RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Paskah di Pertamina Surabaya, 24 April 2015 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 November 2019 (Sabtu Sore)
Bersamaan dengan peneguhan dan pemberkatan
nikah
Salam sejahtera dalam kasih
sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
14: 15-17
=> perumpamaan tentang... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2019 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 23 Maret 2014 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman Tuhan, biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 07 Juni 2009 (Minggu Pagi)
IBADAH PENYERAHAN ANAK Mazmur 127:3-5, anak adalah upah / anugerah... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juni 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:13-15
Ibadah Raya Malang, 20 November 2016 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:8a 4:8
Dan keempat makhluk itu... Ibadah Raya Malang, 20 Juli 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya... Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih membahas dalam Wahyu 7:1, mengenai... Ibadah Raya Malang, 05 Maret 2017 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:1 5:1
Maka aku melihat di... Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Malang, 22 Maret 2011 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 7: 12-14 7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat... Ibadah Doa Surabaya, 09 Mei 2012 (Rabu Sore)
Matius
27 secara
keseluruhan menunjuk kepada 7
percikan darah diatas tabut perjanjian,
artinya sekarang yaitu sengsara yang dialami oleh... Ibadah Doa Ucapan Syukur, 24 Desember 2013 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Tesalonika 5:18 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Juni 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:13-15 7:13
Dan seorang dari antara...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malam Surabaya, 15 Februari 2017 (Rabu Malam)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih sayang, damai sejahtera dan
berkat TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.
Lukas
2: 8 2:8. Di
daerah itu ada gembala-gembala
yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu
malam.
Ini
terjadi di penggembalaan, menjelang kelahiran TUHAN Yesus. Ini
menunjuk pada doa malam di dalam sistim penggembalaan. Doa
malam dalam sistem penggembalaan sama dengan berjaga-jaga, terutama
atas tiga hal:
- Berjaga-jaga untuk
menghadapi musuh atau binatang buas.
Ini dari luar dan
dalam.
- Dari luar: setan
tritunggal:
- Naga di udara dengan kekuatan
roh-roh najis yaitu dosa
makan-minum (mabuk, merokok, narkoba) dan kawin
mengawinkan--menghantam penggembalaan hari-hari ini.
Kita berdoa dan berjaga-jaga untuk menghadapi naga di
udara.
Sekarang sudah biasa di dalam penggembalaan, kalau
tidak berjaga-jaga. Makan minum dan kawin mengawinkan sudah
dianggap biasa sekarang--sudah diterkam binatang buas. TUHAN
tolong kita untuk berjaga-jaga menghadapi naga di udara.
- Antikris--binatang
buas dari dalam laut--dengan kekuatan Mamon--keinginan
akan uang; cinta akan uang yang membuat hamba TUHAN/sidang jemaat
menjadi kikir dan serakah, yang sama dengan penyembahan
berhala; mengasihi
uang lebih dari pada TUHAN.
Kita
jaga ini! Sekarang juga sudah umum. Gembala kikir, domba-domba
kikir sudah biasa, serakah--mencuri persepuluhan--sudah dianggap
biasa. Termasuk dalam gereja yang memiliki pengajaran, hal ini
dianggap biasa juga. Kita harus hati-hati dan tetap berjaga.
- Nabi
palsu--binatang buas di darat--dengan kekuatan roh dusta yaitu
ajaran-ajaran palsu, suara asing, gosip-gosip yang tidak benar,
yang membuat kita gugur dari iman/pengajaran yang benar.
Justru yang benar yang dilepaskan.
Sebab itu, jangan
sampai dengar suara asing! Kalau
kita mendengar suara asing, kita akan menjadi terasing dari
penggembalaan--sepertinya kita dikucilkan, padahal terasing
sendiri dari yang benar--sampai gugur dari iman/firman pengajaran
yang benar, meninggalkan yang benar. Tidak bisa dua!
Yang
benar jadi salah, yang salah jadi benar, seperti di tengah laut
TUHAN jadi hantu, kalau saat itu hantu datang, justru mereka
peluk: "Ini TUHAN." Ini yang bahaya.
Kalau sudah
mendengar suara asing, larinya ke sana: TUHAN dibilang: hantu,
hantu dibilang: TUHAN; pengajaran yang benar dikatakan salah, yang
salah dikatakan benar. Ini akan terjadi.
Ini
musuh dari luar yang harus kita hadapi dengan doa malam.
Berjaga-jaga jangan sampai kita diterkam oleh tiga binatang buas!
TUHAN tolong.
-
Dari dalam:
daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya yang membuat iri
hati, benci--seperti kakak-kakak Yusuf--, dan
terutama membuat kita tidak taat dengar-dengaran--buas. Ini lebih
buas dari binatang buas. Ini yang penting!
Tidak
taat berarti GAGAL TOTAL:
tidak berhasil, bahkan tidak bisa masuk kerajaan Surga--binasa
selamanya. Matius 7: 21 7:21.
Bukan setiap orang yang berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di
sorga.
Buasnya daging adalah tidak taat
dengar-dengaran sehingga hidupnya gagal total, tidak masuk
kerajaan sorga dan binasa selamanya.
Inilah musuh dalam penggembalaan. Di
malam hari binatang buas keluar.
Ini yang harus kita hadapi. Kita harus berjaga-jaga.
-
Malam
hari itu dingin, artinya kita berjaga-jaga menghadapi
suasana dingin rohani--tidak ada kasih.
Matius
24: 12 24:12. Dan
karena makin bertambahnya kedurhakaan,
maka kasih
kebanyakan orang akan menjadi
dingin.
Kalau
kerohanian dingin--kasih menjadi dingin--, kehidupan itu akan menjadi
durhaka--seperti binatang buas.
Jadi,
kita berjaga-jaga supaya jangan diterkam binatang buas, tetapi
jangan jadi binatang buas juga!
Kasih
menjadi dingin sehingga membuat banyak hamba TUHAN/pelayan TUHAN
menjadi durhaka:
- Durhaka
dalam nikah,
yaitu mulai terjadi pertengkaran.
Kalau kasih menjadi
dingin--beku seperti es batu--, akan saling lempar batu--mulai
terjadi pertengkaran, percekcokan. Akhirnya bertemu yang lain, yang
kelihatannya lebih baik, padahal sebenarnya 'keluar dari mulut
singa, masuk ke mulut buaya,' sehingga terjadi perselingkuhan,
perceraian, kawin cerai, kawin mengawinkan. Hancur semua. Durhaka
semua!
Jaga! Jangan ada pertengkaran, percekcokan! Itu sudah
mengarah pada kedurhakaan, sudah mulai dingin! Ingat, kalau sudah
mulai bertengkar, itu sudah es batu--saling lempar es batu. Bahaya!
Cepat berhenti, berdamai, selesaikan! Kalau tidak diselesaikan,
akan berlanjut ke perselingkuhan, tidak diselesaikan lagi,
berlanjut ke perceraian, tidak diselesaikan lagi, berlanjut ke
kawin cerai, kalau tidak selesai lagi, akan menuju pada kawin
mengawinkan.
Anak-anak juga hati-hati. Kalau dingin
rohani--durhaka--, akan mulai tidak taat/melawan orang tua.
- Durhaka
kepada TUHAN dalam ibadah pelayanan.
Ibrani
10: 25-27 10:25.
Janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah
kita, seperti dibiasakan
oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat. 10:26.
Sebab jika kita sengaja
berbuat dosa,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada
lagi korban untuk menghapus dosa itu. 10:27. Tetapi yang ada
ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang
dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Durhaka
kepada TUHAN ini mulai
dari tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah
pelayanan.
Tidak
setia dalam ibadah pelayanan = dosa kebiasaan; tidak menyesal lagi.
Kalau dulu tidak bisa ibadah ada rasa menyesal, tapi sekarang sudah
biasa bahkan ketawa. Kalau dilanjutkan, akan tinggalkan ibadah
pelayanan, tidak mau beribadah melayani. Ini sama dengan dosa
sengaja dan tidak ada pengampunan lagi.
Kedurhakaan kepada
TUHAN ini juga terjadi kepada kami gembala, pelayan TUHAN. Ini yang
bahaya. Ini yang dijaga dalam doa malam, supaya kita tetap
setia berkobar-kobar
dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Jaga
jangan diterkam binatang buas! Kita mohon pada TUHAN. Jaga
jangan menjadi binatang buas--tidak taat! Tidak taat itu mengikuti
keinginan dan hawa nafsu daging--seperti Herodes tidak taat soal
nikah, dia mau isterinya orang. Ini sudah binatang buas. Kaum muda,
hati-hati masalah jodoh, jangan jadi binatang buas!
Kemudian
suasana dingin rohani--tanpa kasih; kasih menjadi dingin,
kedurhakaan bertambah dalam rumah tangga dan ibadah pelayanan.
-
Untuk menghadapi binatang buas dan suasana dingin, kita berjaga-jaga
supaya tetap berada di dalam tangan Gembala Agung.
Ini
tempat yang paling tepat dan aman.
Bagaimana
caranya? Mazmur 95: 6-7 95:6.
Masuklah, marilah kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. 95:7.
Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah
umat gembalaan-Nya dan kawanan
domba tuntunan tangan-Nya.
Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
'TUHAN
yang menjadikan kita'= Dia adalah Pencipta, tetapi Dia
juga Gembala (ayat 7). Kita kembali berada dalam tangan Gembala
Agung lewat doa penyembahan/doa malam. Kita mengalami
perobekan daging sehingga bisa merendahkan diri
serendah-rendahnya:
- Kita
mengaku kita
hanya tanah liat
atau domba-domba sembelihan yang tidak bisa apa-apa; tidak mampu
apa-apa.
- Kita
merendahkan diri untuk bisa mendapatkan firman penggembalaan/suara
gembala--tadi, gembala-gembala jaga malam dan dapat berita dalam
penggembalaan bahwa Yesus lahir.
Ini merendahkan diri, yaitu
hanya
mau mendengar firman penggembalaan dan taat dengar-dengaran.
Kita mengaku tidak
bisa apa-apa, hanya domba sembelihan yang sudah dibelenggu empat
kakinya, tidak bisa apa-apa. Sekarang, apa yang bisa kita lakukan?
'Saya hanya mau mendengar berita penggembalaan/suara gembala dan
taat dengar-dengaran pada suara gembala.' Itu sama dengan
mengulurkan tangan kepada gembala Agung dan Ia akan mengulurkan
tangan anugerah yang besar kepada kita--kita
hidup dalam tangan Gembala Agung.
Jangan
lepas! Kalau lepas, akan ada binatang buas dan suasana dingin--jadi
dingin dan durhaka. Mari, berada di tangan Gembala Agung. Malam ini,
kembali semua! Merendahkan diri! Jangan mengandalkan segala sesuatu
di dunia! Kita merendahkan diri: mengaku hanya tanah liat dan domba
sembelihan--kita tidak bisa apa-apa dan tidak berarti apa-apa--, dan
kita hanya mau mendengar suara Gembala--hanya mau mendapat berita
penggembalaan--dan taat dengar-dengaran--mengulurkan tangan pada
Gembala Agung dan Ia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar
bagi kita.
Yohanes 10: 27-28 10:27.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku
dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, 10:28.
dan Aku memberikan hidup yang kekal
kepada mereka dan mereka pasti
tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak
akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Ayat
27: 'Domba-domba-Ku
mendengarkan suara-Ku'= mendengar dan
dengar-dengaran. Ayat 28: 'seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'=
kita berada di dalam tangan Gembala Agung; tangan anugerah yang
besar.
Hasilnya:
- Tangan
anugerah yang besar dari Gembala Agung sanggup memberikan
jaminan kepastian untuk pemeliharaan hidup kita
di tengah kesulitan dunia sekarang sampai zaman antikris, bahkan
sampai hidup kekal ('mereka
pasti
tidak akan binasa').
Yakinlah! Kalau kita ada di dalam tangan Gembala Agung, kita bisa
berkata: 'takkan
kekurangan aku.'
'seorangpun
tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku'=
tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung memberikan jaminan
kepastian bahwa kita menang
atas musuh-musuh kita; menyelesaikan segala masalah yang mustahil
bagi kita.
-
Mazmur 95: 7
95:7.
Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah
umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan
tangan-Nya. Pada hari ini,
sekiranya kamu mendengar suara-Nya
Hasil kedua:
tangan anugerah yang besar dari Gembala Agung menuntun kita ke
tempat penggembalaan terakhir yaitu Yerusalem baru, artinya
kita mengalami pembaharuan. Ini sama dengan menghapus air mata.
Kita dibaharui, air mata juga dihapus, sampai tidak ada setetespun
air mata. Kalau bertahan pada yang lama, air mata datang.
Kalau
diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani, air mata
dihapus.
Mulailah melembut malam ini! Mengaku
segala kekurangan,
kesalahan, kelemahan, dosa dan keadaan kita sejujur-jujurnya kepada
TUHAN! Kalau sudah mengaku dan melembut, TUHAN akan
menghapus air mata kita.
Semakin
diubahkan, air mata makin dihapus, masalah diselesaikan, ada
harapan baru, ada kebahagiaan, ada masa depan yang semakin berhasil
dan indah.. Sampai terakhir nanti saat kedatangan Yesus kedua kali,
tidak ada lagi air mata. Kita sempurna dan kita bersama-sama dengan
Dia selama-lamanya.
Inilah jaga malam. Mari
malam ini, jaga! Untuk diri sendiri dan keluarga, jaga! Jangan sampai
diterkam binatang buas--dari luar--(setan tritunggal: dosa-dosa,
ajaran palsu, penyembahan berhala) dan dari dalam--hawa nafsu yang
membuat kita tidak taat/memberontak kepada TUHAN; buas.
Jaga
jangan sampai pribadi dan rumah tangga bersuasana dingin--kasih
menjadi dingin/durhaka--, tetapi tetap setia! Di penggembalaan juga
dijaga jangan bersuasana dingin tetapi tetap setia berkobar!
Ketiga,
jaga jangan sampai merasa hebat dan lepas dari tangan TUHAN, tapi:
'Saya hanya domba sembelihan yang tidak bisa apa-apa, harus
dipegang oleh tangan TUHAN.' Mari menyembah, merendahkan diri di
hadapan TUHAN.
Serahkan semua kepada Dia! Jaga pribadi dan
keluarga kita! Kalau perlu, kita doakan keluarga kita. Jujur di
hadapan TUHAN! Kita hanya domba sembelihan, tidak bisa apa-apa. Kita
hanya menyerah sepenuh pada TUHAN. Tunjukkan apa adanya! Melembut!
Jangan menuding orang lain! Apa keadaan dan suasana yang kita alami,
serahkan pada TUHAN!
Tempat paling aman adalah di dalam
pelukan tangan Gembala Agung. Pribadi kita, keluarga kita, kita
serahkan pada TUHAN. Ada jaminan kepastian. Serahkan semua! Jangan
ragu! Dia tidak pernah menipu kita semua, apapun keadaan kita.
TUHAN
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|