Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah (sembahyang, TL) di dalamnya.

Tongkat pengukur = tongkat gembala = firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang yang menjadi makanan rohani untuk mendewasakan sidang jemaat, serta menjadi tongkat komando yang menentukan apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, dan untuk mengukur dua hal:
  1. Bait Suci Allah: kehidupan kita, persekutuan kita.
  2. Mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya (mezbah dupa emas).

Ukuran doa penyembahan yang diukur dengan firman penggembalaan adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (= tirai terobek), kita mencapai kesempurnaan.

Yohanes 14:15

14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

Ini sama dengan menuruti segala perintah Tuhan = kasih sempurna (dua loh batu).

Dua loh batu terdiri dari dua bagian:
  1. Loh batu pertama berisi 4 hukum = mengasihi Tuhan lebih dari semua.
  2. Loh batu kedua berisi 6 hukum = mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai mengasihi musuh.
Lukas 10:25-28
10:25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Yesus adalah jawaban/ jalan yang pasti dan satu-satunya untuk masuk kerajaan Surga yang kekal, yaitu lewat menerima kasih sempurna (dua loh batu) dan mempraktikkannya.

Lukas 10:29

10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"

Ketika Yesus memberi jalan/ jawaban yang pasti untuk masuk Surga lewat menerima kasih sempurna (dua loh batu) dan mempraktikkannya, maka secepatnya ada halangan yaitu batu keras/ keras hati, yaitu:
  1. Kebenaran diri sendiri: kebenaran di luar firman Allah, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (pengajaran benar).
  2. Kepentingan diri sendiri/ egois.
  3. Kehendak diri sendiri yang membuat tidak taat, melawan Tuhan.

Praktik sehari-hari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang keras hati:
  1. Turun dari Yerusalem (= pusat kegiatan rohani) ke Yerikho (= pusat kegiatan jasmani).
    Lukas 10:30
    10:30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.

    Artinya tinggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari perkara jasmani, meninggalkan ibadah pelayanan yang benar dan beralih pada ibadah pelayanan palsu yang mencari berkat jasmani.

    Yesaya 22:15-19

    22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
    22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
    22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.

    Seperti Sebna, tinggalkan istana Surga menuju kuburan, kehilangan jabatan (jubah indah). Lepas dari tangan Tuhan dan beralih ke tangan setan. Akibatnya [Lukas 10:30]:
    • Dipukul oleh setan = berbuat dosa sampai puncak dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan). Pukulan telak dari setan menghancurkan nikah dan buah nikah, lewat kegelapan gantang (ekonomi, dosa makan minum) dan kegelapan tempat tidur (dosa kawin mengawinkan).
      Ini sama dengan pelita padam, sebab tidak diletakkan di atas kaki dian. Artinya susunan nikah salah.
      Suami tidak menjadi kepala dari istri = tidak mengasihi istri seperti diri sendiri, kasar, tidak bertanggung-jawab, sewenang-wenang, tidak sesuai firman.
      Istri mau menjadi kepala = tidak tunduk pada suami, mengatur suami.
      Anak tidak taat pada orang tua.

    • Dirampok habis-habisan = kehilangan kebenaran, kesucian, jabatan pelayanan (jubah indah), sehingga telanjang. Semua menjadi sia-sia, dipermalukan.

    • Ditinggalkan setengah mati = letih lesu, beban berat, air mata, suasana kutukan. Kering rohani, tidak pernah puas/ bahagia, sampai ratapan dan kertak gigi selamanya, binasa.

  2. Beribadah melayani tetapi tanpa kasih kepada sesama.
    Lukas 10:31-32
    10:31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
    10:32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

    Berarti tanpa kasih kepada Tuhan [1 Yohanes 4:20]. Ini sama dengan tanpa dua loh batu.

    1 Yohanes 3:13-14

    3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
    3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

    Ibadah pelayanan tanpa kasih sama dengan ibadah pelayanan yang mati, yaitu:
    • Melayani dengan kebencian tanpa alasan, menyakiti, tidak mau berkorban justru mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri.

    • Tidak mau menolong sesama yang membutuhkan, egois.

    • Ibadah pelayanan tanpa berjaga-jaga, tanpa doa penyembahan.
      Wahyu 3:1-3
      3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
      3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
      3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.

      Ini sama dengan tidak ada urapan, tidak ada kasih, tidak ada nilai rohani.
      Pelayanan harus disertai doa penyembahan (berjaga-jaga) supaya tidak jatuh dalam dosa-dosa, tidak disesatkan, tidak ketinggalan saat Tuhan datang kedua kali.

Siapa yang bisa menolong?
Lukas 10:33-34
10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
10:34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.

Orang Samaria yang berbelas kasih.

Yohanes 8:48

8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"

Ini menunjuk pribadi Yesus, yang adalah orang Israel namun rela dianggap sebagai bangsa kafir dan rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan bangsa Israel dan bangsa kafir.

Cara Yesus menolong [Lukas 10:34]:
  1. Yesus menyirami luka-luka dengan anggur dan minyak, kemudian membalutnya.
    Anggur = darah Yesus, minyak = urapan Roh Kudus.
    Membalut luka-luka = menutupi/ mengampuni dosa-dosa sampai puncak dosa, dengan darah Yesus.

    Dari pihak kita: oleh dorongan pedang firman, kita bisa sadar akan dosa, menyesal dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka darah Yesus menutupi sampai tidak berbekas. Kita hidup dalam kebenaran dan menerima urapan Roh Kudus = sembuh, selamat. Kita lepas dari tangan setan dan kembali ke tangan Tuhan, keluar dari kuburan dan kembali ke istana Surga.

  2. Dinaikkan keledai dan dibawa ke penginapan dan merawatnya.
    Penginapan = tempat merawat tubuh, jiwa, roh kita yaitu kandang penggembalaan (ruangan suci), ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia = kita diberi minum supaya segar.
    • Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus = kita diberi makan supaya kuat dan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih = kita bernafas dengan kasih sampai hidup kekal.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa dijatuhkan, tidak bisa dirampok. Kita aman, damai sejahtera, enak dan ringan. Kita disucikan secara intensif sampai tidak ada dusta.

    Matius 26:23-25

    26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Jika disucikan, kita diberi jabatan pelayanan.

    Efesus 4:11-12

    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Mulai dalam nikah/ rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, seperti keledai ditunggangi oleh Yesus.
    Melayani pembangunan tubuh Kristus sama dengan bekerja di kebun anggur untuk mendapatkan upah 1 dinar.

    Lukas 10:35

    10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinarkepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

    Dua dinar artinya suami dan istri harus satu penggembalaan, satu pelayanan, sampai satu hati, sehingga masing-masing mendapat satu dinar.

    Wahyu 6:6

    6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

    Satu dinar untuk menembusi masa kelaparan yang akan terjadi, artinya kemurahan Tuhan sanggup untuk memelihara hidup kita mulai sekarang, masa depan, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.

  3. Jika masih kurang, Tuhan akan mengganti saat Dia kembali.
    Lukas 10:35
    10:35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

    Sekalipun kita sudah diurapi, digembalakan, namun masih ada kekurangan kelemahan secara jasmani dan rohani. Jangan kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, dan jangan enjoy dalam kekurangan dan kelemahan, tetapi bawa ke salib Tuhan dengan hancur hati. Salib adalah tempat mengaku segala kekurangan kelemahan kita dan tempat untuk bergumul. Maka Tuhan akan mengadakan mujizat di tengah kita. Sampai sempurna saat Tuhan datang kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... tidak. Kita bersyukur kepada TUHAN karena kita juga bisa menjadi iman bisa masuk Sorga dan jadi tiang penopang di Yerusalem baru. Jadi untuk bisa menjadi tiang penopang di Yerusalem baru ditentukan mulai dari sekarang bukan nanti. Seperti kita sekolah ditentukan bukan saat kenaikan kelas tetapi saat ulangan harian dan sebagainya. Kalau ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 September 2009 (Minggu Pagi)
    ... dikaitkan dengan langit dan bumi yang berlalu pembaharuan PERHATIAN. Perhatian kita jangan hanya tertuju kepada perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali yang sudah di ambang pintu baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu - pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud. Jadi bertunas mengalami keubahan hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juli 2019 (Selasa Sore)
    ... adalah upah. Pukul sembilan dua belas tiga petang. Ini adalah tentang penyaliban Yesus. Ini merupakan kesempatan bagi bangsa Israel dari semua suku terjadi pada jaman Perjanjian Baru. Dasarnya adalah Yesus sudah mati dengan empat luka utama. Pukul lima petang. Matius katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan ...
  • Ibadah Persekutuan III Makassar, 05 September 2012 (Rabu Sore)
    ... ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu. Maut kebinasaan justru bekerja dalam persekutuan hamba-hamba Tuhan yaitu lewat makanan yang tidak dikenal makanan asing sama dengan racun. Makanan asing yaitu Firman yang berbeda dengan apa yang sudah kita terima. Roma . Tetapi aku menasihatkan kamu saudara-saudara supaya kamu waspada terhadap mereka yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jika kita bangsa kafir mendapat kasih karunia Tuhan maka kita selamat dari penghukuman Tuhan dan kita bisa menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Ibrani Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
    ... dengan orang jujur Ia bergaul erat. Praktek sehari-hari bergaul dengan Tuhan adalah jujur kalau 'ya' katakan 'ya' kalau 'tidak' katakan 'tidak' dimulai dengan pengajaran yang benar. Kesesatan adalah keji bagi Tuhan. Kalau bisa jujur dalam pengajaran yang benar dan jujur tentang pribadi Tuhan maka akan bisa jujur dalam segala hal. ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... kita bisa mengikut Yesus beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. Praktek sehari-hari pengalaman salib bersama Yesus Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan bertobat mati terhadap dosa. Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Desember 2020 (Kamis Sore)
    ... roh dusta. Ajaran sesat adalah Alkitab yang diputarbalikkan atau ditafsirkan menurut kehendak dan logika manusia sama dengan Alkitab ditambah dan dikurangi menurut kehendak dan kepentingan diri sendiri. Yesaya - . Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat dan orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau. . Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.