Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Matius 24:15-25 nubuat tentang antikris.
Ay 15 penampilan antikris
Ay 16-18 tiga macam tindakan penyingkiran
Matius 24:19-20
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat

Kehidupan yang masuk dalam aniaya antikris:

  1. Ibu-ibu yang sedang hamil:
    • Gereja Tuhan yang mengandung sesuatu yang baik tapi tidak pernah dilakukan, akan menjadi dosa.
    • Gereja Tuhan yang mengandung dosa
  2. Ibu-ibu yang menyusukan bayi
    artinya gereja Tuhan yang memiliki kualitas rohani seperti anak kecil, belum dewasa rohani.

Ibrani 5:12-13
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.

Mengapa gereja Tuhan tidak dewasa rohani?

  1. Sebab gereja Tuhan hanya memerlukan firman penginjilan (susu) sekalipun sudah lama mengikut Tuhan,
    Firman penginjilan untuk membawa orang berdosa bisa percaya Yesus dan diselamatkan. Juga untuk jiwa-jiwa baru yang baru percaya Yesus.
  2. Sebab menolak firman pengajaran yang benar.
    Firman pengajaran yang benar yaitu firman yang tertulis dalam Alkitab, diwahyukan/ dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat.

Firman pengajaran yang benar (makanan keras) yang menyucikan/ mendewasakan kerohanian.
Jadi mutlak gereja Tuhan harus menerima firman pengajaran yang benar untuk meningkatkan kualitas kerohaniannya sampai sempurna seperti Yesus sehingga tidak masuk dalam aniaya antikris.
Tanda-tanda kedewasaan rohani:

  1. Bisa makan makanan yang keras
    Ibrani 5:14

    5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
    Yaitu firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Dalam tabernakel terkena pada meja roti sajian, ada 2 susun roti masing-masing 6 buah (6 6) menunjuk Alkitab. Artinya ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab (firman yang didalami/ dibukakan rahasianya akan menjadi suatu pengajaran) dan perjamuan suci.
    Jika kita tekun dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci maka kita akan mengalami penyucian hati (panca indera).
    Hasilnya:
    1. Memiliki kepekaan rohani untuk bisa membedakan pengajaran yang sehat/ benar dan pengajaran yang palsu. Khususnya seorang gembala, harus punya kepekaan rohani/ roh penimbang untuk bisa membedakan pengajaran.
      Jangan sampai kita disesatkan sebab pengajaran sesat itu membinasakan.
      2 Petrus 2:1-2
      2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
      2:2 Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
    2. Kepekaan untuk bisa membedakan antara yang baik dengan yang jahat/ dosa sehingga kita tidak jatuh dalam dosa, tidak berbuat dosa, sekalipun itu menguntungkan kita.
      Jika gereja Tuhan tekun dalam penyucian sehingga memiliki kepekaan rohani (tidak tersesat, tidak berbuat dosa) maka suatu waktu akan menjadi sempurna, dewasa penuh seperti Tuhan Yesus.
  2. Memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus
    Efesus 4:11-13

    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

    Orang yang dewasa rohani bisa melayani Tuhan. Kalau masih bayi/ anak-anak, tidak bisa melayani tapi justru minta dilayani.
    Tuhan memberikan jabatan pelayanan kepada orang-orang kudus, orang yang sudah menerima firman pengajaran untuk menyucikan/ menguduskan hidupnya.
    Syarat untuk bisa dipakai oleh Tuhan adalah kesucian/ kekudusan.
    Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus. Firman pengajaran/ Tuhan Yesuslah yang menempatkan kita dalam tubuh Kristus sesuai kehendakNya.
    Jika sudah disucikan (dewasa), pasti timbul kerinduan untuk melayani Tuhan.
    Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan jabatan pelayanan. Tidak tergantung dari ijazah, pengalaman, dll.
    Karunia Roh Kudus menetapkan jabatan dalam pelayanan.
    Dalam tabernakel terkena pada pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum/ ibadah raya.
    Dalam ibadah raya, Roh Kudus mencurahkan karunia-karunia sehingga kita mengalami peningkatan dalam karunia Roh Kudus, berarti jabatan pelayanan makin tetap, tidak bisa digoyahkan.
    Selain menunjuk ketekunan dalam ibadah raya, Pelita Emas juga menunjuk kebaktian persekutuan/ fellowship yang benar, yang didorong oleh firman pengajaran yang benar sebagai pokok. Dilakukan dalam sistem penggembalaan, antar penggembalaan.
    Kebaktian persekutuan yang benar merupakan tempat persemaian yang paling subur dari benih-benih karunia Roh Kudus supaya karunia-karunia Roh Kudus menjadi permanen dalam hidup kita.
    Jika tidak hati-hati masuk dalam persekutuan, hanya akan menambah dosa.
    Yesaya 30:1
    30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
    Fellowship yang tidak benar yaitu tidak didorong oleh firman pengajaran yang benar, tidak mengutamakan firman.
    Tanda melayani dengan karunia-karunia Roh Kudus: sekalipun karunia berbeda tetapi bisa bekerja sama.
    1 Korintus 12:11, 7
    12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
    12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

    Untuk kepentingan pembangunan tubuh Kristus.
    Sikap kita terhadap karunia dan jabatan:
    1. Jangan lalai.
      1 Timotius 4:14

      4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
      Tetapi harus semakin berkobar-kobar.
      2 Timotius 1:6
      1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
      Jika lalai dan tidak setia akan menjadi pelayan Tuhan yang tidak berguna. Akibatnya: masuk dalam suasana kutukan, sampai tinggalkan jabatan pelayanan, binasa selamanya.
    2. Melayani dengan kasih
      1 Korintus 13:2

      13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
      Jabatan dan pelayanan harus dikerjakan dengan dorongan kasih sebagai motor penggerak. Kasih itu kekal, jika pelayanan kita didorong oleh kasih maka pelayanan kita akan kekal sampai di tahta Allah.
      Jika tidak didorong oleh kasih, akan berakhir dalam suasana kutukan sampai kebinasaan.
  3. Bisa berperang, sama dengan bisa menyembah Tuhan.
    Bilangan 1:2-3

    1:2 "Hitunglah jumlah segenap umat Israel menurut kaum-kaum yang ada dalam setiap suku mereka, dan catatlah nama semua laki-laki di Israel
    1:3 yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang, orang demi orang. Engkau ini beserta Harun harus mencatat mereka menurut pasukannya masing-masing.

    Dalam doa penyembahan, kita berperang melawan:
    1. musuh dari luar: setan, nabi palsu dan antikris yang merupakan sumber pencobaan.
    2. musuh dari dalam: daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
      Dalam tabernakel menunjuk medzbah dupa emas, ketekunan dalam doa penyembahan.

Ada 3 jenis doa penyembahan yang diteladankan oleh Yesus sendiri:

  1. Doa penyembahan 1 jam (di taman Getsemani)
    Markus 14:37-38
    14:37 Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    14:38 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Berjaga-jaga supaya tetap bertahan, jangan jatuh dalam pencobaan, artinya saat dalam pencobaan jangan berbuat dosa (misal: saat tidak punya uang, jangan mencuri).
    Terutama untuk menghadapi Babel.
    Wahyu 18:16-17
    18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
    18:17 Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,

    Jangan jatuh dalam dosa Babel/ puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan dosa seks/ kawin mengawinkan.
    Tanpa doa satu jam, daging tidak mampu bertahan.
  2. Doa puasa [Matius 4:1]
    4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
    Untuk mengalahkan setan si pencoba dengan segala macam pencobaan (mengenai tubuh, jiwa, roh).
  3. Doa semalam suntuk
    Lukas 6:12-13

    6:12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
    6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

    Untuk menetapkan/ memantapkan jabatan pelayanan supaya kita bisa tetap melayani Tuhan sampai selama-lamanya.
    Doa semalam suntuk juga untuk menghadapi angin dan gelombang supaya hidup kita bisa tenang.
    Matius 14:23, 25, 32
    14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
    14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.

    Jika bisa diam dan tenang, ada perhentian maka semua akan menjadi enak dan ringan di tengah dunia yang berat dan susah. Ini bukan buang-buang waktu tetapi merupakan usaha kita bersama Tuhan supaya semua bisa menjadi enak dan ringan.
    Jadi tempat pendewasaan rohani adalah lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam sistem penggembalaan. Mulai dari seorang gembala harus tergembala.
    Petrus mengalami pendewasaan rohani dalam sistem penggembalaan. Tadinya Petrus hanya seperti anak kecil, sekalipun sudah melakukan mujizat, berjalan diatas air, dll namun dia menyangkal Tuhan saat ditanya oleh seorang budak kecil.
    Namun lewat dialog dalam penggembalaan, Petrus bisa mengalami pendewasaan rohani.
    Yohanes 21:18-19
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Praktek kedewasaan rohani: bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Dulu Petrus mengulurkan tangan tapi salah yaitu untuk menarik Yesus kesamping, menolak jalan salib, menolak penggembalaan. Namun sekarang, Petrus bisa mengulurkan tangan.
Artinya:

  1. Taat dengar-dengaran apapun resiko yang harus kita tanggung, sampai daging tidak bersuara.
  2. Setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, apapun resikonya.
  3. Bisa menyerahkan segenap hidup kepada Tuhan, menyerahkan segala masalah/ kesulitan hidup kita dan sabar untuk menunggu waktu Tuhan.

Jika kita mengulurkan tangan maka Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita.

Yohanes 10:11
10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

Yesus, Gembala yang baik sudah lebih dahulu mati, menyerahkan nyawa bagi domba-domba untuk bisa mengulurkan tangan. Uluran tangan Tuhan yaitu kuasa Roh Kudus. Yesus harus mati, bangkit dan naik ke Surga untuk bisa mencurahkan Roh Kudus, bagaikan dua tangan Tuhan yang diulurkan.
Hasilnya:

  1. Kita mendapat pertolongan Tuhan tepat pada waktunya Tuhan.
    Ibrani 4:16

    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
    Menolong untuk memelihara hidup kita sampai tidak berkekurangan, menolong untuk menyelesaikan segala masalah kita. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
  2. Kita ditinggikan tepat pada waktuNya.
    1 Petrus 5:6

    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
    Jika kita yang mencari waktu, Tuhan tidak ada waktu untuk kita. Namun jika kita sabar menunggu waktu Tuhan, bisa merendahkan diri, maka tangan Tuhan akan meninggikan kita tepat pada waktuNya.
    Secara rohani, kita akan dipakai untuk memuliakan nama Tuhan.
    Secara jasmani, kita akan ditinggikan oleh Tuhan.
  3. Tuhan membuat semuanya indah pada waktuNya.
    Pengkhotbah 3:11

    3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Sampai yang terindah, kita akan diangkat saat Tuhan datang kedua kali, kita masuk pesta nikah Anak Domba, masuk Firdaus sampai masuk Yerusalem Baru. Tuhan memberkati.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku yang telah Kuperintahkan dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel Gembala salah menggunakan kepercayaan Tuhan perpuluhan dan persembahan khusus yaitu hanya untuk kepentingan sendiri. Atau sebaliknya gembala tidak lagi dipercaya ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... gt halaman tabernakel. Kisah Para Rasul - Ketika Apolos masih di Korintus Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka Sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu menjadi percaya Akan tetapi mereka menjawab dia Belum bahkan kami belum pernah mendengar bahwa ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta III, 09 Oktober 2013 (Rabu Sore)
    ... di dalam rumah Tuhan juga terjadi. ' pertama' tubuhnya daging. ' kedua' jiwanya pikiran daging. ' ketiga' rohnya perasaan daging. Kalau tubuh jiwa dan rohnya daging benar-benar akan tampil sama seperti binatang buas antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya. Tuhan tidak rela kalau manusia ciptaanNya termasuk anak Tuhan dan hamba Tuhan dibinasakan. Oleh sebab itu Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Desember 2021 (Kamis Sore)
    ... percikan darah penyucian terakhir yang dibawa masuk ke dalam lumbung kerajaan Sorga. Penuaian anggur di bumi. Wahyu - . Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga juga padanya ada sebilah sabit tajam. . Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah ia berkuasa atas api dan ia berseru ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Oktober 2020 (Sabtu Sore)
    ... ia berbuat zinah dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya ia berbuat zinah. Kita harus setia-benar dan setia-jujur dalam hal nikah sebagai suami istri anak orang tua dan saudara. Setia dan benar artinya nikah harus sesuai dengan kebenaran firman. Setia dan jujur artinya menerima apa adanya dalam nikah sama dengan saling ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 September 2021 (Kamis Sore)
    ... antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. . Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Ayat a Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 27 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan sampai mencapai kesempurnaan masuk Yerusalem Baru. Proses untuk mencapai pegunungan Yerusalem Baru Mendaki Gunung Joljuta menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban Kristus adalah merendahkan diri untuk mengaku dosa-dosa kita kepada Tuhan dan sesama karena dorongan firman dan urapan Roh Kudus. Meninggikan diri tidak mau mengaku dosa ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... menyelamatkan manusia berdosa lewat percaya bertobat dan lahir baru lewat baptisan air dan baptisan roh untuk menghasilkan hidup dalam kebenaran. Cahaya Injil Kemuliaan Kristus firman pengajaran makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Juni 2013 (Kamis Sore)
    ... diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya. Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa yang bijaksana baiklah ia menghitung bilangan binatang itu karena bilangan itu adalah ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Mei 2024 (Minggu Pagi)
    ... melihat. Yaitu firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus ayat menerangkan ayat dalam Alkitab firman pengajaran benar. Prosesnya Mendengar firman dengan sungguh-sungguh dengan suatu kebutuhan sehingga bisa mengerti firman. Percaya yakin pada firman sehingga firman menjadi iman di dalam hati. Hati percaya mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Bertobat mati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.