Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Kita masih mempelajari kebahagiaan yang keempat.
Wahyu 19 : 9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Jadi puncak dari kebahagiaan adalah 'berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba'.
Ini terjadi pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali dan merupakan pertemuan antara Yesus/Mempelai Pria Surga dengan kita/Mempelai Wanita.

Jadi, jika kita mau menikmati pesta nikah Anak Domba, maka kita harus menjadi Mempelai Wanita. Sebab pesta nikah Anak Domba merupakan pertemuan antara Yesus/Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat/Mempelai Wanita.

Di dalam Wahyu 21, Mempelai Wanita Tuhan ini diistilahkan dengan Mempelai Anak Domba.

Wahyu 21 : 9
Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."

Mengapa disebut Mempelai Anak Domba? Sebab yang menebus Mempelai Wanita adalah Yesus Anak Domba/oleh Darah Anak Domba Allah.

Sekarang kita akan mempelajari proses untuk menjadi Mempelai Anak Domba.
Wahyu 5 : 9 - 10
9. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
10. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."
Membeli = menebus.

Jadi, proses untuk menjadi Mempelai Anak Domba adalah:
1) KITA HARUS MENGALAMI PROSES PENEBUSAN/PENDAMAIAN OLEH DARAH ANAK DOMBA.

Ada tiga tingkatan dari penebusan, yaitu:
  1. penebusan/pendamaian di taman Eden, yaitu penebusan/pendamaian dengan darah binatang yang disembelih dan binatang yang disembelih itu tidak disebutkan apa (= masih samar-samar). Tetapi penebusan di taman Eden ini hanya berlaku untuk dua orang, yaitu untuk Adam dan Hawa.

  2. pada jaman taurat --> penebusan/pendamaian juga oleh darah binatang dan binatang itu sudah jelas disebutkan, yaitu lembu, domba dan burung tekukur. Bagi orang yang kaya, maka lembu yang disembelih. Bagi orang kelas menengah, maka domba/kambing yang disembelih dan bagi orang yang miskin, maka burung tekukur yang disembelih. Tetapi penebusan ini hanya untuk bangsa Israel di Timur Tengah yang merupakan umat pilihan Tuhan. Bangsa lain/kafir tidak ditebus sehingga tidak dapat menjadi Mempelai.

  3. pada jaman perjanjian baru --> penebusan/pendamaian digenapkan didalam Darah Anak Domba/Darah Yesus.

    1 Petrus 1 : 18 - 19
    18. Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
    19. melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Jadi, inilah tingkatan penebusan/pendamaian yang dimulai dari:
  • taman Eden, penebusan dari binatangnya tidak jelas dan hanya berlaku bagi Adam dan Hawa.
  • Kemudian meningkat pada jaman taurat, penebusan dari binatangnya sudah jelas yaitu lembu, domba dan burung tekukur. Tetapi penebusan ini hanya bagi satu bangsa yaitu bangsa Israel umat pilihan Tuhan/keturunan dari Abraham, Ishak dan Yakub. Di luar bangsa Israel ini, tidak ada penebusan bagi bangsa-bangsa lain/bangsa kafir.

  • Tetapi puji syukur kepada Tuhan, pada jaman perjanjian baru, penebusan tingkat terakhir digenapkan oleh Darah Anak Domba/Darah Yesus. Dan, penebusan oleh Darah Anak Domba berlaku untuk semua bangsa termasuk kita sebagai bangsa kafir.
Jadi, kalau kita melihat urut-urutannya, jika bangsa kafir bisa mendapatkan penebusan oleh Darah Yesus, maka ini benar-benar merupakan kemurahan dari Tuhan atas kehidupan kita.

Di dalam Wahyu 5, bangsa kafir ditebus dari tiga hal utama, yaitu:
  1. Wahyu 5 : 9
    Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

    Ditebus dari suku dan bangsa = kita ditebus dari bumi/dunia.
    Apa maksud ditebus dari bumi/dunia?

    Yakobus 4 : 4
    Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Persahabatan dengan bumi/dunia/pengaruh dari dunia ini ditandai dengan kesibukan, dengan segala kesukaan dan kesusahan yang membuat kita menjadi tidak setia kepada Tuhan/tidak setia di dalam ibadah pelayanan. Jika kita tidak setia = mempelai perempuan Babel.

    Jadi, bukti bahwa kita ditebus dari dunia adalah kita ditebus dari suku dan bangsa = ditebus dari dunia/bumi = kita setia di dalam ibadah dan pelayanan. Itu sebabnya Mempelai Wanita harus ditebus oleh Darah Yesus dari pengaruh dunia ini. Jika kita dipengaruhi oleh dunia, maka kita menjadi seteru Allah.

  2. Wahyu 5 : 9
    Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

    Ditebus dari kaum = ditebus dari keluarga/famili = ditebus dari pengaruh daging/dari kedagingan dengan segala keinginan dan hawa nafsu.
    Ini bukan berarti kita harus melupakan keluarga kita, bukan! Sebab ini arti rohaninya.

    Roma 8 : 6-7
    6. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
    7. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Keinginan/kehendak daging adalah tidak takluk pada hukum Allah/Firman Tuhan, sebab bukti dari kita ditebus dari pengaruh daging adalah kita menjadi kehidupan yang taat dan dengar-dengaran kepada Firman.

    Inilah Mempelai Wanita Tuhan, yaitu:
    • Kita ditebus dari pengaruh dunia sehingga kita dapat menjadi setia.
    • Kita ditebus dari kaum/pengaruh daging sehingga membuat kita menjadi taat dengar-dengaran.

  3. Wahyu 5 : 9
    Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.

    Kita ditebus dari bahasa.
    Di dalam bahasa Inggris, maka bahasa ini diartikan dengan lidah ?And they sung a new song, saying Thou art worthy to take the book, and to open the seals thereof: for thou wast slain, and hast redeemed us to God by thy blood out of every kindred, and tongue, and people and nation (Kjv).

    Jadi ditebus dari bahasa = ditebus dari lidah yang banyak bersalah/berdosa dalam perkataan.
    Kita ditebus dari dosa sampai tidak bercela. Siapa yang tidak salah dalam perkataan, dia adalah orang yang sempurna/tidak bercela.

    Yakobus 3 : 2
    Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Bukti kita ditebus dari bahasa/lidah adalah kita tidak salah dalam perkataan/tidak berdusta = sempurna/tidak bercacat cela.

    Inilah Mempelai Wanita yang harus ditebus dari tiga perkara, yaitu:
    • Dari bumi dengan bukti kita setia
    • Dari daging dengan bukti kita dapat taat dengar-dengaran
    • Dari bahasa/lidah dengan bukti kita tidak salah dalam perkataan = tidak berdusta dan menjadi kehidupan yang sempurna/Mempelai Wanita Tuhan.
Mari kita bandingkan dengan Wahyu 14 yang merupakan inti dari Mempelai dari bangsa Israel/kualitas dari Mempelai yang juga menyanyikan nyanyian baru.

Wahyu 14 : 1, 3 - 5
1. Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
3. Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorang pun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4. Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
5. Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Anak Domba = Yesus Mempelai Pria Surga.
Seratus empat puluh empat ribu = inti dari Mempelai Anak Domba yang ditebus dari bumi = ditebus dari suku dan bangsa (Wahyu 14 : 9).

Ditebus dari antara manusia = ditebus dari antara daging.

Di dalam mulut mereka = ditebus dari bahasa/lidah sampai tidak ada dusta/tidak bercela. Inilah Mempelai Wanita. Semoga kita dapat mengerti.

Mari! Di hari-hari ini, supaya kita dapat masuk dalam kebahagiaan pesta kawin Anak Domba dan menjadi Mempelai Anak Domba, kita harus mengalami penebusan oleh Darah Anak Domba yang merupakan kemurahan Tuhan. Sebab sebenarnya yang ditebus hanyalah Adam dan Hawa sampai dengan bangsa Israel umat pilihan Tuhan. Sedangkan bangsa kafir tidak kena mengena dengan penebusan, tetapi Yesus sudah rela untuk menggenapi semua korban untuk menolong bangsa kafir. Semoga kita dapat mengerti.

Mari sekarang kita menggunakan penebusan ini dengan bukti-bukti yang jelas. Kita jangan berkecimpung dengan dunia sehingga membuat kita tidak setia dan juga tidak dengar-dengaran sebab diikat oleh daging, suka berdusta/salah dalam perkataan dan juga diikat oleh dosa. Mari dilepaskan sebab kita sudah ditebus = dilepaskan semuanya sampai kita tidak bercacat cela.

Penebusan ini juga menjadikan kita imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 5 : 10
Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi."

Jadi, selain kita ditebus oleh Darah Anak Domba untuk menjadi Mempelai Anak Domba,kita juga ditebus untuk menjadi imam-imam dan raja-raja.
Jadi, Mempelai Wanita Tuhan adalah imam-imam dan raja-raja = kehidupan yang memangku jabatan dan pelayanan. Itu sebabnya Mempelai Wanita harus imam-imam dan raja-raja, tidak bisa tidak.

Sekarang Wahyu 5 : 10 ini kita bandingkan dengan Wahyu 1 : 5-6
5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya
6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

Kita juga ditebus untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Itu sebabnya kita semua harus melayani/Tubuh Kristus itu harus melayani.

Coba saudara perhatikan tubuh saudara ini. Semuanya melayani, tidak ada yang tidak melayani. Kalau tidak melayani = tidak berguna dan akan dipotong; seperti kuku, jika sudah tumbuh terlalu panjang, akan dipotong. Itu sebabnya kita jangan meninggalkan pelayanan/tidak memangku jabatan sebagai imam-imam dan raja-raja sebab jika demikian, maka kita tidak dapat menjadi Mempelai. Mempelai Pria = Kepala, sedangkan Mempelai Wanita adalah tubuh. Jika ada hubungan dengan Kepala, pasti akan ada pelayanan. Puji Tuhan.

2) KITA HARUS MENERIMA GULUNGAN KITAB YANG TERBUKA METERAINYA, artinya kita dapat menerima pembukaan rahasia Firman/menerima Firman yang sudah dibukakan rahasianya dan merupakan kebutuhan pokok kita.

Wahyu 5 : 4-5
4. Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

Rasul Yohanes dibuang ke Pulau Patmos yang terdiri dari karang-karang sehingga sulit untuk mendapatkan makanan. Tetapi ia menangis bukan karena tidak ada makanan. Menangis amat sedihnya = kesedihan itu sudah tidak ada lagi tandingannya.

Banyak kali kita menangis karena kita mengalami masalah yang berat, tetapi tangisan semacam itu tidak menyelesaikan masalah. Tetapi, mari kita menangis untuk mendapatkan pembukaan rahasia Firman, sebab saya percaya, di mana ada pembukaan rahasia Firman, maka di situ ada pembukaan jalan dari Tuhan.

Amatlah salah kalau di waktu menghadapi pencobaan, kita justru meninggalkan Tuhan. Yang benar adalah di saat kita menghadapi banyak persoalan sehingga banyak air mata, mari kita menangis terutama untuk pembukaan rahasia Firman supaya kita dapat menerima dan mengerti rahasia Firman = tangisan yang menyelesaikan segala masalah.

Yang dapat membuka rahasia Firman adalah Pribadi Yesus yang tampil di dalam 2 penampilan, yaitu:
  1. Singa dari suku Yehuda
    Pembukaan Firman yang dikaitkan dengan Singa dari Yehuda, apa artinya ini?
    • Kejadian 49 : 10-11
      10.Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
      11. Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

      Artinya, pembukaan Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Singa Yehuda adalah Firman yang mendorong keledai/bangsa kafir agar dapat tertambat pada pokok anggur yang benar = seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar = tergembala di dalam Firman pengajaran yang benar.

      Sebagai bangsa kafir/keledai yang sudah ditebus dan menjadi imam-imam dan raja-raja, kita tinggal menunggu waktu untuk menjadi sempurna/menjadi Mempelai Wanita. Kita harus terus berada di dalam penebusan, tetapi kita jangan lupa untuk tergembala.

      Sebab kalau tidak tergembala, maka:
      1. keledai itu akan menjadi liar dan jalang. Istilah ini selain tidak enak untuk didengar, juga berbahaya.
        Banyak dari pelayan-pelayan/hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan secara luar biasa, tetapi banyak dari mereka jatuh menjadi keledai yang liar dan jalang karena tidak tergembala.

        Ayub 39 : 8 --> Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?

        Jalang = kejatuhan ke dalam puncak dosa. Siapapun kita, sehebat apapun kita dipakai oleh Tuhan, tetapi kalau tidak tergembala, akibatnya akan menjadi keledai liar dan jalang. Itu sebabnya kita harus sungguh-sungguh memperhatikan penggembalaan/ketekunan di dalam tiga macam ibadah pokok,supaya jangan menjadi liar dan jalang sebab betul-betul berbahaya.

      2. ditunggangi oleh Bileam/dipakai oleh nabi-nabi palsu.
        Hanya untuk mendapatkan upah yang jasmani dan hiburan yang jasmani sampai mengarah kepada kutukan/kebinasaan.

      Inilah pembukaan Firman/Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Singa dari Yehuda
      , yaitu Firman pengajaran yang pasti mendorong keledai untuk tergembala. Kalau Firman menarik orang keluar dari gereja, maka itu bukanlah pembukaan Firman, tetapi tafsiran-tafsiran/ajaran-ajaran palsu. Dan ini sangat berbahaya sebab dapat menjadi liar dan jalang dan juga dapat ditunggangi oleh Bileam dengan mengutamakan kepada hal yang jasmani/upah yang jasmani sehingga mengarah kepada kutukan/kebinasaan. Semoga kita dapat mengerti.

    • Amos 3 : 7-8
      7. Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
      8. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan Allah telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

      Jadi arti kedua dari Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Singa dari Yehuda adalah Firman nubuatan.

      Firman nubuatan:
      1. Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di depan dan yang pasti akan terjadi.
      2. Firman yang mengungkapkan dengan keras dan terbuka dosa-dosa yang tersembunyi/ungkapan-ungkapan yang kuat dan keras untuk mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi bagaikan singa yang menerkam. Sebab seringkali, dosa yang tersembunyi itu bagaikan penyakit kanker yang menghancurkan tubuh dan ini hanya dapat disembuhkan oleh terkaman Singa/oleh Firman yang kuat/ungkapan yang kuat.

    Firman yang kuat ini untuk mempersiapkan kita menjadi Mempelai supaya kita tidak menjadi liar dan jalang. Jalang = perempuan Babel. Itu sebabnya kita jangan mencari Firman yang lembek-lembek/penginjilan tetapi harus mencari Firman yang dapat mengungkapkan dosa.

    Firman penginjilan = susu. Bukannya tidak penting, tetapi Firman penginjilan ini penting karena membawa orang berdosa datang kepada Tuhan untuk ditebus. Tetapi sesudah ditebus, sudah menjadi imam dan raja, sudah melayani Tuhan, maka perlu Firman yang bagaikan Singa dari Yehuda/Firman yang kuat dan keras untuk menghancurkan penyakit kanker dosa.

    Hosea 5 : 13-14
    13. Ketika Efraim melihat penyakitnya, dan Yehuda melihat bisulnya, maka pergilah Efraim ke Asyur dan mengutus orang kepada Raja 'Agung'. Tetapi ia pun tidak dapat menyembuhkan kamu dan tidak dapat melenyapkan bisul itu dari padamu.
    14. Sebab Aku ini seperti singa bagi Efraim, dan seperti singa muda bagi kaum Yehuda. Aku, Aku ini akan menerkam, lalu pergi, Aku akan membawa lari dan tidak ada yang melepaskan.

    Bisul ini di dalam bahasa lain juga disebut kanker. Siapapun tidak dapat menyembuhkan kanker dosa.
    Menerkam = ungkapan Firman yang kuat dan keras. Singa dari Yehuda mencengkeram bisul =menyucikan kanker dosa.
    Kanker dosa ini dimulai dari kanker hati dan kanker mulut. Kanker mulut berasal dari kanker hati. Jadi kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan.

    Kanker mulut --> 2 Timotius 2 : 16-17
    16. Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
    17. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan Filetus,

    Kanker mulut = perkataan-perkataan yang kosong/yang tidak suci/yang sia-sia dan ini akan menjalar ke bagian tubuh yang lemah. Bukan hanya kehidupan yang berbicara yang akan hancur, tetapi orang lain yang mendengar juga akan hancur. Kanker mulut ini ditularkan lewat bisikan-bisikan, persungutan-persungutan, dusta, fitnah dan sebagainya. Kalau orang yang mendengarkan itu lemah, maka imannya akan hancur dan ini berarti keselamatannya juga akan hilang. Itu sebabnya harus diterkam oleh Singa dari Yehuda.

    Kanker hati = dendam, kepahitan, iri hati. Ini juga harus dicengkeram/disucikan.

    Ada kanker satu lagi yang ditulis di dalam alkitab yaitu perempuan yang mengalami pendarahan 12 tahun = kanker rahim. Kanker rahim ini mengakibatkan kebusukan = perbuatan-perbuatan busuk yang mengakibatkan perpecahan/pendarahan.

    Kita sudah mempelajari tentang pemecah belah Tubuh Kristus yang dimulai dari nikah. Anak dapat menjadi pemecah belah nikah, suami/istri juga dapat menjadi pemecah belah nikah bagaikan pengidap kanker rahim yang mengakibatkan pendarahan karena pecahnya pembuluh darah sehingga terjadi pembusukan. Perbuatan-perbuatan busuk ini harus diterkam oleh Singa dari Yehuda sampai kita benar-benar menjadi tidak bercacat cela.

    Inilah perlunya pembukaan Firman:
    • Supaya kita ditebus/dilepaskan dari dosa oleh Darah Anak Domba
    • Perlu pembukaan Firman yang dikaitkan dengan Singa Yehuda Yang begitu kuat untuk mencengkeram kanker-kanker dosa/menyucikan kita sampai kita tidak bercacat cela/sempurna dan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.

  2. Tunas Daud
    Pembukaan Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Tunas Daud, Artinya Firman pengajaran mengubahkan/membaharui kehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.

    Markus 13 : 28
    Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Terlebih dahulu hati harus melembut, baru kita dapat bertunas.
    Firman pengajaran yang dikaitkan dengan Tunas Daud = kita harus mengalami keubahan hidup yang dimulai dari hati yang harus melembut/jangan keras hati.

    Sebagai contoh adalah Ayub yang pada awalnya ia keras hati/berpegang pada kebenaran diri sendiri. Sekalipun Ayub adalah seorang yang jujur, saleh dan diberkati sehingga ia adalah orang yang terkaya di negerinya, tetapi ia memiliki sifat kebenaran diri sendiri. Itu sebabnya kita sebagai hamba-hamba Tuhan harus berhati-hati. Sekalipun kita memiliki gedung gereja yang besar dengan jumlah sidang jemaat yang banyak, jangan sampai kita menjadi tidak waspada.

    Seperti Adam dan Hawa yang tidak memiliki apa-apa/telanjang, yang tertinggal hanyalah rasa malu. Tetapi pada waktu Tuhan datang dan bertanya kepada Adam, apakah ia makan buah yang sudah dilarang? Adam dengan segera menjawab bahwa perempuan yang Kau berikan kepadaku, dialah yang memberikan buah itu sehingga aku memakannya.

    Itu sebabnya kita harus berhat-hati dengan kekerasan hati, sebab wujudnya adalah kebenaran diri sendiri dan terjadi pada saat kita diberkati, seperti Ayub. Sekalipun ia adalah orang yang saleh, jujur dan orang yang paling diberkati/paling kaya tapi sulit baginya untuk mengakui kesalahannya.

    Ini juga menimpa Adam dan Hawa yang miskin dan telanjang. Mereka juga tidak mau mengaku kalau mereka sudah berbuat kesalahan-kesalahan/kebenaran diri sendiri.
    Kebenaran diri sendiri = kebenaran dari orang berdosa dengan cara menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Pribadi Tuhan/ Firman pengajaran hanya untuk menutupi kekurangan diri sendiri.

    Ayub 32 --> dari sini Ayub dihajar habis-habisan/diijinkan mengalami habis-habisan agar ia dapat melembut dan ini yang dinantikan oleh Tuhan. Kalau sekarang ini kita merasa bahwa kita sudah habis-habisan/tidak memiliki apa-apa lagi --> yang ditunggu adalah kita melembut sebab akan bertunas.

    Ayub 32 : 1-2
    1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
    2. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Menganggap dirinya benar = menyalahkan Pribadi Tuhan/menyalahkan Firman pengajaran yang benar.

    Firman Tuhan mengatakan, kalau saya sebagai gembala selalu menyalahkan sidang jemaat, maka gereja ini tidak akan maju/tidak akan bertumbuh. Demikian juga sebaliknya, kalau sidang jemaat selalu menyalahkan gembala, maka gereja ini tidak akan pernah maju/bertumbuh.
Mari! kita saling mengoreksi diri dengan hati melembut, sebab kalau saling menyalahkan orang lain, maka kita tidak akan tertolong. Jika kita sudah mendapatkan peringatan dari Tuhan, segera melembut, jangan tunggu sampai kita habis-habisan.

Pada akhirnya Ayub dapat melembut --> Ayub 42 : 5-6
5. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Ayub melembut = ia dapat mengaku bahwa ia hanyalah tanah liat/debu. Kita melembut = kita menyadari bahwa kita hanyalah tanah liat.

Arti dari menyadari bahwa kita hanyalah tanah liat/debu adalah;
  • Mengaku segala kekurangan-kekurangan, kegagalan-kegagalan dan kesalahan-kesalahan = saya yang bersalah, saya yang gagal, bukan orang lain sebab saya hanyalah debu tanah liat.

  • Mengaku hanya hidup di dalam tangan Sang Pencipta yang berbelas kasihan.

Kalau kita merasa bahwa kita hanyalah debu tanah liat, maka kita akan diambil dan dipegang oleh tangan Tuhan seperti pada penciptaan pertama (manusia diciptakan dari debu tanah). Tuhan tidak mengambil batu atau emas. Ini berarti batu dan emas tidak berada di dalam tangan Tuhan.

Itu sebabnya, mari sekarang kita mengaku bahwa saya banyak memiliki kesalahan dan kegagalan tetapi saya mau kembali hidup dari tangan Sang Pencipta yang penuh dengan kemurahan, maka kita akan mengalami kuasa penciptaan dari Tuhan. Untuk apa kuasa penciptaan ini? untuk menjadikan semua menjadi baik seperti Ayub yang dipulihkan secara dobel.

Kuasa penciptaan untuk memulihkan yang jasmani = semua jadi baik. Sekarang ini mungkin kita merasakan bahwa kita sudah hancur dan sulit, tetapi kalau kita kembali ke Tangan Sang Pencipta/Sang Penjunan, maka pemulihan secara jasmani akan kita alami sehingga semuanya menjadi baik.

Pemulihan secara rohani:
  • Tuhan mau menciptakan kita menjadi bejana kemuliaan Tuhan = kehidupan yang dipakai untuk melayani dan memuliakan Tuhan (Roma 9).

  • Sekalipun bejana itu sudah rusak (Yeremia 18), tetapi Tuhan mau memperbaiki menjadi bejana yang baru. Inilah pemulihan secara rohani kalau kita mau mengakui kalau kita ini hanyalah debu tanah liat dan berada di dalam Tangan Sang Pencipta. Kita jangan berputus asa kalau pelayanan kita pada waktu-waktu yang lalu sudah rusak dan hancur, demikian juga dengan nikah yang sudah rusak dan hancur. Tuhan mau menjadikan semuanya menjadi baik.

  • Tuhan mau menciptakan kita sebagai ciptaan semula yang segambar dengan Allah = sama mulia dengan Allah = Mempelai Wanita Tuhan = Mempelai Anak Domba yang siap menantikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

Kejadian 1 : 26a
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,

Kita diciptakan seperti gambar Allah dan diubahkan terus menerus sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus = satu gambar/satu teladan dengan Tuhan Yesus = Mempelai Wanita Tuhan dan saat Yesus datang kembali kedua kalinya, kita akan masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

Mari sekarang ini kita harus melembut, agar dapat mengaku dosa dan Tuhan akan memulihkan/menciptakan secara jasmani sehingga semuanya menjadi baik dan secara rohani, kita dijadikan bejana kemuliaan sampai kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.

Tuhan memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Juli 2023 (Minggu Siang)
    ... menerangkan ayat yang lain dalam alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar. Yesus adalah pokok anggur yang benar dan kita adalah ranting-rantingnya. Jika ranting melekat pada pokok anggur yang benar ranting akan mengalami penyucian sehingga pasti berbuah manis. Sesudah berbuah anggur yang manis akan diperas untuk menjadi air anggur yang manis untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... pada perkara dunia supaya tidak ikut musnah bersama dunia. Perhatian kita harus dibaharui sehingga perhatian kita dipusatkan pada perkara Tuhan sehingga kita mendapatkan hidup kekal di langit dan bumi baru Yerusalem baru bersama Tuhan selamanya. Salah satu cara Tuhan untuk membaharui perhatian kita adalah lewat penderitaan. Korintus - Sebab itu ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso III, 25 Mei 2011 (Rabu Sore)
    ... kehidupan yang sudah selamat tetapi tidak berguna bagi sesama malah menjadi beban dan tidak bisa memuliakan Tuhan memalukan dan memilukan Tuhan . tidak bisa lari mencapai pegunungan tidak bisa sempurna mencapai Yerusalem baru. Artinya ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa di dalam api neraka. hal yang harus diperhatikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... kecewa putus asa tinggalkan Tuhan gampang berbuat dosa. Juga menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain berbuat dosa tidak mau datang kepada Tuhan. Matius Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 November 2016 (Sabtu Sore)
    ... diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus yang ada di dalam mereka yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 21 Desember 2016 (Rabu Pagi)
    ... dapat mobil putih. Itu bukan iman. Iman bukan dari melihat tetapi mendengar. Sekalipun kami tidak melihat tetapi percaya. Sekarang dibalik Lihat dulu baru percaya. Itu adalah imannya Tomas--mau melihat dulu mana luka di lambung dan tangan Yesus baru percaya-- dan ia dikoreksi oleh TUHAN Tomas kamu melihat baru percaya berbahagialah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Mei 2015 (Kamis Sore)
    ... seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Tetapi sesuai dengan janji-Nya kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru di mana terdapat kebenaran. Kita harus ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2010 (Jumat Malam)
    ... yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. . Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum . Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang asing atau telanjang atau sakit atau dalam ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 26 Desember 2021 (Minggu Pagi)
    ... yang tulus tetapi sebelum menerima mimpi pembukaan firman ia berniat menceraikan Maria membunuh bayi Yesus. Yesus adalah Roh Kudus yang lahir untuk memberikan kekuatan ekstra bagi kita. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 April 2018 (Sabtu Sore)
    ... tanda lapar rohani. Kalau ketidakpuasan dibiarkan bahkan kepuasan dunia--cara dunia--dimasukkan dalam gereja akan pingsan. Pingsan suam-suam rohani tidak mati tidak hidup--mulai malas bosan untuk ibadah berdoa dan baca firman. Coba bandingkan kalau untuk kegiatan jasmani tidak boleh dihalangi tetapi yang rohani tidak demikian itu berarti sudah pingsan. Kalau dilanjutkan akan sakit ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.