Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:13-16 adalah 4 penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan.
  1. [ayat 13] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar.
  2. [ayat 14] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja.
  3. [ayat 15] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil.
  4. [ayat 16] penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.

ad. 2. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja.
Wahyu 1:14
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Tandanya adalah:
  1. Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah.
    Rambut putih sama dengan mahkota kebenaran.

    Daniel 7:9
    7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

    Daniel juga melihat Yesus yang berambut putih dan duduk di tahta Surga.
    Yesus memiliki mahkota dan duduk di tahta, menunjuk bahwa Yesus adalah Raja segala raja.

  2. MataNya bagaikan nyala api.

Kita membahas tanda yang kedua.
Mazmur 11:4
11:4. TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Dari tahta Surga, mataNya yang bagaikan nyala api mengamat-amati kita semua.
Istilah "mengamat-amati" artinya:
  • Memandang dengan sungguh-sungguh, menyucikan dan menguji kehidupan kita, supaya pelayan Tuhan dan hamba Tuhan bisa menjadi biji mata Tuhan.
  • Tuhan memperhatikan hamba Tuhan dan pelayan Tuhan, untuk memelihara, menolong, mengadakan mujizat, dan melakukan segala sesuatu yang kita butuhkan.

1 Korintus 7:31-32
7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.


Oleh sebab itu, di akhir jaman di waktu yang singkat ini, kita juga harus memusatkan perhatian kita pada perkara Tuhan.
Kita boleh memperhatikan perkara dunia, tetapi jangan menghalangi perhatian kita pada perkara Tuhan.

Praktek memusatkan perhatian pada Tuhan:
  1. [2 Petrus 1:19] Memperhatikan firman nubuat, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    (sudah dibahas dalam Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 1 Mei 2014)

  2. Memperhatikan ibadah pelayanan yang diterima dari Tuhan, untuk dijalankan sepenuhnya.
    Kolose 4:17
    4:17 Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.

    Artinya kita harus berjuang untuk dapat beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali).

    1 Korintus 9:25
    9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

    Ibadah pelayanan adalah perlombaan sampai garis akhir untuk mendapatkan mahkota abadi, sama dengan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.

    2 Petrus 1:10-11
    1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
    1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


    Syarat berlomba adalah:
    1. Menanggalkan beban dan dosa yang begitu merintangi.
      Ibrani 12:1
      12:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

      Beban adalah sesuatu yang di belakang, yaitu dosa yang sudah dikatakan, dilakukan, diangan-angankan. Ini harus ditanggalkan, yaitu lewat menyadari dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama, oleh dorongan firman pengajaran yang benar. Maka saat itu darah Yesus mengampuni dosa-dosa kita dan kita jangan berbuat dosa lagi.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      1. Penakut adalah takut akan sesuatu sampai tidak takut akan Tuhan.
      2. Tidak percaya, bimbang.
      3. Keji, jahat.
      4. Pembunuh, kebencian.
      5. Sundal
      6. Tukang sihir.
      7. Penyembah berhala.
      8. Pendusta.

      Terutama kita harus lepas dari 8 beban dosa yang akan membuat kita berhenti melayani Tuhan, bahkan menenggelamkan kita dalam lautan api dan belerang.

      Dosa yang merintangi adalah jerat dosa, yaitu dosa yang sengala dipasang oleh setan di jalan yang sering kita lalui, untuk menyandung, mengikat, dan menyeret pada kebinasaan di neraka. Ada 2 macam jerat dosa:
      1. Harta, wanita, tahta, dusta.
        1 Timotius 6:9-10
        6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
        6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

        Harta menunjuk pada keinginan jahat, yaitu cinta akan uang, artinya:
        • Berburu uang, mencari uang dengan cara tidak halal, tidak setia bahkan meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari uang, atau aktif dalam ibadah pelayanan tetapi hanya untuk mencari uang.
        • Kikir dan serakah.
          Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan.
        Perpuluhan dan persembahan khusus adalah cara Tuhan untuk melepaskan kita dari jerat dosa, dan cara Tuhan untuk memiliki kehidupan kita.

        Kalau sudah ada keinginan jahat (harta), maka pasti ada keinginan najis (wanita), yang mengarah pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).

        Tahta menunjuk pada kedudukan, kesombongan, merasa lebih.

        Kalau sudah ada harta, wanita, dan tahta, maka pasti ada dusta.

      2. Ajaran-ajaran palsu, termasuk gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
        Ulangan 12:29-31
        12:29 "Apabila TUHAN, Allahmu, telah melenyapkan dari hadapanmu bangsa-bangsa yang daerahnya kaumasuki untuk mendudukinya, dan apabila engkau sudah menduduki daerahnya dan diam di negerinya,
        12:30 maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka? Akupun mau berlaku begitu.

        12:31 Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap TUHAN, Allahmu; sebab segala yang menjadi kekejian bagi TUHAN, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan mereka bagi allah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan dibakar mereka dengan api bagi allah mereka.

        Hati-hati dalam keadaan diberkati dan dipakai oleh Tuhan, jangan sampai kena jerat ajaran palsu.
        Contohnya adalah Salomo yang saat muda memegang pedang, sehingga dia bisa berhasil dalam pemerintahan dan bisa mengatasi masalah-masalah sampai masalah internasional, yaitu masalah nikah. Tetapi di masa tua, dia memberi kesempatan untuk mendengar ajaran lain dari istrinya, sampai melepas pedang firman pengajaran yang benar. Akibatnya Salomo berada dalam keruntuhan.

      Jika kita menanggalkan beban dosa dan jerat dosa, berarti kita bebas dari dosa-dosa, maka ibadah pelayanan kita menjadi enak dan ringan, dan kita tidak akan pernah meninggalkan ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    2. Mata tertuju kepada Yesus sebagai Imam Besar, Raja segala raja, yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
      Ibrani 12:2
      12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

      Artinya jangan menoleh ke sana sini (memandang manusia) seperti Musa. Kalau banyak menoleh, nanti akan timbul kebencian tanpa alasan dan memihak.

      Keluaran 2:11-12
      2:11. Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
      2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.


      Mata tertuju juga artinya jangan menoleh ke belakang, jangan melihat cara dunia.

      1 Korintus 15:25-26
      15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
      15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

      Kalau mata tertuju pada Imam Besar, Raja segala raja, maka kita akan mengalami kemenangan atas maut, kemenangan atas dosa-dosa sampai puncaknya dosa.

      Raja Daud mengatakan bahwa hanya selangkah jaraknya dengan maut. Saat kita melenceng sedikit dari Yesus, maka pasti akan terkena maut, terkena dosa atau ajaran palsu. Jangan sampai kita merasa kuat.

      Bukti menang atas maut:
      1. Hidup dalam kebenaran dan kesucian. Kita tergembala dalam Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
        • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
        • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
        • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
        Dalam penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Di situ kita mengalami 4 lapis tudung: 3 lapis adalah tudung dari Allah Tritunggal, 1 lapis adalah tudung dari gembala. Kita mengalami perlindungan dan ada ketenangan.

      2. Setiap hasta hidup kita, setiap detak jantung kita, biar kita gunakan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
        Matius 6:27
        6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

      3. Ada urapan Roh Kudus.
        Imamat 21:12
        21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

        Mazmur 20:7
        20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

        Orang yang diurapi Roh Kudus akan menjadi rumah doa, doanya dijawab oleh Tuhan. Kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita gemar dan tekun menyembah Tuhan.

        Roma 15:16
        15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

        Doa dijawab sama dengan mujizat terjadi. Mujizat terbesar adalah kita mengalami penyucian dan keubahan hidup oleh Roh Kudus, mulai dari menjadi jujur dan taat. Jujur dalam mengaku dosa, jujur soal pengajaran yang benar, jujur dalam segala hal.

        Yesaya 43:15-16
        43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
        43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,

        Kalau mujizat terbesar terjadi, maka mujizat lain juga akan terjadi. Sang Raja sanggup membuka jalan di tengah laut, sanggup membuka pintu-pintu bagi kita. Yang mustahil menjadi tidak mustahil, dan ada masa depan yang indah dan berhasil. Juga ada pemakaian Tuhan yang lebih nyata dalam pembangunan tubuh Kristus.
        Sampai saat Sang Raja datang, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan pintu langit terbuka. Kita masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, masuk Firdaus, sampai masuk Kerajaan Surga yang kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 20 Desember 2015 (Minggu Pagi)
    ... tahu bahwa engkau melarat dan malang miskin buta dan telanjang Keadaan jemaat Laodikia adalah dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya secara jasmani kaya tidak kekurangan apa-apa tetapi secara rohani kosong. Sidang jemaat Laodikia hanya mengutamakan perkara jasmani tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah hanya seperti sekam ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 07 September 2016 (Rabu Malam)
    ... benar dan taat dengar-dengaran. Hati-hati terhadap dusta gosip dan ajaran palsu itu bagaikan gelombang laut yang ingin mengombang-ambingkan kehidupan kita. Harus memandang TUHAN kuat teguh hati tidak mau diombang-ambingkan oleh ajaran yang lain. Tetap hidup benar tidak mau berbuat dosa. Tidak kecewa putus asa dan tinggalkan TUHAN tetapi tetap percaya dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... pelita emas yang terang dan tujuh obor yang menyala. Ukuran diberkati bukan kaya raya tetapi tidak pernah memalukan TUHAN--tidak pernah menipu dan sebagainya-- melainkan memuliakan TUHAN. Jemaat Makedonia miskin--dicobai-- tetapi bisa menjadi berkat. Bukan hanya diberkati sampai anak cucu tetapi sampai hidup kekal. Amsal . Bila taufan melanda lenyaplah orang fasik tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Januari 2018 (Rabu Sore)
    ... dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan tawanan Roh--Yesus sudah turun ke alam maut untuk membebaskan kita dari tawanan maut dan memberikan jabatan pelayanan supaya kita dipakai oleh Dia. Kalau tidak mau akan menjadi tawanan maut kehidupan yang tidak mau dipakai angin tidak bertiup akan menjadi tawanan maut dan binasa. Praktik ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 21 Agustus 2013 (Rabu Dini Hari)
    ... orang Israel. Tentang peletakan tutup tabut pendamaian. Jika tutupan pendamaian dengan percikan darah diletakkan di atas tabut perjanjian maka akan terjadi beberapa hal Terjadi perlindungan dan pemeliharaan mempelai. Sebagai contoh adalah perlindungan dan pemeliharaan Boas terhadap Rut. Tutup tidak boleh bergeser menunjuk pada persekutuan mempelai sampai puncaknya pada Perjamuan Kawin Anak ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Yesus kepadanya Engkau telah mengatakannya. Dalam Perjanjian Lama makan Perjamuan Paskah adalah makan roti tidak beragi dan daging panggang. Dalam Perjanjian Baru makan Perjamuan Paskah adalah makan firman pengajaran yang benar dan murni roti tidak beragi dan Perjamuan Suci daging panggang . Firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci mengandung kuasa ...
  • Ibadah Paskah Ngunut, 01 April 2011 (Jumat Sore)
    ... DEKAT SEKALI. Dibuktikan dengan kali disebutkan 'Aku datang segera' di dalam Wahyu Wahyu . Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini 'Aku datang segera' dikaitkan dengan Firman nubuat. macam pemberitaan Firman Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 November 2014 (Selasa Sore)
    ... Tuhan mencela sidang jemaat Efesus. Memang sakit bagi daging tetapi maksudnya untuk penyucian terakhir supaya sempurna seperti Yesus. Tuhan mencela sidang jemaat Efesus karena kehilangan kasih mula-mula kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib. Akibatnya Jatuh ke lubang yang dalam seperti domba yang jatuh ke lubang sama dengan orang ...
  • Ibadah Kunjungan Semarang II, 15 September 2016 (Kamis Pagi)
    ... firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk Pintu Gerbang. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Dalam Tabernakel ini menunjuk Mezbah Korban Bakaran. Baptisan air. Dalam Tabernakel menunjuk pada Kolam Pembasuhan. Baptisan Roh Kudus. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Kemah. Kita lahir baru dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Yang pertama buta rohani sama dengan tidak bisa melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--firman pengajaran yang benar-- tidak mau mengerti bahkan menolak firman pengajaran yang benar. Akibatnya tidak mengalami penyucian penebusan dari dosa-dosa berarti tanpa bulan di bawah kaki mempelai--bulan tidak kelihatan. Mengapa buta rohani Karena ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.