RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Malang, 23 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:7-13 adalah tentang sidang jemaat di... Ibadah Doa Malang, 12 Oktober 2010 (Selasa Sore)
bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Matius 6:16-18
Ibadah Raya Surabaya, 19 Juli 2015 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2009 (Minggu Sore)
Matius 24: 29-31 = keadaan pada masa kedatangan Yesus yang kedua kali.Menghadapi badai dasyat, hanya bisa... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Desember 2015 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 Desember 2010 (Senin Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 6:
33 6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Januari 2011 (Senin Sore)
Matius 26: = secara keseluruhan, terkena pada buli-buli
emas berisi manna.
Ibrani 9: 4 9:4. Di situ
terdapat mezbah pembakaran... Ibadah Raya Surabaya, 15 Juli 2018 (Minggu Siang)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera,
bahagia... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Agustus 2010 (Kamis Sore)
Matius 25:14-30 adalah perumpamaan tentang talenta. Talenta merupakan harta Surga yang suci, yaitu... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Mei 2010 (Kamis Sore)
Pembicara: Pdp. Yakub
Keluaran 2:6
Ibadah Doa Malang, 19 November 2013 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Ada... Ibadah Raya Surabaya, 08 Mei 2011 (Minggu Sore)
Matius
26: 14-16 26:14.
Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama
Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. 26:15.... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juli 2017 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Januari 2019 (Rabu Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Persekutuan Malang III, 29 Oktober 2020 (Kamis Sore)
Bersamaan dengan pengutusan Lempin-El "Kristus Ajaib" angkatan XLII
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: Wahyu 12:1
Wahyu 12 dalam susunan Tabernakel terkena pada shekinah glory (sinar kemuliaan).
Wahyu 12:1 12:1. Maka
tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua
belas bintang di atas kepalanya.
'perempuan' = gereja
Tuhan dengan matahari, bulan, dan bintang, yang tampil sebagai terang
dunia/ terang kemuliaan seperti Yesus, artinya sempurna seperti Yesus.
Inilah mempelai wanita Sorga yang siap untuk disingkirkan ke padang
gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga
setengah tahun, dan siap untuk diangkat ke awan-awan yang permai untuk
bertemu dengan Yesus yang datang kembali kedua kali. Kita masuk
perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang
akan datang), dan kerajaan Sorga selamanya. Kita harus menjaga nikah, sebab itu adalah pintu masuk ke perjamuan kawin Anak Domba.
Matius 5:14 5:14. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
'Kamu adalah terang dunia' merupakan kehendak Tuhan bagi setiap kehidupan kita, supaya kita menjadi terang dunia seperti Dia. Mengapa begitu? Untuk mencapai kota terang, Yerusalem Baru (kota di atas gunung). Tidak ada lagi air mata tetapi penuh kebahagiaan selamanya. Ini tujuan utama kita.
Kalau
tidak menjadi terang dunia seperti Yesus, kita pasti menjadi paling
gelap di dunia seperti setan untuk menuju kegelapan yang paling gelap di
mana terdapat ratap tangis dan kertak gigi selamanya.
Kehendak
Tuhan adalah kita menjadi terang dunia, tetapi kenyataannya sejak Adam
dan Hawa berbuat dosa, semua manusia di bumi sudah berbuat dosa dan
kehilangan terang kemuliaan Allah. Lalu dari mana kita mendapatkan terang? Dari kerajaan Sorga/ Tabernakel.
Ada tiga macam sumber terang dalam Tabernakel:
- Terang dari mezbah korban bakaran yang terdapat di halaman Tabernakel.
Dulu binatang korban yang dibakar untuk menerangi dosa-dosa bangsa Israel.
Sekarang bagi kita, ini menunjuk pada terang kebenaran/ terang
dari Anak Domba Allah (Yesus harus dikorbankan di kayu salib untuk
menerangi manusia berdosa, sehingga kita menjadi anak-anak terang).
Efesus 5:2-3,8 5:2. dan
hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 5:3. Tetapi
percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun
jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. 5:8. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
Proses menjadi anak terang:
- Masuk pintu gerbang = percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Jangan ragu!
- Mezbah korban bakaran = bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Kita mati terhadap dosa.
- Bejana pembasuhan = baptisan air.
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati
terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan
bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup
baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus. Inilah anak-anak terang/ anak-anak Allah, dan akan berbuah terang, yaitu:
Efesus 5:8-9 5:8. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 5:9. karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,
- Terang
kebenaran = hidup benar sesuai dengan firman Allah dalam segala aspek
hidup kita. Kita tidak berbuat dosa. Kalau ada kesalahan, cepat kembali
pada kebenaran.
Ibadah persekutuan adalah persekutuan dalam terang, tidak ada yang tersembunyi.
- Terang keadilan = tidak memihak siapa pun tetapi hanya memihak Tuhan/ firman pengajaran yang benar/ kebenaran.
Saat Musa turun dari gunung dan melihat anak lembu emas, ia berkata "Siapa memihak Tuhan?" bukan "Siapa memihak aku?" Untuk bertahan pada keadilan memang sakit bagi daging.
Kalau tidak adil, tidak akan bisa menyembah Tuhan. Sebab leher ada di tengah-tengah.
- Terang kebaikan = berbuat baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kalau sudah ada terang kebenaran dan keadilan pasti ada terang kebaikan, tidak pura-pura.
Hasilnya adalah semua jadi baik. Bumi yang hancur lebur bisa menjadi baik ketika ada terang.
Mari kita menerima terang dari mezbah korban bakaran/ korban Kristus. Semua akan menjadi baik.
- Terang dari pelita emas di ruangan suci.
Ini menunjuk pada terang Roh Kudus/ terang kesucian.
Mengapa dibutuhkan terang kesucian?
- Kalau pelita dinyalakan, tiga macam alat di ruangan suci akan terlihat jelas.
Artinya
Roh Kudus menuntun kita untuk masuk ruangan suci/ kandang penggembalaan,
ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok seperti yang dilakukan oleh
jemaat gereja hujan awal.
Kisah Rasul 2:41-42 2:41. Orang-orang
yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu
jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 2:42. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Banyak
yang hanya puas sampai baptisan air. Setelah itu ke mana? Jangan sampai
seperti banyak ikan masuk jala Petrus, sehingga jala mulai koyak dan
ikan kembali lagi ke laut.
Angka 3000 menunjuk pada ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta) ditambah dengan ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta). Jadi, sesudah baptisan air harus lanjut untuk masuk ruangan suci.
- Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
- Meja
roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan
suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan
korban Kristus.
- Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Roh Kudus menuntun kita untuk masuk dalam ketekunan.
- Terang kesucian dibutuhkan untuk menghadapi kegelapan dunia akhir zaman dengan tanda utama penyesatan.
Matius 24:3-5,11,24 24:3. Ketika
Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya
untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah
kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" 24:4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!(1) 24:5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang(2). 24:11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang(3). 24:24.
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka
akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga
sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga(4).
Empat kali disebutkan tentang 'penyesatan'. Artinya:
- Penyesatan sudah mencapai seluruh bumi.
- 'menyesatkan orang-orang pilihan' = orang dalam Kabar Mempelai juga disesatkan.
Kalau pengajarannya sesat, penyembahannya juga akan palsu, melawan penyembahan yang benar.
Wahyu 19:1,3-4,6 19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya!(1) Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita, 19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya!(2) Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya." 19:4. Dan
kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan
menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata:
"Amin, Haleluya(3)." 19:6. Lalu
aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau
air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!(4) Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Empat makhluk = Henokh, Musa, Elia, dan Yesus.
1 Yohanes 2:27 2:27. Sebab
di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari
pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi
sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan
pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah
mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Untuk menghadapi penyesatan, kita harus memiliki terang dari pelita emas.
Jika
kita berada dalam terang Roh Kudus, kita tidak perlu diajar orang lain.
Bukan berarti tidak butuh gembala, tetapi kita memiliki hati nurani
yang peka, sehingga bisa membedakan dengan tegas antara pengajaran yang
benar dan palsu, dan kita memiliki ketegasan untuk berpegang pada satu
firman pengajaran yang benar. Di mana ada Roh Kudus, di situ ada
pengajaran yang benar.
1 Timotius 4:1-2 4:1. Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan 4:2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
'hati nuraninya memakai cap mereka' =
kalau hati sudah dicap oleh darah Yesus dan Roh Kudus, maka tidak akan bisa
disesatkan. Tetapi satu kali kita mendengar ajaran sesat, kita akan
hancur seperti Hawa. Jangan main-main dengan ajaran! Semua ajaran ada capnya.
Roma 16:17 16:17. Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
Mendengar ajaran sesat berarti sudah tergoda, sesudah itu pecah, dan kalau sudah pecah pasti memilih yang tidak benar. Kalau sudah dicap ajaran sesat, sulit untuk kembali kecuali ada kemurahan Tuhan.
Inilah perlunya terang pelita emas, yaitu menerangi penggembalaan dan firman pengajaran yang benar. Jadi terang Roh Kudus menuntun kita untuk tergembala pada satu firman pengajaran yang benar, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar atau keledai tertambat pada pokok anggur yang benar.
Kejadian 49:11 49:11. Ia
akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada
pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan
bajunya dengan darah buah anggur.
Di dalam kandang penggembalaan, bangsa kafir mengalami penyucian dari tabiat kekafiran yang melekat padanya, yaitu:
- Roh durhaka.
Efesus 2:2 2:2. Kamu
hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu
mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang
bekerja di antara orang-orang durhaka.
Praktiknya:
- Durhaka kepada Tuhan = tidak setia sampai tidak mau beribadah melayani dan menyembah Tuhan.
Menjelang kedatangan Tuhan, nasihat tertinggi adalah nasihat tentang ibadah kepada Tuhan.
Kalau tidak mau menyembah Tuhan, bangsa kafir akan menyembah berhala. Berhala artinya segala sesuatu di dunia ini yang diandalkan lebih dari Tuhan. Biar kita disucikan, sehingga kita kembali suci dan setia kepada Tuhan.
- Durhaka dalam rumah tangga = tidak setia dalam rumah tangga, tidak setia dalam pacaran, tunangan, dan nikah.
Kemudian suami kasar pada istri, istri tidak tunduk pada suami, anak tidak taat pada orang tua, kakak adik saling membenci.
Ini harus disucikan, sehingga kembali pada nikah yang benar, suci, dan satu untuk mencapai perjamuan kawin Anak Domba.
Kalau ada roh durhaka, kita akan stres, sangat menderita, tidak ada damai sejahtera, tetapi hanya letih lesu dan berbeban berat. Markus 7:30 7:30. Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
- Tabiat anjing dan babi.
Anjing menjilat muntah = perkataan sia-sia. Anjing menjilat darah = menghakimi orang benar untuk menutupi kesalahan, sampai menghujat firman pengajaran yang benar/ Tuhan.
Babi dimandikan kembali ke kubangan = perbuatan dosa sampai puncaknya dosa. Ini semua mengarah pada Babel.
Kalau bangsa kafir sudah disucikan dari tabiat kekafiran, maka keledai bisa ditunggangi oleh Yesus. Efesus 4:11-12 4:11. Dan
Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita
diperlangkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk
dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai
dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir
menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Ini sama dengan keledai ditunggangi Yesus menuju Yerusalem, sekarang menuju Yerusalem Baru. Kita
melayani Tuhan sesuai dengan beban yang Tuhan percayakan kepada kita,
supaya mengarah ke Yerusalem baru. Dan pelayanan kita disertai dengan
kegerakan iman (memberi) sampai menyerahkan hidup kepada Tuhan. Kita
hanya bergantung pada Yesus, Imam Besar. Layani dengan baik, dan semua akan jadi baik.
Hasilnya adalah 'takkan kekurangan aku', artinya:
- Kita dipelihara secara berlimpah sampai antikris berkuasa bahkan sampai hidup kekal.
- Kita dipelihara secara rohani yaitu hidup dalam ketenangan. Semua enak dan ringan sampai hidup kekal.
- Terang kemuliaan di ruangan maha suci.
Imamat 16:12-16 16:12. Dan
ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah
yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian
yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir. 16:13. Kemudian
ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN,
sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum
Allah, supaya ia jangan mati. 16:14. Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. 16:15. Lalu
ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus
dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir,
kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang
diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke
atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. 16:16. Dengan
demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala
kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga
dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang
tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Terang kemuliaan/ shekinah glory merupakan hasil dari dua kali tujuh percikan darah. Setelah ada terang kebenaran dan kesucian, kalau tidak ada percikan darah, tidak akan sampai pada terang kemuliaan.
'ke atas tutup pendamaian' = tujuh kali percikan darah untuk Yesus, Mempelai Pria Sorga. 'ke depan tutup pendamaian' = tujuh kali percikan darah untuk kita, mempelai wanita Sorga.
Setelah dua kali tujuh percikan darah, barulah terjadi shekinah glory. Percikan darah = sengsara daging tanpa dosa/ sengsara daging karena Yesus/ sengsara daging bersama Yesus.
Untuk mengadakan dua kali tujuh percikan darah, Imam Besar Harun harus membawa dupa. Artinya daging tidak mampu menghadapi percikan darah, karena itu harus dihadapi dengan banyak menyembah. Darah ditambah dengan dupa itulah yang menghasilkan terang kemuliaan. Lewat doa penyembahan kita tahan uji sampai mengalami shekinah glory.
Mengapa kita harus mengalami percikan darah? Supaya kita mengalami shekinah glory (terang kemuliaan/ terang keubahan hidup).
1 Petrus 4:12-14 4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. 4:13. Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan
Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia
menyatakan kemuliaan-Nya. 4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kita
mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani
seperti Yesus, dari manusia daging yang bertabiat kafir menjadi manusia
rohani yang bertabiat Allah Tritunggal seperti Yesus.
Tabiat Allah Tritunggal adalah buah-buah roh.
Galatia 5:22-23 5:22. Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23. kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
'kasih, sukacita, damai sejahtera' = tabiat Allah Bapa. 'kesabaran, kemurahan, kebaikan' = tabiat Anak Allah. 'kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri' = tabiat Allah Roh Kudus. Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal. Kita kembali pada ciptaan semula.
Kalau dimampatkan, kembali pada gambar Allah Tritunggal artinya:
- Jujur/ tulus.
Pengkhotbah 7:29 7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
- Taat dengar-dengaran dan setia.
Inilah hati seorang hamba yaitu suci, jujur, taat, dan setia. Di sinilah tempat Yesus lewat dengan kuasa dan belas kasih-Nya. Apa keadaan kita sekarang, Dia masih bisa menolong.
Paling tidak lima kali Yesus melawat:
- Yesus
melawat Bartimeus. Bartimeus mau jujur dan taat, sehingga ia yang buta
sejak lahir mengalami kuasa Tuhan. Ia mengalami kuasa kesembuhan.
Penyakit dosa bisa menjadi hidup dalam kebenaran. Buang dosa!
Secara
rohani, Bartimeus tidak bisa melihat Yesus, artinya tidak bisa
menyembah. Siapa tahu pada kesempatan ini kita dijamah oleh Tuhan,
sehingga kita bisa menyembah Dia.
- Yesus
melawat Zakheus, pemungut cukai. Pemungut cukai digolongkan sama dengan
orang sundal, tidak beguna, tetapi Tuhan berbelas kasih.
Dari kehidupan yang tidak berguna bisa jadi berguna bagi orang tua, anak. Yang busuk jadi harum di hadapan Tuhan.
Lukas 19:8-9 19:8. Tetapi
Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku
akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang
kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." 19:9. Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
'empat kali lipat' = kembali pada firman pengajaran dan penyembahan yang benar.
- Yesus melawat sepuluh orang kusta, ada satu orang kafir.
Kusta
menunjuk pada kebenaran sendiri, artinya kebenaran di luar firman,
menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan/ firman pengajaran yang
benar. Kusta juga menunjuk pada kenajisan, terpisah dari tubuh Kristus.
Bisa dipulihkan sehingga kembali pada kebenaran Tuhan, kemudian saling mengaku dan mengampuni. Kita juga bisa mengucap syukur.
- Yesus melawat perempuan Kanaan.
Perempuan Kanaan mengalami kehancuran nikah, tetapi Dia masih melawat bangsa kafir.
Nikah bangsa kafir dipulihkan kembali asal ada kejujuran.
- Yesus melawat pemuda Nain yang mati dan keluar dari Nain.
Pemuda mati = gagal total. Diubahkan jadi berhasil dan indah.
Ibu
janda menangis terus. Ada tangisan kita malam ini? Tetapi apakah kita
pernah menangis saat kita tidak bisa beribadah? Saat terpisah dari Yesus
adakah kita menangis? Mungkin masih menangis karena pencobaan, tidak
apa-apa, bawa kepada Tuhan. Tuhan akan menghapuskan air mata kita. Yang mustahil menjadi tidak mustahil, dosa selesai, dan semua masalah selesai.
Kuasa dan belas kasih Yesus berasal dari lima luka Yesus. Dan
kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna untuk siap
menyambut kedatangan-Nya kedua kali bersama keluarga kita
masing-masing. Kita bahagia, tidak ada setetes pun air mata.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|