Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)
- Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).
- Wahyu 22: 18-21
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.
Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.
- Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).
AD. 7BAyat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Karena itu,
kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Kasih karunia adalah pemberian Tuhan lewat kurban Kristus yang sangat berharga kepada manusia berdosa yang sebenarnya tidak layak untuk menerimanya.
Jadi, semua manusia bisa menerima kasih karunia. Tinggal mau atau tidak.
Kegunaan kasih karunia(diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):
- Menyelamatkan manusia berdosa (Titus 2: 11); hidup benar.
- Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.
- Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus.
Sikap terhadap kasih karunia:
- Tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 13 Juli 2025).
- Tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan; sama dengan tidak menolak kasih karunia Tuhan.
Ibrani 12: 15
12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhandan yang mencemarkanbanyak orang.
AD. 2
Kalau menolak kasih karunia Tuhan, pasti akan tumbuh
akar-akar yang tidak baik.
Akar yang tidak baik yaitu:
- Akar kepahitan, yaitu mempertahankan iri hati, kebencian tanpa alasan, dan dendam.
Ini sama dengan menolak urapan Roh Kudus.
Akibatnya:
- Menimbulkan kerusuhan, tidak ada damai sejahtera, tetapi hanya ada letih lesu, beban berat, susah payah, air mata, dan kerusuhan.
- Menimbulkan kecemaran--tidak suci.
Tidak suci dan tidak damai, akibatnya: tidak bisa menyembah Tuhan--tidak bisa melihat Tuhan.
Ibrani 12: 14
12:14. Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
- Akar busuk, karena menolak firman pengajaran yang benar.
Yesaya 5: 24
5:24. Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHANsemesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Artinya: tidak mau disucikan oleh firman pengajaran yang benar, sehingga mempertahankan kebusukan dalam hati, perbuatan, dan perkataan, bahkan memuncak pada puncak dosa.
Akibatnya: menuju kebinasaan di neraka.
2 Korintus 4: 74:7. Tetapi hartaini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
'
harta'= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus; firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus (ayat 3-4).
Tanpa urapan Roh Kudus, firman tidak akan tajam untuk menyucikan dan mengubahkan.
'
bejana tanah liat'= siapapun kita di dunia, kita hanya seperti bejana tanah liat belaka, yang rapuh--mudah kecewa, putus asa, dan bangga--, hancur--mudah berbuat dosa dan puncaknya dosa--, dan binasa selamanya.
Diisi dengan perkara dunia apapun bejana tanah liat tetap rapuh, hancur, dan binasa.
Oleh sebab itu,
bejana tanah liat harus diisi dengan harta sorgawi, yaitu firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Proses bejana tanah liat diisi oleh firman pengajaran yang benar:
- Mendengar firman dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti firman.
- Percaya firman--firman menjadi iman di dalam hati.
- Praktik firman--taat dengar-dengaran.
Taat sama dengan mengulurkan tangan iman kepada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan kuasa-Nya kepada kita.
Tangan kita bertemu dengan tangan Tuhan.
Hasilnya:
- Kuasa untuk memberikan kekuatan yang berlimpah-limpahdalam menghadapi segala perkara bahkan maut.
2 Korintus 4: 7-9
4:7. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
'tidak binasa'= tidak mengalami maut. Artinya: sekalipun mati, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, dan yang hidup diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Kita tahan uji; tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan. Kita tidak hancur; tidak berbuat dosa, sehingga tidak binasa oleh maut tetapi hidup kekal selamanya.
- Kuasa penyucianseluruh hidup kita.
1 Petrus 1: 22
1:22. Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihidengan segenap hatimu.
Hati, perbuatan, dan perkataan disucikan, sehingga kita hidup dalam kesucian dan saling mengasihi dengan tulus ikhlas.
Efesus 4: 11-12
4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
kalau suci dan saling mengasihi, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Ayat 11= lima jabatan pokok bisa dijabarkan jadi pemain musik, tim doa dan sebagainya.
Kalau suci, pasti akan saling mengasihi. Kalau tidak suci, pasti najis atau jahat.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Memiliki jabatan pelayanan, hidup kita akan menjadi indah. Kembali pada pelayanan! Tuhan yang bertanggung jawab.
- Kuasa keubahanhidup menjadi jujur dan taat.
Yohanes 21: 3, 5-7
21:3. Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:5. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6. Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kananperahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannyadan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Kalau tidak taat, tidak akan menangkap apa-apa; tidak bisa berbuah apa-apa; hanya ranting kering untuk dibakar selamanya.
'Kami pergi juga dengan engkau'= tidak taat, justru banyak yang mendukung.
Ayat 5= murid-murid jujur mengaku apa adanya.
Ayat 6= murid-murid taat pada firman sekalipun di luar logika--siang hari dan di pinggir pantai.
Jujur dan taat sama dengan menjadi rumah doa. Jangan melawan firman!
Doa kita dijawab Tuhan.
Mujizat jasmani juga terjadi. Dari tidak ada ikan jadi banyak ikan; sama dengan kuasa pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Yang mustahil jadi tidak mustahil; semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
Langkah-langkah hidup kita adalah langkah mujizat dan kuasa Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan timbul akar pahit! Jangan tolak urapan!
Jangan ada akar busuk karena menolak firman pengajaran yang benar!
Terima firman dalam urapan Roh Kudus. Kita akan mengalami kuasa Tuhan untuk memberi kekuatan ekstra, kuasa untuk menyucikan dan memakai kita, dan kuasa keubahan hidup termasuk mujizat jasmani kita alami sampai pada kesempurnaan.
Tuhan memberkati.