Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1 : 10-12
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suarayang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

Rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena Yesus di Pulau Patmos, sehingga Rasul Yohanes bisa mendengar dan melihat bunyi sangkakala/suara sangkakala yang nyaring, yang menjadi 2 wujud yang nyata yaitu

  1. 7 kaki dian emas yang bercahaya(7 pelita emas yang bercahaya) = sidang jemaat yang sempurna/mempelai wanita.
  2. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaansebagai Imam Besar, Raja segala Raja, mempelai pria surga (Wahyu 1: 13-20)

Di ayat 9, rasul Yohanes mengalami sengsara untuk masuk persekutuan.
Di ayat 10-12, rasul Yohanes mengalami sengsara untuk mendengar dan melihat bunyi sangkakala.
Di ayat 17, rasul Yohanes mengalami sengsara sampai bisa tersungkur menyembah Tuhan.
Artinya: dalam sengsara yang diijinkan Tuhan, bukan untuk menhancurkan kita tapi untuk meningkatkan kerohanian kitasampai bisa tersungkur.

Begitu juga bagi kita, jika ibadah pelayanan kita ditandai dengan sengsara daging karena Yesus (tanda salib/tanda darah), kita juga bisa mendengar dan melihat suara sangkakala yang nyaring = firman penggembalaan yang keras,tajam,dan diulang-ulang, yang mengandung bobot firman pengajaran yang benar, sehingga bisa menyucikan dan mengubahkan kita menjadi wujud yang nyata yaitu menjadi mempelai wanita surga (7 kaki dian emas yang bercahaya) yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja diatas segala raja, Mempelai Pria Surga.

Tugas terakhir dari kaki dian emas/pelita emas yang bercahaya (mempelai wanita surga) yaitu BERSAKSI dan MENGUNDANG(diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2014).

Wahyu 22 : 17
22:17 Rohdan pengantin perempuanitu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

Roh” = Mempelai Pria Surga/Yesus sebagai kepala.
"pengantin perempuan"= Mempelai Wanita/tubuh.
"Marilah!"= mengundang.

Jadi tugas terakhir dari gereja Tuhan yang merupakan kepercayaan Tuhan adalah MENGUNDANGumat Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba (pertemuan antara Yesus Mempelai Pria dengan kita mempelai wanita diawan-awan yang permai)

Malam ini kita masih mempelajari tentang sikap terhadap undangan.

Matius 22:1-2
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.

Perjamuan kawin anak raja menubuatkan tentang perjamuan kawin Anak Domba.
Bagaimana sikap terhadap undangan?

  1. Matius 22:3
    22:3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.

    Sikap pertama: tidak mau datang= tidak mau menerima undangan = menolak kabar mempelai(sudah dipelajari).

  2. Matius 22:4-8
    22:4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
    22:5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
    22:6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
    22:7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
    22:8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi
    tidak layakuntuk itu.

    Sikap kedua: tidak layak untuk datang.
    Sebenarnya hidangan telah disediakan (lembu dan ternak sudah disembelih) tapi tidak layak untuk datang. Dulu, lembu, kambing, domba adalah korban pendamaian, korban penghapus dosa-dosa. Sekarang tidak perlu lagi membawa korban tersebut karena sudah digenapkan oleh Kristus dikayu salib (korban Kristus).
    Jadi sekarang tidak layak untuk datang artinya tidak mengindahkan korban Kristus= menolak hidangan= menolak korban Kristus/menolak salib Kristus.

    Hati-hati! Yang banyak menolak bukan orang diluar Tuha, tapi malah hamba Tuhan.
    Matius 16:21-23
    16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22 Tetapi
    Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "
    Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

    dipikirkan manusia”= pikiran-pikiran daging.
    'pikiran daging'= hanya mau yang enak bagi daging.
    Petrus sebagai hamba Tuhan yang hebat/senior yang bisa berjalan diatas air bergelombang dan mengalami mujizat-mujizat, tetapi Petrus menolak salib karena menggunakan pikiran daging.
    Waspada!
    Awasan bagi kita, Petrus yang hebat/senior bisa menolak salib karena pikiran daging, apalagi saya. Harus extra hati-hati!!

    Filipi 3:17-19
    3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
    3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,
    banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka,
    pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    "banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus"= banyak hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan yang menjadi seteru salib/menolak salib, artinya


    • Tidak mau sengsara daging bersama Yesus, beribadah mencari yang enak bagi daging, tidak mau tergembala.
    • Mengikut Yesus/melayani Yesus hanya untuk mencari perkara yang jasmani(berkat jasmani) = menjadikan Yesus sebagai raja dunia.

      Yohanes 6:15
      6:15 Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

      Ini merupakan taktik dari setan supaya kita menjadikan Yesus sebagai raja dunia dan bukan Raja segala raja.
      Kalau menjadikan Yesus raja dunia, kehidupan itu tidak akan pernah sempurna/terangkat untuk bertemu Dia diawan-awan yang permai.

    Akhibat menolak salib:

    • Matius 16: 23= menjadi batu sandungan('Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku'), artinya menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain tidak mau datang kepada Tuhan dan gampang tersandung/tersinggung sehingga tinggalkan ibadah pelayanan.

      Matius 18:6
      18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      Kalau kita jatuh dalam dosa sandungan, akhibatnya(akhibat yang berakhibat) leher diikat dengan batu kilangan dan ditenggelamkan ke dalam laut artinya


      1. 'leher'= penyembahan= hubungan paling dekat antara kepala dan tubuh (hubungan Tuhan dengan kita).
        Artinya: kita tidak bisa menyembah Tuhan= kering rohaninya, tidak mengalami kepuasan (banyak bersungut, ngomel, gosip).

      2. tidak indah hidupnya dan ditenggelamkan ke dalam lautan = binasa untuk selamanya.

      Sebab itu, kita harus hati-hati dalam perkataan kita yang bisa membuat orang tersandung.

    • Matius 16: 23= 'Enyahlah iblis'= menjadi sama dengan setan.
      Matius 4:8-9
      4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
      4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."


      Setan mau menjadikan Yesus raja dunia, bukan Raja segala raja. Jadi kalau digereja, kita hanya mencari berkat jasmani, kita juga menjadikan Yesus sebagai raja Dunia = kita jadi sama dengan setan.
      Kalau kita menjadikan Yesus Raja segala raja, maka dalam ibadah, fokus kita adalah keselamatan sampai pada kesempurnaan.

SIKAP YANG BENAR:menerima salib Kristus.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Dibalik salib, ada pencurahan Roh Kudus ditengah-tengah kita.
"
Aku pergi" = Yesus mati dikayu salib, bangkit, dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita.
Tanpa Roh Kudus, sehebat apapun manusia, hanya seperti yatim piatu dan seperti tongkat yang mati.
'yatim piatu'= tidak ada sandaran, tidak ada kekuatan, tidak berdaya apa-apa.
'tongkat yang mati' = lama-lama akan lapuk,hancur dan binasa.
Kalau ada Roh Kudus, tongkat yang mati bisa bertunas, berbunga dan berbuah buah badam (seperti tongkat Harun).

Kalau kehidupan kita menerima salib. kita akan menerima pencurahan Roh Kudusatas hidup kita.
Dibalik salib ada kuasa Roh Kudus yang akan memberi kekuatan extra untuk menghadapi daging.

ROH KUDUS ADALAH SEGALA-GALANYA BAGI KITA.

Praktek menerima salib:

  1. Keluaran 15:23-25
    15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
    15:24 Lalu
    bersungut-sungutlahbangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
    15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan
    TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

    'tongkat'= salib.
    pahit rasanya”= menunjuk hati manusia yang penuh dengan kepahitan, sehingga butuh Roh Kudus.
    "TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu" = Tuhan menunjukkan salib untuk kita pandang.
    Jadi, praktek pertama menerima salib: MEMANDANGsalib.

    Bukti memandang salib: tidak bersungut-sungut, tidak menghakimi/saling menyalahkan, tidak berdusta saat menghadapi kepahitan-kepahitan hidup, tetapihanya mengucap syukur kepada Tuhansekalipun kita menghadapi kepahitan.

    Hasilnya: kita menerima curahan Roh Kudus (Roh Penghibur) yang mampu mengubahkan semua yang pahit menjadi manis(indah) pada waktuNya. Roh Kudus tidak terbatas oleh apapun.

    Saat menghadapi kepahitan, JAGA MULUT KITA!Jangan sampai bersungut-sungut.

  2. Keluaran 14:16,21
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan
    air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Praktik menerima salib yang kedua: "angkatlah tongkatmu"= mengangkat salib= MENGHARGAIsalib.

    Saat menghadapi jalan buntu/kemustahilan, kita harus menghargai salib Tuhan.
    Jangan membuang salib!
    Kalau salib dibuang, justru menjadi ular/setan (saat Musa membuang tongkatnya, maka tongkat berubah menjadi ular).

    Bukti menghargai salib: "ulurkanlah tanganmu"= mengulurkan tangan kepada Tuhan=menyerah sepenuh kepada Tuhan, tidak mengandalkan yang lain.
    Seringkali kita masih banyak mengharapkan yang lain. Tapi biarlah hari-hari ini, kita hanya menyerah pada Tuhan, apalagi jika sudah menghadapi jalan buntu.

    Hasilnya:


    • "angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.".
      'angin timur
      '= Roh Kudus/Roh penolongmampu membelah laut artinya Roh Kudus mampu mengahapus segala kemustahilan, Roh Kudus mampu memberikan jalan keluar ditengah kemustahilan dari segala masalah, menyelesaikan tepat pada waktuNya.

    • Bangsa Israel bisa menyeberangi laut untuk menuju tanah kanaan (kegerakan menuju kanaan= kegerakan Roh Kudus hujan akhir). Bagi kita sekarang adalah kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita dipakai sesuai dengan karunia-karunia Roh Kudus yang diberikan kepada kita.
      Dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, posisi kita hanya seperti anak kecil dengan 5 roti dan 2 ikan untuk 5000 orang, sangat tidak berdaya, sebab itu kita butuh Roh Kudus.

  3. 1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu
    dinista karena nama Kristus,sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Praktik menerima salib yang ketiga: “nyala api siksaan”= MEMIKULsalib yaitu rela sengsara daging tanpa dosa bersama Yesus.

    Hasilnya: Roh Kudus/Roh kemuliaandicurahkan untuk mengadakan mujizat-mujizat, terutama mujizat secara rohaniyaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Ini merupakan mujizat terbesar. Sebab itu, dalam kehidupan kita, kita harus mengalami keubahan demi keubahan.

    1 Petrus 4:15
    4:15Janganlah adadi antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuhatau pencuriatau penjahat, atau pengacau.

    Yang harus dibaharui:

    • Pembunuh= kebencian, diubahkan menjadi kasih.
    • Penjahat= perbuatan jahat, diubahkan menjadi perbuatan baik bahkan sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
    • Pencuri (mencuri milik Tuhan dan sesama yang membutuhkan) diubahkan menjadi pemberi (mengembalikan milik Tuhan, memberi sesama yang membutuhkan, dan memberi untuk pekerjaan rumah ibadah).

    • Pengacau diubahkan menjadi pendamai.

    Dimana ada Roh Kemuliaan disitu juga akan ada mujizat secara jasmani.
    Keluaran 16: 3, 7-8
    16:3dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
    16:7Dan besok pagi kamu melihat kemuliaan TUHAN, karena Ia telah mendengar sungut-sungutmu kepada-Nya. Sebab, apalah kami ini maka kamu bersungut-sungut kepada kami?"
    16:8Lagi kata Musa: "Jika memang TUHAN yang memberi kamu makan daging pada waktu petang dan makan roti sampai kenyang pada waktu pagi, karena TUHAN telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya--apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN."

    = Roh Kemuliaan menjadikan yang tidak ada menjadi ada(dari tidak ada daging menjadi ada daging, dari tidak ada roti menjadi ada roti), untuk memelihara kehidupan kita secara ajaib.

    Yohanes 11:39-40
    11:39Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    = Tuhan mampu membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari = kalau ada kemuliaan Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang busuk/hancur menjadi baik, semua menjadi baik dan indah pada waktuNya, masa depan yang indah dan berhasil.

    Dan jika Yesus datang kedua kali kita mengalami mujizat terakhir yaitu kita diubahkan menjadi sama mulia seperti Yesus dan kita terangkat diawan-awan kemuliaan bersama Dia selamanya

Pelajaran kita malam ini adalah salib. Memang pahit/sengsara bagi daging, tapi ada Roh Kudus didalamnya untuk merubah yang pahit menjadi manis, yang buntu menjadi terbuka, dan yang busuk/hancur menjadi indah pada waktuNya, yang tidak ada menjadi ada, dan sampai kita sama mulia seperti Dia.

JANGAN RAGU MEMIKUL SALIB TUHAN!

Tuhan Memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kunjungan Jakarta II, 18 November 2015 (Rabu Pagi)
    ... mengikuti jejak Yesus sebagai Raja Gembala Agung dengan tanda salib tanda darah . Jangan menyimpang Mengikuti jejak Yesus dengan tanda darah artinya Petrus - Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki Ia tidak membalas dengan mencaci maki ketika Ia menderita Ia tidak mengancam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Sebagian dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... Hai bapa-bapa janganlah sakiti hati anakmu supaya jangan tawar hatinya. Hai hamba-hamba taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apa pun juga yang kamu perbuat perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... buas Antikris adalah gambar wujud dari setan yang tidak kelihatan tetapi selalu ingin disembah lewat rayuan paksaan sampai pembunuhan. Kalau pelayan Tuhan suka merayu memaksa dan membenci itu sama seperti penyembahan pada Antikris yang sebenarnya tidak layak untuk disembah. Yesus Kristus adalah gambar wujud dari Allah yang tidak kelihatan yang layak dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Maret 2024 (Senin Sore)
    ... indah seperti permata yaspis dan jernih seperti kristal diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Maret sampai Ibadah Raya Surabaya Maret . Jadi kota Yerusalem baru adalah kota yang memancarkan cahaya atau terang kemuliaan Allah. Kalau digabungkan dengan ayat dan kota Yerusalem baru adalah mempelai wanita sorga yang memancarkan cahaya kemuliaan Allah. Dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 April 2021 (Kamis Sore)
    ... pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang umpamanya hal mencuci cawan kendi dan perkakas-perkakas tembaga. . Yesus berkata pula kepada mereka Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Praktik Kristen sekam adalah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... cemar' hidup dalam kebenaran di manapun kapanpun dan situasi apapun. Inilah kehidupan yang penuh pengharapan untuk masuk sorga. Ini sama seperti bunga bakung berwarna putih yang hidup di rawa yang kotor tetapi saat bunganya berkembang warnanya tetap putih tidak ikut menjadi hitam tidak tercemar. Contohnya di sekolah semua menyontek tetapi kita tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... dia di tepi sungai Nil. . . . karena Firaun datang dulu ke sungai Nil untuk membuang kotoran dan rakyatnya tinggal menerima yang ditinggalkan oleh Firaun. Firaun gambaran dari setan. Dahului setan lewat doa pagi supaya kita tidak kehilangan satu hari. Kalau tidak doa pagi kita akan kehilangan satu hari dan akibatnya marah dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2019 (Minggu Siang)
    ... bapa segala dusta. Iblis adalah bapa pendusta dan pembunuh--kebencian. Jadi putus hubungan dengan Setan sama dengan putus hubungan dengan dosa mulai dari tidak ada dusta dan kebencian sama dengan hidup dalam kebenaran. Kalau masih berdusta atau membenci yang lain berarti masih menjadi anak Iblis tidak berhak untuk dilindungi oleh Tuhan. Yohanes . Inilah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... suara keluar dari keempat tanduk mezbah emas yang di hadapan Allah . dan berkata kepada malaikat yang keenam yang memegang sangkakala itu Lepaskanlah keempat malaikat yang terikat dekat sungai besar Efrat itu. . Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jam dan hari bulan dan tahun untuk membunuh sepertiga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.