin cerai. Ajaran Izebel yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Akibatnya Tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Pribadi Tuhan dan tahtaNya menyinarkan sinar kemuliaan shekinah glory dalam wujud sinar dari batu-batu atau permata-permata yang indah. Ada empat macam batu permata yang indah Batu permata yaspis menunjuk iman sama dengan masuk Pintu Gerbang. Batu permata sardis ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... semakin gelap dan jahat dan akan sampai pada puncak kegelapan itulah maut dan kebinasaan. Sebab itu harus nyata terang yang kita miliki. Yaitu dengan membalas kejahatan dengan kebaikan. Dan ini adalah contoh dari Yesus waktu dikayu salib. Yohanes - Tuhan sedang menunjukan terangNya untuk dipantulkan pada kita supaya kita bisa menghadapi kegelapan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses supaya bisa dibenarkan dan hidup dalam kebenaran kita harus mengaku dosa secara terang-terangan jujur kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus aktif untuk mengampuni segala dosa kita menutupi segala dosa sampai tidak ada bekasnya atau seperti kita tidak pernah berbuat ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Januari 2023 (Minggu Pagi)
    ... kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit dan marilah kita cari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi. Manusia mau mencapai Surga dengan cara sendiri sama dengan kesombongan di luar rencana Tuhan. Akibatnya adalah akan dihancurkan sampai tersisa satu batu putus asa kecewa dibuang ke laut. Sebab keras ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Maret 2013 (Minggu Pagi)
    ... dan baptisan Roh Kudus. Kita lahir baru dari air dan roh sehingga menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Benar berarti selamat. Tidak benar berarti tidak selamat. Kisah Rasul Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2024 (Minggu Siang)
    ... sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Kita ada hubungan lagi dengan sorga. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus sehingga kita hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 14 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... perkara-perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan lagi perkara rohani terutama tidak mau mengutamakan firman. Celakanya di akhir zaman ini ibadah anak-anak Tuhan justru seperti ibadah Taurat yang hanya mementingkan yang jasmani. Timotius - . Di akhir jaman ibadah anak Tuhan kembali kepada ibadah Taurat yaitu beribadah tetapi memungkiri kekuatan ibadah beribadah tetapi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.