Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 4:1-13 adalah tentang pencobaan di padang gurun, sama dengan ujian iman. Ujian iman menghasilkan kebenaran sampai kesempurnaan.
Iman yang sudah teruji sanggup menghadapi 2 keadaan, yaitu:
  1. [ayat 14-15] Yesus kembali ke Galilea, yaitu keadaan diterima, diberkati, dipuji. Dalam keadaan seperti ini, jangan sampai kita menjadi sombong, sebab segala kepujian hanya bagi Tuhan.
  2. [ayat 16-30] Yesus ditolak di Nazaret, yaitu keadaan difitnah dan dijelek-jelekkan.

Kedua keadaan ini bisa terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, juga dalam ibadah pelayanan.

Kita membahas keadaan yang kedua.
Lukas 4:16-22
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”


Lukas 4:16-22 ini sama dengan yang tertulis dalam kitab Yesaya 61:1-2.

Yesaya 61:1-2
61:1 Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara,
61:2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung,

Waktu itu di Bait Allah, Yesus membacakan apa yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya tentang diriNya. Seharusnya orang Nazaret percaya akan kegenapan janji Tuhan lewat mendengar dan melihat wujud Yesus. Tetapi mereka menolak Yesus, mengapa?

  1. Sebab orang Nazaret keras hati sehingga menolak firman nubuat, tidak percaya pada firman.
  2. Sebab orang Nazaret menganggap pribadi Yesus sebagai anak Yusuf tukang kayu.
    Lukas 4:22-23
    4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
    4:23 Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”


Kita membahas alasan pertama, yaitu orang Nazaret tidak percaya pada firman nubuat.
Dalam Perjanjian Lama, firman nubuat yang disampaikan nabi Yesaya menubuatkan tentang kedatangan Yesus pertama kali sebagai Juru Selamat. Dia harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan orang berdosa. Orang Nazaret menolak firman nubuat yang disampaikan Yesaya, berarti mereka menolak keselamatan.
Dalam Perjanjian Baru, firman nubuat mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja atau Mempelai Pria Surga untuk menyempurnakan kehidupan yang sudah selamat. Jika keras hati dan menolak firman nubuat, berarti tidak sempurna dan ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa bersama dunia.

Wahyu 1:3
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Sikap yang benar terhadap firman nubuat adalah membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuat.

Wahyu 22:7
22:7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”

Suatu waktu menjelang kedatangan Yesus kedua kali, tidak akan ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar firman nubuat. Saat itu, firman nubuat sudah harus mendarah daging dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, sekarang kita harus menggunakan banyak waktu untuk membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuat, terutama saat-saat dalam ibadah.

1 Korintus 14:3
14:3 Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

Jika kita membaca, mendengar, dan menuruti firman nubuat, maka hasilnya adalah:

  1. Menghibur kita, sama dengan memberi kekuatan ekstra dalam menghadapi apa pun juga di dunia.
    Ini supaya kita tidak kecewa, tidak putus asa, dan tidak tinggalkan Tuhan. Kalau ada kekuatan ekstra, maka:
    • Kita bisa selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita (yang bagaikan bejana tanah liat) perlu diisi oleh firman supaya tidak mudah pecah. Jika kita banyak bersungut kepada Tuhan, itu artinya tidak ada firman dalam hidup kita.
    • Kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

  2. Menasihati kita, sama dengan menuntun dan membimbing kita.
    Mazmur 73:24
    73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

    Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua mengandung teguran dan nasihat. Teguran itu keras dan menunjuk dosa-dosa. Kalau kita mau meninggalkan dosa, maka teguran itu akan menjadi nasihat.
    Teguran dan nasihat sama dengan uluran tangan Gembala Agung untuk membimbing kehidupan kita ke dalam kandang penggembalaan.

    Di luar kandang penggembalaan, kita akan menjadi kaum muda yang liar, dikuasai hawa nafsu, emosi, ambisi daging, sehingga suka tinggal di kuburan. Kuburan menunjuk pada tempat-tempat hiburan jasmani yang menarik hati tetapi sebenarnya merupakan tempat perpanjangan tangan maut, contohnya diskotik, bioskop, dll. Tetapi juga termasuk gereja yang tidak mengutamakan firman.

    Dalam kandang penggembalaan, daging dengan segala keinginannya sedang dibendung dan dibatasi, sehingga kita bisa hidup benar dan sesuai kehendak Tuhan. Nasihat firman juga adalah tuntunan tangan Tuhan untuk menemukan jalan keluar dari segala masalah. Uluran tangan Tuhan juga untuk mengangkat kehidupan kita menjadi indah dan bahagia.

  3. Membangun, artinya membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Pembangunan tubuh Kristus terjadi dalam penggembalaan.

    Kisah Rasul 20:28,32-33,35
    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”

    Penggembalaan itu adalah senilai dengan darah Yesus. Kita menjadi domba dalam penggembalaan adalah seharga darah Yesus, demikian pula seorang gembala dalam menggembalakan berhadapan dengan domba-domba yang seharga darah Yesus, tidak bisa dibayar dengan apapun.
    Dalam penggembalaan, kita masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna lewat firman kasih karunia/ firman nubuat.
    Tandanya adalah:
    • Firman nubuat menyucikan kita sampai ke dalam hati, yaitu disucikan dari keinginan jahat dan keinginan najis.
      Keinginan jahat adalah keinginan akan uang yang membuat menjadi kikir dan serakah. Kalau ada keinginan jahat, pasti ada keinginan najis.
      Kalau disucikan, hasilnya adalah kita lebih berbahagia memberi daripada menerima.

    • Memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.
      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,


    • Hubungan tubuh dengan Kepala adalah leher, yaitu doa penyembahan.
      Leher adalah untuk tunduk, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Inilah rahasia keberhasilan kaum muda.

      1 Petrus 5:5-6
      5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kalau tunduk dan taat, maka kita berada dalam tangan belas kasih Tuhan yang kuat, yang sanggup untuk meninggikan kita pada waktuNya.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Jakarta III, 09 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... di dalam rumah Tuhan juga terjadi. ' pertama' tubuhnya daging. ' kedua' jiwanya pikiran daging. ' ketiga' rohnya perasaan daging. Kalau tubuh jiwa dan rohnya daging benar-benar akan tampil sama seperti binatang buas antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya. Tuhan tidak rela kalau manusia ciptaanNya termasuk anak Tuhan dan hamba Tuhan dibinasakan. Oleh sebab itu Tuhan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... lenan halus yang berkilau-kilauan pakaian mempelai. Ada tingkatan untuk menerima pakaian putih seperti salju yaitu Kita harus menerima pakaian keselamatan dan kebenaran. Proses untuk menerima pakaian keselamatan dan kebenaran adalah Percaya kepada Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh Kudus. Percaya kepada Yesus. Seperti firman Tuhan lewat kita percaya kita akan diselamatkan . Bertobat yaitu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Agustus 2009 (Senin Sore)
    ... kita terutama bangsa kafir bisa mendapat bagian dalam hidup yang kekal. Kalau masuk ke pintu yang lebar itu bukanlah Yesus tapi yesus yang lain. Yang masuk pintu lebar itu juga beribadah kepada tuhan tapi melalui yesus yang lain. Praktik ibadah pintu lebar Korintus yesus tanpa salib artinya menolak salib Yesus. Mau beribadah melayani ...
  • Ibadah Doa Penyembahan Malang, 12 Februari 2013 (Selasa Sore)
    ... jual-beli mengakibatkan buta rohani dan timpang rohani cacat cela tidak sempurna sehingga tertinggal saat Yesus datang kedua kali. Buta dan timpang adalah penyakit hati. Buta adalah hati yang keras tetap berkeras sekalipun salah tidak mau berubah. Malam ini kita membahas timpang rohani. I Raja-raja - Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Desember 2016 (Minggu Pagi)
    ... kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2015 (Kamis Sore)
    ... didiaminya apakah baik atau buruk bagaimana kota-kota yang didiaminya apakah mereka diam di tempat-tempat yang terbuka atau di tempat-tempat yang berkubu dan bagaimana tanah itu apakah gemuk atau kurus apakah ada di sana pohon-pohonan atau tidak. Tabahkanlah hatimu dan bawalah sedikit dari hasil negeri itu. Waktu itu ialah musim hulu ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Maret 2023 (Minggu Pagi)
    ... merupakan hasil pekerjaan dari Kabar Mempelai firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Sebenarnya ada dua macam pemberitaan firman Allah Pemberitaan firman penginjilan injil keselamatan yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa supaya percaya Yesus bertobat baptisan air baptisan Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Januari 2011 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan karena bertabiat kasih yaitu mengasihi memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan mengasihi Tuhan. Seperti kasih itu kekal domba yang bertabiat kasih boleh masuk dalam Kerajaan Surga yang kekal. I Yohanes Dan perintah ini kita terima dari Dia Barangsiapa mengasihi Allah ia harus juga mengasihi saudaranya. Matius - - Dan Ia akan berkata ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 April 2016 (Senin Sore)
    ... sorga. Mari ikuti kegerakan hujan awal--firman penginjilan--supaya kita selamat. Tetapi dilanjutkan dengan kegerakan hujan akhir--firman pengajaran-- supaya kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan kita dipermuliakan di takhta sorga bersama Dia. tua-tua ini dipakai oleh TUHAN dan kita juga meneladani untuk masuk dalam kegerakan hujan awan dan hujan akhir. Waspada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Desember 2013 (Rabu Sore)
    ... emas . Bagi kita sekarang kita berpuasa tidak usah dibuang ke Pulau Patmos. BERPUASA sengsara daging karena firman Allah meja roti sajian dan karena Roh Kudus pelita emas sengsara daging untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.