Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

II Korintus 4:7-9
4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

Kehidupan manusia di dunia ini hanya seperti buli-buli tanah liat yang rapuh, mudah hancur, sampai binasa.
Kehidupan anak yang baru lahir adalah seperti buli-buli yang masih kosong, akan diisi apa untuk hidup di dunia sampai hidup kekal?

Tugas orang tua untuk mengisi dengan makanan jasmani, pendidikan, dsb.
Namun, kalau hanya diisi dengan perkara dunia, tetap menjadi bejana tanah liat yang rapuh dan akan hancur/binasa selamanya.

Sebab itu, tugas yang lebih penting bagi orang tua adalah untuk membawa anak diisi dengan Firman Pengajaran benar.
Firman Tuhan mampu memberikan jaminan yang pasti secara dobel,baik untuk hidup di dunia sampai hidup kekal.

Kegunaan Firman Pengajaran benar yang diisikan dalam kehidupan kita:
  1. Firman memberikan kekuatan ekstramenghadapi segala kesulitan di dunia, sehingga tidak akan putus asa, kecewa, bahkan tidak akan binasa.

  2. Mazmur 119:105
    119:105. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

    Firman Pengajaran benar menjadi pelita bagi kaki,sehingga tidak tersandung apapun di dunia ini, terutama tidak tersandung dosa.
    Firman Pengajaran benar juga menjadi terang bagi jalan,sehingga arah perjalanan hidup kita jelas menuju masa depan dalam terang, sampai masuk Kota Terang (Yerusalem Baru).

  3. II Korintus 4:10-11
    4:10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
    4:11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.

    Firman mengerjakan keubahan hidupdari manusia daging (buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani yang sama sempurna seperti Yesus (buli-buli emas).

    Kalau sejak kecil (bahkan perlu sejak dalam kandungan) seorang anak diisi Firman, maka orang tua akan menemukan sifat Yesus dalam kehidupan anak itu (taat dengar-dengaran, dsb.).
    Kalau kita terus diisi dengan Firman, maka kehidupan kita juga terus dikerjakan oleh Firman sampai bisa sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut Tuhan datang kedua kali.

    Kalau mujizat rohani (keubahan hidup) terjadi, mujizat jasmani juga akan Tuhan kerjakan.


IBADAH RAYA

Matius 26:1-2
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah,maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

Matius 26 secara keseluruhan menunjuk pada buli-buli emas berisi manna.
Tujuan kita beribadah kepada Tuhan adalah supaya kehidupan kita (buli-buli tanah liat) diubahkan menjadi kehidupan yang sempurna seperti Yesus (buli-buli emas) dan siap menyambut Tuhan datang kedua kali.

Matius 26:1-5menunjukkan tentang Paskah.

Paskah dalam Perjanjian Lama ditandai dengan penyembelihan binatang korban.
Paskah dalam Perjanjian Baru ditandai dengan penyaliban (penyembelihan) Yesus sebagai Anak Domba Allah (Anak Domba Paskah).

Yesus menunjukkan waktu 2 hari sebelum Paskah.

II Petrus 3:8
3:8. Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

Dua (2) hari sebelum Paskah = 2000 tahun sebelum Yesus disalib = zaman Taurat, ibadah sistem Taurat.

Ibadah imam-imam kepala, tua-tua, dan bangsa Yahudi adalah ibadah sistem Taurat, tandanya:
  1. Bilangan 13:27-28
    13:27 Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
    13:28 Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.

    Ibadah sistem Taurat adalah seperti 10 pengintai (10 pengintai = 10 hukum Taurat), yaitu membesarkan masalah/pencobaan lebih dari Firman Tuhan.
    = Mengecilkan Firman.
    = Tidak mengutamakan, bahkan menolak Firman Tuhan.

    Kehidupan yang menolak Firman adalah kehidupan yang egois. Dalam ibadah, Tuhan mendengarkan puji-pujian kita, namun saat Tuhan berfirman, seringkali manusia menolak.

    Kalau dalam ibadah sudah tidak mengutamakan (menolak) Firman, maka pasti akan mengutamakan yang lain (manusia, dsb.)

  2. Galatia 5:18
    5:18 Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

    Ibadah sistem Taurat tidak dipimpin (tidak mengandalkan) Roh Kudus,tetapi mengandalkan kepandaian, pengalaman, pengetahuan dalam beribadah dan melayani Tuhan.

Jadi, ibadah sistem Taurat adalah ibadah yang tidak mengutamakan/menolak Firman Allah dalam urapan Roh Kudus (Firman yang dibukakan rahasiaNya, Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Matius 25:6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua = Kabar Mempelai.

Kabar Mempelai adalah satu-satunya berita yang dibutuhkan di kegelapan akhir zaman(kegelapan dosa, ekonomi, dsb.), untuk mempersiapkan Gereja Tuhan menjadi mempelai wanita yang siap menyambut Tuhan datang kedua kali.

Ibadah sistem Taurat tidak mengutamakan, bahkan menolak Kabar Mempelai, sehingga buli-buli tanah liat diisi dengan dosa: dusta dan benci tanpa alasan.

Matius 26:3-4
26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihatdan untuk membunuh Dia.

Kalau menolak Firman, pasti diisi dengan benih setan yakni benih dusta dan kebencian.
Setan adalah bapak pendusta dan pembunuh.

Hati-hati dengan persekutuan!
Persekutuan mulai dengan nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst.
Kalau persekutuan kita tidak diisi dengan Firman Pengajaran benar, pasti akan diisi dengan dusta dan kebencian.

Bilangan 14:1-4
14:1. Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.
14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang, dan isteri serta anak-anak kami menjadi tawanan? Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?"
14:4 Dan mereka berkata seorang kepada yang lain: "Baiklah kita mengangkat seorang pemimpin, lalu pulang ke Mesir."

Kalau hati diisi dengan dusta dan kebencian, mulutnya pasti bersungut-sungut.
Menyalahkan hamba Tuhan dengan Firman Pengajaran benar = menyalahkan Tuhan sendiri.
Mulut yang bersungut-sungut: menyalahkan Firman Pengajaran benar (menyalahkan Tuhan), menyalahkan sesama, menjelek-jelekkan/memfitnah orang lain, sampai mulai menghasut orang lain.

Akibatnya:

Bilangan 14:29
14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

Disebutkan "bangkai" = kemerosotan rohanisampai sama seperti binatang.
                               = tidak lagi mengalami kuasa kebangkitan, binasa selamanya.
                               = buli-buli tanah liat yang hancur.

Ibadah sistem Taurat berlanjut sampai di akhir zaman,tidak mengutamakan Firman Pengajaran benar tetapi hanya membanggakan perkara jasmani.

II Timotius 3:1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhirakan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang tua (6) dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
3:3 tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
3:4 suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Kesukaran akan datang jika kita menolak Firman Pengajaran yang benar,sekalipun kita sudah beribadah.
Bukan kebahagiaan yang datang!

Namun sebaliknya, kalau kita bisa menerima dan taat dengar-dengaranpada Firman Pengajaran benar, Tuhan yang akan melepaskan kita dari segala kesukaran dunia.

Akibat ibadah yang menolak Firman Pengajaran benar:

Sekalipun beribadah, namun tidak mengalami keubahan hidup, tetap menjadi manusia daging dengan 18 tabiatnya (menjadi sama dengan antikris).

Sejak Yesus disalibkan, terjadi peralihan dari ibadah sistem Taurat menjadi ibadah sistem Kemurahan,di mana bangsa Kafir boleh masuk di dalamnya.

Jadi, ibadah kita sekarang adalah ibadah dalam sistem kemurahan.

Hargai kemurahan Tuhan untuk kita bisa beribadah kepada Tuhan!
Tiket kita masuk dalam ibadah adalah seharga darah Yesus.
Jangan ingin keluar-keluar!

Tanda Ibadah Sistem Kemurahan:
  1. Roma 12:1
    12:1. Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allahaku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

    Ibadah yang benar dalam sistem kemurahan ditandai dengan persembahan,bukan meminta-minta berkat.
    Ibadah yang sejati dimulai dengan membawa persembahan yang terkecil: perpuluhan dan persembahan khusus, sampai mempersembahkan seluruh hidup kita.

    Syaratnya:
    • Tubuh yang hidup (aktif melayani) = Tubuh yang dikuasai Roh Kudus, lewat ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Tubuh yang kudus (suci) = Tubuh yang dikuasai Firman, lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Tubuh yang berkenan kepada Allah = Tubuh yang dikuasai kasih Allah (TAAT), lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Ibadah sistem kemurahan = ibadah yang sejati = ibadah sistem penggembalaan.

    Hasilnya:

    Wahyu 7:17
    7:17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakanmereka dan akan menuntunmereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

    Kita dituntun oleh tangan Gembala Agungmenuju masa depan yang indah dan bahagia (air mata mulai dihapuskan), sampai ke mata air kehidupan di Yerusalem Baru.

    Kalau kita hanya di kandang namun tidak hidup (tidak aktif, tidak setia), tidak suci, tidak taat, maka tidak akan pernah mengalami tuntunan tangan Gembala Agung.

  2. Roma 12:2
    12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlaholeh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Dalam ibadah sistem kemurahan, kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani lewat proses pembakaran, yakni: ujian, sengsara tanpa dosa bersama Yesus.

    Daging harus dibakar supaya berbau harum dan jangan amis/busuk.

    Sengsara tanpa dosa bisa secara rohani: berpuasa, atau melalui kesulitan-kesulitan.
    Kalau daging sudah banyak dibakar lewat puasa, pembakaran lewat cara yang lain hanya sisa sedikit saja.

    Apa yang harus dibakar?
    II Korintus 4:16-17
    4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
    4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

    Mulai hati dibakar menjadi kuat dan teguh hati;
    • Tidak mudah kecewa dan putus asa.
    • Tidak bimbang, tetap berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.

    Mulut dibakar;
    • Perkataan benar, "ya" di atas "ya" dan "tidak" di atas "tidak".
    • Perkataan baik yang menjadi berkat bagi sesama.
    • Menyembah Tuhan = percaya dan mempercayakan diri (menyerah) sepenuh pada Tuhan.

    Hasilnya:
    Kalau ada bau harum, maka Tuhan hadir dengan anugerahNya.
    • Kejadian 8:20-22
      8:20. Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
      8:21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
      8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

      Tangan anugerah Tuhan mampu mengubah kutuk menjadi berkat, artinya: tangan anugerah Tuhan mampu memelihara, melindungi, dan memberikan kebahagiaan.

    • Daniel 6:17, 11
      6:17 Sesudah itu raja memberi perintah, lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel: "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang melepaskan engkau!"
      6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

      Tangan anugerah Tuhan menyelesaikan segala masalah,bahkan memberi keberhasilan dan masa depan yang indah bagi kita.
      Daniel diangkat dari gua singa bahkan diberi kedudukan tinggi.

    • Wahyu 19:6-7
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Mulai sekarang kita menaikkan asap doa penyembahan yang berbau harum, sampai kelak dari 4 penjuru bumi kita bersama-sama menyembah Tuhan, kita naik ke hadirat Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 September 2011 (Senin Sore)
    ... Petrus mau mendahului berkorban diri sebelum Yesus mengorbankan DiriNya sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya September . Malam ini kita masih membahas kesombongan Petrus yang kedua Petrus mau mendahului berkorban diri sebelum Yesus berkorban diri . Kita sudah pelajari Yesus mengorbankan DiriNya sebagai korban pendamaian sebagai wujud dari kasih Allah. Jadi kesombongan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... yang permai. Kita kembali ke Firdaus dan masuk Yerusalem baru selamanya. Ini adalah penebusan dan pembaharuan sampai sempurna. Jadi kalau mau kembali ke Firdaus kita harus menerima Injil keselamatan--penebusan dan pembaharuan mula-mula-- sudah selamat dan hidup benar setelah itu lanjutkan pada firman pengajaran supaya kita terus disucikan dan dibaharui sampai sempurna ...
  • Ibadah Kunjungan Mangkutana IV, 27 Juni 2013 (Kamis Pagi)
    ... seperti burung nasar yang sedang terbang. Di Surga ada makhluk yang mengelilingi takhta Allah maka di bumi ada murid yang mengelilingi Yesus. Jadi pelayanan Yesus di bumi sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau pola Tabernakel. Pelayanan kita di bumi juga harus sesuai dengan pola Kerajaan Surga atau Tabernakel. Pola Kerajaan Surga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Maret 2014 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad. . Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata Berbahagialah hai kamu yang miskin karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini lapar karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah hai kamu yang sekarang ini menangis karena kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... dan pulau-pulau dari tempatnya. . Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. . Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... TIRAI TEROBEK sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juli . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian di dalamnya ADA KESEMPATAN BAGI KITA UNTUK MENJADI MEMPELAI WANITA TUHAN sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... Aku akan menjadikan emas dan peraknya cemar bagi mereka. Kekayaan jasmani bisa menjadi sandungan jika Emas dan perak jasmani menjadi ikatan artinya mengasihi cinta uang sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Prakteknya adalah gereja Tuhan menjadi kikir. Kikir tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan tidak mengasihi Tuhan dan tidak bisa memberi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... menghasilkan manusia darah daging yang tidak layak untuk masuk kerajaan Surga. Oleh sebab itu kita harus mengalami kelahiran baru untuk menjadi anak kecil bayi secara rohani sama dengan Anak Allah yang berhak untuk masuk kerajaan Surga. Yohanes - Yesus menjawab kata-Nya Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Desember 2018 (Kamis Sore)
    ... tidur waktu malam dan mereka yang mabuk mabuk waktu malam. Kegoncangan terjadi sekonyong-konyong di saat semua aman tenteram damai baik lancar berhasil. Oleh karena itu kita harus selalu berjaga dan sadar tidak lengah yaitu selalu hidup dalam terang. Lengah tidak berjaga-jaga artinya tidur dan mabuk rohani yaitu hidup dalam kegelapan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... kemuliaan tubuh kesempurnaan seperti Yesus. Yang kedua yang hidup dalam Yesus---dalam penyucian dan pembaharuan mati bangkit bersama Yesus-- akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan tubuh yang sempurna seperti Yesus. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna---mulia-- mempelai wanita sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.