Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
(Ibadah Doa dialihkan pada hari Kamis, 19 April 2012)

Matius 26:69-75
berjudulPetrus menyangkal Yesus.

Tiga kali Petrus menyangkal Yesus:
  1. Ayat 69-70: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Galilea = menyangkal panggilan dan pilihan Tuhan.
  2. Ayat 71-72: Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
  3. Ayat 73-75: Petrus menyangkal Yesus dengan mengutuk dan bersumpah.

ad. 2. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret.
Matius 26:71-72
26:71 Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."
26:72 Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu."

Lukas 1:26-27,31
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.

Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan Maria.

Lukas 2:51-52
2:51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
2:52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Nazaret adalah tempat Yesus menjadi dewasa secara daging.

Jika digabungkan, Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging dalam kandungan, sampai menjadi dewasa.

Yohanes 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Yesus adalah firman pengajaran (Logos) yang lahir menjadi daging.
Jadi, Nazaret artinya firman pengajaran yang menjadi daging untuk mendewasakan kerohanian kita, untuk menyempurnakan kita.

Pertrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret = menyangkal firman pengajaran yang benar.

Ini terjadi sekonyong-konyong. Petrus yang sebelumnya selalu mendukung Yesus, tiba-tiba menyangkal Yesus hanya karena perasaan daging yang takut.

Salah satu bentuk menyangkal firman adalah menambah dan mengurangi firman (Ibadah Raya, 15 April 2012).

Bentuk lain menyangkal firman pengajaran yang benar adalah:
  1. Mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain.
    Matius 13:33
    13:33 Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: “Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.”

    Tiga sukat tepung menunjuk pada firman pengajaran tentang Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak Allah, dan Allah Roh Kudus di dalam nama Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Sorga. Ini sama dengan firman pengajaran Mempelai, firman pengajaran yang benar.

    Perempuan mengadukkan ragi ke dalam tiga sukat tepung artinya mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain, sehingga menjadi rusak (khamir) dan tidak murni lagi.

    Galatia 5:9
    5:9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

    Paling sedikit ada 2 perempuan yang merusak pengajaran yang benar:
    • Perempuan Babel.
      Wahyu 17:4-5
      17:4 Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
      17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: “Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.”

      Perempuan Babel adalah ajaran palsu yang mengajarkan kemakmuran jasmani dan hiburan-hiburan jasmani, tanpa kesucian dan kesetiaan.  Kalau hamba Tuhan menyampaikan firman tanpa kesucian dan tanpa kesetiaan, itu berarti sudah mencampur dengan ajaran lain. Demikian juga pelayan Tuhan yang melayani tanpa kesucian dan kesetiaan, itu berarti sudah mencampur dengan ajaran lain.

    • Perempuan Izebel.
      Wahyu 2:18,20
      2:18 “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

      Wanita Izebel adalah ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.Wanita yang mengajar dan memerintah laki-laki berarti tidak menempatkan laki-laki sebagai kepala dari perempuan, maka Yesus juga tidak menjadi Kepala. Dalam ibadah di mana wanita mengajar dan memerintah, di situ tidak ada Yesus sebagai Kepala. Kalau bukan Yesus yang menjadi Kepala, maka setan yang menjadi kepala, baik dalam nikah maupun dalam ibadah. Jika setan yang menjadi kepala, maka setidaknya ada dusta. Kita harus berhati-hati.

    Kalau ada dua perempuan ini dalam sidang jemaat, maka setan yang akan menjadi kepala dan sidang jemaat tidak akan bisa menjadi sempurna.

    Roma 16:17
    16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

    Sikap kita terhadap ajaran lain adalah "hindarilah mereka!", artinya jangan memberi kesempatan satu kali pun untuk bersekutu dengan mereka.Hawa hanya mendengar satu kali dan dia habis.

  2. Bersungut-sungut terhadap firman pengajaran yang benar, merasa terlalu keras, merasa terlalu lama, merasa terlalu memakai kebenaran diri sendiri.
    Yohanes 6:60-62
    6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?”
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: “Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?

    Goncangan iman yang terjadi dalam gereja Tuhan bukan hanya karena pencobaan-pencobaan, tetapi juga karena tidak tahan menerima firman pengajaran yang benar karena mempertahankan dosa, karena mempertahankan yang salah.

    Yohanes 6:66
    6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

    Akibatnya adalah mengundurkan diri dari pengajaran yang benar dan tidak lagi mengikut Yesus.

    2 Timotius 4:3-4
    4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
    4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

    Kehidupan semacam ini akan mengikut nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu yang hanya memuaskan telinga, dan akan menjadi sama dengan nabi palsu.

  3. Menolak firman pengajaran yang benar, terutama tentang nikah yang benar dan tentang tahbisan yang benar.
    Matius 14:3-4,9-10
    14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
    14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: “Tidak halal engkau mengambil Herodias!”
    14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
    14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara

    Persoalan nikah yang salah ini adalah persoalan serius karena setan tahu kita akan menuju Pesta Nikah Anak Domba. Setan akan selalu berusaha menghalangi dan membuat kita tidak mau menerima firman tentang nikah yang benar. Seperti Herodes, akan banyak kehidupan yang marah jika ditunjukkan tentang nikah yang salah.

    Akibatnya adalah Herodes memenggal kepala Yohanes Pembaptis. Artinya adalah tidak pernah mengalami pembaharuan hidup, tetap mempertahankan manusia darah daging dan dicap 666.
    'Memenggal' ini bisa dalam bentuk membenci, memfitnah, menjelek-jelekkan, dll.


Jadi, kehidupan yang menyangkal firman pengajaran yang benar menjadi sama dengan setan, antikris, dan nabi palsu yang akan dibinasakan selama-lamanya.

Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Sikap yang benar adalah mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh, mengerti firman pengajaran yang benar, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi, apapun resiko yang kita hadapi.

1 Korintus 14:3
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Hasilnya adalah:

  1. Firman pengajaran yang benar sanggup memberikan penghiburan kepada kita, terutama penghiburan saat mengalami penderitaan bersama Yesus.
    2 Korintus 1:3-6
    1:3 Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan,
    1:4 yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah.
    1:5 Sebab sama seperti kami mendapat bagian berlimpah-limpah dalam kesengsaraan Kristus, demikian pula oleh Kristus kami menerima penghiburan berlimpah-limpah.
    1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.

    Semakin besar penderitaan bersama Kristus yang kita alami, semakin besar penghiburan yang kita terima dari Yesus lewat firman pengajaran yang benar yang kita praktekkan.

    Bukti menerima penghiburan dalam penderitaan adalah sabar, artinya:
    • Sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, tidak bersungut-sungut, tidak pahit hati, tidak kecewa, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan dan setia berkobar-kobar.

    • Sabar menunggu waktu Tuhan. Jangan kita menentukan waktu dari diri kita sendiri. Jangan menentukan jalan keluar sendiri, apalagi jalan keluar di luar firman. Jalan keluar di luar firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan.
      Jika belum waktunya Tuhan menolong kita, berarti Tuhan sedang sibuk dengan karakter kita, supaya kita bisa berubah dan menyerah sepenuh kepada Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh hanya kepada Tuhan.


  2. Firman pengajaran yang benar mengandung kuasa untuk menasihati.
    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi firman pengajaran yang benar adalah:
    • Menunjukkan apa yang salah, sampai yang tersembunyi sekalipun.
      Saat ada perkara-perkara kecil yang salah ditunjukkan, kita harus bersyukur kepada Tuhan. Dan inilah firman pengajaran yang benar.
      Kalau dosa yang tersembunyi tidak ditunjukkan, maka hadirat Tuhan akan tersembunyi.
      Kalau dosa ditunjukkan, kita harus mengaku dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

    • Menegor.
      Seringkali setelah mengaku dosa dan diampuni, kita masih berbuat dosa lagi. Tegoran yang keras adalah supaya kita bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    • Menasihati.
      Mazmur 73:24
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasihat firman pengajaran yang benar adalah:
      • Tuntunan tangan Tuhan supaya kita hidup benar, hidup suci, sampai suatu waktu sempurna.
      • Tuntunan tangan Tuhan untuk memberi jalan keluar dari segala masalah, untuk memberi masa depan yang indah.

  3. Firman pengajaran yang benar membangun kerohanian kita.
    1 Korintus 14:3
    14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

    Membangun kerohanian kita artinya:
    • Firman pengajaran yang benar membawa kita dalam suasana kebangunan rohani, supaya kita tidak tidur rohani.
      Kalau tidur rohani, kita akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali yang waktunya bagaikan pencuri.

      Efesus 5:14-20
      5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”
      5:15 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
      5:16 dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
      5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
      5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
      5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
      5:20 Ucaplah syukur senantiasaatas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita

      Suasana kebangunan rohani adalah:
      1. Mengerti kehendak Allah.
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Di sini kita bisa mengerti kehendak Allah lewat mendalami Alkitab.

      2. Penuh dengan Roh Kudus
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus akan mengurapi dan memberikan karunia-karunia Roh Kudus untuk kita bisa melayani Tuhan.

      3. Mengucap syukur dan menyembah Tuhan.
        Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita mengalami kasih Allah bagaikan matahari sehingga wajah kita berseri-seri.

      Jadi, suasana kebangunan rohani = suasana ketekunan dalam kandang penggembalaan.

      Firman pengajaran yang benar tidak akan bisa dikalahkan oleh keuangan (antikris).

    • Firman pengajaran yang benar menggerakkan kita untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.
      Dua macam kegerakan rohani:
      1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan firman penginjilan = kegerakan menabur dan menumbuhkan.
        Kegerakan penginjilan ini menambah kuantitas, supaya genap anggota tubuh Kristus.

      2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan firman pengajaran = kegerakan mematangkan buah-buah dan menuai, sampai masuk dalam lumbung Kerajaan Sorga.
        Kegerakan firman pengajaran ini adalah untuk menambah kualitas sampai sempurna.

        Kegerakan Roh Kudus hujan akhir ini digambarkan sebagai Yesus naik keledai ke Yerusalem. Keledai yang tertambat pasti akan ditunggangi Yesus. Keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Keledai tertambat menunjuk pada kehidupan yang tergembala pasti akan ditunggangi Yesus dalam kegerakan hujan akhir.

      Bangsa Kafir harus aktif dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, dalam kegerakan menabur dan menuai.

      Matius 6:26
      6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

      Kalau mau aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, maka Tuhan pasti akan memelihara hidup kita sampai masuk lumbung Kerajaan Sorga. Sebaliknya, kalau kita dipelihara dan diberkati tetapi tidak mau aktif dalam kegerakan menabur dan menuai, maka nasib kita hanya seperti burung yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.


    Efesus 5:21
    5:21 dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

    Praktek sehari-hari berada dalam kebangunan rohani adalah rendah hati dan takut akan Tuhan.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Takut akan Tuhan adalah membenci dosa, tidak mau kompromi dengan dosa, dan taat dengar-dengaran.

    Yesaya 11:1-3a
    11:1 Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
    11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN.

    Setan sudah tidak memiliki roh Tuhan, sehingga tidak takut akan Tuhan.
    Takut akan Tuhan sama dengan urapan Roh Kudus. Tidak takut akan Tuhan berarti tidak memiliki urapan Roh Kudus.

    Tunggul menunjuk pada sesuatu yang tidak berguna, tidak berharga, tidak memiliki sesuatu yang bisa diandalkan, sesuatu yang sudah mati dan tinggal dibakar.

    Malam ini, mungkin keadaan kita seperti tunggul, tetapi kalau kita mau menerima firman pengajaran yang benar, mau masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus (tergembala dan ikut serta dalam kegiatan menabur dan menuai), disertai praktek rendah hati dan takut akan Tuhan, maka tunggul akan diurapi sehingga tumbuh tunas.

    Tunas adalah kuasa kebangkitan Roh Kudus yang tidak bisa dihalangi oleh siapapun juga. Tunas ini menunjuk pada kehidupan yang dipelihara oleh Tuhan secara ajaib, kehidupan yang memiliki masa depan yang indah. Secara rohani, tunas ini menunjuk pada hidup benar dan hidup suci.

    Setelah tunas akan ada bunga, yaitu karunia-karunia Roh Kudus. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Dan ada buah keubahan hidup sampai kesempurnaan, yaitu tidak salah lagi dalam perkataan. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 10 April 2020 (Jumat Pagi)
    ... terdiri dari tiga bagian supaya pelita bisa menyala Kaki. Batang. Cabang. Syarat untuk pelita menyala atau syarat kehidupan menjadi saksi Tuhan diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April Harus memiliki kaki sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang April sampai Ibadah Doa Malang April . Harus memiliki batang pokok. Ad. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... dengan menadahkan tangan yang suci tanpa marah dan tanpa perselisihan. Ada tingkatan doa Doa permohonan. Sentral dari doa permohonan adalah kebutuhan kita seringkali kita tidak berdoa saat tidak membutuhkan apa-apa . Syarat doa permohonan dijawab oleh Tuhan yaitu kehendak Tuhan harus ada dalam hati kita atau firman menjadi iman dalam hati kita ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kesucian oleh pekerjaan firman pengajaran. Amsal - Taruhlah sebuah pisau pada lehermu bila besar nafsumu Jangan ingin akan makanannya yang lezat itu adalah hidangan yang menipu. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya tinggalkan niatmu ini. Apa yang harus disucikan Penyucian terhadap keinginan jahat cinta akan uang yang membuat kikir dan ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta IV, 11 Agustus 2016 (Kamis Pagi)
    ... yang benar. Jangankan takut pada orang tua pada TUHANpun tidak takut--berbuat dosa seperti binatang buas. Hati-hati anak muda Kalau melawan orang tua itu sama seperti binatang buas. Karena itu TUHAN mau ciptakan manusia baru. Prosesnya disebut dengan PEMBAHARUAN. Kita bicara soal pembaharuan. Dalam Wahyu ada macam pembaharuan diterangkan mulai dari Ibadah Persekutuan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... akan Allah Tritunggal. Malam ini kita masih belajar TAKUT KEPADA ALLAH BAPA TUHAN DENGAN KASIH-NYA. Praktiknya membenci dosa dan dusta Amsal --diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang Januari . nbsp Allah Bapa mengasihi kita Ia mau mengampuni kita lewat kurban Kristus. Karena itu kalau kita takut akan Allah Bapa dengan kasih-nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... sendiri ini berkembang. Perkembangan dosa kebenaran sendiri Kejadian - melanda kehidupan nikah anak-anak Tuhan. Disini suami istri saling menyalahkan. Akhirnya menyalahkan Tuhan dan setan. Berarti kebenaran diri sendiri menjadikan keras hati sehingga timbul perceraian. Nikah itu tidak menjadi satu lagi bahkan menjadi telanjang. Akibatnya nikah itu hidup dalam suasana kutukan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... kiranya demikian tuanku. Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku tetapi jika aku harus lari ke pegunungan pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu sehingga matilah aku. Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 15 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... domba jantan yang lain lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu. Haruslah kausembelih domba jantan itu kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 27 Oktober 2017 (Jumat Dini Hari)
    ... Angka menunjuk luka Yesus yang utama untuk menebus dosa manusia di tangan di kaki di lambung. Jadi angka angka ketebusan penebusan dosa. Dari Kitab Suci kita mengetahui dan mendapatkan ketebusan oleh korban Kristus keselamatan sampai kesempurnaan. Prosesnya Ditebus dari bumi dunia. Wahyu - Dan aku melihat sesungguhnya Anak Domba berdiri di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Maret 2020 (Jumat Sore)
    ... kamu kawanan kecil Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. . Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua suatu harta di sorga yang tidak akan habis yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat. Tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.