Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:2
11:2. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

Di Pulau Patmos, Tuhan menunjukkan kepada rasul Yohanes tentang Pelataran/ Halaman Bait Suci Allah yang tidak memenuhi ukuran Tuhan, sehingga harus masuk aniaya antikris selama 3.5 tahun.

Ada dua kemungkinan yang terjadi pada masa antikris:
  1. Kemungkinan besar, yaitu banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menyembah antikris dan menyangkal Yesus, karena tidak tahan siksaan antikris. Sehingga dicap 666, artinya bebas dari siksaan antikris, enak secara daging. Sampai menjadi sama dengan antikris, menyiksa dan menyakiti hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang ketinggalan. Tetapi pada saat kedatangan Yesus kedua kali, maka akan dibinasakan selama-lamanya bersama antikris.

  2. Kemungkinan kecil, yaitu sedikit hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bertahan menyembah Yesus, tidak mau menyangkal Yesus, sekalipun harus disiksa dengan pedang antikris sampai dipancung kepalanya. Ini adalah untuk memenuhi ukuran Tuhan, yaitu Pintu Tirai terobek, sehingga sempurna saat kedatangan Yesus kedua kali.

Tabernakel terdiri dari tiga ruangan:
  1. Halaman/ Pelataran = kebenaran/ keselamatan.
    Kebenaran/ keselamatan merupakan hasil dari pekerjaan firman penginjilan yang membawa orang berdosa untuk percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, sehingga lahir baru dari air dan roh. Kita menerima hidup baru, hidup dalam kebenaran, sehingga kita selamat dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Ruangan Suci = kesucian.
  3. Ruangan Maha Suci = kesempurnaan.
    Kesucian dan kesempurnaan merupakan hasil pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menyucikan kehidupan yang sudah selamat sampai sempurna menjadi mempelai wanita Sorga.

Jadi, Halaman/ Pelataran Bait Allah yang tidak diukur adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hanya menerima firman penginjilan. Mereka selamat dan diberkati, tetapi menolak pekerjaan firman pengajaran. Ini sama dengan tidak mau disucikan, hanya puas dengan perkara jasmani, berkat-berkat jasmani.
Tidak mau disucikan = tidak mau masuk Ruangan Suci/ kandang penggembalaan = tidak mau digembalakan.

Amsal 12:26
12:26. Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

Seharusnya, setelah kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, maka kita harus masuk dalam kandang penggembalaan. Dalam penggembalaan, kita mantap dalam kebenaran, mantap dalam berkat Tuhan. Bahkan kita meningkat dalam kebenaran dan keselamatan, yaitu kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

Contoh: Esau dan Yakub.
Kejadian 25:25-27
25:25. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau.
25:26. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.
25:27.
Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah.

Esau berwarna merah, menunjuk tanda darah, yaitu percaya dan bertobat.
Esau tubuhnya seperti jubah berbulu, menunjuk hidup dalam urapan Roh Kudus.
Esau juga menerima berkat Tuhan, sampai hak kesulungan.

Tetapi sayang, Esau tidak mau tinggal di kemah, artinya tidak mau tergembala, tidak mau disucikan. Karena Esau suka berburu, yaitu hanya mengejar perkara daging. Dia mendapat yang jasmani, tetapi dia kehilangan yang rohani sampai kehilangan segalanya.

Tanda hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak tergembala seperti Esau:
  1. Memandang ringan hak kesulungan, bahkan menjual hak kesulungan.
    Kejadian 25:29-34
    25:29. Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
    25:30. Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
    25:31. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
    25:32. Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
    25:33. Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
    25:34.
    Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

    Ibrani 12:16
    12:16. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

    Yakobus 1:18
    1:18. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

    Prakteknya adalah menolak pekerjaan firman penyucian, tidak mau menjadi anak sulung seperti Yesus.
    Dalam Tabernakel, ini sama dengan menolak ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Meja Roti Sajian). Sehingga tetap mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa.

    Jika mau disucikan oleh pedang firman, maka kita mengalami penyucian berulang-ulang sampai sempurna seperti Yesus.

    Wahyu 22:11
    22:11. Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

    Pada akhir jaman, ada dua arus yang meningkat:
    • Kehidupan yang berbuat dosa akan terus memuncak dalam dosa sampai kebinasaan selamanya.
    • Kehidupan yang mau disucikan oleh pedang firman akan terus disucikan sampai masuk Yerusalem Baru.

  2. Kehilangan pakaian indah.
    Kejadian 27:15
    27:15. Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya.

    Artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
    Dalam Tabernakel, ini sama dengan menolak ketekunan dalam Ibadah Raya (Pelita Emas), juga ibadah persekutuan/ fellowship.

    Akibatnya adalah :
    • Kehilangan jubah indah/ jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
      Yang menentukan indah atau tidaknya hidup kita bukanlah hal dari dunia, tetapi ada jubah indah jabatan pelayanan.

    • Telanjang, dipermalukan.
      Jangan sampai telanjang, tetapi kita harus meningkatkan jubah indah menjadi jubah putih berkilau-kilau. Kita lebih setia dan lebih berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, apa pun yang harus kita korbankan.

  3. Mengambil istri yang dilarang Tuhan.
    Kejadian 26:34-35
    26:34. Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya.
    26:35.
    Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka.

    Ulangan 7:1,3-4
    7:1. "Apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke dalam negeri, ke mana engkau masuk untuk mendudukinya, dan Ia telah menghalau banyak bangsa dari depanmu, yakni orang Het, orang Girgasi, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, tujuh bangsa, yang lebih banyak dan lebih kuat dari padamu,
    7:3. Janganlah juga engkau kawin-mengawin dengan mereka: anakmu perempuan janganlah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kauambil bagi anakmu laki-laki;
    7:4.
    sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, sehingga mereka beribadah kepada allah lain. Maka murka TUHAN akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memunahkan engkau dengan segera.

    Kejadian 24:2-3
    24:2. Berkatalah Abraham kepada hambanya yang paling tua dalam rumahnya, yang menjadi kuasa atas segala kepunyaannya, katanya: "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,
    24:3.
    supaya aku mengambil sumpahmu demi TUHAN, Allah yang empunya langit dan yang empunya bumi, bahwa engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan yang di antaranya aku diam.

    Pada usia 40 tahun, Esau mengambil istri yang dilarang Tuhan, artinya Esau menolak penyaliban daging, sehingga jatuh dalam kawin campur, kawin cerai, kawin-mengawinkan.
    Dalam Tabernakel, ini sama dengan menolak ketekunan dalam Ibadah Doa (Mezba Dupa Emas)

    Jika tidak mau mengalami penyaliban daging, akibatnya adalah tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia darah daging dengan 18 sifat-tabiat daging.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3. tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4. suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Akibatnya adalah masuk aniaya antikris.
    Jika tetap menyembah Tuhan, maka akan dipancung kepalanya.
    Jika menyembah antikris, maka akan menjadi sama dengan antikris yang akan binasa selamanya.

Akibat hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak tergembala seperti Esau:
  1. Bertemu singa yang siap menelan, sehingga mati rohani.
    Kejadian 25:30
    25:30. Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.

    Hidupnya dalam ketakutan, letih lesu, beban berat, putus asa.

  2. Hidup dalam kutukan.
    Kejadian 27:33-34
    27:33. Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati."
    27:34. Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!"


Sikap yang benar adalah seperti Yakub, yaitu bertekun dalam kandang penggembalaan. Sehingga kita tidak bisa dijamah setan, melainkan dijamah Tuhan. Kita mengaku hanya domba sembelihan, hanya satu langkah jaraknya dengan maut. Kita hanya mohon belas kasih Tuhan. Maka Tuhan sebagai Gembala Agung akan mengulurkan tangan belas kasihNya kepada kita.

Hasilnya:
  1. Tangan belas kasih Tuhan sanggup memberikan jaminan kepastian untuk memelihara hidup kita yang kecil dan tak berdaya di tengah kesulitan dan kegoncangan dunia.
    Yohanes 10:27-28
    10:27. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
    10:28.
    dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.

    Tangan belas kasih Tuhan membuat kita tahan uji menghadapi apa pun juga. Tangan belas kasih Tuhan juga memberikan kemenangan atas musuh-musuh yang lebih kuat.

  2. Tangan belas kasih Tuhan sanggup menjadikan semua baik, berhasil, dan indah.
    Yohanes 10:11
    10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

  3. Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke Yerusalem Baru.
    Wahyu 7:17
    7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

    Sampai tidak ada lagi setetes pun air mata.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 21 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Tetapi sebagian besar dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan besar--dengan alasan yang dibuat-buat sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Hati-hati dalam ibadah pelayanan jangan tidak datang karena alasan ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 September 2020 (Kamis Sore)
    ... dalam kemah sejati yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Di dalam Bait Suci Allah di Sorga kelihatan sebuah tabut perjanjian. Ini sama dengan seorang perempuan dengan matahari bulan dan bintang mempelai wanita Sorga sebagai kegenapan dari Wahyu . Wahyu . Maka tampaklah suatu tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... supaya tidak mencelakakan kita. Tetapi jangan puas hanya sampai pada doa permohonan sekalipun sudah dikabulkan Tuhan luar biasa diberkati dan ditolong Tuhan karena kalau hanya sampai di sini kita akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta artinya kehidupan kristen yang minta-minta. Diberkati tetapi tidak tahu jalan ke sorga. Harus ditingkatkan Doa syafaat. ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... berbuah sama dengan kehidupan yang suci diurapi Roh Kudus dan dipakai oleh Tuhan sama dengan melarikan diri dari hukuman Tuhan sehingga tidak binasa. Prosesnya Tongkat adalah kayu kecil yang cukup ukurannya sesuai kebutuhan dan terpisah dari akar mati . Artinya Oleh dorongan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 April 2009 (Senin Sore)
    ... sebabnya tugas gereja adalah bersaksi Kisah Rasul mulai di rumah tangga sampai nanti jadi terang dunia. mengundang Wahyu yaitu mengundang umat Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Ini adalah puncak undangan undangan yang terakhir. Inilah tugas kita kalau kita menerima sangkakala yang dasyat bunyinya. Kekuatan untuk bersaksi dan mengundang adalah kuasa ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 19 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... umum Yesus BERSAKSI TENTANG KEBENARAN sekalipun menghadapi kebencian tanpa alsan siksaan sampai kematian mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . Bersaksi tentang kebenaran tidak ada yang disembunyikan tidak ada yang ditutupi sedikitpun semua ada dalam terang . Contohnya seperti Yesus yang mengakui bahwa Ia adalah Imam Besar sekalipun disana juga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... Allah atas dirinya sendiri mengalami penderitaan sengsara terberat di dunia sekarang ini. Kehidupan yang pada akhirnya akan mengalami murka Allah yang kekal binasa selamanya di neraka. Oleh sebab itu kita harus melembut sama dengan bertobat rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan-- bukan sengsara daging karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 September 2022 (Selasa Sore)
    ... senyap terjadi pertemuan antara Yesus Mempelai Pria Sorga dan mempelai wanita Sorga gereja sempurna . Wahyu - . Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh maka sunyi senyaplah di sorga kira-kira setengah jam lamanya. . Lalu aku melihat ketujuh malaikat yang berdiri di hadapan Allah dan kepada mereka diberikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... dijadikan-Nya mendengar yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata. Pada masa penantian masa persiapan Yesus sedang bekerja dengan kasih untuk menjadikan segalanya baik. Ini sama dengan Yesus bekerja untuk memperbaiki panca indera terutama telinga yang tuli dan mulut yang bisu sampai sempurna sampai sungguh amat baik. Ada dua pengertian tuli dan bisu Secara ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... orang yang sudah mantap dalam keselamatan kemuliaan dan mengalami kuasa Tuhan yang bisa berseru haleluya . ad. Haleluya dikaitkan dengan kuasa Tuhan. Wahyu - Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya karena telah dilemparkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.