Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3-18
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
12:5 Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
12:13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.


Wahyu 12:3-18 menampilkan enam ulah dari naga atau setan:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekornya (naga) menyeret sepertiga bintang di langit.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi = menyiksa/ menganiaya

ad. 1. Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit.
Bintang secara jasmani adalah kehidupan yang paling baik/ berharga dan selalu didambakan manusia di dunia, bahkan diperebutkan oleh manusia di dunia tetapi sayangnya cepat pudar, tidak bertahan lama, tidak kekal.
Bintang secara rohani khususnya menunjuk seorang gembala, yang memberi makan roti malaikat/ firman penggembalaan. Maka dia akan menjadi bintang, menjadi teladan bagi sidang jemaat. Secara umum, bintang adalah kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan dan dipermuliakan oleh Tuhan selama-lamanya = imam-imam dan raja-raja/ hamba Tuhan, pelayan Tuhan.
Tetapi sepertiga bintang diseret oleh ekor naga.

Yesaya 9:14
9:14 Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan dusta, itulah ekor.

Ekor adalah nabi yang mengajarkan ajaran sesat/ roh dusta. Ajaran sesat akan menggugurkan sepertiga bintang di langit yaitu hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang dipakai dalam Kabar Mempelai = orang pilihan.
Ajaran sesat memang memicu keinginan daging sampai memuncak pada hawa nafsu daging, yang tidak terkontrol oleh firman pengajaran benar, yang bertentangan dengan firman pengajaran benar, mulai dari
  • Keinginan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan). Contoh : Hofni dan Pinehas.
  • Keinginan pahit (iri, benci, kebencian tanpa alasan, dendam) kepada yang benar, kepada yang diberkati Tuhan. Contoh : Esau.
  • Keinginan jahat/ keinginan akan uang, yaitu Yudas Iskariot.

Hofni dan Pinehas, Esau, dan Yudas Iskariot adalah orang-orang pilihan, tetapi gugur karena ajaran palsu yang memicu keinginan daging sampai kepada hawa nafsu daging.
Oleh sebab itu, kita harus berusaha mohon kemurahan Tuhan menjadi bintang (imam dan raja), harus berusaha mohon kemurahan Tuhan untuk menjadi bintang yang selalu bercahaya/ tidak gugur, artinya selalu memuliakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita, selalu menjadi berkat bagi sesama.

Filipi 2:12-15
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

Proses menjadi bintang bercahaya:
  1. [Filipi 2:12a] Taat pada firman pengajaran benar.
    Firman pengajaran benar dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (Persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus). Lewat ketekunan dalam kebaktian Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci kita menerima kekuatan untuk gemar mendengar sampai taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, sehingga firman pengajaran benar mendarah daging dalam kehidupan kita dan kita bisa hidup dalam kesucian.

    Jadi, kalau kita tidak mau mendengar firman pengajaran benar/ tidak mau dengar-dengaran, maka kita tetap menjadi manusia darah daging yang hanya berbuat dosa sampai puncak dosa, dosa mendarah-daging dalam hidup kita, sampai kebinasaan.

  2. [Filipi 2:12b] Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar kepada Tuhan.
    Takut dan gentar = setia dan tanggung jawab, setia dan berkobar-kobar dalam urapan Roh Kudus. Dalam Tabernakel menunjuk Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persektuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Lewat Ibadah Raya, kita menerima urapan Roh Kudus sehingga bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tanggung jawab, dengan setia dan berkobar-kobar, sesuai dengan karunia-karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan.

  3. [Filipi 2:14] Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.
    Bersungut dan berbantah adalah jenis perkataan hambar, tanpa kasih. Semua tanpa kasih adalah sia-sia tak berguna dan binasa.
    Tidak bersungut dan tidak berbantah adalah perkataan yang baik, perkataan penuh dengan kasih. Dalam Tabernakel, menunjuk pada Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah bapa di dalam kasih-Nya. Lewat Ibadah Doa Penyembahan, kita menerima kasih Allah sehingga kita bisa menghasilkan perkataan-perkataan yang penuh kasih, perkataan yang memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama, gemar bersaksi dan menyembah Tuhan.

[Filipi 2:15] Jadi, proses untuk menjadi bintang yang bercahaya, tidak gugur, tidak diseret ekor naga ada di dalam kandang penggembalaan/ Ruangan Suci/ ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

Ini seperti Rasul-Rasul hujan awal.

Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Roma 8:35
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

Demikian juga kita gereja hujan akhir, harus seperti gereja hujan awal, tergembala dengan benar dan baik.
Dalam kandang penggembalaan maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga kita mengalami dua hal:
  • Penyucian intensif terus-menerus secara lahir batin (tubuh, jiwa, roh) oleh firman yang dikatakan Yesus/ firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab, firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Kisah Rasul 20:28-35
    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
    20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
    20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Orang bodoh, orang pintar di dunia tidak bisa menerima. Kecuali orang tergembala baru bisa menerima perkataan Yesus.
    Penyucian dalam kandang penggembalaan adalah penyucian perbuatan, perkataan , sampai penyucian hati dari keinginan jahat, najis, pahit. Kita hanya ingin air susu yang murni dan rohani, sehingga kita bisa menerima hikmat Sorga dan juga bisa berkata lebih bahagia memberi dari pada menerima. Kita bisa mengembalikan milik Tuhan, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, memberi untuk sesama yang membutuhkan, dan semuanya itu ditandai darah/ penderitaan.

    Mazmur 84:11
    84:11 Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

    1 Petrus 3:17
    3:17 Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

    Daniel 12:3
    12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.

    Sikap hidup bijaksana itulah menjadi bintang bercahaya, memuliakan Tuhan selamanya, menjadi berkat bagi sesama, tidak pernah gugur selamanya.

  • Selalu berjaga-jaga pada malam hari/pada akhir zaman supaya tidak menjadi bintang yang gugur.
    Kisah Rasul 20:31
    20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.

    Lukas 2:8
    2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.

    Jika kita berjaga-jaga dalam kandang penggembalaan, maka Allah Tritunggal/Tuhan juga berjaga-jaga untuk kita.

    Yohanes 15:1
    15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

    Yohanes 15:1[terjemahan lama]
    15:1 "Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Ku ialah Pembelanya.

    Yesus sebagai Imam Besar membela, berjaga-jaga atas hidup kita, selalu melindungi kita, memelihara kita di zaman yang sulit ini sampai antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Dijaga juga dari dosa-dosa, kita tetap hidup benar dan suci di hadapan Tuhan. Juga saat kita jatuh, seperti Daud yang jatuh dengan Betsyeba tetapi dia mengutamakan penggembalaan, dia mengaku, dan masih bisa diangkat.

    Kita berjaga-jaga dalam kandang penggembalaan supaya tidak dingin rohani/ tanpa kasih.

    Yeremia 36:21-23
    36:21 Raja menyuruh Yehudi mengambil gulungan itu, lalu ia mengambilnya dari kamar panitera Elisama itu. Yehudi membacakannya kepada raja dan semua pemuka yang berdiri dekat raja.
    36:22 Waktu itu adalah bulan yang kesembilan dan raja sedang duduk di balai musim dingin, sementara di depannya api menyala di perapian.
    36:23 Setiap kali apabila Yehudi selesai membacakan tiga empat lajur, maka raja mengoyak-ngoyaknya dengan pisau raut, lalu dilemparkan ke dalam api yang di perapian itu, sampai seluruh gulungan itu habis dimakan api yang di perapian itu.

    Praktek dingin rohani/ tanpa kasih adalah mengoyak-oyak firman pengajaran benar, mendengar tetapi tidak taat tidak dengar-dengaran, malah berbuat yang tidak sesuai dengan firman pengajaran benar.
    Akhirnya menolak firman pengajaran benar, menerima ajaran yag tidak benar dan harus menerima hukuman Tuhan/ kebinasaan.

    Filipi 2:16
    2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.

    Dalam kandang penggembalaan, kita menerima kasih Allah, kita tidak terpisah dari Allah. Buktinya kita tetap berpegang teguh pada firman kehidupan yang sudah mendarah daging dalam kehidupan kita. Kita tidak mau mendengarkan ajaran lain, tidak dibimbangkan ajaran lain, tidak beralih pada ajaran lain, hanya taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sampai daging tidak bersuara lagi. Sehingga bintang bercahaya dalam genggaman tangan belas kasih Tuhan. Kita mengaku hanya hidup dari firman pengajaran benar, dari kemurahan belas kasih Tuhan.

    Wahyu 1:20
    1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

    Kita digenggam oleh tangan kanan Tuhan.

    Hasilnya adalah:
    • Mazmur 16:11
      16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

      Tangan kanan Tuhan memberi nikmat senantiasa, pemeliharaan hidup secara jasmani yang berkelimpahan di tengah krisis. Kita bisa menikmati berkat Tuhan, juga bisa menjadi berkat bagi orang lain. Juga pemeliharaan rohani, kita bisa tetap bersukacita di tengah penderitaan.

    • Keluaran 15:6-7,4-5
      15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.
      15:7 Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.
      15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
      15:5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

      Tangan kanan Tuhan sanggup untuk memberi kemenangan kepada kita yang lemah. Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan, masa depan berhasil indah bagaikan bintang-bintang. Firaun yang hebat, kaya, tetapi di luar tangan kemurahan Tuhan akan mati konyol.

    • Mazmur 118:16
      118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

      Tangan kanan Tuhan meninggikan, memakai kehidupan kita. Kita dipermuliakan menjadi saksi-saksi Tuhan. Tangan Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... saat di pekerjaan. Tetapi kita harus menang Wahyu Barangsiapa menang ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Tetapi kenyataan yang ada di akhir zaman menjelang kedatangan Tuhan ke dua kali yaitu keadaan Gereja Tuhan menjadi suam-suam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... bawah kakiNya sampai musuh yang terakhir yaitu maut. Efesus - Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya yaitu kepenuhan Dia yang memenuhi semua dan segala sesuatu. Korintus - Karena Ia harus memegang pemerintahan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2011 (Senin Sore)
    ... sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. . Kata Nikodemus kepada-Nya Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi . Jawab Yesus Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Agustus 2018 (Jumat Sore)
    ... firman pengajaran yang benar . Firman pengajaran yang benar mendarah daging dalam hidup kita artinya Tabiat Yesus di dalam firman Allah menjadi tabiat kita. Pikiran Yesus di dalam firman Allah menjadi pikiran kita. Perasaan Yesus di dalam firman Allah menjadi perasaan kita. Kekuatan kuasa Yesus di dalam firman Allah menjadi kekuatan ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 September 2015 (Selasa Sore)
    ... kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Jemaah iblis adalah pendusta yaitu mereka yang mengaku orang Yahudi atau Kristen tetapi sebenarnya tidak demikian. Yohanes Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Agustus 2010 (Selasa Sore)
    ... dan ia membawa laba lima talenta katanya Tuan lima talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan setia engkau telah setia dalam perkara kecil aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Oktober 2010 (Sabtu Sore)
    ... Pilatus Menjadi hamba manusia melayani hanya untuk memuaskan hati manusia. Galatia - Aku heran bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu dan mengikuti suatu injil lain yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 November 2008 (Minggu Pagi)
    ... Kalau egois akhirnya pasti tidak taat pada firman. Orang egois itu dicap sekalipun dia datang beribadah melayani. Ini terjadi sebab mereka memungkiri kuasa ibadah yaitu kuasa firman pengajaran. Korintus - jangan menolak cahaya Injil Kemuliaan Allah sebab nanti akan masuk kegelapan sampai kegelapan paling gelap yang dipenuhi ratap tangis dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... beribadah bahkan meninggalkan Tuhan. Juga kedurhakaan pada sesama mulai dalam nikah suami tidak mengasihi istri istri tidak tunduk pada suami anak tidak taat. Krisis pada permulaan nikah masa pacaran seperti orang dunia dan sebagainya yang mengarah pada kehancuran nikah dan buah nikah sampai binasa selamanya. Kekeringan ini sudah terjadi mulai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2022 (Kamis Sore)
    ... melihat asap api yang membakarnya katanya Kota manakah yang sama dengan kota besar ini Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru sambil menangis dan meratap katanya Celaka celaka kota besar yang olehnya semua orang yang mempunyai kapal di laut telah menjadi kaya oleh barangnya yang mahal sebab ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.