Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:4-8 berjudul "Salam kepada ketujuh jemaat".

Wahyu 1:4-5
1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--


Rasul Yohanes menyampaikan salam kepada 7 sidang jemaat bangsa Kafir. Rasul Yohanes memberikan salam dengan mengikutsertakan:
  1. Dia yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, menunjuk Allah Bapa.
  2. Ketujuh roh yang ada di hadapan takhta, menunjuk Allah Roh Kudus.
  3. Yesus Kristus, saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini, menunjuk Anak Allah.

Jadi, salam yang disampaikan rasul Yohanes juga berasal dari Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Anak Allah, dan Allah Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga.
Ada 2 saksi dari salam dari rasul Yohanes, yaitu saksi dari dunia (rasul Yohanes) dan saksi dari Surga (Tuhan Yesus Kristus). Jadi salam kepada ketujuh jemaat ini adalah salam yang teguh, sungguh-sungguh, dan sah. Pelajaran bagi kita adalah memberi salam dalam ibadah pelayanan bukan sesuatu yang biasa saja, tetapi dalam pengertian rohani yang sungguh-sungguh.

Ada 3 pengertian salam dalam ibadah pelayanan:
  1. Pembuka dari suatu pengajaran.
    Jadi terkandung makna di dalamnya bahwa salam menentukan isi dari pengajaran yang disampaikan.

    Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam memberi salam:
    • Jangan berubah-ubah dalam memberi salam, jangan ikut-ikutan orang lain dalam memberi salam, sebab isi pengajarannya juga akan berubah.

    • Jangan memberi salam kepada orang lain yang membawa ajaran lain.
      2 Yohanes 1:10-11
      1:10 Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
      1:11 Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat.

      Artinya adalah jangan bersekutu dengan orang yang membawa ajaran lain, sebab kita mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. Secara tidak sadar, nanti akan ikut berbuat jahat juga.

  2. Doa selamat dari seorang gembala/ hamba Tuhan supaya sidang jemaat mengalami kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus.
    Wahyu 1:4
    1:4 Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,

    Pagi ini, kita belajar tentang kasih karunia.

    Yohanes 3:16
    3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

    Kasih karunia adalah pemberian Tuhan kepada manusia yang sebenarnya tidak layak untuk menerimanya.
    Wujud kasih karunia adalah korban Kristus di kayu salib. Seharusnya kita yang disalib dan dihukum mati, tetapi Yesus yang disalib dan dihukum mati.

    Kegunaan kasih karunia:
    1. Untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Titus 2:11
      2:11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.

      Praktek sehari-hari menerima kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan adalah:
      1. Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
      2. Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
        Caranya adalah kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
      3. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
        Hasilnya adalah menerima hidup baru, hidup Surgawi.
        Titus 2:12
        2:12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini

        Kita menjadi anak Tuhan yang selamat, tandanya adalah:
        • Hidup benar, membuang kefasikan dan keinginan dunia.
        • Hidup bijaksana, artinya taat dengar-dengaran pada firman Allah. Bijaksana juga berarti tahu batas dalam perkataan dan perbuatan, harus sesuai dengan firman Allah. 
        • Hidup adil, yaitu tidak memihak siapa pun, tetapi hanya memihak Tuhan dan memihak firman pengajaran yang benar.
        • Hidup beribadah kepada Tuhan, sama dengan setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari perkara lain di bumi, dan Tuhan tidak akan menipu kita.

          1 Timotius 4:8-10
          4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
          4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
          4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.


          Tuhan juga akan berjuang untuk memelihara hidup kita. Tuhan berjuang di kayu salib untuk memberi jaminan kepastian hidup kita sekarang di dunia, masa depan, sampai hidup kekal selamanya.

    2. Untuk menyempurnakan kita, sampai tidak bercacat cela, tidak ada dosa.
      1 Petrus 5:10-11
      5:10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
      5:11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

      Kesempurnaan dicapai lewat penderitaan bersama Yesus seketika lamanya. Pengertian penderitaan seketika lamanya:
      1. Penderitaan daging tanpa dosa karena kehendak Tuhan.
        1 Petrus 2:19
        2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

        Contohnya adalah penderitaan karena beribadah melayani Tuhan, penderitaan karena firman pengajaran yang benar, berpuasa, doa semalam suntuk, tidak salah tetapi difitnah, dll.

      2. Penderitaan sakit bersalin.
        Yohanes 16:21
        16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

      3. Penderitaan daging untuk mengalami pembaharuan sampai rupa Kristus menjadi nyata dalam kehidupan kita.
        Galatia 4:19
        4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.

      Hasil penderitaan seketika lamanya adalah kita menjadi seperti bayi yang baru lahir.

      Matius 21:15-16
      21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: “Hosana bagi Anak Daud!” hati mereka sangat jengkel,
      21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: “Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”


      1 Petrus 2:2
      2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

      Bayi yang baru lahir hanya rindu air susu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan yang murni dan benar, dan diurapi Roh Kudus. Bayi juga akan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Firman yang dipraktekkan akan menuntun kita masuk kandang penggembalaan. Suara asing akan menarik kita keluar dari kandang penggembalaan.
      Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
      Kalau kita tekun dalam 3 macam ibadah, itu adalah kasih karunia anugerah Tuhan. Kehidupan kita bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran air.

      Mazmur 92:13-16
      92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
      92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
      92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
      92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

      Pohon aras menunjuk pada kuat dan teguh hati, yaitu punya akar yang kuat dalam firman pengajaran yang benar, dalam tahbisan yang benar, tidak bisa diombang-ambingkan oleh apa pun juga.
      Pohon korma menunjuk pada kemanisan dan kebahagiaan dari Surga. Sampai masa tua, sampai anak cucu, tetap berbuah manis.
      Kalau ada kekuatan dan kemanisan, maka kita akan bisa bersaksi bahwa Allah tidak pernah curang.

      Dari mulut bayi yang menyusu/ tergembala akan keluar puji-pujian dan penyembahan [Matius 21:16]. Tetapi bayi yang tidak tergembala, dari mulutnya akan keluar cacian.
      Bayi yang menyusu hanya bisa menangis, yaitu memuji dan menyembah Tuhan, percaya dan berharap pada belas kasihan Tuhan.

      Kidung Agung 8:5-6
      8:5 Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
      8:6 --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!


      Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya untuk memeluk dan memeteraikan kehidupan kita. Hasilnya:
      • Tidak pernah dilupakan dan dilepaskan oleh Tuhan. Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, mengerti, bergumul untuk kehidupan kita.
      • Tangan anugerah Tuhan selalu mampu untuk memelihara kehidupan kita, sekalipun kita tidak berdaya. 
      • Tangan anugerah Tuhan mampu menolong menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya.
      • Tangan anugerah Tuhan mampu memandikan kita dari kotoran-kotoran dosa sampai sempurna dan tak bercacat cela. Kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menjadi milik Tuhan selamanya, dimaterai nama Tuhan [Wahyu 22:3-4] dan tidak bisa diganggu gugat lagi.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... roh harus disucikan. Seluruh hidup juga artinya masa lalu masa sekarang masa depan harus disucikan. Ini supaya kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Sorga selamanya. Mempelai Pria menyatu dengan mempelai wanita. Kepala dengan tubuh menyatu selamanya. Dengan apa kita bisa disucikan sampai sempurna seperti Yesus Ibrani - Dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... yang dijual harus kembali pada pemiliknya. Dengan kata lain saat sangkakala ditiup pada tahun Yobel Tuhan menggembalikan apa yang sudah hilang dari umatnya. Sekarang artinya firman penggembalaan mampu menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan sehingga menjadi telanjang. Damai sejahtera sehingga hidup dalam ketakutan kegelisahan. Berkat dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Agustus 2012 (Senin Sore)
    ... semalam-malaman pada tiang itu tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN Allahmu kepadamu menjadi milik pusakamu. Alasan pertama sebab mayat orang yang mati disalib adalah terkutuk di hadapan Tuhan sehingga tidak boleh dibiarkan semalaman ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa Yang pertama jejak kematian pengalaman kematian. yaitu mati terhadap dosa--bertobat. Yesaya - . seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 13 Juli 2016 (Rabu Malam)
    ... dirobek diganti dengan takut akan TUHAN takut berbuat dosa. Lukas . Kata-Nya lagi kepada mereka Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu. Yang ketiga ketamakan termasuk kikir dan serakah. Ini harus dirobek diganti menjadi bisa memberi. Lukas - Yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2016 (Selasa Sore)
    ... Yesus sebagai Anak Allah. Empat sifat tabiat Yesus jika ditarik garis akan membentuk salib. Jadi kita harus mengalami penyaliban daging supaya bisa hidup dalam suasana tahta Surga di tengah dunia yang bengkok sampai suatu waktu kita benar-benar terangkat ke tahta Surga saat Yesus datang kembali kedua kali. Di Surga tahta ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 April 2018 (Rabu Sore)
    ... kuat sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu Berjaga dan berdoa satu jam sama dengan proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya supaya kita tidak jatuh dalam dosa Babel dosa makan minum--merokok mabuk narkoba--dan kawin mengawinkan--percabulan dan binasa bersama Babel. Jika hawa nafsu dan keinginan daging dirobek ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Juli 2014 (Sabtu Sore)
    ... Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya. Ada rombongan besar Yesus bersama dengan murid-murid beserta orang banyak. Arah pergerakan Yesus adalah dari luar kota menuju ke kota Nain. Nain artinya tempat menyenangkan. Dalam arti rohani rombongan ini menunjuk tentang ibadah yang dipimpin oleh Yesus sebagai Imam Besar Kepala yaitu dipimpin oleh Firman Pengajaran yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 November 2012 (Senin Sore)
    ... bagi Tuhan'. Artinya pikiran ingatan angan-angan hati harus disucikan. Kalau tidak disucikan selalu mengarah pada dosa dan penyembahan berhala tidak memikirkan Tuhan . Contoh Keluaran . Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 September 2019 (Kamis Sore)
    ... suci lepas dari keinginan jahat najis pahit bisa mempersembahkan seluruh hidup kepada Tuhan bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri tidak merugikan tidak memperdaya sesama selalu berbuat baik bahkan sampai membalas kejahatan dengan kebaikan sampai sempurna seperti Yesus. Petrus dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.