Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:1-12
9:1 Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut.
9:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu.
9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajengking di bumi.
9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
9:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.
9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,
9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,
9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.
9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.
9:11 Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Yesaya 14:12
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Dalam Alkitab terjemahan NKJV, bintang timur adalah Lucifer. Bintang timur yang jatuh dari Sorga ke bumi menjadi setan.
[Wahyu 9:2-5] Setan ini diikuti roh jahat dan roh najis (belalang dan kalajengking) untuk menyiksa manusia di bumi dengan sengatan kalajengking lima bulan lamanya.

Yesaya 14:13-15
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendaknaik ke langit, aku hendakmendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendakduduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendaknaik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.

Mengapa Lucifer, bintang yang besar bisa jatuh ke bumi menjadi setan?
  • Kesombongan, Lucifer mengatakan lima kali aku hendak = melawan salib/ menolak salib.
  • Tidak taat dengar-dengaran, menolak firman Tuhan.

Ini berkebalikan dengan Yesus.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

Yesus jatuh dari Sorga ke bumi merendahkan diri dan taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib, sehingga Yesus diangkat menjadi bintang timur yang gilang gemilang.

Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."

Gilang-gemilang artinya tidak pernah jatuh selama-lamanya.

Kita juga harus hati-hati, sebab pelayan Tuhan itu juga bintang.

Wahyu 12:3-4
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi.Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Sebenarnya sifat sombong dan tidak taat adalah sifatnya setan, tetapi sekarang juga melanda gereja Tuhan sehingga sepertiga bintang di langit diseret oleh ekor naga, jatuh ke bumi. Ekor naga adalah ajaran-ajaran palsu (tidak sesuai Alkitab), penyembahan palsu (cinta uang/ kikir dan serakah). Ekor naga juga adalah dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

Contoh: Yudas Iskariot diseret ekor naga.

Sikap kita adalah berusaha untuk menjadi iman-imam, hamba Tuhan, pelayan Tuhan/ bintang yang selalu bercahaya, bahkan lebih bercahaya sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, bersama Yesus selama-lamanya.

Proses menjadi bintang yang lebih bercahaya:
  1. Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar kepada Tuhan = beribadah dan melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan dengan setia dan tanggung jawab kepada Tuhan.
    Filipi 2:12-16
    2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
    2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Setia dan tanggung jawab, setia dan berkobar-kobar artinya tidak mau dihalangi sampai tidak bisa dihalangi. Seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, seperti keledai tertambat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita beribadah melayani Tuhan dalam sistem penggembalaan, domba-domba dan gembala selalu berada dalam kandang penggembalaan = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita minum
    • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Kita makan supaya bertumbuh ke arah kesempurnaan, supaya kuat dan tidak rebah.
    • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya. Kita bernafas dengan kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal.

    Di dalam kandang penggembalaan, maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa diseret oleh ekor naga. Sebaliknya kita mengalami pertumbuhan rohani sehingga cepat atau lambat pasti berbuah manis dan kita tidak akan pernah menjadi keledai liar dan jalang yang ditunggangi setan. Tetapi kita ditunggangi oleh Yesus, kita dipakai memuliakan Tuhan. Maka kita akan dipermuliakan oleh Tuhan, sesuatu yang menakjubkan akan kita alami.

  2. Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian intensif oleh pekerjaan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Filipi 2:12-16
    2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
    2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
    2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
    2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri = ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.

    Kejadian 49:11-12
    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
    49:12 Matanyaakan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

    Apa yang disucikan?
    • Penyucian dari hati yang bengkok.
      Filipi 2:15
      2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinyadan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

      Yohanes 13:10-11
      13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
      13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."

      Hati bengkok yaitu keinginan akan uang/ cinta akan uang, yang membuat Yudas kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik Tuhan), keinginan jahat dan keinginan najis, serta kepahitan (iri, benci tanpa alasan).

      Wahyu 8:10-11
      8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
      8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

      Penyucian hati yang bengkok menjadi hati yang tulus/ lurus. Kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Kita bisa hidup benar, suci, dan damai sejahtera. Kita menjadi bintang yang terang terus, selalu bercahaya.

    • Penyucian pakaian, yaitu penyucian perbuatan menjadi perbuatan yang benar, suci dan baik, menjadi berkat.
      Pakaian juga menunjuk pelayanan. Kita bisa melayani dengan kesucian dan urapan.

    • Penyucian pandangan hanya kepada Tuhan, hanya berharap Tuhan. Juga hanya memandang ladang Tuhan, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua.

    • Penyucian gigi/ mulut, yaitu tidak bersungut, tidak berbantah, tidak bergosip, tidak berdusta.
      Filipi 2:14
      2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

      Kalau jujur, maka pasti bahagia, karena Yesus yang lewat. Sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan, hanya bersorak-sorai "Haleluya".

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Filipi 2:13
    2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

    Kalau sudah disucikan, maka Tuhan memberikan kerelaan dan kemauan.
    Kerelaan artinya rela berkorban apa pun untuk Tuhan, seperti Yesus sudah berkorban nyawa di kayu salib.
    Kemauan artinya kita melayani sesuai kehendak Tuhan.
    Kemauan juga artinya usaha. Kita berusaha sungguh-sungguh sehingga bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal/ sampai Tuhan Yesus datang kedua kali).

    Kalau kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar, maka kita menjadi biji mata-Nya Tuhan. Kita menjadi kehidupan yang dipelihara, dilindungi, dan dibela oleh Tuhan. Kita disayangi oleh Tuhan.

  3. Berpegang pada firman kehidupan, yaitu firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang sudah kita saksikan dan menjadi pengalaman hidup, firman yang mendarah daging. Ini sama dengan bintang tetap pada orbitnya.
    Filipi 2:16
    2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Artinya tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran asing/ ajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini sama dengan mengulurkan tangan menyerah sepenuh kepada Tuhan maka ada tangan belas kasih Tuhan diulurkan kepada kita. Tuhan yang menentukan setiap langkah dan degup jantung kita. Sampai kita bisa mengaku "tidak percuma bersusah-susah, tidak percuma berlomba".

    Contoh: Ester, tidak berbapak dan tidak beribu. Tetapi dia mengikuti proses bintang.
    • Ester berada di kandang penggembalaan.
      Ester 2:3
      2:3 hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.

    • Dilulur, disucikan secara lahir dan batin oleh firman pengajaran yang benar (66 buku dalam Alkitab).
      Ester 2:12
      2:12 Tiap-tiap kali seorang gadis mendapat giliran untuk masuk menghadap raja Ahasyweros, dan sebelumnya ia dirawat menurut peraturan bagi para perempuan selama dua belas bulan, sebab seluruh waktu itu digunakan untuk pemakaian wangi-wangian: enam bulanuntuk memakai minyak mur dan enam bulanlagi untuk memakai minyak kasai serta lain-lain wangi-wangian perempuan.

    • Ester bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tongkat emas kepada Ester.

      Hasilnya:
      • Tongkat emas/ tangan belas kasih Tuhan menentukan hidup dan mati kita, menentukan setiap langkah hidup kita, masa depan kita.
      • Tangan belas kasih Tuhan melakukan apa yang tidak bisa kita pikirkan.
      • Tangan belas kasih Tuhan menyucikan mengubahkan kita sampai sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali sampai di Yerusalem Baru.
        Wahyu 21:15

        21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emasuntuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2015 (Selasa Sore)
    ... murid-murid-Nya lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Tujuh roti dan ikan-ikan kecil untuk orang sisa tujuh bakul. Ini sama dengan kegerakan Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2009 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan dan istri seperti pohon anggur yang berbuah manis maka anak-anak akan betah di rumah. Anak seperti tunas pohon zaitun berarti anak-anak rela menderita daging rela diperas untuk menghasilkan minyak untuk pelita sehingga pelita tetap menyala dan bisa menembusi kegelapan di akhir zaman. Hasilnya adalah Tuhan memberkati sampai anak cucu Tuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 November 2015 (Rabu Sore)
    ... kesucian oleh pekerjaan pisau--firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jadi perhatikan kesucian untuk bisa duduk bersanding dengan TUHAN Apa yang disucikan ayat 'Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya' penyucian tentang keinginan jahat keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah. Kikir gt tidak bisa memberi bagi pekerjaan TUHAN dan sesama ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Agustus 2013 (Selasa Sore)
    ... Mazmur Sekarang aku tahu bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Syarat menang bersama Yesus yaitu kita harus hidup dalam urapan Roh Kudus. Lukas - Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Agustus 2010 (Rabu Sore)
    ... memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. . Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu katanya Tuan dua talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba dua talenta. . Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Maret 2016 (Rabu Sore)
    ... atas semua manusia maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. . Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Inilah pelangi. Dulu merupakan perjanjian TUHAN kepada manusia lewat Nuh kemudian ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... hidup. Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup Hidup dalam keinginan daging. Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa makan-minum sama dengan pesta pora yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan tetapi untuk keinginan sehingga akhirnya merokok mabuk narkoba. Dosa makan-minum ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 September 2022 (Kamis Sore)
    ... yang akan membawa kita pada kebenaran dan kesucian. Kita pasti hidup terpelihara dalam menghadapi keadaan apapun menghadapi siapapun termasuk antikris yang akan berkuasa sepenuhnya di bumi selama tahun. Kita tidak akan menyembah antikris. Kita tetap menyembah Tuhan. Jadi pada akhir zaman ini saat kita menghadapi kesulitan adalah saat paling tepat untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2020 (Selasa Sore)
    ... mengutamakan Tuhan lebih dari semua mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Loh batu kedua berisi hukum mengasihi sesama seperti diri sendiri. Buktinya adalah tidak berbuat jahat kepada sesama tidak merugikan sesama hanya berbuat baik kepada sesama tidak membalas kejahatan dengan kejahatan malah membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah ukuran doa penyembahan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.