Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Disertai dengan puasa

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 1: 9
1:9. Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allahdan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos bukan karena berbuat jahat, tetapi karena firman Allah dan kesaksian Yesus.

Rasul Yohanes mengalami sengsara daging karena firman Allah (meja roti sajian) dan karena kesaksian Yesus (pelita emas).

Salah satu bentuk sengsara daging bagi kita adalah berpuasa, seperti pada malam hari ini. Ini mirip dengan apa yang dialami Rasul Yohanes di Pulau Patmos.

Matius 6: 17
6:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,

Tanda puasa yang benar adalah

  1. minyakilah kepalamu”.
    'minyak'= Roh Kudus (pelita emas).
    'kepala'= pikiran.

    Bila digabung “minyakilah kepalamu” adalahpikiran diurapi atau disucikan oleh Roh Kudus.

  2. cucilah mukamu”.

'cuci'= basuh dengan air) = firman Allah (meja roti sajian).
'muka (wajah)'= hati.

Bila digabung “cucilah mukamu” adalah penyucian hati oleh firman Allah.

Dalam berpuasa inilah kita sama seperti Yohanes di pulau Patmos yang memiliki tanda meja roti sajian dan pelita emas.
Dulu Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos mengalami sengsara daging untuk firman Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas).
Bagi kita sekarang, kita berpuasa, tidak usah dibuang ke Pulau Patmos.

BERPUASA= sengsara daging karena firman Allah (meja roti sajian) dan karena Roh Kudus (pelita emas) = sengsara daging untuk mengalami penyucian hati dan pikiranoleh pekerjaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus (firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

Penyucian hati dan pikiran= PENYUCIAN DAHI(istilah di Alkitab).

Wahyu 13: 16-18

13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Mengapa dahi harus disucikan? sebab antikris sedang mengincar dahi dan tangan anak Tuhan/hamba Tuhan untuk dimeterai/dicap dengan 666.

Jika dimeterai dengan 666, jadi sama seperti perempuan bungkuk 18 tahun di Bait Allah. Berada di Bait Allah merupakan gambaran bahwa dia adalah seorang hamba Tuhan/pelayan Tuhan. Artinya: hamba Tuhanpun bisa dicap oleh antikris.

2 Timotius 3: 1-5
3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

= orang yang beribadah tetapi dicap oleh antikris, sebab dahinya tidak disucikan.

Berada di Bait Allah sudah baik, tetapi jika tidak mengalami penyucian dahi semua akan sia-sia (hanya dicap dengan 666). Yang benar adalahkita berusaha ke Bait Allah dan di Bait Allah kita berusaha mengalami penyucian hati dan pikiran (penyucian dahi).

lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah” =tidak taat.

Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka” = hamba Tuhan, pelayan Tuhan, anak Tuhan.

Dalam 2 Timotius 3: 1-5, di akhir zaman justru hamba Tuhan/anak Tuhan diincar oleh antikris agar dahinya dicap dengan 666.

Bukti kehidupan anak Tuhan/hamba Tuhan yang dicap 666 yaitutetap mempertahankan 18 sifat tabiat daging, sampai dengan tidak taat dalam bekerja, bersekolah, menikah, melayani.

Jika sudah dicap 666 oleh antikris, maka tubuhnya daging (6), jiwanya daging (6), rohnya daging (6).

Akibatnya adalah

  1. Hidupnya tampil seperti binatang buas. Binatang buas hanya mengikuti hawa nafsu/keinginan/naluri. Jika lapar, binatang buas akan memakan siapa saja (tidak pandang siapapun).
  2. Menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan untuk selamanya.

Mengapa sudah berada didalam Bait Allah(sudah beribadah melayani), tetapi dicap oleh antikris? sebab menolak kuasa ibadah= menolak pekerjaan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Contohn: beribadah hanya untuk bersenang-senang saja, dalam ibadah mencari firman yang sedikit dan firman yang tidak keras (yang enak-enak saja).

Biarlah kita berdoa agar ibadah pelayanan kita selalu mengutamakan pemberitaan/pembukaan firman pengajaran yang benar untuk mengubahkan kehidupan kita.

Didalam ibadah kita sudah mendengar firman pengajaran yang benar (sudah disucikan dan diubahkan), tetapi masih perlu ditambah dengan puasa, sebab kita berlomba dengan waktu dan Yesus akan segera datang ke dua kali. Puasa berguna untuk mempercepat proses penyucian.

Jadi lewat berpuasa kita mengalami penyucian dahi untuk ditulisi atau dimeterai oleh Tuhan.



Ada dua hal yang akan dituliskan/dimeteraikan oleh Tuhan di dahi kita yaitu


  1. Ulangan 11: 18-19
    11:18. Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmudan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.
    11:19 Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;


    perkataanku= firman Tuhan.

    Yang pertama adalah dimeteraikan firman Allah.

    Proses menerima meterai firman Allah di dahi (termasuk hati):

    • Mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh,
    • mengerti firman Allah,
    • percaya/yakin kepada firman Allah.

      Mendengar firman Allah sampai mengerti dan percaya kepada firman Allah= firman Allah dicap di dahikita.

    • praktek firman Allah= firman Allah dicap di tangankita.

    Jika dahi dan tangan dicap oleh firman Allah, hasilnya:

    • Kita mengalami penyuciandari 6 dosa yang mendarah daging dalam hidup kita.
      Agar firman mendarah daging dalam kehidupan kita, dosa yang mendarah daging harus disingkirkan.

      1 Korintus 5: 11
      5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama” = tidak boleh berfellowship dengan orang yang mempertahankan 6 dosa.

      6 dosa yang mendarah daging yang harus disucikan yaitu

      1. Cabul = dosa kawin mengawinkan.
      2. Kikir = tidak bisa memberi.
      3. Penyembahan berhala = termasuk juga serakah.
      4. Pemfitnah.
      5. Pemabuk = dosa makan minum.
      6. Penipu = dusta.

      Kita disucikan dari 6 dosa yang mendarah daging sampai tidak ada dusta lagi.

      Bukti dahi dan tangan dicap firman adalahtidak ada dusta lagi.
      Dusta ini gambaran nabi palsu. Nabi palsu dengan antikris adalah satu. Jika masih ada dusta, berarti ada juga antikris (dicap oleh antikris).

    • Kita mengalami pembaharuan/keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
      Ulangan 11: 19
      11:19 Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;

      Tanda keubahan hidup adalahmulut/lidah hanya membicarakan firman Allah:

      1. Bersaksi tentang firman Allah.
      2. Berkata-kata yang sesuai dengan firman Allah = berkata benar dan menjadi berkat bagi ornag lain.

    Jika dahi dan tangan dicap firman Allah, maka antikris sudah tidak ada kesempatan lagi untuk memeterai kita.

  2. Keluaran 28: 36, 38
    28:36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
    28:38 Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap segala persembahan kudusnya; maka
    haruslah patam itu tetap ada pada dahinya, sehingga TUHAN berkenan akan mereka.

    Yang kedua adalah dahi ditulisi/dimeteraikan nama Tuhan (“Kudus bagi Tuhan”).

    Filipi 2: 8-11
    2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nyadan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10 supaya
    dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langitdan yang ada di atas bumidan yang ada di bawah bumi,
    2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!


    Yesus sudah diberikan nama di atas segala nama, kita juga akan dimeteraikan kalau menjadi sama dengan Yesus.

    Bukti/praktek jika dimeteraikan nama Tuhan:


    • Merendahkan diri== rendah hati= kemampuan untuk mengaku dosa. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      Rendah hati itu pasangannya adalah lemah lembut. Lemah lembut= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

      Jika dahi dicap oleh antikris, maka tidak mau mengaku dosa (bertahan dalam dosa) dan tidak mau mengampuni (dendam).

      Jika kita mengakui dosa kita dan mengampuni dosa orang lain=dosa diselesaikan, maka kita mengalami damai sejahtera.

      Damai sejahtera adalah bukti ada nama Yesus.

    • Taat dan setia dalam ibadah pelayanan(seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib).
    • Kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal(ayat 10-11), sehingga lidah hanya mengaku Yesus dalam kemuliaan = lidah hanya menyembah Yesus (“Haleluya Yesus”).

Kidung Agung 8: 5-7

8:5. Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
8:6 --Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
8:7 Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.

Jika dahi kita dimeteraikan oleh firman Allah dan nama Tuhan, makaPOSISI KITAadalah dimeteraikan pada hati dan tangan Tuhan.

Dimeteraikan di hati dan di tangan, sama seperti bayi yang di gendong.

Hasilnya:

  • kita tidak pernah dilupakan oleh Tuhan. Artinya:
    Tuhan selalu memperhatikan, memperdulikan, mengerti keadaan kita dan bergumul untuk kita.

  • kita seperti bayi yang tak berdaya dalam gendongan tangan Tuhan(bayi digendong di dada dan di tangan). Artinya:

    • Tuhan selalu memeliharakehidupan kita sekalipun tak berdaya/sekalipun mustahil. Ini seperti bayi yang tidak bisa apa-apa.

      Gaji, toko dan semuanya hanyalah sarana, tetapi hidup kita yang sesungguhnya ada dalam tangan Tuhan.


    • Tuhan sanggup menolonguntuk menyelesaikan segala masalah sampai dengan masalah yang mustahil.
    • Tuhan sanggup menghapus air mata kita= Tuhan memberikan masa depan yang berhasil, indah dan bahagia.

      Jika bayi menangis pasti tidak dibiarkan terus, tetapi akan ditolong sampai air matanya berhenti.

    • Tuhan sanggup untuk memandikankita dari kotoran-kotoran dosa (bayi-bayi dimandikan dari kotoran-kotoran, sebab bayi tidak bisa mandi sendiri) = Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna sama mulia seperti Dia (sampai seperti bayi yang tidak bisa berbuat dosa).

      Jika Tuhan Yesus datang kembali ke dua kali, kita diangkat bersama-sama dengan Dia di awan-awan yang permai, kita bertemu dengan Dia muka dengan muka. Kita masuk ke Firdaus, sampai masuk ke tahta Yerusalem baru.

  • Wahyu 22: 3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnyadan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan
    nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.

    Jika kita sudah sampai ditahta Tuhan, kita masih dimeteraikan lagi oleh Tuhan untuk menjadi milik Tuhan selama-lamanya.

    Hasil yang ketiga: kita duduk bersanding di tahta Tuhan bersama dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan= kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... tidak bersuara tirai terobek kita mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Ada empat macam tingkatan doa Doa ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... demikian juga dengan ilmu mantera mereka. Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya dan tongkat-tongkat itu menjadi ular tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Tetapi hati Firaun berkeras sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN. Pada saat Israel mau keluar dari Mesir ahli sihir melawan tongkat Harun dan Musa. ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Juni 2010 (Selasa Siang)
    ... kelakuan hidup sehari-hari seorang imam haruslah kudus suci sehingga mengalami perlindungan dan kekekalan. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2016 (Kamis Sore)
    ... baik lewat pemberitaan firman maupun nasehat secara pribadi. Hati yang disucikan dari keinginan jahat dan najis akan diisi dengan roti yaitu firman Allah. Kita bisa bergemar akan firman. Sendi-sendi yaitu hubungan dua tulang artinya Hubungan dengan sesama dimulai dengan hubungan terdekat dalam nikah. Hubungan dengan Tuhan. Korintus Sebab aku kuatir bahwa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 November 2013 (Senin Sore)
    ... kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar orang yang sudah mati bagi dosa bertobat dikuburkan dalam air bersama Yesus dan keluar dari air bersama Yesus bangkit bersama Yesus untuk mendapatkan hidup ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... memberitahukan kepadaku siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku. Keluaran - kemuliaan Tuhan. Kita membahas yang kedua yaitu penyertaan Tuhan dalam wujud kemuliaan Tuhan. Keluaran - Tetapi jawabnya Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku. Tetapi firman-Nya Aku akan melewatkan segenap ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2019 (Minggu Siang)
    ... semanis madu sekalipun firman penggembalaan yang diulang-ulang terasa pahit bagi daging kita sehingga kita gemar untuk mendengar firman. Gemar atau tidak saat mendengar firman pengajaran yang keras menentukan hidup kita. Kalau kita gemar hidup kita akan berangsur-angsur manis. Di sini kuncinya. Biarpun sekarang hidup kita pahit kalau sudah bisa menikmati firman sudah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Desember 2022 (Minggu Siang)
    ... oleh barangnya yang mahal sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa. . Bersukacitalah atas dia hai sorga dan kamu hai orang-orang kudus rasul-rasul dan nabi-nabi karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu. Pelaut adalah orang yang pekerjaannya di laut--penangkap ikan menyewakan kapal dan sebagainya. Secara rohani artinya Manusia ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2013 (Selasa Sore)
    ... benar sama dengan orang yang membangun rumah di atas dasar yang kuat di atas batu sehingga tahan uji menghadapi setan tritunggal. Petrus - Dan datanglah kepada-Nya batu yang hidup itu yang memang dibuang oleh manusia tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu ...
  • Ibadah Paskah Malang, 24 April 2011 (Minggu Pagi)
    ... Allah kuasa Roh Kudus bukan kekuatan lainnya. Kebangkitan Yesus dibuktikan dengan kubur yang kosong. Kita mengikuti Yesus dalam pengalaman kematian penguburan sampai kebangkitan. Roma Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Jika kita menjadi satu dalam pengalaman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.