Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:16-17
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

Jemaat Laodikia (= jemaat akhir jaman) dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa. Tetapi secara rohani tidak punya apa-apa, kosong, karena tidak mau diisi oleh firman pengajaran yang benar.
Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan. Artinya jijik, najis, tidak berguna, terpisah dari Tuhan, binasa untuk selamanya.

Wahyu 3:18-19

3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Oleh sebab itu Tuhan menasihati, menegor, menghajar supaya kita membeli harta Surga. Ada 3 macam harta Surga yang harus dibeli:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api = iman yang murni/ permanen/ sempurna.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
  3. Minyak untuk melumas mata supaya dapat melihat.

Kita masih mempelajari yang kedua.
2 Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan, pakaian pelayanan pendamaian.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia sudah berbuat dosa, sama dengan telanjang, terpisah dari Tuhan, tidak bisa melayani Tuhan. Oleh sebab itu, manusia yang berdosa dan telanjang harus diperdamaikan dulu lewat korban Kristus, korban pendamaian di kayu salib, untuk ditutupi/ diperdamaikan dosanya, sehingga bisa dipercaya pelayanan pendamaian (= pakaian putih), layak ditahbiskan menjadi imam dan raja.

Keluaran 29:1

29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

Dalam perjanjian lama, untuk mentahbiskan Harun dan anak-anaknya, harus membawa:
  1. Korban lembu jantan muda = korban pendamaian.
  2. Korban domba jantan I = korban penyerahan diri.
  3. Korban domba jantan II = korban tahbisan.

Kita mempelajari korban pendamaian. Perlakuan terhadap lembu jantan:
  1. Memegang kepala lembu jantan.
    Keluaran 29:1, 10
    29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
    29:10 Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.

    Artinya:
    1. Harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus, menghargai korban Kristus. Yaitu lewat berdamai oleh dorongan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menusuk sampai kedalaman hati kita sehingga kita bisa hancur hati, bisa sadar, menyesal dan mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kita mengalami damai sejahtera, sehingga bisa bersekutu dengan Tuhan dan sesama. Kita bisa melayani dengan enak dan ringan.

      Imamat 4:1-3

      4:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
      4:2 "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seseorang tidak dengan sengaja berbuat dosa dalam sesuatu hal yang dilarang TUHAN dan ia memang melakukan salah satu dari padanya,
      4:3 maka jikalau yang berbuat dosa itu imam yang diurapi, sehingga bangsanya turut bersalah, haruslah ia mempersembahkan kepada TUHAN karena dosa yang telah diperbuatnya itu, seekor lembu jantan muda yang tidak bercela sebagai korban penghapus dosa.

      Jika imam berbuat dosa, menyembunyikan dosa, maka jemaat ikut menanggung, sehingga imam berhutang darah kepada jemaat.
      Imam memegang kepala lembu, menunjuk pemikiran imam yang harus disucikan. Pikiran imam yaitu bagaimana bisa lepas dari dosa sehingga bisa hidup benar dan suci, tidak berhutang darah kepada jemaat. Mulai dari dosa tidak percaya, sampai puncaknya dosa, yaitu makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya).

      Matius 14:15-17

      14:15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
      14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
      14:17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."

      Yohanes 6:7

      6:7 Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."

      Dosa tidak percaya karena menggunakan pikiran/ logika sendiri. Secara rohani, gembala tidak percaya jika Tuhan sanggup memberi makanan secara rohani, sehingga gembala tidak mau memberi makan jemaat. Secara jasmani, lebih percaya uang daripada Tuhan.
      Pikiran harus disucikan supaya tidak bergantung pada uang, sesuatu dari dunia, tetapi bergantung pada berapa roti yang ada padamu.

      Yohanes 6:28-29

      6:28 Lalu kata mereka kepada-Nya: "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
      6:29 Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

      Titik awal melayani Tuhan adalah percaya kepada Tuhan, supaya tidak berbuat dosa.
      Jika kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, maka akan terjadi kemuliaan Tuhan, mujizat secara rohani dan jasmani akan terjadi. Seperti 5 roti 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang, sisa 12 keranjang.

    2. Pemikiran/ urusan imam adalah memikirkan dan mencari perkara di atas, di mana Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar, lebih dari segala perkara di bumi.
      Kolose 3:1-2
      3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
      3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

      Artinya adalah mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, sebab satu-satunya aktifitas di dunia yang membawa kita ke tahta Surga adalah ibadah.

    Jadi urusan/ pemikiran imam yaitu hidup suci dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
    Maka urusan makan minum, pakaian, masa depan, adalah urusan Yesus, Imam Besar. Dan kita akan melihat mujizat, kemuliaan Tuhan.

  2. Lembu jantan disembelih (supaya memperoleh banyak darah) di hadapan 3 saksi.
    Keluaran 29:11
    29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.

    Tiga saksi yaitu Tuhan (Allah Bapa), Musa (menunjuk Anak Allah, Yesus), pintu kemah pertemuan (menunjuk Allah Roh Kudus, Kristus).
    Jadi lembu jantan disembelih di hadapan Allah Tri Tunggal. Artinya:
    1. Pendamaian/ pengakuan dosa disaksikan oleh Allah Tri Tunggal. Oleh karena itu, tidak boleh main-main dalam mengaku dosa, harus jujur dan tuntas (oleh dorongan firman). Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga tidak bisa main-main dalam menerima pengakuan dosa, harus dengan tulus mengampuni dosa dan jangan diingat lagi. Maka kita bisa dipercaya pelayanan pendamaian (pakaian putih), kita layak melayani Tuhan sebagai imam dan raja.

    2. Penghargaan Tuhan terhadap seorang imam begitu tinggi/ sungguh-sungguh sehingga kita tidak bisa main-main menjadi seorang imam. Seorang imam harus sungguh-sungguh dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali.

  3. Perlakuan terhadap darah.
    Keluaran 29:11-12
    29:11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
    29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.

    1. Darah dioleskan pada tanduk mezbah.
      Tanduk terbuat dari zat tulang, menunjuk kuasa kebangkitan.

      2 Raja-raja 13:21

      13:21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.

      Dalam darah pendamaian (darah Yesus), ada kuasa kebangkitan untuk menyelamatkan orang berdosa.

      1 Raja-raja 1:50-52

      1:50 Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
      1:51 Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
      1:52 Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."

      Waktu Adonia berbuat dosa kepada Salomo, maka Adonia lari memegang tanduk mezbah. Orang yang memegang tanduk mezbah sama dengan ksatria, artinya berani mengaku dosa apa pun risikonya. Jika berani berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku dosa, sama dengan pengecut. Jika berani berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku, malah menyalahkan orang lain, sama dengan pendakwa seperti setan.

      Maka Adonia mengalami kuasa kebangkitan dari tanduk mezbah, mengalami keselamatan, sehelai rambut pun tidak jatuh ke tanah, tetap di kepala. Artinya: Yesus sebagai Kepala yang sudah mati di bukit tengkorak, sanggup untuk memelihara, melindungi kita yang tidak berdaya, mulai sekarang di jaman yang sulit, sampai jaman antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
      Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab untuk menyelamatkan kehidupan kita, menjadikan kita berharga, bahkan suatu waktu menjadikan kita sempurna saat Dia datang kedua kali.

    2. Darah selebihnya dicurahkan ke tanah.
      Keluaran 29:12
      29:12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.

      Artinya Tuhan selalu ingat bahwa kita hanya debu tanah liat yang lemah, banyak kekurangan, sehingga jika kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, Tuhan masih mengampuni dosa-dosa kita sampai tidak berbekas. Tuhan melihat seperti kita tidak pernah berbuat dosa itu. Maka tanah liat ada dalam tangan Tuhan untuk dibentuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan, menjadi imam dan raja yang dipakai Tuhan untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Kita hidup dalam tangan anugerah kemurahan Tuhan yang besar, yang sanggup melakukan apa saja dalam hidup kita.
      Jika memalukan/ memilukan Tuhan, maka akan menjadi bejana kemurkaan Tuhan, yang akan dihukum.

      Roma 9:22-23

      9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
      9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,

  4. Lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, ginjal (bagian dalam), harus dibakar di atas mezbah.
    Keluaran 29:13
    29:13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.

    Ini menunjuk penyucian batin, perasaan terdalam.
    Isi perut --> pencernaan makanan --> meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
    Ginjal --> air --> pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia.
    Umbai hati--> darah --> mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
    Jika batin/ perasaan terdalam disucikan, maka tidak sulit bagi seorang imam untuk tekun dalam kandang penggembalaan, dalam 3 macam ibadah pokok.
    Suasana pengutusan adalah seperti domba di tengah serigala, yang dibutuhkan adalah gembala. Jika kita tergembala dengan benar dan baik, maka kita tidak akan diterkam binatang buas (dosa, ajaran palsu). Kita tidak tersandung, tidak jatuh, tidak tinggalkan ibadah pelayanan, tetapi bisa setia dan berkobar sampai garis akhir, sampai mendapat hak penuh masuk kerajaan Surga.

    Imamat 3:16

    3:16 Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN.

    Lemak, bagian terbaik dari korban pendamaian, adalah milik Tuhan, harus dibakar/ dipersembahkan kepada Tuhan sebagai bau harum yang menyenangkan Tuhan.
    Milik Tuhan menunjuk perpuluhan dan persembahan khusus. Jika tidak dipersembahkan kepada Tuhan, akan berbau busuk.
    Jika kita bisa mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus), maka Tuhan sanggup menjadikan semua baik pada waktunya.

  5. Daging, kulit, kotoran (bagian luar) dibakar di luar perkemahan.
    Keluaran 29:14
    29:14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.

    Ibrani 13:10-13

    13:10 Kita mempunyai suatu mezbah dan orang-orang yang melayani kemah tidak boleh makan dari apa yang di dalamnya.
    13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
    13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
    13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.

    Yesus dianggap kotoran, hina, sehingga harus disalib di luar Yerusalem (kota suci), untuk menanggung dan menyucikan dosa kita lahir dan batin.
    Kita sebagai imam-imam juga harus menanggung kehinaan Kristus, artinya rela sengsara daging/ rela dihina untuk berhenti berbuat dosa, membuang dosa yang hina. Jika seorang imam berbuat dosa, mempertahankan dosa, sama dengan menghina korban Kristus.

    Jika mau menanggung kehinaan Kristus, maka kita juga akan menanggung kemuliaanNya. Tuhan tidak pernah menipu.

    Ibrani 13:15-17

    13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
    13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Kita bisa memuliakan Tuhan lewat perbuatan baik kepada sesama, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, perkataan yang benar dan baik, perkataan kesaksian, menyembah Tuhan. Kita bisa mengangkat tangan kepada Tuhan, berseru dan berserah kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya yang kuat untuk meninggikan kita tepat pada waktunya.

    Mazmur 118:15-16
    118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
    118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

    Hasilnya:
    1. Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan menjadikan semua indah dan berhasil pada waktunya.
    2. Kita dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus.
    3. Kita diangkat sampai ke tahta Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 September 2016 (Rabu Sore)
    ... sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan HANYA kehidupan yang kudus mengalami penyucian yang bisa menyembah TUHAN. Semakin disucikan doa penyembahan akan semakin meningkat sampai puncaknya penyembahan di takhta sorga. Wahyu - . Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Maret 2020 (Minggu Siang)
    ... pertama menyelamatkan manusia berdosa. Bagaimana caranya Roh Kudus menyadarkan manusia akan dosa. Yohanes . Dan kalau Ia datang Ia akan menginsafkan dunia akan dosa kebenaran dan penghakiman Manusia daging tanpa Roh Kudus tidak pernah sadar akan dosa malah tertawa dalam dosa bahkan menantang. Tetapi kalau ada Roh Kudus kita mulai sadar akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Agustus 2020 (Sabtu Sore)
    ... bertindak dengan cerdik' artinya Tuhan memuji pelayan Tuhan yang bergantung pada uang yaitu sama dengan orang dunia cerdik pandai menggunakan kesempatan sekecil apapun untuk mendapatkan perkara-perkara dunia dengan menghalalkan segala cara. Yang Tuhan puji adalah perjuangannya untuk dapat perkara dunia sampai mengorbankan yang rohani sehingga binasa selamanya. Kalau anak-anak Tuhan perjuangannya seperti ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Januari 2010 (Minggu Sore)
    ... Orang yang mati rohani ia tidak merasa bersalah malah salahkan orang lain. Markus berjaga-jaga dalam pelayanan yaitu meneladani pelayanan Tuhan. teladan pelayanan Tuhan Yesus datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Artinya pelayananan hanya untuk melakukan kewajiban dan tidak menuntut hak. Seringkali kita merasa sudah melayani tetapi sesungguhnya minta dilayani. Tandanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... capai di dunia akan sia-sia bahkan kita akan binasa bersama dunia ini untuk selama-lamanya. Sebab itu masa pertunangan adalah masa yang menentukan kita masuk perjamuan kawin Anak Domba atau tidak. Sebab itu WAKTU-WAKTU INI TIDAK BISA MAIN-MAIN LAGI. Kita harus berusaha sungguh-sungguh dalam segala hal baik dalam hal jasmani terutama dalam hal rohani ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... berkhianat. Tidak setia dalam hal nikah. Mulai dari permulaan nikah pacaran. Berpacaran jangan karena keinginan mata kebanggaan trend dll. Tujuan berpacaran adalah untuk menikah. Perjalanan nikah juga harus dijaga. Jangan sampai ada pertengkaran kekerasan perselingkuhan dan perceraian. Tidak setia dalam ibadah pelayanan. Matius Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I di Square Ballroom Surabaya, 31 Mei 2017 (Rabu Malam)
    ... mempersembahkan korban pendamaian seekor domba jantan di situlah tempat pembangunan Bait Allah Salomo--dikaitkan dengan pembangunan Bait Allah ibadah pelayanan. Jadi setiap pelayan Tuhan harus mengalami pendamaian harus dalam damai sejahtera. Kalau tidak damai saat melayani Tuhan podium ini jadi tempat untuk menembak atau menghantam orang lain. Seorang hamba TUHAN pelayan TUHAN ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Maret 2022 (Selasa Sore)
    ... . Janganlah kamu sesat Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan supaya kamu merasa malu. Tetapi mungkin ada orang yang bertanya Bagaimanakah orang mati dibangkitkan Dan dengan tubuh apakah mereka akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2023 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan nikah menjadi rusak kawin-mengawinkan . Korintus Memang orang mendengar bahwa ada percabulan di antara kamu dan percabulan yang begitu rupa seperti yang tidak terdapat sekalipun di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Jemaat Korintus menunjuk pada jemaat dari bangsa Kafir. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012 (Minggu Sore)
    ... supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut Orang Nazaret. Lukas - . Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. . Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.