Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20 ... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamusenantiasa sampai kepada akhir zaman."

Penyertaan Tuhan adalah hal yang mutlak kita butuhkan, sebab jika Tuhan tidak beserta, berarti kita terpisah dari Tuhan, dalam penderitaan dan air mata sampai binasa selamanya.

Penyertaan Tuhan sampai kepada akhir jaman, artinya penyertaan Tuhan mulai sekarang di jaman yang sulit ini (sehingga semua jadi enak dan ringan), sampai masa antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun (sehingga kita lepas dari aniaya antikris), sampai kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai (sehingga kita terangkat dan tidak ketinggalan di dunia), bahkan sampai kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selama-lamanya.

Matius 19:27-28
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Siapa yang boleh mengalami penyertaan Tuhan mulai sekarang sampai duduk di tahta Surga selamanya? Yaitu kehidupan yang mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir, kehidupan yang ditahbiskan Tuhan sampai garis akhir.

Hati-hati, sebab Yudas Iskariot berhenti di tengah jalan, dan dia kehilangan tahta Surga selamanya.

Supaya bisa dipakai oleh Tuhan, maka kita harus menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan.

Keluaran 29:1,18
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi TUHAN, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.

Dalam Perjanjian Lama, pentahbisan Harun dan anak-anaknya untuk menjadi imam dan melayani Tuhan ditandai dengan adanya korban penyerahan diri sepenuh, yaitu dalam bentuk korban domba jantan yang dibakar habis dan berbau harum bagi Tuhan.

Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Dalam Perjanjian Baru, segala korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus. Yesus menyerahkan diri sepenuh sampai mati di kayu salib untuk menjadi korban berbau harum bagi Tuhan. Bagi kita sekarang, supaya kita bisa menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, maka harus ditandai 2 hal:
  1. Harus ada pengorbanan waktu, tenaga, uang, pikiran, sampai penyerahan diri kita sepenuh. 
  2. Harus ada pembaharuan atau keubahan hidup. Daging yang dibakar menjadi asap yang berbau harum naik ke tahta Tuhan. Sehingga kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selama-lamanya.

Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Kita harus waspada sebab banyak orang yang terdahulu menjadi terakhir. Artinya banyak orang yang sudah melayani Tuhan tetapi tidak bisa sampai di tahta Tuhan, tidak mendapat hidup kekal dan binasa untuk selamanya.
Ini terjadi karena tidak mau menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, sama dengan tetap mempertahankan daging, sehingga tidak mengalami pembaharuan.

Ada 3 macam daging yang dipertahankan:
  1. Keinginan daging.
    Matius 15:19
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

    Tujuh hal ini merupakan keinginan daging yang tersembunyi dalam hati dan sering dipertahankan.

  2. Perbuatan daging.
    Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

  3. Tabiat daging, yaitu tidak taat dan tidak dengar-dengaran. 
Oleh sebab itu kita harus menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan, supaya daging dengan segala keinginan, perbuatan, dan tabiatnya bisa dibakar. Ini supaya kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi asap yang berbau harum dan naik ke tahta Surga. Kita duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga untuk selama-lamanya.

Cara mengalami pembaharuan/ pembakaran daging:
  1. Lewat doa penyembahan.
    Bentuknya adalah doa satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk.

    Doa penyembahan adalah proses pembakaran daging dengan segala keinginan, perbuatan, dan tabiatnya, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi asap yang berbau harum naik ke tahta Tuhan.

  2. Lewat percikan darah, sengsara daging bersama dengan Tuhan.
    2 Korintus 4:16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Sengsara daging tanpa dosa adalah untuk membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus yang kuat dan teguh hati, artinya tidak kecewa, tidak putus asa, tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.

Filipi 2:5-9
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Yesus telah menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan sehingga Ia menjadi asap yang berbau harum dan bisa naik ke tahta Tuhan.

Demikian juga kita harus membakar daging untuk bisa menjadi asap yang berbau harum naik ke tahta Tuhan.

Tanda-tanda asap berbau harum:
  1. Mengosongkan diri, menghampakan diri.
    Filipi 2:6-7
    2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
    2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

    Artinya:
    • Tidak mempertahankan sesuatu yang dibanggakan. Sekalipun ada tetapi merasa tidak ada apa-apa. Daging merasa ada padahal tidak ada, sehingga sulit menghampakan diri.

    • Mengorbankan hak.
      Hamba Tuhan (doulos) adalah kehidupan yang melayani hanya untuk melakukan kewajiban dan tanpa hak. Ini sama dengan menghambakan diri, mengabdikan diri.

      Hamba Tuhan sama dengan pesuruh. Kalau pesuruh menuntut hak, itu sama dengan perusuh.

  2. Merendahkan diri.
    Filipi 2:8
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Yesus merendahkan diri serendah-rendahnya, artinya Yesus mau mengakui dan menanggung dosa kita di kayu salib.

    Sekarang, kita merendahkan diri artinya mau mengakui dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Sangat sombong jika kita jelas berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku malah menyalahkan orang lain yang benar.

    Filipi 2:3
    2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

    Rendah hati juga adalah kemampuan untuk menganggap orang lain lebih utama daripada kita. Yesus menganggap orang berdosa lebih utama dari dirinya, sehingga Dia rela mati di kayu salib.

    Rengah hati berpasangan dengan lemah lembut. Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang benar sekeras dan setajam apa pun. Lemah lembut juga adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Rendah hati dan lemah lembut menyatukan kita dalam satu kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

  3. Taat dengar-dengaran.
    Filipi 2:8b
    2:8 ... Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    Filipi 2:9-11
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
    2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Yesus taat sampai mati di kayu salib dan menerima nama yang berkuasa, nama di atas segala nama. Kalau kita juga taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, maka kepada kita akan dipercayakan nama Yesus yang berkuasa.

    Hasilnya:
    • Kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sama dengan menang atas pencobaan, masalah sampai yang mustahil.

    • Kita mengalami kuasa keindahan dalam nama Yesus.
      Ibrani 1:3-4
      1:3 Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi,
      1:4 jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

      Artinya nama Yesus sanggup memulihkan kita dari segala keterpurukan dan kehancuran, sehingga semua menjadi indah pada waktuNya.

    • Kita mengalami kuasa pengangkatan.
      Filipi 2:9-11
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
      2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

      Yesaya 4:1
      4:1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

      Nama Yesus dilekatkan pada nama kita, berarti kita diangkat menjadi mempelai wanita Tuhan. Dia sebagai Kepala dan Mempelai Pria. Yesus yang bertanggung jawab untuk menjamin seluruh kehidupan kita.

      Jaminan secara jasmani adalah ada pemeliharaan Tuhan untuk kehidupan kita di tengah segala dunia yang sudah sulit dan mustahil. Juga ada jaminan keberhasilan dari Tuhan.

      Jaminan secara rohani adalah "ambillah aib kami", artinya kita disucikan dari aib-aib dosa dan kita mengalami pembaharuan.
      Pembaharuan dimulai dari lidah [Filipi 2:11], yaitu lidah hanya mengaku Yesus, artinya berkata benar, jujur, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Lidah bisa bersaksi dan menyembah Tuhan, menyeru "Haleluya", sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Wahyu 19:6-7
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Kita naik di awan-awan yang permai dan bersama Yesus selamanya, duduk di tahta Surga selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 November 2018 (Kamis Sore)
    ... pembaharuan. Dalam Wahyu - ada proses pembaharuan Wahyu pembaharuan langit dan bumi yang baru. Wahyu - pembaharuan manusia baru. Wahyu - pembaharuan suasana baru. Wahyu - pembaharuan Yerusalem Baru. ad. . Pemabaharuan suasana baru terbagi menjadi macam Wahyu suasana tanpa maut. Wahyu - suasana kepuasan Sorga. Wahyu suasana kemenangan. Wahyu suasana kebenaran kesucian kesempurnaan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 April 2017 (Minggu Siang)
    ... Roh Kudus hujan akhir--kegerakan kabar mempelai--adalah kegerakan kemenangan yang terus menerus sampai puncaknya kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Bukan kalah tetapi menang terus. Mari kita dalam kegerakan hujan akhir jangan sampai ada yang kalah tetapi kita harus terus menang Jangan seperti Yudas Iskariot yang kalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Oktober 2011 (Senin Sore)
    ... berpuasa. Yudas adalah sahabat Yesus sahabat Mempelai. Yohanes . Yang empunya mempelai perempuan ialah mempelai laki-laki tetapi sahabat mempelai laki-laki yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku dan sekarang sukacitaku itu penuh. . Ia harus makin besar tetapi aku harus makin kecil. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Oktober 2021 (Sabtu Sore)
    ... Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku dan jangan kamu menghalang-halangi mereka sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Di sini murid-murid bukan hanya memarahi tetapi juga menghalangi anak kecil datang kepada Yesus sehingga tidak bisa dijamah oleh Tuhan tidak bisa dimeteraikan oleh Tuhan berarti dijamah oleh Antikris. Waspada Pelayan Tuhan yang ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang III, 26 Oktober 2016 (Rabu Sore)
    ... snagkakala terakhir dosa Z juga sudah hilang kita bebas dari dunia ini. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna dan terlepas dari dunia untuk bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia selama-lamanya. Jadi sangkakala yang dahyat bunyinya yaitu firman penggembalaan dalam kabar mempelai mempunyai KUASA PENEBUSAN KELEPASAN PEMBEBASAN ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... gurun dunia. Kita bertahan sampai di masa tua sampai duduk di tahta Sorga selama-lamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua yang memakai pakaian putih dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... naungan kepada kita mulai di padang gurun dunia yang tandus sampai naungan di takhta Sorga. Menggembalakan menuntun ke arah mata air kehidupan takhta Sorga. Tuhan menghapus segala air mata kita terutama air mata dalam penaburan benih firman. ad. . Tuhan menghapus segala air mata. Mazmur - Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 08 Januari 2013 (Selasa Siang)
    ... Yesus. Roma Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Maka aku bertanya Adakah mereka tersandung dan harus jatuh Sekali-kali tidak Tetapi oleh pelanggaran mereka keselamatan telah sampai ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 November 2022 (Selasa Sore)
    ... menangisi dan meratapinya apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. . Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata Celaka celaka engkau hai kota yang besar Babel hai kota yang kuat sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu ad. . Tidak sampai ratap tangis saja ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 14 April 2017 (Jumat Siang)
    ... salah yaitu lewat perang. Amerika mau menciptakan damai di Timur Tengah tetapi dengan perang teluk sampai hari ini tidak selesai sekalipun sudah dibelanjakan jutaan dolar. Karena yang bisa mendamaikan hanyalah dengan darah Yesus. Mau memakai peluru dolar kepandaian strategi tidak akan bisa Damai hanya bisa dicapai dengan salib Kristus darah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.