Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanyadan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.

Peniupan sangkakala yang ketiga/ hukuman Anak Allah yang ketiga atas bumi dan isinya yang menolak bunyi sangkakala sekarang ini.
Bunyi sangkakala = firman penggembalaan/ firman pengajaran yang benar, yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang diulang-ulang, untuk menyucikan kita sampai sempurna seperti Yesus.

Menolak bunyi sangkakala sekarang = menolak penyucian/ mempertahankan dosa, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (percabulan, nikah yang salah).

Peniupan sangkakala ketiga ditandai dengan jatuhnya bintang besar menimpa sepertiga air di bumi sehingga menjadi apsintus (pahit) dan banyak orang mati karena minum air itu.

Secara rohani, bintang besar adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai khusus dan diurapi Roh Kudus. Tetapi menjadi apsintus, menjadi iri hati, benci tanpa alasan, memfitnah, menghujat, menganiaya bahkan membunuh hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar, sampai puncaknya penganiayaan dan pembunuhan secara besar-besaran selama tiga setengah tahun oleh antikris, sama dengan menjadi antikris.

Siapa antikris?
Wahyu 13:1-2
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruangdan mulutnya seperti mulut singa. Dan nagaitu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.

Antikris digambarkan sebagai binatang buas yang keluar dari dalam laut, merupakan kombinasi (gabungan) empat binatang buas:
  1. Naga.
  2. Macan tutul.
  3. Beruang.
  4. Singa.

Praktek binatang buas dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Naga.
    Wahyu 12:3-4
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor nagamerah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
    12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

    Kekuatan naga pada ekor. Ekor artinya:
    • Ajaran palsu dan dusta.
      Yesaya 9:14
      9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

      Kalau sudah berdusta, pasti membenci, sebab iblis adalah bapa pendusta dan pembunuh/ pembenci.

      Sikap kita menghadapi ekor naga:
      • Tegas berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar (Alkitab) = tegas untuk menolak ajaran palsu, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran palsu.
      • Membuang dusta = berkata benar dan baik; jangan membenci = saling mengasihi.

    • Pada ekor naga ada alat reproduksi, menunjuk dosa kenajisan (makan-minum dan kawin-mengawinkan). Mulai dari dosa percabulan antara perempuan dan laki-laki yang bukan suami istri yang sah, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, sampai nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan (bebas).

    Sikap kita menghadapi naga:
    • Hidup benar dan suci.
    • Menjaga nikah dari permulaan nikah, perjalanan nikah, sampai akhir nikah, yaitu menjaga kebenaran nikah, kesucian nikah, kesatuan nikah.

  2. Macan tutul, mempunyai kecepatan luar biasa untuk menghadang aktifitas/ kegiatan rohani dari hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan.
    Yakobus 1:19-20
    1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;
    1:20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

    Oleh sebab itu kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar/ bunyi sangkakala, maka kita akan mengalami penyucian sehingga lambat berkata-kata, banyak berdiam diri/ koreksi diri, lambat marah/ sabar.

    Kecepatan mendengar dan dengar dengaran pada firman pengajaran yang menentukan kecepatan dalam aktifitas/ kegiatan rohani.
    Jika bunyi sangkakala menggerakan kita untuk bertobat, cepat bertobat.
    Jika bunyi sangkakala menggerakan kita baptisan air yang benar, cepat lakukan baptisan air yang benar.
    Kalau sangkakala menggerakan kita untuk beribadah melayani Tuhan, cepat untuk beribadah melayani. Jika tidak mau, maka lama-lama tidak bisa.

    Ibrani 10:25-26
    10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.

    Semakin giat = semakin cepat dan semakin setia dalam ibadah pelayanan.
    Jika tidak mau/ lambat = menjauhkan diri dari ibadah, menjauhkan diri dari Tuhan. Artinya sudah biasa tidak beribadah, tidak merasa salah saat tidak beribadah, malah mengamuk saat ditegor.

    Kalau digerakkan untuk berkorban, maka harus cepat berkorban. Karena tidak semua orang digerakkan untuk berkorban, hanya pilihan Tuhan, seperti jemaat Makedonia yang miskin dan dalam pencobaan tetapi bisa berkorban. Sebab jika tidak mau berkorban, maka egois seperti kambing.

    Jika berlambat-lambat dalam aktifitas rohani yang digerakkan oleh bunyi sangkakala, maka pasti akan dihadang oleh antikris (macan tutul), dan pasti ketinggalan saat Yesus datang kedua kali.

  3. Beruang, kekuatan pada kaki/ cakar.
    Cakar beruang mempunyai daya cengkram yang sangat kuat sehingga mangsanya tidak bisa berkutik apalagi lepas.
    Cakar antikris adalah keinginan akan uang yang begitu mencengkram/ mengikat hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan dengan kuat, dan merupakan ikatan terakhir dari gereja Tuhan, yang membuat tidak bisa terlepas dari bumi untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

    Prakteknya:
    • Kikir, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
    • Serakah, mencuri milik Tuhan (perpuluhan, persembahan khusus), mencuri milik orang lain (korupsi, hutang tidak bayar).
    • Beribadah melayani tapi hanya untuk mencari perkara jasmani (pelayanan menjadi profesi), mendapat upah jasmani tetapi tidak mendapat upah rohani (satu dinar), kehilangan kemurahan Tuhan/ kehilangan hidup kekal.
    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan hanya karena mencari perkara jasmani.
    • Mencari uang dengan menghalalkan segala cara, tidak sesuai Alkitab.

    Sikap kita adalah harus melatih diri untuk hidup hanya dari Tuhan, yaitu lewat mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima. Lebih baik satu hari di rumah Tuhan daripada seribu hari di tempat lain = mengutamakan Tuhan lebih dari semua.

    Mazmur 84:11
    84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

  4. Singa.
    1 Petrus 5:8
    5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    Kekuatan singa pada mulut, yaitu:
    • Auman singa, ajaran palsu, gosip-gosip yang menyakiti, berita-berita yang menakutkan, pencobaan-pencobaan di segala bidang. Ini adalah untuk membimbangkan kita terhadap firman pengajaran yang benar (suara singa Yehuda), membimbangkan kita terhadap pribadi Tuhan, membimbangkan kita terhadap kuasa Tuhan. Akhirnya gugur dari iman, gugur dari pengajaran benar, binasa.

    • Merobek-robek dan menelan mangsa sehingga mati rohani = menjatuhkan kita dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sampai enjoy dalam dosa/ mati rohani = tidak bergairah lagi dalam perkara rohani (dalam mendengar firman, dalam beribadah melayani), bosan, malah muak. Sampai membawa pada kematian kedua, binasa selamanya.

1 Petrus 5:6-7
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Untuk menghadapi antikris/ kombinasi empat binatang buas, maka kita harus berada dalam pelukan tangan Tuhan yang kuat, yang lebih kuat dari kombinasi empat binatang buas.

Bagaimana caranya?
  1. Lewat baptisan air yang benar.
    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus, bertobat/ mati terhadap dosa, harus dikuburkan/ ditenggelamkan dalam air bersama Yesus sehingga keluar dari kuburan air bersama Yesus. Maka langit terbuka, kita mendapat hidup baru/ lahir baru menjadi bayi yang baru lahir, berada dalam pelukan tangan Tuhan. Kita hidup dalam kebenaran, tidak tenggelam dalam hukuman Allah.

    Kalau baptisannya tidak benar, tidak sesuai Alkitab, maka hanya melahirkan bayi raksasa (over dosis), yaitu dikuasai hawa nafsu daging.

  2. Tergembala dengan benar dan baik, makan firman penggembalaan = bayi yang selalu ingin akan air susu yang murni dan rohani.
    1 Petrus 2:2
    2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

    Yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Domba minum sehingga segar.
    • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Domba makan sehingga bertumbuh, kuat secara rohani.
    • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya. Domba bernafas dengan kasih Allah. Kasih itu kekal, maka kita hidup kekal selamanya.

    Jadi, di dalam kandang penggembalaan tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal = bayi dalam pelukan tangan Tuhan yang kuat, tidak bisa terlepas.

  3. Doa penyembahan, bayi menangis = penyembahan dengan hancur hati, mengaku tidak layak, banyak kesalahan, merasa tidak mampu, hanya bergantung pada tangan belas kasih Tuhan. Kita diubahkan menjadi seperti bayi yang baru lahir.
    Buktinya adalah tunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi dan menyerah sepenuh kepada Tuhan, berserah dan berseru.

    1 Petrus 5:5,7
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklahkepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

    Ulangan 7:7-8
    7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu -- bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? --
    7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuatdan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.

    Hasilnya:
    • Tangan Tuhan yang kuat sanggup melepaskan kita dari perbudakan-perbudakan, yaitu sanggup melepaskan kita dari dosa sampai puncaknya dosa. Kita bisa hidup benar dan suci. Kita dilepaskan dari Mesir/ pengaruh dunia yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan. Kita bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Kita juga dilepaskan dari masalah-masalah yang mustahil. Semua masalah yang mustahil diselesaikan tepat pada waktuNya.

    • Tangan Tuhan yang kuat sanggup mengangkat/ meninggikan kita pada waktu-Nya.
      1 Petrus 5:6
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kita diangkat dari lembah air mata, lembah letih lesu dan beban berat. Semua menjadi enak dan ringan, bahagia.
      Kita diangkat dari lembah-lembah kemerosotan. Semua akan dipulihkan bahkan ditingkatkan.
      Kita diangkat dari lembah kegagalan/ kehancuran. Semua menjadi baik, semua menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya.
      Kita diangkat dari lembah maut. Kita disucikan, diubahkan menjadi mulut yang jujur. Maka mujizat terjadi, sampai mujizat terbesar kita diubahkan sampai sempurna, bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dengan sorak-sorai "Haleluya".


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 November 2023 (Minggu Siang)
    ... Ini yang selalu membuat takut bangsa kafir--menghantui kehidupan bangsa kafir. Ayat Matius 'Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 'Kalau sudah khawatir akibatnya 'Tidak bisa mencari kerajaan sorga dan kebenarannya' Tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan sama dengan tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan kepada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 April 2024 (Minggu Siang)
    ... yang benar menyucikan hati perbuatan dan perkataan maka kita akan hidup dalam kesucian. Inilah dasar untuk masuk Yerusalem baru. Di dalam ibadah kita tidak bicara kekayaan kemiskinan kepandaian atau kebodohan tetapi kesucian atau dosa. Jadi dasar untuk masuk Yerusalem baru adalah kesucian. Efesus . yang dibangun di atas dasar para rasul ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... tubuh Kristus yang sempurna. Ingat semua yang kita korbankan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberikan dua hal kepada orang yang diutusNya yaitu Tuhan memberikan kuasa Lukas - . Nama terdaftar di Sorga Lukas . ad. . Nama terdaftar di Sorga. Lukas Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Agustus 2019 (Kamis Sore)
    ... Sempurna tidak bercacat cela sama mulia dengan Yesus. Ada dua kemungkinan yang terjadi dari selamat sampai sempurna Kemungkinan negatif yaitu banyak orang selamat yang gugur di tengah jalan tidak sampai kesempurnaan melainkan binasa selamanya. Contohnya adalah Bangsa Israel keluar dari Mesir . laki-laki di atas tahun. Mereka keluar dari perbudakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Juli 2010 (Minggu Pagi)
    ... mengenal dan tidak dikenal Tuhan Matius . Akibatnya adalah menghadapi pintu yang ditutup ketinggalan saat Yesus datang kedua kali. Gadis bijaksana adalah gereja Tuhan yang berjaga-jaga sehingga mengenal dan dikenal Tuhan. Hasilnya adalah mengalami pintu yang terbuka masuk Pesta Nikah Anak Domba masuk Firdaus sampai masuk Kerajaan Sorga. Yohanes . Dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Desember 2020 (Kamis Sore)
    ... perempuan yang hendak melahirkan itu untuk menelan Anaknya segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. . Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya. . Perempuan itu lari ke padang gurun di mana telah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... Sebab itu akan menimbulkan kepahitan kebencian yang mengancurkan nikah rumah tangga. Sampai akhir nikah. Dijaga kesucian dan kesatuan. Sampai mencapai nikah yang rohani nikah yang sempurna yaitu perjamuan kawin anak domba. Sesudah masuk perjamuan kawin anak domba kita akan masuk Kerajaan tahun damai firdaus dalam Wahyu . Setelah itu masuk Yerusalem ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2023 (Selasa Sore)
    ... mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... karena itu hati-hati dalam pengajaran. Sebaliknya firman pengajaran yang benar mendorong kita untuk masuk dalam penyembahan yang benar kepada Tuhan. Kita menjadi sama dengan Yesus untuk mewarisi kerajaan Sorga. Jadi kita harus waspada karena ada penyembahan yang benar dan yang tidak benar. Begitu juga dengan doa puasa ada doa puasa yang benar dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Januari 2024 (Minggu Siang)
    ... saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. ' bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya' binasa. Pembunuhan didorong oleh tabiat kebencian sampai kebencian tanpa alasan. Karena itu kalau ada rasa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.