Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Matius 26: 30-32, 34
26:30. Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
26:31. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada tertulis:
Aku akan membunuh gembaladan kawanan domba itu akan tercerai-berai.
26:32. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."
26:34. Yesus berkata kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini,
sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali."

ay. 30-35= PERINGATAN TUHAN KEPADA PETRUS.
Kita sudah mempelajari mengenai Firman nubuat/Firman pengajaran yang benar. Dan Tuhan memperingatkan Petrus dengan Firman nubuat.

Matius 26: 33, 35
26:33. Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."
26:35. Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,
aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.

ay. 33, 35= Petrus menolak Firman nubuat('aku sekali-kali tidak' dan 'aku takkan menyangkal Engkau').
Petrus menolak Firman nubuat karena KESOMBONGAN HATI.

3 kali Petrus menampilkan kesombongannya:
  1. Matius 16: 21-23
    16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaandari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22. Tetapi
    Petrus menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "
    Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    Kesombongan Petrus yang pertama: Petrus menarik Yesus kesamping ketika Yesus berbicara soal salib.
    Artinya: Petrus menggunakan PIKIRAN DAGING(kehendak sendiri), sehingga menolak salib. Ini sama dengan menolak kasih Allah= TANPA KASIH ALLAH.
    Dalam Tabernakel, kasih Allah ditunjukan oleh mezbah dupa emas(https://www.gptkk.org/tabernakel_mezbah+dupa+emas.html).
    Kalau tidak ada kasih Allah, berarti tidak ada mezbah dupa emas dalam hidupnya.

    Akibatnya:
    • 'Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku'= menjadi batu sandungan. Artinya: selalu menjadi sandungan bagi orang lain dan gampang tersandung.
      Menjadi sandungan= seperti leher yang dikalungi batu kilangan.

      Matius 18: 6
      18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      Batu kilangan, artinya:
      1. tidak indah,
      2. letiih lesu dan berbeban berat,
      3. akan tenggelam dalam dosa babel.
        Wahyu 18: 21
        18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

      Yesus tidak menjadi batu sandungan, tetapi menjadi batu penjuru, karena Tuhan mau menerima salib.

    • 'Enyahlah Iblis'= Petrus MENJADI SAMA DENGAN IBLIS/SETAN, tidak menjadi sama dengan Tuhan.

  2. Matius 26: 51
    26:51. Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.

    Kesombongan Petrus yang kedua: Petrus menggunakan pedang untuk memutuskan telinga dari hamba imam besar.
    Artinya: Petrus menggunakan KEKUATAN DAGING, sehingga menolak urapan Roh Kudus= TANPA URAPAN ROH KUDUS.
    Kekuatan daging ini banyak kali dipakai saat menyampaikan Firman.

    Dalam Tabernakel, urapan Roh Kudus terkena pada pelita emas(https://www.gptkk.org/tabernakel_pelita+emas.html).
    Kalau tidak ada urapan Roh Kudus, berarti tidak ada pelita emas dalam hidupnya.

    Berbeda dengan Yesus, dimana Yesus naik dulu ke bukit Zaitun sebelum menyampaikan Firman nubuat= menyampaikan Firman dalam urapan Roh Kudus (diisi minyak dulu, baru menyampaikan Firman).

    Jadi, yang harus diandalkan dalam menerima Firman adalah urapan Roh Kudus.

    Sebaliknya, sidang jemaat juga seringkali menolak urapan Roh Kudus, sehingga menggunakan kekuatan sendiri untuk menerima Firman pengajaranyang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini juga kesombongan dari sidang jemaat.

    Jika menyampaikan Firman/menerima Firman TANPAurapan Roh Kudus, maka Firman pengajaran tidak menjadi iman dan tidak mendarah daging dalam hidup kita, tetapi hanya menjadi pengetahuan belaka.

    Akibatnya: tidak mengalami keubahan hidup, MENJADI SAMA DENGAN ANTIKRIS.

  3. Matius 26: 33
    26:33. Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak."

    Kesombongan Petrus yang ketiga: Petrus menggunakan KEBENARAN DAGING(kebenaran sendiri), sehingga menolak Firman pengajaran yang benar= TANPA FIRMAN PENGAJARAN YANG BENAR, sehingga MENJADI SAMA DENGAN NABI PALSU.

    Dalam Tabernakel, Firman pengajaran yang benar ditujukan oleh meja roti sajian(https://www.gptkk.org/tabernakel_meja+roti+sajian.html).
    Kalau tidak ada Firman pengajaran yang benar, berarti tidak ada meja roti sajian dalam hidupnya.
Di pasal 16, Tuhan mengatakan Petrus adalah batu karang. Tetapi saat Tuhan bicara soal salib, Petrus langsung merosot menjadi batu sandungan.
Artinya: Petrus yang hebat, ternyata ia kosong karena kesombongannya.

Jadi, kehidupan yang sombong= tanpa Firman, Roh Kudus dan kasih Allah= TIDAK TERGEMBALA, sehingga menjadi sama dengan setan tritunggal yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya(bagaikan buli-buli tanah liat yang rapuh dan hancur berantakan).

Kalau kita TERGEMBALA, maka kita akan RENDAH HATIdan mengarah untuk jadi sama dengan Yesus.

1 Petrus 5: 5
5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Pasal 5= pasal penggembalaan.
Praktik kehidupan yang tergembala/rendah hati:
  1. Praktik pertama: rendah hati, artinya:
    • kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi, etapi hidup dalam kebenaran (hidup sesuai kehendak Tuhan).

      1 Raja-raja 1: 50-52
      1:50. Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
      1:51. Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
      1:52. Lalu kata Salomo: "
      Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

      'kesatria'= berani mengaku dosa dalam bentuk perbuatan, perkataan, angan-angan ataupun maksud hati.
      Kalau kita mengaku dosa, kita akan benar-benar selamat dan terpelihara oleh Tuhan('sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi').
      Yang membuat letih lesu adalah dosa-dosa yang dipertahankan.

    • kemampuan untuk menerima kenyataan yang ada dan kita mengucap syukur kepada Tuhan.
      Kalau tidak berani menerima kenyataan yang ada (sombong), ia akan cenderung menyalahkan orang lain dan bersungut-sungut.

  2. 1 Petrus 5: 1-3
    5:1. Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
    5:2.
    Gembalakanlahkawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarelasesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
    5:3. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu
    menjadi teladanbagi kawanan domba itu.

    Praktik kedua: rela menderita bersama Yesus(menderita tanpa dosa= rela memikul salib), sehingga menerima KASIH ALLAH, sebab dibalik salib ada kasih Allah dan kita bisa melayani dengan kasih.
    Melayani dengan kasih= pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    Pelayanan tubuh Kristus dimulai dari rumah tangga, kandang penggembalaan, dan antar penggembalaan.

    Tanda pelayanan dengan kasih:
    • ay. 2= melayani dengan sukarela dan sukacita sesuai kehendak Tuhan, tanpa paksaan (tidak terpaksa dan tidak dipaksa),
    • ay. 2= tidak mencari keuntungan jasmani. Kalau mencari keuntungan jasmani, maka kasihnya bisa hilang, sehingga semuanya akan sia-sia bahkan binasa.
    • ay. 2= melayani dengan pengabdian diri. Artinya: tidak menuntut hak, hanya melakukan kewajiban.
    • ay. 3= menjadi teladan.
      Sistem penggembalaan adalah sistem teladan, bukan sistem kerajaan.

  3. 1 Petrus 5: 5
    5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

    praktik ketiga: tunduk/taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, apapun yang harus kita korbankan.
    Seringkali, sangat susah untuk bisa taat dengar-dengaran.

    Kalau kita taat dengar-dengaran, kita sedang mengulurkan tangan pada Tuhan.

    Yohanes 21: 15, 17-18
    21:15. Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17. Kata Yesus kepadanya
    untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
    21:18. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua,
    engkau akan mengulurkan tanganmudan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

    ay. 17= Yesus bertanya 3x= menunjuk pada 3 macam ibadah.
    Seetelah tergembala, Petrus tidak sombong lagi. Dan ia bisa mengulurkan tangan pada Tuhan sampai mati untuk Tuhan (Petrus percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan).
    Yesus juga taat sampai mati dikayu salib untuk mengulurkan Tangan kepada kita.

    Filipi 2: 8
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Dengan jalan demikian, kita hidup dalam Tangan kasih Tuhan yang kuat(merendahkan diri dibawah Tangan Tuhan yang kuat).

    Hasilnya:
    • Yesaya 49: 14-16
      49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya,
      Aku tidak akan melupakan engkau.
      49:16. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.


      Hasil pertama: Tangan kasih Tuhan yang kuat menggendong kitayang tidak berdaya seperti bayi, sehingga kita benar-benar mengalami pemeliharaan dan perlindungan Tuhan di tengah kesulitan dunia.

    • Ulangan 7: 7-8
      7:7. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
      7:8. tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka
      TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuatdan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

      Hasil kedua: Tangan kasih Tuhan yang kuat sanggup mengeluarkan kita dari perbudakan dunia. Artinya: sanggup menyelesaikan semua masalah kita, sampai masalah yang mustahil. Tuhan juga membuat kita bahagia.

    • 1 Petrus 5: 6
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Hasil ketiga: Tangan kasih Tuhan yang kuat meninggikan kita pada waktunya. KITA HANYA MENUNGGU WAKTUNYA TUHAN.
      Meninggikan pada waktunya, secara jasmani artinya: membuat kita berhasil pada waktunya.
      Secara rohani, artinya: kita makin disucikan dan diubahkan. Kita makin terangkat, sampai satu waktu, Tangan yang kuat mengangkat kita di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... Dia dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. Perikop pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus. Arah perjalanan Yesus yang terakhir di dunia adalah Yerusalem untuk disalibkan. Bagi kita artinya arah perjalanan kita yang terakhir dalam mengikut dan melayani Yesus adalah kota Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Ayat - jalan menuju Yerusalem baru adalah jalan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Mei 2014 (Minggu Sore)
    ... bukan hanya teori tetapi suatu praktik dalam kehidupan kita. Kalau Dia menang atas maut maka kita juga harus menang atas maut. Maut dosa itu membinasakan tidak membahagiakan . Oleh sebab itu kita harus lepas atas maut. Misalnya jika ada orang bilang narkoba itu enak ini tidak benar dan hanya tipuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... keadaan tahta iblis Tahta kegelapan. Tahta penyesatan. Kita mempelajari yang pertama. Ada macam tahta kegelapan Kenajisan. Menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks nikah yang salah dan lain-lain . Kejahatan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... jangan membunuh jangan mencuri jangan mengucapkan saksi dusta hormatilah ayahmu dan ibumu. . Kata orang itu Semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku. . Ketika orang itu mendengar perkataan itu ia menjadi amat sedih sebab ia sangat kaya. Perikop orang kaya sukar masuk kerajaan sorga. Ini adalah seorang pemimpin dan seorang yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 18 Juni 2013 (Selasa Pagi)
    ... sebelum melayani. Lukas - Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Mulah Aku berkenan. Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya Ia berumur kira-kira ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha III, 29 April 2010 (Kamis Sore)
    ... jadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. Imam seorang yang memangku jabatan pelayanan dan dilengkapi dengan karunia-karunia Roh Kudus kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan pekerjaan Tuhan . Jabatan dan karunia Roh Kudus ini sama dengan jubah Yusuf yang maha indah. Siapapun manusia selama belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... Sampai nanti bersorak-sorai di awan-awan yang permai bersama Tuhan selamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu - Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 November 2014 (Rabu Malam)
    ... Firman Allah kehendak Allah. Ini doa yang dijawab oleh Tuhan. Yakobus Atau kamu berdoa juga tetapi kamu tidak menerima apa-apa karena kamu salah berdoa sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. Kalau doa kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan hanya memaksakan kehendak sendiri maka doa tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Agustus 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada banyak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.