Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).

  7. Wahyu 22: 18-21
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.

    Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:

    1. Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
      Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
      Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab.

    2. Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).

AD. 7B

Ayat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.
Kasih karunia adalah pemberian Tuhan lewat kurban Kristus yang sangat berharga kepada manusia berdosa yang sebenarnya tidak layak untuk menerimanya.

Kegunaan kasih karunia (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):

  1. Menyelamatkan (Titus 2: 11); hidup benar.
  2. Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.
  3. Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus.

Siapapun bisa menerima kasih karunia Tuhan. Tinggal mau atau tidak mau.

Sikap terhadap kasih karunia: tidak menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan.

2 Korintus 6: 1-3
6:1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karuniaAllah, yang telah kamu terima.
6:2. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
6:3. Dalam hal apapun kami
tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

Ayat 1= sesudah menerima kasih karunia, harus dijaga supaya tidak sia-sia.
Ayat 2= jangan membuat kasih karunia sia-sia; kehidupan yang sudah selamat, jangan tidak selamat. Kehidupan yang suci (menjadi imam), jangan tidak suci lagi. Justru harus sampai kepada kesempurnaan.

Melayani Tuhan adalah kasih karunia, jangan dilepaskan. Yang belum melayani, mari melayani apapun yang Tuhan gerakkan.

Menyia-nyiakan kasih karunia sama dengan menjadi sandungan. Jangan menjadi sandungan!

Siang ini kita belajar sandungan dari dalam, yaitu mata, kaki, dan tangan, yang berhubungan dengan hati.

Markus 9: 43-48
9:43. Dan jika tanganmumenyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
9:44. (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
9:45. Dan jika
kakimumenyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
9:46. (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
9:47. Dan jika
matamumenyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
9:48. di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.

'menyesatkan' = menyandung.

Tangan= perbuatan.
Kaki= perjalanan hidup.

Kalau tersandung, kita tidak bisa hidup benar, suci, sempurna, kita tidak akan bisa masuk kerajaan sorga tetapi binasa di neraka.

Markus 7: 21-23
7:21. sebab dari dalam, dari hatiorang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan
(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

'pembunuhan' = benci.

Hati dan pikiran yang keras berisi dua belas dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, sehingga kosong dari firman pengajaran yang benar. Seharusnya hati diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun--66 kitab dalam alkitab.

Akibatnya: hati hanya berisi virus--tidak kelihatan oleh mata--, bakteri, dan ulat-ulat bangkai dosa--perbuatan dosa yang nampak oleh mata--yang membuat mata, kaki, dan tangan menjadi sandungan; sama dengan tersandung di pintu kerajaan sorga untuk dimasukkan di dalam api neraka selamanya--tempat di mana ulat bangkainya tidak mati.

Praktik matamenjadi sandungan:

  1. Mata najisyang mendorong untuk melihat perkara-perkara najis.

    Matius 5: 28
    5:28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandangperempuan serta menginginkannya, sudah berzinahdengan dia di dalam hatinya.

    Saat Israel keluar dari Mesir, katak-katak bermunculan dari sungai Nil--aktivitas dunia; perdagangan, sekolah dan sebagainya.
    Sekarang, katak-katak bermunculan di dunia akhir zaman.
    Kita jaga jangan sampai ada tontonan-tontonan yang tidak baik, terutama di gereja--cara berpakaian, gerak kita dalam ibadah dan sebagainya.

  2. Mata jahat, yaitu mata yang hanya melihat perkara jasmani.
    Matius 6: 22-23
    6:22. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
    6:23. jika
    matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

    Bahkan dalam ibadah pelayanan juga hanya memandang dan mencari perkara jasmani. Padahal Tuhan berkata: Kerajaan sorga bukanlah soal makan minum; tidak ada kaitan sedikitpun dengan perkara jasmani.

    Seringkali pelayan Tuhan mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan perkara jasmani.

Kalau mata najis dan jahat, pasti akan jadi mata gelap--pelita padam. Hidupnya membabi buta, artinya hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Akibatnya: masuk dalam kegelapan yang paling gelap; kebinasaan di neraka selamanya.

Membabi buta= menghalalkan segala cara untuk memenuhi keinginannya--ambisi. Hati-hati dalam berdagang. Sekalipun keuntungannya besar, jika melawan firman, jangan!

Praktik kakimenjadi sandungan: perjalanan hidup yang serong.

Mazmur 139: 23-24
139:23. Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;
139:24. lihatlah,
apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Serong= bengkok karena didorong oleh hati yang jahat dan najis termasuk kepahitan hati.

Akibatnya: keluar dari kehendak Tuhan.
Kehendak Tuhan itu lurus, berbatu dan penuh dengan penderitaan--jalan salib.

Yesaya 59: 8
59:8. Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan; mereka mengambil jalan-jalan yang bengkok, dan setiap orang yang berjalan di situ tidaklah mengenal damai.

Tolok ukur perjalanan serong adalah

  • Hati tidak damai sejahtera; bimbang.
    Kalau hati tidak damai atau bimbang, jangan ambil keputusan dulu, tetapi dengar firman.
    Kalau serong, pasti akan ada akibatnya.

  • Tidak ada kebenaran dan keadilan.
    Kita timbang sendiri; kalau mau melakukan sesuatu, adil atau tidak. Kalau tidak benar dan adil, berhenti.
    Hasil baptisan air adalah hati nurani yang baik, sehingga bisa mengerti kalau ada sesuatu yang tidak beres.

Kalau jalan sudah serong, semua akan serong: pelayanan, nikah, pekerjaannya serong, sehingga jauh dari Tuhan, dan pasti hancur.

Jadi, perjalanan serong adalah tidak ada hati damai, kebenaran, dan keadilan, sehingga mengarah pada lautan api dan belerang di mana ulat bangkainya tidak mati dan apinya tidak padam.

Jalan salib adalah jalan yang lurus. Jalan bengkok adalah jalannya ular, sampai ke neraka.

Praktik tanganmenjadi sandungan: perbuatan sia-siakarena didorong oleh hati yang penuh kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.

Ibrani 9: 14
9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nuranikita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Perbuatan sia-sia artinya:

  • Segala aktivitas yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan.
    Sekalipun hebat tetapi kalau tidak beribadah, semuanya akan menjadi sia-sia--paling maksimal hanya sampai di liang kubur. Semua hanya seperti jerami yang menunggu untuk dibakar.

  • Perbuatan daging/dosa.
    Galatia 5: 19-21
    5:19. Perbuatan dagingtelah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia
    tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    'kepentingan diri sendiri' = egois.
    'kemabukan, pesta pora' = dosa makan minum.

    Kalau ada perbuatan daging--perbuatan dosa sampai puncaknya dosa--, maka menjadi sandungan, sehingga tidak akan bisa masuk kerajaan sorga; binasa selamanya di neraka.

Sesudah terima kasih karunia yang menyelamatkan--membenarkan--, menyucikan harus terus dilanjutkan sampai kesempurnaan.
Harus hidup benar terus, kalau tidak benar cepat mengaku dan tinggalkan. Tetap menjadi imam dan raja, jangan melepas jubah indah seperti Esau. Tingkatkan pelayanan, sampai kepada kesempurnaan.
Jangan menjadikan sia-sia kasih karunia Allah, artinya jangan masuk dalam dosa sandungan. Mulai dari dalam, dari hati dulu lalu pandangan, perjalanan hidup dan perbuatan.

Markus 9: 49-50

9:49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50. Garam memang baik, tetapi jika
garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamaiyang seorang dengan yang lain."

Kehidupan yang tersandung pada mata, kaki, dan tangan, akan menjadi garam yang tawar.
Artinya: tidak ada kekuatan sedikitpun untuk mencegah kebusukan, sehingga virus, bakteri dan ulat bangkai dosa akan diam dalam hidupnya untuk menggerogoti hidupnya mulai di dunia ini sampai di neraka selamanya di mana apinya tidak padam dan ulat bangkainya tidak mati.

Orang yang berbuat dosa di dunia ini, tidak ada yang berbahagia. Contohnya: orang yang melakukan dosa percabulan akan terkena penyakit di dunia ini.

Jangan bertahan pada pandangan najis dan jahat! Mari berhenti. Begitu jatuh, minta ampun dan berusaha bangkit.

Kita harus menyelesaikan dosa-dosa, supaya kita tidak menjadi garam yang tawar.

Garam yang tawar akan masuk dalam aniaya Antikris.
Matius 5: 13
5:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

'diinjak orang'= diinjak oleh Antikris; masuk aniaya Antikris selama tiga setengah tahun.

Hanya ada dua kemungkinan:

  1. Hanya sedikit yang tetap menyembah Yesus, sehingga ia mengalami siksaan Antikris yang dahsyat, belum pernah terjadi, dan tidak akan terjadi lagi--disiksa sampai dipancung kepalanya. Tetapi saat Yesus datang kembali, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus--menjadi garam yang asin.

    Pada masa Antikris, kasih Allah tidak bekerja lagi, manusia harus berjuang sendiri--bagaikan mengasinkan garam dengan dirinya sendiri.

  2. Banyak yang tidak tahan terhadap siksaan Antikris, sehingga menyembah Antikris. Secara fisik ia bebas, tetapi saat Yesus datang kembali ia akan dibinasakan selamanya.

Mari, kita berusaha untuk lepas dari dosa sandungan lewat pandangan, perjalanan hidup, dan perbuatan!

Karena itu kita harus menjadi garam yang asinsupaya tidak tersandung oleh mata, kaki, dan tangan.
Garam yang asin= kehidupan yang digarami oleh Roh Kudus; kita diurapi Roh Kudus.

Prosesnya:

  1. Berdamaiseorang dengan yang lain lewat dorongan firman pengajaran yang benar, yang menunjuk dosa-dosa kita, sehingga kita sadar, menyesal, dan mengakui dosa-dosa.

    Berdamai dengan sesama yang paling dekat dahulu, dimulai dengan berdamai dalam nikah--suami isteri, anak orang tua, kakak adik.
    Jika kita salah, mengaku dosa. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Jika kita benar, harus mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
    Berdamai= saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus membasuh segala dosa kita, dan hati kita menjadi damai sejahtera.

    Sebelum berbuat dosa, Adam dan Hawa hidup damai--bersuasana Firdaus--, tetapi setelah berbuat dosa, sekalipun ada di taman Eden, mereka tetap dalam ketakutan.

    Jadi, kebahagiaan manusia bukan ditentukan dari kaya atau miskin, pandai atau bodoh, tetapi ada dosa atau tidak.
    Selama masih ada dosa apapun keadaan kita, tidak ada damai.
    Hati damai adalah tempatnya Roh Kudus; garam asin.

  2. Kita harus mengalami percikan darah/nyala api siksaan.
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab
    Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Percikan darah= sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus.
    Dulu, Imam Besar Harun satu tahun sekali masuk ruangan maha suci dengan membawa darah dan dupa, sehingga terjadi shekinah glory.
    Artinya: sekalipun ada percikan darah, tetapi kalau menaikkan doa penyembahan, kita akan mengalami Roh kemuliaan---bukan kekecewaan, keputusasaan, kehancuran, omelan.

    Sekarang Yesus membawa darah-Nya sendiri dan tiap saat Ia berdoa untuk kita (doa syafaat, doa penyahutan)--Ia membawa darah dan dupa--, sehingga Roh kemuliaan dicurahkan atas hidup kita.

    Justru saat kita mengalami percikan darah, itu adalah saat untuk menaikkan doa penyembahan--ditambah doa puasa, doa semalam suntuk--supaya kita tidak kecewa dan putus asa.
    Darah dan dupa, akan terjadi shekinah glory. Kita menerima urapan Roh Kudus.

    Bukti Roh Kudus ada pada kita: (ayat 14) kita berbahagia sekalipun dalam penderitaan karena Yesus, sehingga kita tetap mengucap syukur--tidak bersungut. Kalau bersungut-sungut, itu daging.

    Tuhan izinkan percikan darah, supaya terjadi shekinah glory; kita masuk ruangan maha suci--kesempurnaan.
    Tanpa percikan darah, tidak akan bisa masuk ruangan maha suci.

    Tuhan izinkan keluarga Maria, Marta, Lazarus yang dikasihi Tuhan mengalami percikan darah--bukan keluarga yang berdosa.

    Yohanes 11: 5, 31-32
    11:5. Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
    11:31. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
    11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

    Saat ada kabar bahwa Lazarus sakit, Yesus sengaja tinggal bermalam, sampai Lazarus mati selama empat hari. Setelah itu baru Yesus datang.
    Seringkali kita terkecoh. Ada yang tidak setia, ditolong Tuhan sedangkan kita tidak ditolong Tuhan. Kalau mengomel, tidak akan ada Roh Kudus. Kalau kita berbahagia, akan ada Roh Kudus dalam hidup kita dan kita yakin satu waktu Roh Kudus menyelesaikan semuanya. Yang rohani diselesaikan (mengalami keubahan hidup) dan yang jasmani juga diselesaikan. Inilah maksud Tuhan.

    Maria tidak meratap tetapi tersungkur di kaki Tuhan.
    Maria mengasihi Tuhan dan dikasih Tuhan, tetapi diizinkan mengalami percikan darah, yaitu Lazarus mati empat hari--menghadapi bangkai--, artinya: sesuatu yang busuk, hancur, dan tidak ada harapan.

    Sikap yang salahsaat menghadapi percikan darah yaitu:

    • Meratap--menyalahkan orang lain dan Tuhan; putus asa dan kecewa.

    • Hati bimbang; tidak percaya seperti Marta, dan menutup-nutupi dosa--tidak mau mengaku dosa tetapi mempertahankan dosa terutama kebusukan dalam hati.

      Yohanes 11: 39-40

      11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau
      percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"


    Kalau sikap yang salah dipertahankan, kita akan menghadapi masalah yang mustahil dengan kekuatan daging, sehingga tidak pernah selesai tetapi justru hancur, busuk, dan binasa.

    Sikap yang benar: tersungkur di bawah kaki Tuhan.
    Yohanes 11: 32
    11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

    Artinya:

    • Mengaku hanya tanah liat; merasa tidak layak--banyak dosa dan kesalahan--dan kebimbangan; mengaku tidak mampu apa-apa.
      Kita tidak mungkin menyalahkan dan menuntut Tuhan seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kita hanya berserah pada Tuhan.

    • Kita tidak berharap pada yang lain. Kita hanya percaya dan berharap pada Tuhan. Kita yakin hanya Dia yang bisa menolong kita. Kita sabar menunggu waktu-Nya.

      Berharap orang lain mungkin saja selesai tetapi tidak akan mengalami shekinah glory.
      Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah supaya kita mengalami keubahan hidup dulu--secara rohani. Itu yang penting, setelah itu baru yang jasmani ditolong. Kita akan selamat sampai ke sorga.

    • Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan dan menyeru nama Yesus. Ini yang ditunggu Tuhan. Dia mau mengubahkan dan menolong kita.

      Saat itu Yesus mengulurkan tangan kasih karunianya. Bangkai Lazarus dibangkitkan oleh Tuhan.

      Artinya: yang busuk diubahkan jadi hidup suci dan berkenan pada Tuhan; berbau harum di hadapan Tuhan untuk dipakai membawa bau harum Kristus ke manapun Dia mengutus kita.
      Yang mustahil jadi tidak mustahil.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita tidak tersandung.

Kita mengaku segala kekurangan dan kelemahan kita. Akui semua dan serahkan pada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... mengerti semuanya itu arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan. Perikop pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus. Arah perjalanan Yesus yang terakhir di dunia adalah Yerusalem untuk disalibkan. Bagi kita artinya arah perjalanan kita yang terakhir dalam mengikut dan melayani Yesus adalah kota Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Ayat ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 September 2011 (Selasa Sore)
    ... Suci harus disertai penyucian oleh firman pengajaran yang keras. Jangan direbus dalam air. Air menunjuk pada kesegaran dunia. Air yang positif adalah air kehidupan Roh Kudus. Jadi makan Perjamuan Suci harus dalam urapan Roh Kudus sehingga kita mengalami kepuasan dalam Roh Kudus. Makan Perjamuan Suci mengalami pekerjaan firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... saksi pekerjaan Tuhan sampai buah tertinggi menjadi Mempelai Wanita Tuhan. IBADAH RAYA. Matius - pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi penghukuman atas dunia oleh api yang dari langit. Tidak ada seorangpun yang tahu waktu kedatangan Yesus kedua kali oleh sebab itu kita harus BERJAGA-JAGA. Tesalonika - berjaga-jaga supaya tidak tidur ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2017 (Rabu Sore)
    ... sorga diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juni . AD. Arti rohani dari anggur Darah Yesus. Kepuasan atau kebahagiaan sorga. Ini penting supaya kita tidak mencari kepuasan di dunia ini yang harus kita simpan hari-hari ini. DARI MANA kita mendapatkan anggur yang manis kebahagiaan sorga Yesus harus meminum anggur ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 November 2010 (Selasa Sore)
    ... dan Gembala Agung sehingga kita dituntun sampai ke tahta kemuliaan bersama Dia. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu Secara jasmani tanda berpuasa yang benar adalah tidak makan dan tidak minum. Secara rohani tanda berpuasa yang benar adalah meminyaki kepala pikiran diurapi oleh Roh Kudus mencuci muka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 September 2019 (Selasa Sore)
    ... turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Pada saat Israel keluar dari Mesir maka bangsa Israel telah rusak lakunya karena keras hati dan keras kepala. Sehingga mereka menyembah ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 22 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... disalut emas Langkah - langkah manusia berdosa disalut dengan kasih Allah Amsal - Kasih Allah menutupi segala pelanggaran kita. Yohanes Allah mengutus Yesus kedunia dan mati di salib untuk menutupi dosa-dosa kita. Prosesnya dari pihak kita ' mengaku dosa pada Tuhan dan sesama' Amsal - Darah Yesus menutupi segala dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Januari 2013 (Rabu Sore)
    ... orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita surga. Jadi untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus hidup dalam KESUCIAN sampai mencapai kesempurnaan. Salah satu cara untuk bisa hidup dalam kesucian adalah lewat DOA PUASA. Matius Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 November 2023 (Rabu Sore)
    ... . Artinya kita berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Petrus . Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. AD. Kita harus berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Bagaimana kita masuk kerajaan sorga yang kekal Markus - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2021 (Selasa Sore)
    ... Kristus yang sempurna Mempelai Wanita sorga. Mulai dari menentang nikah yang benar penggembalaan yang benar fellowship yang benar. Akibatnya tidak mencapai tubuh Kristus yang sempurna masuk dalam pembangunan tubuh Babel yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan sehingga dicabik-cabik dibinasakan oleh antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Oleh sebab ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.