Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 3 berbicara tentang 3 pengalaman utama dari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
  1. Penyucian dengan api [Keluaran 3:1-5].
  2. Panggilan dengan suara [Keluaran 3:6-12].
  3. Menerima perlengkapan dari Tuhan [Keluaran 3:13-22].

Kita mempelajari yang pertama yaitu penyucian dengan api.
Keluaran 3:1-5
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan/ imam-imam/hamba Tuhan, suku Lewi.

Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Api menunjuk firman Tuhan, firman pengajaran, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Maleakhi 3:1-3
3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

Penyucian dengan api firman Allah menghasilkan:
  1. Pelayan/ hamba Tuhan yang murni bagaikan emas dan perak supaya dapat mempersembahkan pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
    Emas menunjuk tabiat Illahi yaitu taat dengar-dengaran.

    Perak menunjuk lidah yang benar, 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak', tidak berdusta.
    Amsal 10:20
    10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

  2. Supaya pelayanan kita dapat bertahan sampai hari kedatangan Yesus kedua kali.
    Yang membuat kita bertahan atau tidak bukanlah usia, tetapi suci atau tidak. Jika suci, pasti bisa bertahan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.

  3. Sampai kita menjadi milik Tuhan selama-lamanya.
    Hagai 2:9
    2:9 Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Penyucian seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ imam-imam dimulai dari penggembalaan.
Keluaran 3:1
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.

Batas penyucian dalam penggembalaan memuncak sampai ke gunung Horeb/ Sinai.
Artinya:
  1. Menjauh dari perkara dunia, jangan mencari perkara dunia.
  2. Hidup dalam penyembahan.
Ukuran penyembahan bukan hanya sampai hancur hati (menangis), lamanya waktu, dll., tetapi sampai mengalami perobekan daging sepenuh, yaitu kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Keluaran 3:2
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

Malaikat Tuhan menunjuk pribadi Tuhan sendiri.
Semak duri menyala tetapi tidak terbakar. Semak duri menunjuk manusia daging yang seringkali kelihatan baik, tetapi kalau ditiup angin (ada masalah), langsung saling menusuk (saling merugikan).
Semak duri dibakar oleh nyala api, artinya kehidupan manusia daging disucikan oleh api firman pengajaran.
Penyucian dengan api firman Allah tidak akan menghancurkan tetapi sebaliknya akan menghasilkan kehidupan yang disucikan bagaikan emas dan perak. Kehidupan yang dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus, menjadi kesaksian bagi orang lain.

Keluaran 3:3
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

Penglihatan yang hebat yaitu kayu terkena api tetapi tidak terbakar, kehidupan yang jahat dan najis bisa disucikan oleh api firman Allah sampai menjadi mempelai wanita Tuhan dalam Wahyu 12:1, ini penglihatan yang hebat.
Jadi seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus mengalami penyucian api firman Allah untuk mampu menerima penyerahan tugas dari Tuhan dan mampu mengemban tugas pelayanan pendamaian.

Penyucian dengan api menghasilkan 3 hal:
  1. Panas.
    Panasnya api penyucian akan meningkatkan derajat panasnya kasih kita kepada Tuhan sehingga kita tidak pernah dingin rohani, tidak pernah tinggalkan Tuhan, selalu berkobar-kobar.

  2. Cahaya/ sinar.
    Cahaya kemuliaan/ keubahan hidup, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita dipercaya untuk menampilkan cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai.

  3. Energi/ kekuatan, sama dengan kuat dan teguh hati.
    Kita selalu mendapatkan kekuatan baru untuk bisa melayani, untuk menghadapi tantangan/ rintangan, dan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
    Kuat dan teguh hati artinya:
    • Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, jangan dibimbangkan oleh suara asing.
    • Tetap hidup benar, tidak mau berbuat dosa.
    • Tetap percaya dan berharap kepada Tuhan, tidak berharap yang lain dalam menghadapi segala sesuatu.
    • Tetap menyembah Tuhan.

    Jika kita kuat dan teguh hati, hasilnya:
    1. Tuhan menjadikan semua baik.
      1 Tawarikh 19:13
      19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

    2. Sehelai rambut pun tidak akan hilang di tengah badai gelombang.
      Kisah Rasul 27:34-36
      27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
      27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
      27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu, dan merekapun makan juga.

      Tangan Tuhan melindungi dan memelihara kita sekalipun kita tidak berdaya seperti sehelai rambut di tengah kesulitan dunia. Tuhan jadikan hidup kita indah, Tuhan memakai hidup kita.

    3. Sampai kita sempurna seperti Tuhan.
      1 Tesalonika 3:13
      3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

      Tuhan sanggup menyucikan dan menyempurnakan kita sehingga kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... daun-daun palem. Yohanes - Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem mereka mengambil daun-daun palem dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru Hosana Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Raja Israel Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2020 (Kamis Sore)
    ... Ekornya menyeret sepertiga bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Secara khusus bintang menunjuk pada seorang gembala yang dipakai Tuhan. Secara umum menunjuk kehidupan yang dipakai untuk memuliakan Tuhan imam dan raja . Yesaya . Tua-tua dan orang yang terpandang itulah kepala dan nabi yang mengajarkan dusta itulah ekor. Ekor naga artinya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Agustus 2018 (Jumat Sore)
    ... tidak perlu lagi diskusi. Kalau masih ada diskusi berarti masih ragu atau tidak yakin akan kebenarannya. Menerima pembukaan firman artinya kita bisa mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh mengerti--tidak banyak bicara tetapi banyak berdiam diri koreksi diri-- percaya yakin berpegang teguh dan mempraktikkannya--menyandang pedang firman Allah di pinggang. Keluaran - . ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... dari semuanya. Menjadi anak kecil. Ad. Menjadi pelayan dari semuanya. Lukas - Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan supaya jika ia datang dan mengetok pintu segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. . Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya . Kata Yesus kepada mereka Berapa roti ada padamu Tujuh jawab mereka dan ada ...
  • Ibadah Retreat Family II Malang, 29 Desember 2012 (Sabtu Pagi)
    ... siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa Kaubinasakan semua orang yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. Ibrani - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Februari 2014 (Rabu Sore)
    ... engkau menenun kemeja dengan ada raginya dari lenan halus dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna. lenan halus menunjuk pakaian putih kesucian . ragi lubang-lubang bermata-mata menunjuk urapan Roh Kudus. Jadi pakaian putih bermata-mata artinya pakaian kesucian didalam urapan Roh Kudus. Pakaian ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... menuju ke kanan tetapi hati orang bodoh ke kiri. dasar pemisahan adalah hikmat surgawi sudah dipelajari . tabiat karakter Matius - . KITA MEMBAHAS DASAR PEMISAHAN KEDUA. Matius - . Sebab ketika Aku lapar kamu memberi Aku makan ketika Aku haus kamu memberi Aku minum ketika Aku seorang asing kamu memberi ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juli 2012 (Selasa Sore)
    ... mempelai. Proses untuk menjadi mempelai Harus menjadi gadis harus dewasa. Ester - . Sesudah peristiwa-peristiwa ini setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya dan kepada apa yang diputuskan atasnya. Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis yaitu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2022 (Minggu Siang)
    ... ada cemburu atau iri hati dalam nikah nanti akan menghasilkan keturunan yang tidak baik. Yang benar adalah saling percaya saling mengasihi mendoakan membangun dan seterusnya. Ayat suku Dan masih menunggu keselamatan ia menunggu seberkas sinar kasih karunia Tuhan kemurahan Tuhan untuk bisa diselamatkan dari kutukan dan kedurhakaan. Kita bandingkan antara ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.