Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:15b-16
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.

Aktifitas Tuhan di takhta Sorga adalah membentangkan kemah = mengembangkan sayap-Nya = memberikan naungan kepada kita, mulai sekarang di padang gurun dunia sampai naungan yang kekal di Sorga.

Siapa yang berhak menerima naungan Tuhan?
Mazmur 68:6-7
68:6 Bapa bagi anak yatimdan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

  1. Anak yatim.
  2. Janda.
  3. Orang asing.

ad. 2. Janda.
Janda adalah kehidupan putus hubungan dengan suami secara daging.
Secara rohani, janda adalah kehidupan yang putus hubungan dengan segala hawa nafsu dan keinginan daging.

Roma 8:7-8
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah,karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.

Kalau kita sudah putus hubungan dengan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya maka kita bisa taat dengar-dengaran kepada Tuhan/ firman sampai daging tidak bersuara lagi. Contoh: Abraham taat dengar-dengaran ketika disuruh menyerahkan Ishak, anaknya.

Prosenya putus hubungan dengan daging serta segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga bisa taat dengar-dengaran adalah:
  1. Lewat baptisan air yang benar.
    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Syarat masuk baptisan air yang benar yaitu percaya Yesus dan bertobat.

    Pelaksaan baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk kemudian bangkit bersama Yesus dari air, dan mendapat hidup baru/ hidup Sorgawi.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan-- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Hidup baru yaitu mengalami pembaharuan dari hari nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran kepada Tuhan.

  2. Lewat doa penyembahan.
    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging/ sakit bagi daging, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.

    Tingkatan ketaatan adalah taat kepada Tuhan/ firman pengajaran yang benar (Alkitab), kemudian taat kepada gembala yang mengajarkan firman pengajaran yang benar dan hidup sesuai pengajaran benar, kemudian taat kepada orang tua yang menerima firman pengajaran yang benar dan hidup sesuai firman pengajaran yang benar.

Contoh kehidupan janda yang mendapat naungan Tuhan adalah janda Sarfat (bangsa kafir).
1 Raja-Raja 17:7-12
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."

Jadi, pada akhir zaman dunia akan menghadapi krisis yang hebat, yaitu kelaparan secara dobel, jasmani dan rohani.

Mengapa terjadi kelaparan jasmani?
Sebab sungai menjadi kering, artinya apa yang ada di dalam dunia (kepandaian, kedudukan, kekayaan, dll) suatu waktu tidak sanggup lagi untuk menjamin kebutuhan hidup manusia. Ekonomi dunia akan dikuasai antrikris mulai sekarang sampai nanti antrikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Antikris membuat dunia semakin hari semakin sulit, supaya manusia tidak percaya Tuhan, supaya nanti menyembah antikris.

Mengapa Tuhan ijinkan semakin sulit?
Supaya lebih percaya Tuhan, lepas dari ketergantungan pada dunia, hanya mengandalkan Tuhan.

Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

Demikian juga akan terjadi kelaparan rohani terutama kelaparan untuk mendengar firman Tuhan, tetapi tidak didapatkan lagi di dunia ini.
  • Gembala tidak bisa menyediakan makanan rohani bagi domba-domba (sidang jemaat)
  • Sudah ada makanan tetapi domba-domba (jemaat) tidak mau makan firman karena mempertahankan dosa/ sesuatu yang salah.
Akibatnya adalah rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.

Sehebat apa pun manusia di dunia tetapi jika tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan, tidak mau makan firman, maka pasti rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi (jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sampai enjoy dalam dosa), tidak merasa bersalah malah menyalahkan orang lain/ Tuhan, sampai binasa selamanya.
Sebaliknya sejahat apa pun, senajis apa pun, segagal apa pun, kalau masih mau mendengar firman, maka kita akan mengalami kuasa kebangkitan dalam firman, sehingga kita dibenarkan, disucikan, disempurnakan seperti Yesus. Secara jasmani juga akan dibangkitkan/ ditolong.

Mengapa Tuhan izinkan kelaparan dobel terjadi?
Dalam Perjanjian Lama: supaya terjadi kesatuan 12 anak Yakub/ supaya 12 suku Israel menjadi satu.
Dalam Perjanjian Baru: supaya terjadi kesatuan tubuh Kristus yang sempurna (Israel dengan Kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna).

Jadi, penyelesaian pembangunan tubuh Kristus yang sempurna adalah saat bangsa Kafir dan bangsa Israel menjadi satu tubuh Kristus sempurna/ Mempelai Wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan yang permai. Ini terjadi justru pada saat krisis yang hebat melanda dunia.

Bagaimana cara menghadapi krisis/ kelaparan dobel?
  1. [1 Raja-Raja 17:11-12] Banyak kali bangsa Kafir memakai cara sendiri, yaitu mengandalkan tepung dan minyak dari dunia (kemampuan dari dunia) untuk menghadapi krisis yang hebat. Tetapi itu terlalu kecil untuk menghadapi krisis yang besar di dunia, sehingga tidak bisa menolong, tidak bisa menyelesaikan masalah, bahkan mengakibatkan kematian dan kebinasaan.

    Untuk menghadapi krisis yang hebat, bangsa Kafir harus menggunakan caranya Tuhan, mengandalkan Tuhan/ mengandalkan iman.
    1 Raja-Raja 17:13-16
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut,pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurangsampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
    17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
    17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.

    Mengandalkan Tuhan yaitu tepung dan minyak dikaitkan dengan Tuhan = tepung dan minyak secara rohani = firman Allah dan Roh Kudus = firman pengajaran yang benar merupakan andalan kita satu-satunya menghadapi krisis yang hebat di dunia.

    Kita harus ingat selalu bahwa jika Tuhan memberkati kita dengan kesehatan, kekuatan, kekayaan, kepandaian dll, terutama untuk mendorong kita mencari firman Allah dan Roh Kudus/ firman pengajaran yang benar. Sebab:
    • Suatu waktu firman pengajaran yang benar sudah tidak ada lagi di dunia.
    • Sehebat apa pun kehidupan kita di dunia, hanya bagaikan tempayan tanah liat yang gampang rapuh, retak, hancur dan binasa selamanya. Kalau tanah liat hanya diisi perkara dunia, maka akan tetap rapuh, tetap retak, tetap hancur. Oleh sebab itu, harus diisi dengan firman pengajaran yang benar/ firman dalam urapan Roh Kudus. Saat-saat beribadah adalah saat yang tepat untuk mengisi tempayan dengan firman pengajaran yang benar.

    Roma 10:17-21
    10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
    10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
    10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
    10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
    10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Kukepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

    Proses tempayan diisi firman pengajaran yang benar:
    • Bangsa Kafir harus mendengar firman Kristus/ firman yang diurapi Roh Kudus/ firman pengajaran yang benar, yaitu mendengar dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan, seperti anjing menjilat remah-remah roti.

    • Menanggapi firman pengajaran yang benar dengan tanggapan positif, yaitu mengerti firman = firman ditulis di dahi. Buktinya adalah tidak banyak bicara, tidak banyak komentar, melainkan banyak berdiam diri, tidak membela diri.

    • Percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar = firman pengajaran yang benar ditulis di hati.

    • Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar/ mempraktekkan firman pengajaran yang benar = firman ditulis di tangan. Artinya firman pengajaran benar ada di dalam genggaman tangan kita. Maka Tuhan menggenggam kehidupan kita. Setiap detak jantung kita dalam genggaman tangan Tuhan.

    Penghkotbah 4:4-6
    4:4 Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
    4:5 Orang yang bodoh melipat tangannyadan memakan dagingnya sendiri.
    4:6 Segenggam ketenanganlebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

    Tanda berada dalam genggaman tangan Tuhan adalah tidak ada iri hati, tidak ada kebencian tanpa alasan, tidak ada dendam, bahkan sampai mengasihi musuh. Juga tidak malas secara jasmani, tidak malas secara rohani, yaitu setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita berada dalam ketenangan, damai sejahtera, tidak letih lesu dan tidak berbeban berat, semua enak dan ringan.

    Roma 16:20
    16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu.Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!

    Kalau kita sudah tenang/ damai maka kita bisa berdoa, dan Allah damai sejahtera segera datang. Segala sumber masalah, sumber pencobaan dihancurkan, dan kita tertolong.

  2. Mempersembahkan roti bundar kecil.
    1 Raja-Raja 17:13
    17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecildari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

    Bundar (tidak ada ujungnya, tidak ada pangkalnya) = kekal.

    Yohanes 8:51
    8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

    Kita taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara, maka kita mengalami kuasa untuk mengalahkan maut, kita hidup kekal selamanya.

    Kecil = taat dengar-dengaran mulai dari perkara kecil, mulai perpuluhan dan persembahan khusus.

    Roti bundar kecil harus dibakar supaya matang artinya sesudah taat masih harus dibakar, yaitu harus menghadapi percikan darah/ menghadapi salib, sengsara daging karena Yesus, untuk membakar tabiat daging yang tidak berkenan kepada Tuhan, yaitu:
    • Egois (mementingkan diri sendiri), tidak mau memberi waktu dan tenaga, tidak mau sampai tidak bisa melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Melayani pembangunan tubuh Kristus dimulai dari melayani dalam rumah tangga, dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

    • Takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.

    • Berharap pada orang lain.

    Egois, takut, berharap orang lain = roti mentah. Tetapi kalau mau dibakar, maka sekalipun roti kecil tetapi matang, maka akan mengenyangkan Tuhan, menyenangkan, memuaskan hati Tuhan.

    1 Timotius 6:6
    6:6 Memang ibadahitu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Kalau ibadah kita bagaikan mempersembahkan roti kecil matang, maka kita mendapat keuntungan besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar.

    Wahyu 12:14
    12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Hasilnya:
    • Melintasi badai lautan dunia = melindungi, memelihara kita secara jasmani di tengah celaka marabahaya, sehingga kita selamat dan hidup dalam kelimpahan, kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
      Kita dilindungi dan dipelihara di tengah kegelapan dunia, di tengah dosa-dosa sampai puncak dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kita merasakan keteduhan/ ketenangan/ damai sejahtera, semua enak dan ringan. Sampai menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kita dipelihara oleh firman dan perjamuan suci.

    • Dua sayap burung nasar mengangkat kita, artinya mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari jujur dan tidak memihak, hanya memihak Tuhan dan kuat teguh hati. Kita idak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tetap setia dan percaya apa pun yang kita hadapi.

      Jujur, setia, dan percaya = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk mengangkat, menjadikan semua berhasil dan indah pada waktunya. Tangan Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... sesuatu pekerjaan engkau atau anakmu laki-laki atau anakmu perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi laut dan segala isinya dan Ia berhenti pada hari ketujuh itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 September 2022 (Selasa Sore)
    ... dahsyat membuat kota Babel terbelah jadi tiga bagian pulau dan gunung hilang lenyap. Kita sudah mendengar kita harus memperhatikan cahaya kilat secara rohani supaya tidak mengalami kilat deruh guruh dan gempa bumi yang dahsyat diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang September . Cahaya kilat secara rohani adalah memperhatikan firman pengajaran Kabar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 Oktober 2016 (Minggu Siang)
    ... haruslah tuannya itu mengizinkan ia ditebus tuannya itu tidak berhak untuk menjualnya kepada bangsa asing karena ia memungkiri janjinya kepada perempuan itu. . Jika tuannya itu menyediakannya bagi anaknya laki-laki maka haruslah tuannya itu memperlakukannya seperti anak-anak perempuan berhak diperlakukan. Inilah pentingnya firman ditulis di hati dan pikiran kemudian ditulis ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... kemuliaan Tuhan dari depan sampai melihat wajah Tuhan sehingga Rasul Yohanes bisa menulis kitab penutup dari Alkitab Injil Yohanes Surat I-III Yohanes dan kitab Wahyu yang memuat perkara-perkara di depan yang belum terjadi dan pasti akan terjadi. Di akhir jaman gereja Tuhan melihat kemuliaan Tuhan secara keseluruhan yaitu memandang hati Tuhan ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura I, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... ada dua macam pemberitaan firman seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri dan diajarkan oleh Rasul Paulus Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. . Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat saatnya sudah tiba bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. . Bangunlah marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Maret 2017 (Selasa Sore)
    ... meskipun aku sendiri tidak ada di antara kamu tetapi dalam roh aku bersama-sama dengan kamu dan aku melihat dengan sukacita tertib hidupmu dan keteguhan imanmu dalam Kristus. Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan firman Allah. Kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman. Kegunaan pembukaan firman Supaya ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 06 September 2013 (Jumat Dini Hari)
    ... menjawabnya dalam guruh. Lalu turunlah TUHAN ke atas gunung Sinai ke atas puncak gunung itu maka TUHAN memanggil Musa ke puncak gunung itu dan naiklah Musa ke atas. Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa Turunlah peringatkanlah kepada bangsa itu supaya mereka jangan menembus mendapatkan TUHAN hendak melihat-lihat sebab tentulah banyak dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... Kudus. Jangan rusakkan anggur yaitu kesukaan Sorga. Jika digabung janganlah rusakkan minyak dan anggur artinya jangan merusak tahbisan. Keluaran Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Agustus 2023 (Selasa Sore)
    ... - Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan gemetarlah di hadapan-Nya hai segenap bumi Katakanlah di antara bangsa-bangsa TUHAN itu Raja Sungguh tegak dunia tidak goyang. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran. Sikap gereja Tuhan adalah bersorak-sorai memuliakan dan menyembah Yesus Raja segala raja dengan kata Haleluya dan dengan berhiaskan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.