Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - GPTKK, Malang

Kita masih akan membahas injil Matius 24 yang secara keseluruhan menunjuk pada penghukuman TUHAN atas dunia ini dan terjadi pada saat kedatangan YESUS Yang kedua kalinya dan seringkali disebut dengan istilah kiamat. Dunia beserta isinya akan hancur dan lenyap. Itu sebabnya biarlah kita mempelajari injil Matius 24 ini bukan untuk menjadi pengetahuan, tetapi sungguh-sungguh agar kehidupan kita terlepas dari penghukuman TUHAN bersama dengan dunia ini.

Injil Matius 24 ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
  1. Matius 24 : 1, 2 --> pandangan terhadap ibadah yang tua/yang jasmani.
  2. Matius 24 : 3 - 44 --> tentang tujuh nubuat.
  3. Matius 24 : 45 - 51 --> tentang hamba-hamba yang setia dan hamba-hamba yang jahat.
Inilah pembagian dari Matius 24.

Kita masih akan membahas bagian yang ke II tentang tujuh nubuat. Jadi, sebelum kedatangan YESUS Yang kedua kalinya, ketujuh nubuat ini harus terjadi.

Ketujuh nubuat itu adalah:
  1. nubuat tentang penyesat-penyesat --> ay 3 - ay 5
  2. nubuat tentang bangsa-bangsa --> ay 6 - ay 8
  3. nubuat tentang pencobaan atas anak-anak TUHAN --> 9 - ay 14
  4. nubuat tentang antikrist --> ay 15 - ay 25
  5. nubuat tentang kedatangan YESUS Yang kedua kalinya --> 26 - ay 31
  6. nubuat tentang Israel --> 32 - ay 35
  7. nubuat tentang penghukuman atas dunia pada saat kedatangan YESUS
Yang kedua kalinya --> ay 36 - ay 44

Kita masih akan tetap mempelajari nubuat yang pertama yaitu ?nubuat tentang penyesat-penyesat/ajaran-ajaran sesat --> Matius 24 : 3 - 5,
3. Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.

Sekali lagi, akan banyak penyesat dan juga akan banyak yang disesatkan dan ini berarti hanya sedikit yang berpegang pada pengajaran yang benar/yang termasuk di dalam gereja yang benar. Dan karena hanya berjumlah sedikit, maka kelompok ini akan disebut/dicap sebagai kelompok yang fanatik/yang eksklusif/yang ekstrim. Biarlah kita dicap dengan cap apa-pun, yang penting kita jangan termasuk pada golongan/kelompok yang banyak itu.

Kita masih akan belajar tentang siapa penyesat-penyesat itu? jawabanya ada di dalam 2 Yohanes 1 : 7 - 11, tetapi kita akan membaca di dalam
2 Yohanes 1 : 7, 8
7. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
8. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya.

Jadi, siapa penyesat-penyesat itu? mereka adalah:
  1. orang yang tidak mengaku bahwa YESUS Kristus telah datang sebagai Manusia/sebagai Daging
  2. 2 Yohanes 1 : 9
    Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

    Orang yang melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar.

  3. 2 Yohanes 1 : 10
    Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.

    Orang yang mengajarkan ajaran yang lain/ajaran sesat.
    Inilah si penyesat yang kita pelajari dari srt 2 Yohanes 1 : 7 - 11.
Kita tetap akan membahas bagian yang kedua yaitu orang yang melangkah keluar dengan membaca di dalam srt

2 Yohanes 1 : 9
Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.

Jadi, orang yang melangkah keluar adalah orang yang tidak puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Salah satu contoh adalah Yudas Iskariot. Ia telah digembalakan oleh TUHAN YESUS secara Pribadi Yang adalah Gembala Yang sempurna, pengajaran-Nya juga sempurna, kasih-Nya juga sempurna. Semuanya sempurna tetapi Yudas dapat melangkah keluar. Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab orang yang melangkah keluar/meninggalkan Firman pengajaran yang benar adalah orang yang tidak puas di dalam penggembalaan yang dibina oleh Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.

Mengapa Yudas melangkah keluar/meninggalkan penggembalaan yang digembalakan oleh TUHAN YESUS Sendiri? Mari kita telusuri kehidupan dari Yudas Iskariot ini supaya kita tidak ikut-ikutan menjadi seperti dia, sebab kalau kita ikut-ikutan seperti Yudas, maka pasti kita akan terkeluar.

Jawabannya:
  1. Markus 3 : 13, 19
    13. Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.
    19. dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

    Nama Yudas Iskariot disebut yang paling belakang --> suka dengan apa yang dibelakang.

    Arti rohani dari disebut paling belakang adalah:
    • kurang menghargai/penghargaan terhadap ibadah pelayanan. Contohnya:
      1. sengaja datang terlambat sekali-pun ada waktu untuk tidak datang terlambat
      2. datang terlambat, tetapi pulang lebih dahulu
        Saya tidak menembak orang, tetapi mengingatkan supaya kita waspada

    • suka duduk di tempat yang mengakibatkan tidak dapat berkonsentrasi waktu mendengarkan Firman. Contohnya:
      1. bergurau
      2. mengirim s.m.s
      3. dapat memgantuk bahkan tertidur

    • melayani TUHAN dengan seenaknya/melayani TUHAN sesuai dengan keinginannya. Yaitu: tidak ada penghargaan terhadap ibadah pelayanan = tidak ada penghargaan kepada panggilan dan pilihan TUHAN.

      Saya sebagai seorang gembala --> dapat berkhotbah
      Sebagai pemain musik --> dapat bermain musik
      Dapat membersihkan gereja. Semuanya ini karena panggilan dan pilihan TUHAN --> naik ke bukit Joljuta = seharga Darah YESUS. Itu sebabnya kita jangan melayani TUHAN dengan tidak sungguh-sungguh/seenaknya, supaya kita tidak menjadi seperti Yudas.

  2. Matius 26 : 14 - 16
    14. Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala.
    15. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya.
    16. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.

    Ay 14 --> Sudah jelas, pengajaran dari imam-imam kepala ini berlainan dengan apa yang diajarkan oleh TUHAN YESUS
    Ay 15 --> persekutuan Yudas dengan imam-imam kepala ini karena uang

    Jadi, Yudas masuk dalam persekutuan yang tidak benar yaitu:
    • persekutuan dengan ajaran-ajaran yang lain hanya untuk:
      1. mendapatkan uang
      2. mencari muka
      3. mencari kedudukan
      4. menganggap pengajaran yang lain itu sama saja

    • persekutuan dengan gosip-gosip yang tidak benar dan yang tidak dapat dibuktikan.
      Itu sebabnya kita harus berhati-hati, sebab sangat berbahaya dan dimulai dari diri kita sendiri:
      1. jangan ingin yang belakang dalam ibadah pelayanan tetapi harus sungguh-sungguh serius
      2. untuk berhati-hati di dalam pergaulan dengan ajaran-ajaran yang lain, sebab jika kita tidak berhati-hati, maka pasti kita akan melangkah keluar/meninggalkan yang benar seperti:
        Dalam perj.lama adalah raja Salomo sekali-pun ia memiliki hikmat yang luarbiasa tetapi ia dapat melangkah keluar.
        Dalam perj.baru adalah Yudas Iskariot yang juga seorang rasul. Apa artinya saya dan saudara? Semoga kita dapat mengerti.

  3. Yudas mempertahankan isi hati/isi perut yang kotor yaitu keinginan jahat = keinginan akan uang dan juga keterikatan akan uang dan keinginan najis. Jahat dan najis ini tidak dapat dipisahkan.

    Kisah rasul 1 : 16 - 20
    16. "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.
    17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
    18. -- Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.
    19. Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah --.
    20. "Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah perkemahannya menjadi sunyi, dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya: dan: Biarlah jabatannya diambil orang lain.

    Ay 16 --> Yudas sudah dinubuatkan oleh raja Daud
    Ay 17 --> dahulu Yudas berada di dalam penggembalaan yang digembalakan oleh TUHAN YESUS Sendiri, tetapi ia melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar dan juga melangkah keluar dari pelayanan yang benar. Akibatnya, jabatannya diambil oleh orang lain dan Yudas tidak pernah dapat kembali lagi ke tempatnya yang semula.

    Sekali lagi, saya menghimbau dengan kasih TUHAN --> bagi saudara yang dulu
    • sudah pernah melayani TUHAN
    • sudah pernah merasakan Firman pengajaran yang benar. Mari! kembali lagi sebelum jubah/jabatan itu diberikan kepada orang lain dan ini berarti saudara tidak akan pernah dapat kembali lagi. Seperti Esau yang jubahnya diambil oleh Yakub, sekali-pun Esau meraung-raung, tetapi jubahnya/jabatannya tidak pernah ia dapatkan kembali = tidak dapat melayani lagi = melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar. Semoga kita dapat mengerti.
Awal, dimulai dari panggilan dan pilihan --> TUHAN memanggil dan memilih kita lewat/oleh kemurahan NYA dengan naik ke bukit, mati di kayu salib, mencucurkan Darah untuk menjadikan kita imam dan raja. Inilah maksud TUHAN dengan memanggil dan memilih kita tetapi Yudas tidak menjadi seperti yang diinginkan oleh TUHAN tetapi TUHAN tidak pernah menyesali panggilan dan pilihanNYA, sebab se-kali IA memanggil Yudas, IA masih mencoba lagi --> Roma 11 : 29
Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

TUHAN masih menyatakan kemurahanNYA kepada Yudas/kita untuk menolong Yudas dan juga untuk menolong kita sekali-pun di dalam hal keuangan, dalam pergaulan dan juga dalam ibadah, Yudas/kita membuat banyak kesalahan.
Yohanes 13, di dalam susunan tabernakel, terkena pada peti dari peti/tabut perjanjian. Tabut/peti perjanjian (http://www.gptkk.org/tabernakel_tabut+perjanjian.html) terdiri:
  1. dari tutupan yang terbuat dari emas murni dan ini menunjuk pada TUHAN YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Emas murni = ke Ilahian.

    Di atas tutupan ini terdapat dua kerub yaitu:
    Kerub pertama = ALLAH Bapa
    Kerub kedua= ALLAH Roh Kudus. Jadi tutupan dengan dua buah kerub di atasnya adalah ALLAH Tri Tunggal di dalam Pribadi YESUS sebagai Mempelai Laki-laki Surga.

  2. Bagian kedua dari tabut perjanjian adalah tabutnya/petinya yang terbuat dari kayu penaga yang bagian luar dan dalam dari peti itu disalut dengan emas murni.
    Kayu penaga ini berada di padang gurun dan berwarna hitam dan juga bergetah.

    Kayu = manusia. Sekuat-kuatnya manusia tetapi lama kelamaan akan hancur.
    Getah ini berada di dalam = tabiat/sifat dosa. Dari luar terlihat bagus/baik tetapi yang di dalam tidak terlihat dan tidak ada yang tahu. Jadi kayu penaga adalah manusia daging dengan tabiat/sifat dosa.
Waktu Yudas melihat ada seorang perempuan yang mengurapi YESUS dengan minyak yang mahal, ia berkata bahwa 'ada baiknya uang itu dipakai untuk diberikan kepada orang miskin'. Tentu saja orang yang mendengarkan perkataan Yudas, mengatakan bahwa Yudas adalah orang yang baik.

Banyak kali kita sebagai hamba TUHAN, mengatakan bahwa si A itu orang yang baik sebab ia suka memberi. Padahal kita tidak mengetahui apa yang diberikan itu darimana asalnya. Orang itu korupsi sepuluh, kemudian ia memberi dua sehingga kita terkecoh dengan mengatakan bahwa orang itu adalah orang yang baik. Untuk ini kita harus berhati-hati.

Di taman Getsemani, semua murid melarikan diri, tetapi Yudas mencium YESUS --> dari luar terlihat Yudas ini luar biasa, padahal apa yang terlihat di luar berbeda dengan apa yang ada di dalam. Yudas mencium YESUS hanya untuk menjual YESUS. Inilah getah yang harus kita waspadai/berhati-hati sebab dapat mengecoh kita.
Jadi tabut perjanjian yang terbuat dari kayu penaga yang berwarna hitam dan juga bergetah = manusia daging yang berdosa dan bertabiatkan dosa yang selalu menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik.

Tetapi TUHAN menyadari/ingat seperti yang tertulis di dalam ktb Mazmur 107, bahwa manusia hanyalah debu tanah liat/kayu = TUHAN mengetahui kelemahan manusia, itu sebabnya kayu itu bagian luar dan dalam disalut dengan emas murni.

TUHAN menyatakan kemurahan-NYA kepada Yudas (Yoh 13) bagaikan TUHAN mau menyalut kayu/dosa-dosa dengan tabiat dosa dengan emas murni supaya manusia dapat menjadi tabut perjanjian/Mempelai Wanita TUHAN yang sempurna.

Ini tidak tanggung-tanggung, sebab satu kali TUHAN memanggil dan memilih --> dulu Yudas dan sekarang bagi kita semua dipanggil dan dipilih sekali-pun banyak memiliki kekurangan sebab kita memang debu tanah liat/kayu penaga tetapi TUHAN selalu menyatakan kemurahan-Nya kepada kita bagaikan menyalut kita/kayu dengan emas murni bagian luar dan dalam. Tinggal kita mau atau tidak.

Memang banyak kesalahan, tetapi mari! kita berpegang pada kemurahan TUHAN Yang masih mau menyalut kita. Kita jangan berhenti/tidak mau melayani TUHAN lagi karena kita merasa bersalah --> jangan! Tetapi tetap melayani TUHAN, sebab apa yang salah akan ditutup dan pelayanan itu tetap kita lakukan. Dan apa yang saya tahu adalah satu kali TUHAN memanggil dan memilih kita, TUHAN tidak pernah menyesali panggilan dan pilihan-Nya. Jangan kita membuang pelayanannya sebab kalau pelayanan dibuang, maka itu berarti borok/getah itu tetap ada = dosa akan tetap ada seumur hidup kita.

Di dalam injil Yohanes 13, tercatat tiga kali TUHAN menyatakan kemurahan-NYA kepada Yudas dengan menunjukkan kesalahannya yaitu tentang posisinya yang salah dan sekali-gus untuk disalut dengan emas murni/dengan ke-Ilahian. Itu sebabnya kalau Firman TUHAN menunjukkan kesalahan kita, ini bukan berarti kita ini dihantam, tetapi supaya kita menjadi sadar bahwa kita ini penuh dengan kekurangan dan hendak disalut oleh TUHAN. Kalau kesalahan kita tidak ditunjuk, bagaimana dapat disalut?

Tiga kali TUHAN menunjukkan kemurahan-NYA kepada Yudas yaitu:
  1. Yohanes 13 : 18
    Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

    Di sini sudah dibuktikan bahwa ada satu yang tidak bersih yaitu Yudas, orang yang makan Roti-Ku, tetapi telah mengangkat tumit terhadap Aku. Jadi, TUHAN telah menunjukkan posisi yang salah dari Yudas adalah ia mengangkat tumit kepada TUHAN. Pada ayat di atas ini merupakan kemurahan TUHAN kepada Yudas yaitu TUHAN masih memelihara Yudas/kita dengan makanan Firman pengajaran yang benar/Roti = makan Roti-Ku.

    Untuk apa TUHAN memberikan Firman pengajaran kepada kita? bukan untuk kita mengangkat tumit seperti Yudas. Mengangkat tumit = merasa lebih tinggi = sombong.

    Ulangan 8 : 2
    2. Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.

    Jadi, TUHAN memberikan Firman pengajaran kepada kita supaya kita merendahkan diri/menghargai Firman pengajaran yang benar sampai kita menjadi taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = kayu disalut dengan emas murni.

    Ulangan 8 : 3
    Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

    Ada kalanya TUHAN membiarkan bangsa Israel untuk tidak mendapatkan roti dari dunia ini sehingga mereka merasa lapar, supaya mereka dapat menghargai manna yang TUHAN berikan/Roti dari surga.

    Mari! sekarang ini mungkin kita diijinkan oleh TUHAN mengalami kemerosotan secara jasmani, apa tujuan dari TUHAN ini? bukan untuk menyiksa kita tetapi TUHAN mau mengembalikan penghargaan kita kepada Firman.

    Jadi, TUHAN mengijinkan kita merasa lapar, susah, menderita dllnya, supaya kita/Yudas dapat mengerti bahwa:
    • manusia hidup bukan oleh roti dunia ini saja, tetapi manusia hidup dari Firman/Roti pengajaran yang benar
    • dan juga supaya kita dapat merendahkan diri/menghargai Firman pengajaran yang benar sehingga kita dapat taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar = manusia/kita/kayu disalut dengan emas murni. Semoga kita dapat mengerti,

    Jika kita taat pada Firman pengajaran yang benar, maka kita akan bertabiatkan Firman, bukan bertabiat getah lagi, sebab getah sudah ditutup dengan emas murni, bukan ditutup-tutupi dengan pura-pura/kemunafikan berbuat baik yaitu suka memberi.

    Mari! kalau kita taat dengar-dengaran, maka kita akan bertabiatkan emas/Firman = menjadi roti/menjadi makanan bagi TUHAN.
    Orang yang taat dengar-dengaran inilah yang dicari oleh TUHAN. Bukan orang yang pandai berkhotbah, pandai bermain musik dlsbnya. Tetapi orang yang taat dengar-dengaranlah yang dicari oleh TUHAN untuk menjadi makanan-NYA.

    Yohanes 4 : 34
    Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

    Jadi, makanan TUHAN adalah kehidupan yang taat dan setia melayani TUHAN dan juga mengeyangkan TUHAN dan juga yang menyenangkan TUHAN. Rumus ini tidak dapat diubah yaitu kalau kita mengeyangkan dan menyenangkan TUHAN maka TUHAN pasti akan mengeyangkan dan menyenangkan kita.

    Mungkin kita bodoh sehingga:
    • kurang pandai dalam berkhotbah,
    • kurang pandai bermain musik
    • kurang pandai menyanyi

    Tetapi kalau kita taat dan setia, maka akan mengeyangkan dan menyenangkan TUHAN.
    Dan hasilnya TUHAN tidak pernah menipu kita. IA akan:
    • mengenyangkan = memberkati kita
    • menyenangkan = membahagiakan kita

    Sehingga kita menjadi berkat bagi orang lain dan contohnya adalah Abraham yang taat dengar-dengaran sehingga ia diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. Inilah kayu yang akan disalut dengan emas murni lewat pekerjaan Firman pengajaran yang benar yaitu taat dan setia.

    Tetapi Yudas menolak upaya TUHAN untuk menolong dan menyatakan kemurahan-NYA bahkan ia mengangkat tumit/sombong.
    Bermain-main waktu mendengarkan Firman = mengangkat tumit = sombong = melawan TUHAN --> di dalam rumah TUHAN kita berani melawan TUHAN.

    Jika orang mengangkat tumit, kemudian ia berjalan --> tidak perlu didorong, ia akan jatuh dengan sendirinya, artinya: kita jangan ikut-ikutan mengangkat tumit/melawan TUHAN dengan:
    • saat pemberitaan Firman, kita bermain-main
    • mengirim sms

    Ini berarti saudara meremehkan Firman dan pasti akan jatuh.
    Meremehkan Firman, main-main saat mendengarkan Firman, sampai menolak Firman = tidak dengar-dengaran. Inilah Yudas yang kayunya tidak mau disalut dengan emas murni sehingga ia jatuh dan binasa. Semoga kita dapat mengerti.

  2. Yohanes 13 : 21 - 24
    21. Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
    22. Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
    23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
    24. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!",

    sesungguhnya
    seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Jelas inilah adalah Yudas. Dua kali YESUS menunjuk Yudas dan seharusnya Yudas menjadi sadar dan memohon ampun, tetapi Yudas tidak mau melakukan itu.

    Ay 22 --> pandangan secara jasmani mengakibatkan manusia menjadi ragu-ragu sehingga bertanya mana yang baik dan mana yang tidak baik. Kita harus berhati-hati dengan baik!baik! tetapi yang ada hanyalah getah di dalamnya.

    Istilah ragu-ragu ini, TUHAN tekankan kepada saya bahwa penyesatan itu benar-benar dibungkus dengan rapi sehingga tersamar. Setan dapat menyamar menjadi malaikat. Seharusnya murid-murid sudah mengetahui, tetapi karena terbungkus dengan rapi/terbungkus dengan pura-pura berbuat baik.

    sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Sementara Yohanes bersandar di Dada YESUS. Jadi, antara menyerahkan YESUS dengan menyerah kepada YESUS.

    Kita akan membahas yang positif terlebih dahulu yaitu:
    Yohanes bersandar di Dada YESUS artinya:
    • menyerahkan diri sepenuhnya kepada TUHAN
    • mengalami kasih TUHAN

    Dada merupakan tempat dari jantung. Jadi begitu bersandar di Dada, maka kita dapat mendengarkan detak jantung/aliran darah/kasih.
    Orang bersandar di dada ini bukan merasa empuk atau tidak empuk, tetapi yang pertama dirasakan adalah detak jantung/getaran kasih.

    Inilah dihari-hari ini, sementara YESUS mengingat Yudas yang akan menyerahkan YESUS, maka sikap kita haruslah waspada dengan bersandar di Dada YESUS seperti yang dilakukan oleh Yohanes artinya menyerahkan diri sepenuh kepada TUHAN sehingga mengalami kasih TUHAN = menjadi Biji Mata TUHAN.

    Petrus tidak mengetahui dan juga ia tidak berani bertanya kepada YESUS, sekali-pun ia dapat berjalan di atas air dan juga melakukan mujizat tetapi ia tidak dapat mengetahui. Hanya orang yang bersandar pada Dada YESUS yang dapat bertanya dan juga dapat mengetahui tentang antikrist ini.

    Mazmur 17 : 7, 8
    7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
    8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

    Titik beratnya pada ay 8. Jadi, orang yang bersandar di Dada YESUS akan merasakan kasih TUHAN sehingga ia mengasihi TUHAN lebih dari segala sesuatu, ia menjadi Biji Mata TUHAN dan akan mendapatkan naungan sayap burung nazar.

    Istilah naungan = pemeliharaan dan perlindungan TUHAN kepada kita di mulai dari sekarang di padang gurun dunia yang sulit ini sampai nanti di jaman antikrist yang berkuasa tiga setengah tahun, kita akan disingkirkan ke padang belantara.

    Naungan ini sangatlah penting dan juga melebihi ijazah, deposito dan juga melebihi apa saja yang ada di dunia ini.
    Keadaan seperti padang gurun ini akan ditambah lagi dengan Wahyu 12 : 14, Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    Jangan sampai kita menjadi korban/menjadi antikrist. Itu sebabnya dihari-hari ini sangat penting --> kita ini bersandar di mana?

    Sementara TUHAN berkehendak agar Yudas disalut dengan kasih TUHAN, tetapi Yudas menolak, ia lebih memilih untuk bersandar pada uang. Di sinilah perbedaan antara Yohanes yang bersandar di Dada YESUS = menyerahkan diri sepenuhnya kepada TUHAN dengan Yudas yang bersandar pada uang sehingga ia tetap menjadi pencuri/tetap kayu yang tidak mau disalut dengan emas.

    Yohanes 12 ; 5, 6
    5. "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    6. Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

    Yudas berpura-pura baik, tetapi sebenarnya ia adalah seorang pencuri yang mencuri milik TUHAN dan juga mencuri persembahan khusus.

    Saya memohon ampun kepada hamba-hamba TUHAN dari Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) yang di dalam ad/rt mengatakan bahwa persepuluhan diserahkan ke kas kantor pusat yang berada di jalan Mangkunegara no.22 di Surabaya. Tetapi seringkali persepuluhan itu kita bagikan kepada hamba-hamba TUHAN lain sehingga kita terlihat baik karena suka memberi, tetapi sesungguhnya apa yang kita beri, itu adalah milik TUHAN. Ini adalah Yudas.

    Terlebih dahulu kita kembalikan milik TUHAN ke kas kantor pusat sesuai dengan ad/rt dan kalau kita mau memberi kepada orang lain, kita ambil dari bagian yang lain --> ini adalah perbuatan baik, bukan pura-pura berbuat baik.

    Demikian juga dengan sidang jemaat yang tidak mau mengembalikan milik TUHAN ke gereja sebab menganggap gereja sudah kaya sehingga ia mengirim milik TUHAN itu ke desa yang kekurangan. Ini juga sama dengan Yudas. Pura-pura baik, tetapi sebenarnya ia adalah seorang pencuri. Bisa juga sidang jemaat selain mencuri milik TUHAN, ia juga melakukan korupsi, menipu dllnya karena berharap akan uang/bersandar pada uang. Itu sebabnya sekarang ini kita harus sungguh-sungguh serius. Di mana kita bersandar? Di Dada YESUS atau seperti Yudas yang bersandar pada uang. Semoga kita dapat mengerti.

    Yudas ini bukan hanya pencuri karena ia bersandar pada uang/keinginan akan uang, tetapi ia juga disebut dengan yang mengkhianati YESUS/pengkhianat --> Markus 3 : 19.
    Apa arti dari pengkhianat? Bukan menyerahkan diri kepada YESUS tetapi menyerahkan YESUS untuk mendapatkan uang.

    Praktek menyerahkan YESUS untuk mendapatkan uang adalah meninggalkan jabatan pelayanan hanya untuk mendapatkan uang. Mari saudaraku! TUHAN selalu berkemurahan dan IA tidak pernah menyesali panggilan dan pilihan-Nya sekali-pun kita sudah seperti kapal yang sudah rusak. Saya juga memiliki banyak kesalahan, tetapi di dalam menyampaikan ini, saya menjadi kuat kembali.

    Sekarang ini hanya ada dua pilihan yaitu:
    • bersandar di Dada TUHAN/di salut dengan kasih = menyerahkan diri sepenuh kepada TUHAN
    • tetap kayu sebab tidak mau disalut dengan emas sehingga menyerahkan YESUS = antikrist dengan praktek:
      1. mengorbankan yang rohani/ibadah pelayanan hanya untuk mendapatkan yang jasmani = menjual YESUS
      2. banyak terjadi di gereja sekarang ini, kita melayani dan beribadah hanya untuk mendapatkan uang = menjual YESUS. Hal ini dipromosikan habis-habisan dan ini berbahaya. Semoga kita dapat mengerti.

    Jadi TUHAN menyatakan kemurahan-NYA kepada Yudas yaitu
    :
    • TUHAN merindu kita melayani-NYA sekali-pun kita ini hanyalah kayu dan tanah liat tetapi IA mau memperbaiki kita agar kita dapat melayani-NYA dengan setia dan taat.

    • kayu ini bukan hanya sekedar melayani, tetapi juga bersandar di Dada YESUS = menyerahkan diri kepada TUHAN. Kita jangan bersandar/bergantung lagi pada dunia termasuk pada uang.

  3. Yohanes 13 : 26, 27
    26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
    27. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

    Pada akhirnya Yudas melangkah keluar dan tidak tertahan lagi sekali-pun ia tidak diusir atau-pun dipecat, tetapi karena ia tetap mempertahankan diri sebagai kayu/bertahan pada kedagingannya. Ia tidak mau disalut dengan emas = meremehkan Firman pengajaran yang benar/tidak menghargai Firman pengajaran yang benar.

    Sehancur-hancurnya kita, tetapi kalau kita masih bisa menghargai Firman pengajaran yang benar, maka kita masih dapat ditolong. Bagi kaum muda, kalau saudara sudah tidak dapat menghargai Firman = sombong dan ini berarti belum jatuh, tetapi saudara sudah jatuh terlebih dahulu,

    Jadi, kemurahan TUHAN kepada Yudas yang terakhir adalah lewat perjamuan suci. Kalau sekarang ini masih ada perjamuan suci tetapi bukan merupakan suatu kebiasaan, maka itu adalah kemurahan TUHAN bagi kita karena TUHAN tidak pernah menyesali panggilan dan pilihan-NYA bagi kita. Serusak-rusaknya saya dan saudara, tetapi kalau masih ada Firman, ada kasih TUHAN/perjamuan suci, ini berarti TUHAN masih mau menolong kita dan juga mau mengangkat kita. Kita melayani TUHAN dengan bersandar di Dada YESUS sampai kita menjadi sama dengan YESUS. Ini merupakan hal yang luar biasa, sebab sebagai kayu yang jelek tetapi TUHAN merindu agar kita melayani Dia.

    Contoh: ada seorang hamba TUHAN yang menelepon saya untuk meminta pengerja yang baik. Tetapi TUHAN tidak demikian, jelas Yudas tidak baik, saya tidak baik, saudara juga tidak baik, tetapi TUHAN masih memberi kemurahan bagi kita semua. Itu sebabnya, mari! kita bersandar di Dada YESUS sampai satu waktu, kita menjadi sama dengan Dia.
Di dalam perjamuan suci ada dua kemungkinan yaitu:
  • yang negatif: Yudas yang mempertahankan kayu = tidak mau berubah karena ia tetap mempertahankan keinginannya akan uang, bahkan sampai pada saat terakhir-pun, Yudas masih berdusta --> 'bukan aku ya TUHAN'. Akibatnya ia kerasukan setan = roh setan masuk = menjadi satu roh dan juga menjadi satu daging dengan. Sehingga Yudas melangkah keluar dari Firman pengajaran yang benar = melangkah keluar dari tubuh Kristus dan menjadi antikrist. Semoga kita dapat mengerti.

    Mari saudaraku, kita harus sungguh-sungguh serius dengan perjamuan suci ini, tetapi kita jangan takut sehingga semua tidak mau menggunakan perjamuan suci. Itu sebabnya kita jangan seperti Yudas yang tetap keras hati, sebab kalau kita tetap keras hati dan kita menggunakan perjamuan suci, maka bukan Roh.TUHAN Yang masuk, melainkan kita akan kerasukan setan sehingga kita menjadi satu roh dan juga satu daging dengan setan yang namanya antikrist. Semoga kita dapat mengerti.

  • yang positif: seperti Yohanes. Lewat perjamuan suci, kita dapat menguji diri = mengaku segala kekurangan dan kelemahan kita/tabiat-tabiat daging kepada TUHAN dan TUHAN akan mengampuni dosa-dosa kita. Jika kita makan dan minum perjamuan suci, maka kita menjadi satu Roh dengan TUHAN --> Yohanes 6 : 56, Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
    Setelah menjadi satu Roh, satu waktu akan menjadi satu Daging dengan TUHAN/Daging yang sempurna --> 1 Korintus 6 : 16, 17,
    16. Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
    17. Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.

    Lewat perjamuan suci --> Tangan TUHAN mengambil roti kemudian diberikan kepada Yudas dan karena ia tetap keras hati, ia kerasukan setan karena ia tidak mau menguji diri sendiri sehingga ia tidak berubah dan bertahan pada hidupnya yang lama.

    Sekarang bagi kita, kita harus seperti Yohanes yang menguji diri sendiri = mengaku dosa kepada TUHAN sehingga kita menjadi satu Roh dengan TUHAN, artinya kita menjadi tempat kediaman bagi TUHAN = Roh TUHAN ada pada kita --> 1Korintus 6 : 19, Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu,

    Jadi, lewat perjamuan suci ini, kita dapat dipenuhkan dengan Roh. Kudus/urapan Roh.Kudus = menjadi tempat kediaman bagi Roh.Kudus kalau kita menguji diri.
Dan jika di dalam perjamuan suci, kita terus menerus di dalam urapan dari Roh.Kudus, maka Roh. Kudus akan mengubahkan kita/membaharui kehidupan kita --> Titus 3 : 5, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Roh. Kudus akan mengubahkan kita sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia yang rohani seperti YESUS sampai saat kedatangan TUHAN YESUS Yang kedua kalinya, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan-NYA = Daging yang mulia/yang sempurna, sehingga kita menjadi satu Daging dengan YESUS = masuk pesta nikah Anak Domba dan menjadi Mempelai Wanita TUHAN.

Seperti TUHAN YESUS, begitu IA bangkit dari antara orang mati, Tubuh-NYA/Daging-NYA menjadi Tubuh/Daging Yang mulia. Jadi, perjamuan suci ini menjadi penentuan kita diubahkan.

Mari! TUHAN mau menyalut kita:
  • dengan Firman
  • dengan kasih/perjamuan suci, kemudian
  • lewat perjamuan suci kita disalut dengan Roh.Kudus yang hendak mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia yang rohani seperti YESUS sampai satu waktu, jika YESUS datang yang kedua kalinya, kita akan dijadikan sama mulia = Daging Yang sempurna/Daging yang mulia. Dan ini berarti sudah tidak dapat dipisahkan lagi, kita menjadi sama mulia dengan YESUS/menjadi Satu Daging yaitu pesta nikah Anak Domba/nikah yang rohani.
Dulu, waktu Adam bertemu dengan Hawa, Adam mengatakan --> 'inilah daging dari dagingku' dan keduanya menjadi satu daging = nikah yang jasmani, tetapi satu saat, menjadi nikah yang juga akan menjadi Satu Daging yang rohani.

Sebab tidaklah mungkin, daging menjai satu dengan Roh dan sekarang ini kita masih menjadi satu Roh dengan TUHAN lewat perjamuan suci = Roh.Kudus ada di dalam kita dan yang akan mengubahkan kita kearah YESUS. Kita akan diubahkan terus menerus sampai satu waktu kita akan menjadi sama mulia dengan YESUS = Satu Daging dengan YESUS. Kalau roh setan akan mengarahkan kita kepada antikrist seperti Yudas. Semoga kita dapat mengerti.

Inilah rencana TUHAN/kemurahan TUHAN bagi kita, sekali-pun kita/kayu ini jelek dan bergetah, tetapi jika kita tetap melayani TUHAN sebab TUHAN sekarang ini mau mengangkat kita yaitu kita melayani TUHAN dengan:
  • taat dengar-dengaran
  • bersandar di Dada YESUS = menyerahkan diri sepenuh kepada TUHAN, kita jangan bersandar pada apa-pun
  • sekali-pun kita ini kayu yang jelek, tetapi TUHAN mau menyalut kita dengan emas sehingga menjadi sama mulia dengan TUHAN = menjadi Mempelai Wanita TUHAN.
Ada dua kali ditulis tentang Yohanes yang bersandar di Dada YESUS yaitu yang pertama kali Yohanes bersandar di Dada YESUS untuk mendapatkan dua sayap burung nasar --> bersandar dan berharap hanya kepada TUHAN.

Yohanes 21 : 20
Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"

Bersandar yang kedua kalinya di Dada YESUS tetapi sudah menjadi Mempelai Wanita TUHAN sehingga semua urusan bukan menjadi urusan kita lagi, tetapi menjadi urusan TUHAN dan ini tidak dapat diganggu gugat.

Itu sebabnya jika sekarang ini kita mau berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani, kita jangan berdusta seperti Yudas. Saya juga ditekankan agar jangan berdusta sebab tidak berdusta merupakan keubahan yang pertama.

Tetapi di dalam Yohanes 13, bersandar di Dada YESUS untuk menghadapi antikrist. Menghadapi antikrist, kita hanya berharap kepada TUHAN, kita jangan berharap pada uang, ijazah, sebab jika demikian, kita dapat menjadi mangsa dari antikrist atau kita akan dianiaya. Sekali-pun kita memiliki uang dan ijazah, tetapi kita jangan bergantung pada hal itu.

Apa yang terjadi dengan orang yang bersandar di Dada YESUS?
Yohanes 21 : 22, 23
22. Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
23. Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Seringkali kita mengartikan tidak mati adalah tidak mati secara jasmani, jika demikian, maka Yohanes berumur duaribu tahun. Tetapi yang dimaksud dengan tidak mati adalah tidak dikuasai oleh maut. Jadi hidup mati kita berada di dalam Tangan TUHAN.

Roh Kudus juga merupakan Tangan TUHAN --> Tangan TUHAN mengambil roti. Jadi, kalau kita mau berubah lewat perjamuan suci yaitu dengan merendahkan diri yaitu:
  • kita mengaku dengan menguji diri yaitu tidak berdusta
  • kita melembut sehingga kita dapat bersandar di Dada YESUS dan YESUS memeluk kita.
Hidup kita bukanlah di tangan obat sekali-pun kita boleh meminum obat --> terserah saudara! Tetapi kalau kita berada di dalam Tangan dan dipeluk oleh TUHAN, maka mati dan hidup kita berada di Tangan TUHAN sehingga semua urusan di dalam hidup kita menjadi urusan TUHAN.

Mari! bagi kaum muda, masa depan atau-pun apa yang akan saudara lakukan, semua menjadi urusan TUHAN, saudara tinggal bersandar di Dada YESUS. Itu sebabnya:
  • layani TUHAN
  • mengasihi TUHAN
  • menyerahkan diri kepada TUHAN sehingga kita jauh dari antikrist
  • berharap kepada TUHAN dengan bersandar di Dada YESUS. Jangan bersandar pada uang, pada ijazah sampai kita berubah menjadi sama dengan TUHAN.
Sekarang memang belum menjadi sama dengan TUHAN, tetapi kalau kita berubah = kita sudah bersandar pada TUHAN dan TUHAN sudah memeluk kita sehingga mati hidup kita berada di dalam Tangan TUHAN dan juga semua urusan kita semata-mata menjadi urusan TUHAN. Kita hanya menerima dari TUHAN/dari Korban Kristus.

Sebagai seorang hamba TUHAN sepenuh/full-timer, apa yang hendak kita lakukan? Selain kita hanya menerima dari TUHAN/kita hanya tinggal menerima dari Tangan TUHAN.

Sekarang ini, mungkin kita berada dalam kesulitan, mari! kembali kepada TUHAN. Jangan melangkah keluar, tetapi justru kita harus bersandar/makin dekat dengan TUHAN. Kalau dulu kita kurang mendekat kepada TUHAN, mari sekarang kita datang semakin dekat sampai kita berada di dalam Tangan TUHAN.

Inilah hubungan Mempelai:
  • bagaikan kita dipeluk oleh TUHAN
  • mati hidup kita merupakan urusan TUHAN
  • semua urusan kita semata-mata merupakan urusan TUHAN. Kita hanya menerima dari Tangan Yang berlubang paku, Yang sudah teruji dan terbukti.
Sekarang ini apa yang saudara butuhkan? Kalau sudah bersandar di Dada YESUS, maka secara urusan kita, kita terima penyelesaiannya dari Tangan TUHAN Yang berlubang paku. Mari kita buktikan dan TUHAN akan menolong kita.

TUHAN memberkati.1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Juni 2017 (Senin Sore)
    ... sudah dicangkul tetapi tidak bisa. Tiga kali ini menunjuk pada tiga zaman yaitu Zaman Allah Bapa--dari Adam sampai Abraham. Belum ada buah yang manis. Zaman Anak Allah--dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Belum ada buah yang manis. Zaman Allah Roh Kudus--dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 November 2019 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan sampai kesempurnaan. Dengan adanya tujuh kali percikan darah maka Yesus juga mengalami tujuh sinar kemuliaan. Wahyu - . Dan aku melihat seorang malaikat lain yang kuat turun dari sorga berselubungkan awan dan pelangi ada di atas kepalanya dan mukanya sama seperti matahari dan kakinya bagaikan tiang api. . Dalam ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 09 Oktober 2009 (Jumat Tengah Malam)
    ... batu bata dari tanah liat. Berbagai pekerjaan di padang. Mengerjakan batu bata dari tanah liat. Tanah liat manusia daging batu bata alatnya setan. Mengerjakan batu bata dari tanah liat artinya manusia dibakar dengan apinya setan yaitu api dosa api dunia api hawa nafsu daging untuk dibuat menjadi alat setan yang digunakan untuk membangun kota ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Oktober 2013 (Minggu Pagi)
    ... harus dibinasakan. Oleh sebab itu Tuhan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia. Tuhan juga menciptakan langit dan bumi baru Yerusalem Baru sebagai tempat manusia baru untuk selama-lamanya. Prosesnya disebut pembaharuan. Dalam Wahyu - ada empat macam pembaharuan Ayat pembaharuan langit dan bumi baru. Ayat - pembaharuan manusia baru. Ayat - ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... dan mengaku sehebat apa pun kita hanyalah daun yang cepat layu kering rapuh mudah hancur dan binasa sehingga tidak menjadi sombong. Pondok akan dibongkar artinya kita harus mengalami pembongkaran yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia rohani seperti Yesus. Manusia daging hanya cocok untuk hidup di dunia ini ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Hamba yang menerima talenta ini menyimpan talentanya dalam tanah sehingga disebut hamba yang jahat dan malas. Hamba ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. Imam-imam kepala dan orang Farisi tidak percaya kepada kebangkitan Yesus menolak kebangkitan Yesus. Imam-imam kepala dan orang Farisi adalah gambaran anak Tuhan hamba Tuhan yang menolak kebangkitan Yesus. Roma Dan jika Roh Dia yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 November 2008 (Rabu Sore)
    ... salib. Filipi - Seteru salib yaitu ibadah mengikut Tuhan hanya untuk mencari perkara-perkara daging dengan menghalalkan segala cara. Dan ini akan mengakibatkan kebinasaan tidak akan mengalami kemuliaan kekal. Salah satu bentuk memikul salib adalah doa puasa. Praktik memikul salib Petrus - - sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... bisa melekat kepada Tuhan. Pengkhotbah Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia. Jika kita melekat cinta uang maka akibatnya kita tidak akan pernah puas dan hidup kita menjadi sia-sia. Segala sesuatu yang diperoleh di dunia ini jika tanpa Firman Allah ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 Januari 2013 (Selasa Pagi)
    ... kegagalan Musa. Dia bukan melayani Tuhan malah menjadi pembunuh. Sesudah itu Musa menyembunyikan mayat orang Mesir dalam pasir. Artinya mau menyelesaikan masalah dalam hidup nikah pelayanan dll dengan cara-cara dunia misalnya dusta menyalahkan orang lain dll. Sepertinya masalah selesai tetapi suatu waktu akan terbongkar dan semakin busuk dan hancur. Masalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.