Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Puji TUHAN, kita membaca di dalam Matius 25: 6
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

= tentang 10 gadis yang menyongsong kedatangan Mempelai Pria Sorga.
Tengah malamadalah keadaan yang paling gelap, di mana kita menghadapi

  • dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin mengawinkan).
  • kesulitan-kesulitan sampai puncaknya saat antikris berkuasa 3,5 tahun di bumi dan mustahil bagi kita semua; kita hanya bisa hidup bila mau menyembah antikris, tetapi itu berarti binasa untuk selamanya.

Ada 2 hal yang harus dijagapada saat tengah malam:

  1. Hal pertama yang harus dijaga pada saat tengah malam: pelita harus ada cahaya.
    Cahaya menunjuk pada cahaya injil tentang kemuliaan Yesus yang adalah wujud Allah/kabar mempelai.
    'Mempelai datang! Songsonglah dia!'= kabar mempelai, yaitu firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

    Ini yang kita harus kita jaga hari-hari ini! Jangan bimbang sedikitpun terhadap firman pengajaran, tetapi tetap pegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga pelita terus bercahaya.
    Jaga pelita, jangan sampai padam!

    Ada kabar baik--firman penginjilan--, tapi harus dilanjutkan pada kabar mempelai--firman pengajaran--yang mempersiapkan kita menjadi mempelai.

  2. Hal kedua yang harus dijaga pada saat tengah malam: berjaga-jaga soal minyak.
    Ada 2 macam minyak:

    • Minyak di dalam pelita; sudah dimiliki oleh 10 gadis yang membawa pelita.
      Ini menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus termasuk jabatan pelayanan yang harus dipelihara, yang sudah diberikan oleh TUHAN lewat penumpangan tangan, sehingga kita bisa tetap melayani TUHAN dengan setia dan berkobar-kobar, sesuai dengan jabatan dan karunia yang dipercayakan oleh TUHAN.

    • Minyak persediaan; 5 gadis yang pandai membawa minyak persediaan dan 5 gadis bodoh tidak membawa persediaan.

      Minyak persediaan sama dengan minyak yang berlimpah; meluap-luap dalam Roh Kudus.
      Minyak persediaan, artinya bagi kita sekarang yaitu aktifitas Roh Kudus:

      1. Yesaya 11: 1-3
        11:1 S
        uatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
        11:2
        Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
        11:3 ya,
        kesenangannya ialah takut akan TUHAN.Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

        Perikop: Raja Damai; itulah Yesus.
        Aktifitas Roh Kudus yang pertama: mendorong kita untuk takut akan TUHAN.

        Sekalipun setia dalam pelayanan, tetapi kalau tidak takut pada TUHAN--tetap berbuat dosa-, maka percuma saja, sebab nanti pelita akan padam; tidak punya minyak persediaan.

        Amsal 8: 13
        8:13
        takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

        Takut akan TUHAN = takut untuk berbuat dosa, membenci dosa sampai membenci dusta.
        Inilah orang yang memiliki minyak persediaan.
        Kalau punya Roh Kudus--minyak dalam pelita--, maka kita akan aktif dalam ibadah pelayanan.
        Kalau tidak setia, jangankan minyak persediaan, minyak dalam pelitanyapun juga sudah habis. Bagaimana mau menyosong kedatangan TUHAN? Tidak akan bisa!

        Amsal 9: 10
        9:10
        Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

        Kalau kita takut akan TUHAN, hasilnya: kita mendapatkan hikmat Sorgauntuk:

        1. menentukan keberhasilankita di tengah krisis dunia.
          Pengkotbah 10: 10

          10:10 J
          ika besi menjadi tumpuldan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

          'tumpul'= krisis di dunia.
          Hikmat yang dimaksud di sini adalah hikmat dari Surga, bukan hikmat dari dunia.

        2. Melindungi kita, supaya tidak dicap oleh antikris.
          Wahyu 13: 18
          13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.


      2. Aktifitas Roh Kudus yang kedua: mendorong kita untuk menjadi pelayan TUHAN yang setia dan benar; memakai ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran.

        Hasilnya:
        Lukas 17: 8
        17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

        Kalau menjadi pelayan TUHAN yang setia dan benar, maka kita memuaskan hati TUHAN dan TUHAN akan memuaskan dan membahagiakan kita PLUS urusan makan minum adalah urusannya TUHAN('engkau boleh makan dan minum').

        S
        eperti bayi, urusan makan minum bukan urusan dia, melainkan urusan ibunya.
        Urusan kita hanyalah setia dan benar, dan urusan makan minum kita adalah urusan TUHAN.
        Jangan dibolak-balik! Kita mengurus makan minum, sampai tidak setia dan benar. Akibatnya, tidak mendapatkan baik yang jasmani maupun yang rohani.

        Tetapi kalau setia dan benar dalam ibadah pelayanan, urusan makan minum, kebahagiaan dan kepuasan adalah urusan TUHAN dan kita merasakan kepuasan dan kebahagiaan Sorga.
        Sekalipun dunia sulit, tetapi TUHAN tolong kita semua.

        Malam ini, kita mohon supaya TUHAN mengisi pelita kita dengan minyak Roh Kudus. Karunia-karunia dan jabatan ditetapkan oleh TUHAN, jangan mundur sedikitpun, tetapi kita tetap setia berkobar-kobar. Ditambah dengan mengisi minyak persediaan sampai meluap-luap. Buktinya: takut akan TUHAN dan setia-benar.

      3. Roma 8: 26
        8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

        Aktifitas Roh Kudus yang ketiga: Roh Kudus menolong kita untuk menyembah kepada TUHAN. Ini puncaknya.

Kita menghadapi malam yang paling gelap/tengah malam--dunia yang sudah hancur dan kedatangan TUHAN yang sudah semakin dekat, karena itu pelita harus tetap menyala. Yang dijaga adalah:

  1. cahaya.
    Jangan merosot/jangan bimbang dalam firman pengajaran, tetapi kita tetap teguh!
    Sekalipun orang sudah berkata: pengajaran begini begitu, biarkan saja, yang penting kita tetap pegang firman pengajaran yang sudah menjadi pengalaman kita.

  2. Yang kedua, jaga minyak;

    • minyak dalam pelita, yaitu jabatan dan karunia Roh Kudus.
      Kita mohon kepada TUHAN, supaya jabatan dan karunia diteguhkan oleh TUHAN, sehingga kita tetap melayani TUHAN dengan setia dan benar.

    • Ditambah dengan minyak persediaan; kita bisa takut akan TUHAN.

    Hasilnya, ada hikmat, perlindungan terhadap antikris dan keberhasilan dari TUHAN.

    Kita setia dan benar--berikat pinggang--, hasilnya ada kebahagiaan dan kepuasan Sorga, bahkan ada jaminan kepastian pemeliharaan dari TUHAN; urusan makan minum kita urusannya TUHAN.

    Sebagai contoh: janda Sarfat yang hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak, tetapi TUHAN mampu memelihara.
    Elia, dipelihara lewat burung gagak yang memberi dia makan setiap hari.
    Ini bukti bahwa TUHAN mampu memelihara kita lewat cara apa saja.

    Yang terakhir, Roh Kudus menolong kita untuk menyembah TUHAN.

Malam ini, gunakan kesempatan! Saat daging lemah, maka Roh berkuasa, jangan menyerah. Kalau daging lemah, menyerah pada TUHAN dan Roh Kudus akan menolong kita menyembah TUHAN.
Tetapi sebaliknya kalau daging kuat, maka Roh tidak ada kekuatan.

Matius 6: 6
6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalahkepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Doa penyembahan sama dengan menutup pintu kamar.
Artinya: hubungan pribadi--hubungan paling dekat--dengan TUHAN; hubungan paling rahasia dengan TUHAN; hubungan hati ke hati, hanya berseru dan bersreah pada TUHAN, tidak berharap yang lain.
Lewat doa penyembahan, kita mencurahkan semua isi hati kita kepada TUHAN--segala keadaan dan dosa kita--sampai hancur hati, tidak ada lagi yang tersembunyi, dan sampai mengaku tidak layak, tidak mampu, tidak bisa apa-apa. Dan saat itulah Roh Kudus akan dicurahkan atas kita dengan berlimpah-limpah.

2 Raja-raja 4: 1-7
4:1 S
alah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
4:2 J
awab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
4:3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4:4 Kemudian masuklah,
tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya;
ditutupnyalah pintusesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
4:6 Ketika
bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
4:7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu,
bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."

Seorang janda hamba TUHAN dalam keadaan yang sulit, punya hutang dan tidak bisa bayar, anaknya mau dijadikan budak. Untunglah ia mengadu kepada Elisa.
'hambamu itu takut akan TUHAN'= sudah ada takut akan TUHAN dan sudah setia dan benar sebagai hamba TUHAN, tetapi masih kurang satu, yaitu harus banyak menyembah TUHAN--banyak menutup pintu.

Mungkin kita sudah menjadi pelayan TUHAN yang takut akan TUHAN, takut berbuat dosa, dan menjadi pelayan yang setia dan benar, tapi sering kali kita kurang dalam penyembahan. Sebab itu, Roh Kudus mendorong kita untuk menyembah TUHAN.

"Kami sebagai hamba TUHAN juga sering kali kurang. Saya sudah pernah ceritakan, waktu kami mengadakan doa puasa di Ciawi, timbul kesaksian-kesaksian dari hamba TUHAN: 'saya sudah 5 tahun tidak berpuasa.' Ini bukti kalau kurang menutup pintu."

Hari-hari ini banyaklah menyembah, baik secara pribadi maupun secara berjemaah.
Malam ini, tutup pintu/menyembah kepada TUHAN, curahkan semuanya kepada TUHAN dan TUHAN akan mencurahkan Roh Kudus dengan berlimpah-limpah.

Kegunaan minyak Roh Kudus:

  • Kegunaan pertama: 'bayarlah hutangmu', artinya Roh Kudus untuk membayar hutang.
    Hutang adalah sesuatu yang tidak beres.

    Jadi kegunaan minyak Roh Kudus yang pertama: untuk membereskan segala sesuatu; apa yang sudah bertahun-tahun tidak beres, bisa dibereskan oleh TUHAN.

  • Kegunaan kedua: 'hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu', artinya pelita tetap menyala sampai kedatangan Yesus kedua kali, kita siap menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
    Artinya, kita terus disucikan dan diubahkanoleh Roh Kudus sampai sempurna seperti Dia dan kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Mari malam ini, kita mohon kepada TUHAN.
Jaga pelita tetap menyala; jaga cahaya injil. Jangan ragu terhadap pengajaran yang benar.
Jaga Roh Kudus, baik di dalam pelita--tetap setia dan benardalam jabatan dan karunia--dan ditambah dengan minyak yang melimpah--takut akan TUHAN.

Hasilnya: semua berhasil, kita dilindungi TUHAN. Kita setia dan benar, sehingga kita dipelihara dan ditolong oleh TUHAN. Mujizat terjadi, semua beres tepat pada waktunya dan kita disucikan dan diubahkan--mujizat rohani. Pelita tetap menyala sampai saat Yesus datang kembali kedua kali, kita bisa bersama dengan Dia selama-lamanya. Pelita tetap menyala, TUHAN kuatkan kita semua. Kita buka hati kepada TUHAN, curahkan semua kepada TUHAN sampai hancur hati dan merasa tidak layak/tidak mampu. Di situlah minyak dicurahkan.

Saat-saat yang paling indah adalah saat-saat kita berdoa. Apapun yang kita hadapi, baik kemustahilan dan lain-lain, kita hanya berdoa--berserah dan berseru pada TUHAN, sampai hati merasa damai sejahtera. Itu berarti TUHAN sudah mengambil alih semuanya dan Dia yang sudah bekerja. Dia yang mengerjakan segala sesuatunya. Semoga saat-saat berdoa menjadi kegemaran kita yang sungguh-sungguh, bukan karena terpaksa, sampai TUHAN mengambil alih semuanya dan Dia yang mengganti semuanya.

Dalam doa, kita sungguh-sungguh selalu bersama dengan Dia. Kita merasakan kehadiran-Nya, pertolongan-Nya dan damai sejahtera.

"Dulu, ketika saya baru menjadi hamba TUHAN, belum mengerti ini. Jadi saat mau mengajak sidang jemaat berdoa puasa dan doa malam, saya yang merasa berat. Saya yang merasa terpaksa. Kalau doa puasa sendiri, saya sudah biasa sejak remaja. Tetapi kalau mau mengajak jemaat, saya merasa sangat terpaksa, karena harus periksa firman lagi dan sebagainya. Itulah saya. Tetapi sekarang, kalau tidak berdoa begini--doa puasa dan doa malam--, saya merasa ada sesuatu yang kurang. Sekalipun saya melayani, tetapi saya selalu kejar doa puasa dan doa malam, sebab saya merasa kehilangan segala-galanya tanpa doa. Semoga sidang jemaat juga mengalaminya. Enak sekali berdoa itu. TUHAN yang menoloing kita dari masalah apapun."

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 September 2017 (Kamis Sore)
    ... kejahatan mulutmu mengucapkan dusta lidahmu menyebut-nyebut kecurangan. Yaitu hidup dalam dosa mulai dalam hati perkataan perbuatan sampai puncaknya dosa enjoy dalam dosa. Ini sama dengan terpisah dari Tuhan kering rohani mati rohani. Maut kematian kedua yaitu neraka lautan api belerang. Wahyu - Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... adalah Jiwa memuliakan Tuhan. Hati roh bergembira. Tubuh menerima perbuatan-perbuatan besar. Artinya Maria menyerahkan tubuh jiwa roh kepada Tuhan atau Maria menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Lukas sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia Bukti menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan adalah merendahkan diri rendah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2024 (Minggu Siang)
    ... punya hak tidak menuntut hak kepada Tuhan. Pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan tahbisan yang benar. Mengapa tahbisan harus benar Karena akan ada pemisahan antara pelayan Tuhan yang beribadah melayani dengan tahbisan yang benar dan yang salah bahkan terpisah selama-lamanya. Tahbisan benar akan mengarah ke takhta Sorga. Tahbisan yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... pintu segera dibuka pintu baginya. Ada hal tentang berjaga-jaga tentang tahbisan Tetap berikat pinggang. Efesus Jadi berdirilah tegap berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan Ikat pinggang sama dengan kebenaran. Yohanes Kuduskanlah mereka dalam kebenaran firman-Mu adalah kebenaran. Kebenaran sama dengan firman Allah yang menyucikan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Oktober 2014 (Selasa Pagi)
    ... tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian menunjuk pada Yesus Anak Allah. Dua kerub dari emas menunjuk pada Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menudungi tutup pendamaian dan peti menunjuk pada perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Muka kerub menghadap pada tutup pendamaian artinya Allah Bapa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Desember 2011 (Minggu Sore)
    ... Pendalaman Alkitab Surabaya November . ay. - saksi yang benar mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . Kita masih mempelajari SAKSI BENAR. Matius - . Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya Demi Allah yang hidup katakanlah kepada kami apakah Engkau Mesias Anak Allah atau tidak. . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 April 2011 (Rabu Sore)
    ... suka menanduk melawan menyakiti mereka seperti lembu yang suka menanduk hamba yang lain. Oleh sebab itu imam-imam kepala bersedia membayar keping perak supaya Yesus dianggap sebagai lembu yang suka menanduk dan HARUS DIHUKUM MATI lembu yang suka menanduk harus dihukum mati dengan batu . Sesungguhnya dalam bait Allah Tuhan bukan menanduk tetapi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... hidup. Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup Hidup dalam keinginan daging. Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa makan-minum sama dengan pesta pora yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan tetapi untuk keinginan sehingga akhirnya merokok mabuk narkoba. Dosa makan-minum ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 12 April 2019 (Jumat Malam)
    ... dalam kesucian. Pedang firman menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran--pusat kehidupan rohani. Kalau hati disucikan seluruh hidup kita juga disucikan. Markus - . sebab dari dalam dari hati orang timbul segala pikiran jahat percabulan pencurian pembunuhan . perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan . 'pikiran jahat' termasuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... Tuhan menyatakan keputusanNya kepada Nuh dan sekaligus memberi jalan keluar dan tempat perlindungan yang saat itu adalah bahtera Nuh. Secara rohani bahtera Nuh ini sekarang menunjuk pada baptisan air itulah kasih karunia Tuhan. Kalau dalam satu nikah bisa masuk satu baptisan yang benar itu adalah kasih karunia Tuhan Petrus - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.