Kisah Rasul 1: 9-11 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kenaikan Tuhan disini dikaitkan dengan kedatangan Tuhan kedua kali. Jadi, memperingati kenaikan Tuhan, kita juga harus ingat bahwa Yesus akan datang kembali.
Yohanes 14: 1-2 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Yesus harus naik ke Surga, karena Ia menyediakan tempat bagi kita semua. Kita yang di bumi ini harus menyediakan tempat bagi Yesus, yaitu tubuh Kristus (tempat Yesus sebagai Kepala).
Oleh sebab itu, kita harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
1 Petrus 2: 5 2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Yang boleh melayani pembangunan tubuh Kristus adalah imam dan raja. Artinya, kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja. Itulah kehidupan yang memiliki jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus (kehidupan yang beribadah dan melayani Tuhan).
Yohanes 14: 3 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
Sesudah selesai menyediakan tempat bagi kita di Surga, Tuhan akan datang kembali untuk mengangkat kita semua supaya dimana Tuhan berada, disana kita berada selama-lamanya. Artinya, dimana Kepala berada, di situlah tubuh berada untuk selama-lamanya.
Karena Yesus mau datang kembali, maka kita harus selalu berjaga-jaga/siap sedia untuk dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Matius 25: 5-7 25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. 25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! 25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Keadaan gereja Tuhan menjelang kedatangan Yesus kedua kali adalah tertidur secara rohani. Sementara Yesus sudah siapkan tempat, gereja Tuhan malah tertidur. Ini yang bahaya, sebab kalau tertidur, pasti akan ketinggalan. Oleh sebab itu, gereja Tuhan HARUS menerima suara mempelai(kabar mempelai) yang sanggup membangunkan kerohanian gereja Tuhan (ay. 6), sehingga gereja Tuhan siap sedia untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Setelah kita menerima penginjilan dan diselamatkan, harus dilanjutkan untuk menerima kabar mempelai! Kalau gereja Tuhan dalam keadaan tidur, seringkali akan jatuh ke bawahdan bukan terangkat ke atas. Ini bahayanya tidur secara rohani.
Kisah Rasul 20: 9 20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
Keadaan gereja Tuhan yang tertidur rohaninya, itu sama seperti Eutikhus yang jatuh dari lantai 3 ke lantai 1. Artinya gereja Tuhan yang tertidur saat Tuhan datang, sedang turun ke dunia orang mati.
Sementara kita memperingati kenaikan Tuhan ke Surga, kita harus waspada, sebab banyak anak Tuhan yang tertidur rohani, sehingga dalam keadaan turun ke alam maut, sekalipun secara penampakan luar, orang-orang ini terlihat hebat.
3 contoh kehidupan yang terlihat hebat, tapi sedang turun ke alam maut:
Korah. Bilangan 16: 8-11, 31-32 16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi! 16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka, 16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi? 16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungutkepadanya?" 16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka, 16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan merekadengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Korah ini sejajar dengan Musa, termasuk orang yang hebat, tapi ia sedang turun. Korah turun, karena ia durhaka. Sehebat apapun kita, kalau durhaka, pasti akan turun.
Praktik durhaka adalah:
tidak taat dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar.
Ibrani 10: 25-27= tidak setia dalam ibadah pelayanan, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan. 10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. 10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Ketika kita tinggalkan ibadah pelayanan, mungkin terlihat naik secara jasmani, tapi secara rohani, hidup itu sedang turun! Apapun yang kita kejar, kalau durhaka, kita sedang turun.
bersungut-sungut. Ini terjadi karena Korah menuntut hak= tidak pernah puas. Dalam pelayanan, kalau kita tidak menuntut hak, maka kita akan selalu merasa puas.
Anak-anak Tuhan di 3 kota (Korazim, Betsaida, dan Kapernaum). Matius 11: 20-23 11:20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: 11:21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 11:22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 11:23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.
Di kota-kota ini banyak terjadi mujizat. Tapi Tuhan bilang bahwa kota ini turun, bukan naik, sebab mereka hanya mengejar mujizat jasmani saja,dan tidak pernah mengalami mujizat rohani (keubahan hidup).
Mujizat rohani, itulah yang MUTLAKharus kita alami. Jangan mengejar mujizat secara jasmani dan mengabaikan mujizat secara rohani, supaya hidup kita jangan sampai turun.
Mujizat rohani dimulai dengan bertobat. Kalau tidak bertobat, hidup kita akan turun. Dan saat Yesus datang, sudah turun ke alam maut, tidak bisa tertolong lagi.
Proses bertobat dimulai dengan mengaku dosa sejujur-jujurnyakepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini merupakan mujizat yang lebih besar dari sekedar sakit disembuhkan atau orang mati dibangkitkan.
Saat kita bertobat, kita sudah mulai terangkat. Contohnya adalah orang yang disalib di sebelah Yesus. Pada saat akhir, ia bisa ikut Tuhan ke Firdaus.
Setelah bertobat, kita harus berubah, yaitu berubah dari tabiat daging ke tabiat rohani seperti Yesus.
Galatia 5: 22-23 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Berubah=berbuah. Dari 9 buah roh:
kasih, sukacita, damai= gambar/tabiat Allah Bapa.
kesabaran, kemurahan, kebaikan= gambar/tabiat Anak Allah.
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri= gambar/tabiat Allah Roh Kudus.
Karena dulu manusia berbuat dosa, maka yang ada pada manusia adalah gambar/tabiat setan. Karena itu, kita harus berubah pada yang baru untuk kembali pada gambar/tabiat Allah Tritunggal. Dan satu waktu, kita akan kembali jadi 1 gambar lagi dengan Tuhan Yesus Kristus.
Inilah yang terpenting yang harus kita alami dan kita menjadi mempelai wanita yang siap sedia menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Semakin kita bertobat dan berubah, maka hidup kita akan semakin naik.
Petrus. Petrus ini hebat dan bisa jalan di laut yang bergelombang, tapi ia masih bisa tenggelam.
Matius 14: 27-32 14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas airmendapatkan Yesus. 14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelamlalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" 14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
Petrus tenggelam karena hatinya bimbang.
Bimbang, artinya:
bimbang saat menghadapi angin pencobaandan tidak percaya kuasa Tuhan, tapi lebih membesarkan pencobaan, sehingga berharap pada yang lain.
bimbang saat menghadapi ajaran-ajaran lain, sehingga tidak bisa berpegang teguh pada ajaran yang benar. Contohnya Eutikhus yang duduk di jendela. Satu telinga mendengar Firman dan satu telinga mendengar suara lain.
Petrus juga satu mata melihat Yesus dan satu mata lagi melihat pada angin yang bertiup.
Kalau bimbang, akibatnya adalah tenggelam secara jasmani dan rohani, bahkan bisa jatuh dalam dosa babel.
Wahyu 18: 21 18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Babel= batu kilangan yang dibuang ke dalam laut. Hati-hati! Saat kita bimbang dalam pencobaan dan pengajaran, bisa tenggelam sampai kepada dosa babel.
Saat Petrus tenggelam, untunglah Petrus mengangkat tangan pada Tuhan.
Kalau hari ini kita merasa hidup kita tenggelam, Tuhan hanya menunggu tangan kita terulur pada Tuhan dan berseru "Tuhan, tolonglah aku",artinya:
taat dan setia (dibanding dengan Korah).
bertobat dan berubah (dibanding dengan 3 kota). percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan (dibanding dengan Petrus).
Dan Tuhan akan mengulurkan Tangan pada kita dengan kuasa kenaikan Tuhan atau kuasa pengangkatan Tuhan untuk:
mengangkat kita dari ketenggelaman.
menyelesaikan segala masalah tepat pada waktunya.
mengangkat kita menjadi imam dan raja yang dipakai dalam kegerakan hujan akhir.
Dan satu waktu, kita akan diangkat bersama-sama dengan Tuhan saat Tuhan datang kembali.
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Maret 2014 (Sabtu Sore)
... diasuh oleh Tuhan untuk mendapat kedudukan rohani dalam kerajaan Surga. Lukas - Roh diasuh oleh Tuhan supaya tidak sakit rohani melainkan sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. Ad. . Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas ...
Ibadah Doa Surabaya, 21 Oktober 2015 (Rabu Sore)
... banyak hanya sarana tapi yang menentukan adalah tangan TUHAN. Bagaimana supaya bisa hidup di dalam tangan TUHAN Seringkali hamba TUHAN seenaknya berkhotbah Kita hidup di dalam tangan TUHAN. Padahal jangan-jangan hidup di dalam tangan setan. Seperti kesaksian saya dulu. Alkitab saya beri stiker di covernya bergambarkan tangan kemudian saya beri foto ...
Ibadah Doa Malang, 02 September 2014 (Selasa Sore)
... tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Yesus mati dan bangkit untuk mengalahkan maut sehingga Yesus memegang kunci kerajaan maut untuk menutup pintu kerajaan maut bagi kita ...
Ibadah Natal di Square Ballroom Surabaya, 24 Desember 2018 (Senin Malam)
... kamu melakukan dirimu di dalam kehidupan yang suci dan beribadat Kita harus bekerja keras kuliah yang keras tetapi jangan lupa ibadah yang nomor satu. Kalau kita mengutamakan ijazah dan pekerjaan lebih dari ibadah semua akan menjadi sia-sia dan binasa. Dengan apa kita disucikan--kalau suci pasti saleh beribadah-- Rasul Paulus membagi pemberitaan ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Agustus 2009 (Kamis Sore)
... hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan tunas Daud. Jadi bertunas keubahan hidup seperti Yesus sebagai tunas Daud atau meneladan kepada Yesus sebagai tunas Daud. Keubahan hidup teladan Yesus sebagai tunas Daud ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Oktober 2018 (Kamis Sore)
... nubuat dan kasih karunia. Dalam Alkitab ada dua macam pemberitaan firman seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri dan diajarkan oleh Rasul Paulus Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya ...
Ibadah Doa Malang, 18 November 2008 (Selasa Sore)
... tergoncangkan Ibrani - . Akibat kegoncangan ini akan terjadi pemisahan Gereja yang tergoncangkan gereja yang palsu . Gereja yang tidak goncang yang benar akan masuk dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Ad . Gereja Palsu Prakteknya Masuk dalam suasana Sodom dan Gomora Lukas - . Yaitu dosa kenajisan dosa kejahatan dosa ...
Ibadah Doa Malang, 12 Januari 2010 (Selasa Sore)
... dosa-dosa yang tersembunyi. Firman yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Firman nubuatan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman pengajaran yang benar. Setia dan bijaksana menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk membaca mendengar dan menuruti mempraktekkan firman nubuatan. Petrus jika kita ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 25 Mei 2015 (Senin Sore)
... Markus - keadaan yang sebaliknya yaitu KEADAAN DI BAWAH GUNUNG. Di bawah gunung terjadi suatu permasalahan. Di bawah gunung artinya tanpa firman dan tanpa penyembahan. Akibatnya terjadi masalah sampai masalah yang tidak terselesaikan masalah yang mustahil. Markus . Ketika Yesus Petrus Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain mereka melihat orang banyak mengerumuni ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 September 2011 (Senin Sore)
... Petrus mau mendahului berkorban diri sebelum Yesus mengorbankan DiriNya sudah dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya September . Malam ini kita masih membahas kesombongan Petrus yang kedua Petrus mau mendahului berkorban diri sebelum Yesus berkorban diri . Kita sudah pelajari Yesus mengorbankan DiriNya sebagai korban pendamaian sebagai wujud dari kasih Allah. Jadi kesombongan ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.