Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:8
1:8“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”

Alfa artinya yang awal. Omega artinya yang akhir.
Pagi ini, kita belajar Alfa dan Omega dikaitkan dengan Tabernakel.
  1. Alfa menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
    Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel harus membawa korban binatang dan dagingnya dibakar di atas Mezbah Korban Bakaran untuk mendapatkan pengampunan dosa.
    Dalam Perjanjian Baru, Mezbah Korban Bakaran sudah hancur, tetapi dalam arti rohani menunjuk pada salib Kristus.
    Jadi, segala korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.

    Yohanes 19:30
    19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

    Sebelum Yesus mati, Dia meminum anggur asam bercampur empedu, yaitu segala dosa-dosa kita. Sesudah itu, Ia berkata "Sudah selesai.", artinya Yesus mati di kayu salib untuk menyelesaikan segala dosa manusia sehingga manusia berdosa diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.

    "Aku adalah Alfa" menunjuk pada kasih mula-mula dari Yesus yang dinyatakan lewat korbanNya di kayu salib untuk menyelamatkan dan memberkati manusia berdosa. Semua dosa sudah diselesaikan, tinggal kita mau atau tidak. Tetapi waspada, ada dosa yang tidak bisa diselesaikan oleh darah Yesus, yaitu dosa tidak percaya kepada Yesus, dan dosa yang tidak diakui. Ini sama dengan menolak Yesus sebagai Yang awal, dan berarti binasa selamanya.

    Bagaimana kita bisa menerima Yesus sebagai Yang awal, sama dengan menerima keselamatan, sama dengan menerima kasih mula-mula? Prosesnya:
    1. Hati percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan percaya dan yakin kepada pribadi Yesus sebagai Juru Selamat. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pintu Gerbang.

      Roma 10:10
      10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

    2. Bertobat. Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran.
      Bertobat dimulai dengan mulut mengaku Yesus, sama dengan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni oleh darah Yesus, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa, bertobat.

      1 Yohanes 1:8
      1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

      Jika kita tidak mengaku dosa, itu sama dengan menipu diri sendiri.
      Kalau masih berbuat dosa lagi setelah diampuni, maka pengampunannya akan batal.
      Kalau tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain, itu sama dengan kebenaran diri sendiri.
      Kehidupan semacam ini tidak bisa bertobat, sama dengan bertahan dalam dosa dan mengalami kutukan dosa, hidup dalam letih lesu, beban berat, air mata, sampai binasa selamanya.

    3. Baptisan air. Dalam Tabernakel, baptisan air menunjuk pada Kolam Pembasuhan.
      Markus 1:4-8
      1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.”
      1:5 Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
      1:6 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
      1:7 Inilah yang diberitakannya: “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
      1:8 Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.”


      Kehidupan yang sudah mati terhadap dosa dan bertobat, harus dikuburkan.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    4. Baptisan Roh Kudus. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Kemah. Kita meninggalkan Halaman dan masuk Ruangan Suci.
      Markus 1:9-11
      1:9 Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes.
      1:10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya.
      1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan.”


      Saat Yesus keluar dari kuburan air, maka langit terkoyak. Kita mengalami urapan dan kepenuhan Roh Kudus, sehingga kita mengalami hidup baru, yaitu hidup Surgawi. Kita diakui oleh Tuhan sebagai Anak Allah. Buktinya adalah hidup benar dan selalu berada di rumah Allah. Dalam Tabernakel, artinya kita masuk Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah, yaitu:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karuniaNya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
      Dalam ketekunan dalam 3 macam ibadah, tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal dan tidak ada kesempatan bagi setan untuk menjamah.

      Mazmur 92:13-16
      92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
      92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
      92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
      92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

      Berada di Bait Allah adalah bagaikan pohon ditanam di tepi aliran air. Hasilnya:
      • Seperti pohon aras, artinya kuat, tetap mengikut melayani Tuhan sampai Tuhan datang.
      • Seperti pohon kurma, artinya berbuah manis, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain sampai ke anak cucu.

  2. Omega menunjuk pada Tabut Perjanjian.
    Aku adalah Yang akhir menunjuk pada Tabut Perjanjian atau kasih. Dalam penggembalaan, kita mengalami pertumbuhan kasih sampai mencapai kasih yang sempurna, kasih mempelai. Yesus adalah Mempelai Pria, kita adalah mempelai wanita.

    Kolose 3:14
    3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Kasih sempurna menyatukan dan menyempurnakan kita menjadi gereja Tuhan yang sempurna.

    Tabut perjanjian terdiri dari 2 bagian:
    • Tutup pendamaian dengan 2 kerub dari emas murni.
      Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa. Tutup pendamaian dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah. Kerub kedua menunjuk pada Allah Roh Kudus.
      Jadi, tutup pendamaian dengan 2 kerub menunjuk pada Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.

    • Tabut/ peti yang terbuat dari kayu penaga yang disalut dengan emas murni luar dan dalam sehingga tidak kelihatan lagi kayunya. Ini menunjuk gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga.

    Hubungan Mempelai Pria (Kepala) dengan mempelai wanita (tubuh) yang paling dekat adalah leher, yaitu doa penyembahan. Kalau doa penyembahan sudah mencapai ukuran, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, maka tutup harus menutupi peti, sehingga kita menjadi tahta Tuhan.

    Bukti menjadi tahta Tuhan:
    1. Ada pembukaan firman Allah/ wahyu/ ilham.
      Keluaran 25:21-22
      25:21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
      25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel.”


      Sekarang artinya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Pembukaan firman ini untuk menyucikan hati dan pikiran kita.

      Matius 15:19
      15:19 Karena dari hati timbul segala (1)pikiran jahat, (2)pembunuhan, (3)perzinahan, (4)percabulan, (5)pencurian, (6)sumpah palsu dan (7)hujat.

      Kalau hati dan pikiran disucikan, maka perbuatan dan pikiran juga akan disucikan, maka seluruh hidup disucikan, sampai kita sempurna.

    2. Ada urapan Roh Kudus.
      Wahyu 22:1
      22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

      Roma 12:11
      12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      Sehingga kita bisa setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
      Kalau ada urapan Roh Kudus, maka kita akan bisa bekerja dengan tertib dan teratur.

      Hidup suci + setia berkobar-kobar = pelayan bagaikan nyala api.

      Ibrani 1:7
      1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: “Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api.”

      Daniel 7:9
      7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

      Tahta Tuhan bagaikan nyala api. Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar, sama dengan menjadi tahta Tuhan.

      Wahyu 1:14
      1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

      Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia, dan berkobar, sama dengan menjadi biji mata Tuhan.

      Mazmur 17:8
      17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

      Menjadi biji mata artinya kita dipelihara oleh Tuhan secara ajaib, dilindungi secara ajaib, supaya masalah dan dosa-dosa tidak menyakiti dan tidak menjatuhkan. Boleh ada dosa dan masalah, tetapi kita tidak jatuh dalam dosa.
      Sampai kita disingkirkan ke padang gurun yang jauh dari mata antikris. Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan selama 3.5 tahun.

    3. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, mengerti, berbelas kasih, dan bergumul untuk kita semua.
      Mazmur 11:4
      11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

      Salah satu bentuk perhatian Tuhan yang besar adalah menguji kehidupan kita, percikan darah, sengsara daging tanpa dosa. Bentuknya adalah doa puasa, doa semalam suntuk, difitnah, tidak salah tetapi disalahkan.

      2 Korintus 4:16-18
      4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
      4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
      4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

      Sengsara daging adalah untuk menghasilkan pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Dimulai dengan kuat dan teguh hati, yaitu:
      1. Tetap hidup benar, tidak mau berbuat dosa.
      2. Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.
      3. Tetap menyembah Tuhan, tetap percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
      Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap kuat dan teguh hati menyembah Tuhan, dan mereka juga mengalami mujizat jasmani.
      Sampai saat kedatangan Tuhan kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam suasana takhta Sorga di tengah dunia yang bengkok jahat dan najis. Sehingga suatu waktu kita juga benar-benar terangkat ke takhta Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Takhta Sorga dikelilingi empat makhluk. Di bumi Yesus dikelilingi empat murid. Matius - - Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea Ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... kita. peraturan makan perjamuan suci dalamperjanjian baru. Jadi kita makan perjamuan harus dengan MENGUJI DIRI SENDIRI. Kita menguji diri sendiri lewat Firman pengajaran benar yang diberitakan. Firman pengajaran yang benar bisa menunjukan dosa-dosa kita yang tersembunyi dan kita harus menyadari dosa kita. Setelah itu kita menyesali dosa-dosa dan mengaku dosa kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali yang sudah di ambang pintu baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu - pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud. Jadi bertunas mengalami keubahan hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Januari 2016 (Selasa Sore)
    ... bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Waspada ada musuh yang mengincar harta Surga Ngengat merusak pakaian. Karat merusak logam. nbsp Pencuri mencuri minyak urapan. Kita masih mempelajari yang kedua. Keluaran Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka emas ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Mei 2023 (Minggu Pagi)
    ... tubuh Kristus sempurna yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sebenarnya ada dua macam pemecahan roti kegerakan Roh Kudus Markus - Pemecahan roti pertama kegerakan Roh Kudus hujan awal. roti dan ikan untuk memberi makan . orang. Roti firman Allah. luka utama Yesus di kayu salib untuk menebus dosa menyelamatkan ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 April 2020 (Kamis Sore)
    ... baik bidang jasmani maupun rohani dosa-dosa dan puncaknya dosa kegoncangan dalam ibadah seperti saat ini kita harus beribadah dari rumah kebencian tanpa alasan masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun sampai masa antikris benar-benar berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita menjadi terang sampai menjadi terang dunia sempurna seperti ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Juli 2016 (Selasa sore)
    ... lahir baru dari air dan Roh sama dengan tanpa harapan lahir hanya untuk binasa. Oleh sebab itu kita harus mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus lahir baru dari air dan Roh supaya mempunyai pengharapan untuk masuk kerajaan Surga. Yohanes - Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging dan apa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... iblis yaitu kering rohani dan najis. Bukti bahwa di mana ada pedang firman di situ ada pribadi Yesus sebagai Imam Besar Dari mulut Yesus sebagai Imam Besar keluar sebilah pedang tajam bermata dua. Wahyu . Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... sehingga pintu sorga juga terbuka. Praktik firman sehingga iman kita sungguh-sungguh menjadi iman yang benar. Kita bukan menolak atau mengkritik firman tetapi menerima firman. Kalau percaya firman akan menjadi iman di dalam hati. Kalau kita praktik firman firman akan menjadi perbuatan iman. Hasilnya semua pintu yang tertutup di dunia terbuka bagi ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
    ... - -- gt maut bekerja mulai dari kandungan lewat perceraian. Matius - -- gt maut bekerja pada anak-anak kecil lewat menghalangi anak-anak datang pada Tuhan. Orang tua yang sibuk sehingga tidak bisa membawa anak datang kepada Tuhan atau anak-anak yang menghalangi orang tua datang kepada Tuhan. nbsp Matius - -- gt ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.