Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25:1,13
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga yang tidak ada lagi kena-mengena dengan dosa.
Kedatangan Yesus kedua kali tidak dapat diketahui waktunya.

Matius 24:36
24:36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Gereja Tuhan harus selalu berjaga-jaga, siap sedia untuk dapat menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Yang harus dipersiapkan adalah pelita harus tetap menyala.

Syarat supaya pelita tetap menyala:
  1. [Matius 25:5-7] Harus menerima Kabar Mempelai/cahaya Injil Kemuliaan Kristus.
    Matius 25:6
    25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

  2. Harus memiliki minyak persediaan = hidup dalam urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, sampai meluap-luap dalam Roh Kudus.
    Matius 25:2-4
    25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
    25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
    25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian:
  1. Yang memiliki minyak persediaan = 5 gadis bijaksana, pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
  2. Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis bodoh, pelitanya hampir padam bahkan padam sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, binasa untuk selamanya.
Semua yang kita upayakan di dunia akan menjadi tidak ada gunanya kalau kita ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali.

Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah lengah, tidak berjaga-jaga,sehingga pelitanya padam, tidak bisa menyongsong kedatangan Tuhan.

Mengapa lengah/tidak berjaga-jaga?
  1. Karena merasa bijaksana/pandai, bahkan merasa lebih pandai daripada Yesus.

  2. Mengejek janji/firman tentang kedatangan Tuhan kedua kali = mengejek firman pengajaran.
    2 Petrus 3:3-6
    3:3. Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
    3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu?Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
    3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
    3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.

    Tingkatan menolak firman pengajaran:
    • Mendengar firman tetapi tidak melakukan.
      Matius 7:26
      7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya,ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.

    • Mengejek firman.
    • Menolak firman.

    Firman pengajaran yang benar akan menunjuk dosa, menegur, dan menasehati. Kalau selalu mengejek firman dan mempertahankan dosa, maka suatu saat pasti tidak tahan dan akan menolak firman.

    Yohanes 6:60-63
    6:60. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sunguttentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
    6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

    Akibat mengejek dan menolak firman adalah:
    1. Bersungut-sungut.
      Saat bersungut-sungut = kering rohani = pelita hampir padam.
      Kalau dilanjutkan, maka imannya akan goncang/goyah/bimbang,tidak lagi berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
      Sampai gugur dari iman,gugur dari ajaran yang benar.

      Yohanes 6:66
      6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

      2 Timotius 4:3-5
      4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
      4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
      4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

      Sehingga mengikuti ajaran palsu, dongeng, lawak.
      Kalau sudah meninggalkan ajaran yang benar, maka juga pasti akan mengikuti dunia dengan segala pengaruhnya, sampai mengikuti setan yang berakhir pada kebinasaan untuk selama-lamanya.

      Di luar firman pengajaran yang benar, bangsa Kafir hanya seharga anjing, hidup dalam kenajisan dan sangat menderita terutama dalam hal nikah dan buah nikah.

      Matius 15:21-22,25-27
      15:21. Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
      15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
      15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
      15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
      15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan,namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."

      Sikap yang benar adalah membenarkan firman dan mengakui segala keadaan kita, praktek firman.
      Saat bisa membenarkan firman dan mengakui segala keadaan kita, praktek firman, maka akan terjadi pengangkatan dari anjing menjadi dombanya Tuhan.
      Anjing yang menggonggong akan dibiarkan, tetapi doa domba akan selalu dijawab oleh Tuhan.

    2. Tidak memiliki dua sayap burung nasar yang besar.
      Ibrani 4:12-13
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

      Kehidupan yang menerima firman pengajaran yang benar akan mengalami penyucian sehingga sayap menjadi semakin besar, sampai suatu waktu dikaruniakan dua sayap burung nasar yang besar.

      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kegunaan dua sayap burung nasar ini adalah:
      • untuk menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris,
      • juga akan menerbangkan kita ke arah Yerusalem Baru, yaitu mempelai wanita Tuhan yang sempurna untuk mewarisi Kerajaan Sorga yang kekal.

      Makin kita disucikan, makin besar sayap burung nasar.

      Gadis yang bodoh menolak firman pengajaran yang benar, menolak penyucian, sehingga dia tidak memiliki dua sayap burung nasar yang besar, tetapi memiliki sayap burung ranggung.

      Zakharia 5:5-11
      5:5. Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang muncul itu!"
      5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya: "Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah kejahatan mereka di seluruh negeri!"
      5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat, dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
      5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
      5:9 Lalu aku melayangkan mataku dan aku melihat: tampak tampil dua orang perempuan yang sayapnya didorong oleh angin. Adapun sayap mereka adalah sayap seperti burung ranggung.Mereka mengangkut gantang itu di antara bumi dan langit.
      5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
      5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear,untuk mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."

      Sayap burung ranggung ini adalah sayap kekejian antikris, yang akan mendorong gadis bodoh menuju ke Sinear, yaitu Babel dengan puncaknya dosa (dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan).

      Kejadian 11:2,9
      11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana.
      11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel,karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

      Berjaga-jaga akan menentukan kita ke arah mana, ke arah Yerusalem Baru atau ke arah Babel.

      Wahyu 17:3-6
      17:3 Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
      17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.

      Di sini perempuan ini memang kaya dan diberkati, tetapi sayang tidak ada pedang penyucian, sehingga banyak dosa-dosa, kekejian, kenajisan, dll.

      Kekuatan Babel adalah keuangan.
      Jika ibadah anak Tuhan selalu mengutamakan yang jasmani, maka ia sedang didukung oleh sayap burung ranggung untuk mengarah kepada Babel.

      Harus dijaga, jangan sampai kita melayani seperti Marta yang sibuk melayani tanpa firman pengajaran yang benar. Marta diliputi kekuatiran yang bagaikan suasana duri, dan hanya mengarah pada Babel.

      Biar kita melayani seperti Maria, yaitu pelayanan yang ditandai dengan penyucian, inilah yang terbaik dan kekal sampai selama-lamanya.

      Kalau hari-hari ini Tuhan ijinkan kita berada dalam kesulitan, maksud Tuhan adalah supaya kita bergantung sepenuh kepada Tuhan, bergantung sepenuh pada firman pengajaran yang benar.

    3. Tidak pernah mengalami pelayanan Imam Besar.
      Ibrani 4:12-13
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata duamanapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyidi hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

      Pedang = firman = thumim [Ibrani 4:12].
      Terang (tidak ada yang tersembunyi) = Roh Kudus = urim [Ibrani 4:13].

      Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = urim dan thumim yang ada di tapal dada Imam Besar.

      Kalau menolak firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = tidak pernah mengalami pelayanan Imam Besar.

      Keluaran 28:30
      28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim;haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.

      Imamat 16:12,14,16-17
      16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
      16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
      16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaianbagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
      16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.

      Dalam Perjanjian Lama, pelayanan pendamaian oleh Harun menggunakan darah binatang dan dupa. Darah ini dipercikkan 2x7 dan setelah itu terjadi kemuliaan.

      Ibrani 9:11-12
      9:11 Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, --artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
      9:12 dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri.Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.

      1 Yohanes 2:1-2
      2:1. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
      2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita,dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

      Dalam Perjanjian Baru, Tuhan membawa darahNya sendiri dan dupa.
      Tuhan menaikkan doa syafaat setiap saat untuk menyelesaikan dosa-dosa (pelayanan pendamaian).

      Pelayanan pendamaian ini untuk diri kita sendiri, untuk nikah, dan untuk sidang jemaat.
      Seorang imam harus diperdamaikan supaya sidang jemaat juga bisa diperdamaikan.
      Saat berbuat dosa, kita harus mengalami lebih dulu pelayanan pendamaian, menyelesaikan dosa, supaya sidang jemaat juga bisa mengalami pelayanan pendamaian.

      Saat firman menunjuk dosa, maka kita harus menyadari dan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, dan setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Kalau mempertahankan dosa, itu berarti sedang berada di luar tangan Imam Besar.
      Kalau mau menerima firman, mau menyelesaikan dosa, itu berarti sudah berada di dalam tangan Imam Besar.
      Ukuran berada dalam tangan Imam Besar adalah kalau dosa diselesaikan.

      Hasil berada dalam tangan Imam Besar:
      • Tangan Imam Besar menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil, tepat pada waktuNya.
        Ibrani 4:14-16
        4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
        4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
        4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

      • Tangan Imam Besar mengangkat kita, ada kuasa pengangkatan:
        1. Untuk mengangkat bangsa Kafir menjadi imam-imam dan raja.
          Lukas 6:12-13
          6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoadan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
          6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

          Di sini Yesus berdoa (dupa) di bukit Golgota (darah).
          Yesus sebagai Imam Besar dengan tanda darah dan dupa mau mengangkat kita menjadi imam dan raja, menjadi harta kesayangan Tuhan, biji mata Tuhan.
          Imam dan raja adalah kehidupan yang dilindungi, dipelihara, dan dijamin oleh Tuhan.

        2. Untuk mengangkat imam dan raja dari kemerosotan, kebimbangan.
          Matius 14:23,29-30
          14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoaseorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
          14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
          14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

          Di sini Yesus kembali tampil dengan tanda darah (naik ke atas bukit Golgota) dan dupa (doa).

          Sikap yang benar menghadapi angin dan gelombang adalah tetap percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan, maka tangan Tuhan pasti akan diulurkan.

      • Tangan Imam Besar menuliskan nama kita dalam kitab kehidupan.
        Keluaran 32:30
        32:30. Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
        32:31 Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata: "Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka.
        32:32 Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis."
        32:33 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku.

        Kalau dosa didamaikan, maka nama akan tertulis dalam kitab kehidupan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 April 2014 (Kamis Sore)
    ... Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Yesus tampil sebagai Imam Besar dengan tanda yaitu Memakai jubah yang panjangnya sampai di kaki. Dada berlilitkan ikat pinggang dari emas. Pengertian ikat pinggang dari emas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 November 2018 (Jumat Sore)
    ... pandangan daging duniawi tidak memandang Tuhan mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan. Lidah dusta--'lidah bercabang' terjemahan lama -- suka berubah-ubah dalam perkataan terutama dalam hal pengajaran. 'Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah' perbuatan yang tidak adil--tangan. Tidak adil berarti tidak mewarisi sorga. Contoh kebun anggur Nabot yang diminta raja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2022 (Kamis Sore)
    ... di dalam Kerajaan Allah tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Matius Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Tidak mau mengalami penyaliban perobekan daging sehingga tidak mau masuk pintu kandang penggembalaan. ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Agustus 2009 (Selasa Sore)
    ... dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu. Jadi kalau tidak mengalami pembaharuan maka kita akan berlalu seperti dunia ini. Korintus - . Yang harus diperbaharui adalah PERHATIAN kita. Dalam waktu yang singkat ini perhatian kita harus tertuju terutama kepada perkara Tuhan yaitu perkara yang tidak berlalu perkara yang kekal yaitu Perhatian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2024 (Minggu Siang)
    ... dunia tetapi ia sedang mencoret namanya sendiri dari Kitab Kehidupan. Mazmur - . Tambahkanlah salah kepada salah mereka dan janganlah sampai Engkau membenarkan mereka . Biarlah mereka dihapuskan dari kitab kehidupan janganlah mereka tercatat bersama-sama dengan orang-orang yang benar Ayat dosa bertimbun-timbun. Orang najis keji dan berdusta akan terpisah selamanya dari orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... Yerusalem Baru. Amsal Menghadapi manusia yang membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan kita sebagai anak-anak Tuhan sedang menanti Tuhan. Proses menanti Tuhan Kejadian menanti Tuhan sebagai Juru Selamat yang menyelamatkan. Kisah Rasul - syaratnya Percaya menerima Yesus sebagai Jurus Selamat. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Tidak mau ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan sampai mencapai kesempurnaan masuk Yerusalem Baru. Proses untuk mencapai pegunungan Yerusalem Baru Mendaki Gunung Joljuta menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban Kristus adalah merendahkan diri untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama karena dorongan firman dan urapan Roh Kudus. Meninggikan diri tidak mau mengaku dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Januari 2015 (Minggu Sore)
    ... manusia tanpa Roh Kudus dikuasai oleh keinginan daging sehingga tidak taat dengar-dengaran pada hukum Allah perintah Allah kehendak Allah atau Firman Allah. Tanpa Roh Kudus manusia sehebat apapun tidak bisa taat termasuk dalam pelayanan karena dikuasai oleh daging. Matius - . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 September 2014 (Rabu Sore)
    ... tentang yang baik dan yang jahat itu janganlah kaumakan buahnya sebab pada hari engkau memakannya pastilah engkau mati. Kejadian Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan Dalam Kejadian - Tuhan memerintahkan manusia 'semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 09 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... bertahan menghadapi pembunuhan dan kebencian di dunia. Praktek mengasihi Tuhan Mazmur membenci kejahatan membenci dosa. Amsal - kalau mengasihi Tuhan maka kita harus membenci dosa terutama dosa mata sombong lidah bercabang bersilat kata perbuatan dosa hati jahat dan najis perjalanan hidup yang jahat saksi dusta bertengkar. Kalau dosa ini disingkirkan kita akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.