Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bilangan 27: 1-11
27:1. Kemudian mendekatlah anak-anak perempuan Zelafehadbin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye dari kaum Manasye bin Yusuf--nama anak-anaknya itu adalah: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza--
27:2. dan berdiri di depan Musa dan imam Eleazar, dan di depan para pemimpin dan segenap umat itu dekat pintu Kemah Pertemuan, serta berkata:
27:3. "Ayah kami telah mati di padang gurun, walaupun ia tidak termasuk ke dalam kumpulan yang bersepakat melawan TUHAN, ke dalam kumpulan Korah, tetapi ia telah mati karena dosanya sendiri, dan ia tidak mempunyai anak laki-laki.
27:4. Mengapa nama ayah kami harus hapus dari tengah-tengah kaumnya, oleh karena ia tidak mempunyai anak laki-laki?
Berilah kami tanah milikdi antara saudara-saudara ayah kami."
27:5. Lalu Musa menyampaikan perkara mereka itu ke hadapan TUHAN.
27:6. Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
27:7. "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya.
27:8. Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.
27:9. Apabila ia tidak mempunyai anak perempuan, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudaranya yang laki-laki.
27:10. Dan apabila ia tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada saudara-saudara lelaki ayahnya.
27:11. Dan apabila ayahnya tidak mempunyai saudara-saudara lelaki, maka haruslah kamu memberikan milik pusakanya itu kepada kerabatnya yang terdekat dari antara kaumnya, supaya dimilikinya." Itulah yang harus menjadi ketetapan hukum bagi orang Israel, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.

Ini mengenai hak waris bagi anak-anak perempuan. Sebenarnya anak perempuan tidak mempunyai hak waris tanah pusaka menurut hukum Taurat.
Tetapi di sini anak perempuan Zelafehad berjuang untuk mendapatkan hak waris tanah pusaka milik ayahnya. Dulu secara jasmani.

Sekarang dalam arti rohani--perempuan menunjuk pada gereja Tuhan.
Bangsa kafir juga tidak memiliki hak waris kerajaan sorga--seperti nasib anak-anak perempuan Zelafehad. Dulu anak-anak perempuan Zelafehad berjuang sampai mendapatkan. Kita bangsa kafir juga harus berjuang sampai mendapatkan hak waris kerajaan sorga yang kekal, lewat doa penyembahan: doa pagi, doa puasa, doa semalam suntuk, doa malam dan lain-lain.

Syaratuntuk mendapat hak waris kerajaan sorga:

  1. Matius 7: 21
    7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.

    'masuk ke dalam Kerajaan Sorga'= mempunyai hak waris kerajaan sorga.

    Syarat pertama: kita berjuang dan berdoa untuk bisa melakukan kehendak Bapa= taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar; firman yang dibukakan rahasianya, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan saling mengasihi, bahkan mengasihi musuh. Kerajaan sorga itu suci.

    Tidak boleh ada lagi kebencian (iri, dendam). Orang benci tidak bisa masuk sorga; tetap di dalam maut. Orang tidak suci juga tidak bisa masuk sorga.

    Sekalipun kita bangsa kafir tetapi kalau kita hidup suci dan saling mengasihi--sampai mengasihi musuh--, kita bisa mendapat hak waris kerajaan sorga.

  2. Matius 6: 33
    6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

    Syarat kedua: mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan; beribadah melayani Tuhan dengan setia-benar dan setia-berkobar-kobar, apapun tantangan dan rintangan yang kita hadapi.

    Tidak setia dalam ibadah pelayanan berarti tidak bisa masuk sorga karena Yerusalem baru adalah kota setia (Kitab Zakharia).

    Kalau dua syarat di atas digabung, sekalipun kita bangsa kafir tidak memiliki hak waris kerajaan sorga, tetapi biarlah kita bisa berjuang untuk hidup suci, saling mengasihi, dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

    Hasilnya: kita menjadi biji mata-Nya Tuhan sendiri:

    1. Ada jaminan pemeliharaan dan perlindungan Tuhansecara ajaib dan berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan. Semuanya akan ditambahkan secara berkelimpahan.

    2. Pintu-pintu masa depan terbuka, sampai pintu sorga terbuka bagi kita.

    Tidak usah takut! Di zaman yang sulit ini Tuhan yang memelihara dan melindungi kita sampai pintu-pintu terbuka bagi kita.

  3. Kisah Rasul 14: 22
    14:22. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.

    Syarat ketiga: harus mengalami banyak sengsara; kita rela mengalami sengsara daging/penyaliban daging/pemerasan daging karena Yesus, termasuk kita bisa berdoa di saat kita lemah, tak berdaya--seperti Yesus di taman Getsemani, Dia benar-benar diperas.

    Kita mengalami penyaliban daging dalam bentuk doa puasa, doa penyembahan, karena ibadah pelayanan, sengsara karena kebenaran, pengajaran yang benar dan lain-lain, sehingga kita mendapatkan Roh kemuliaan.

    Hasilnya:

    1. Kita dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/kabar mempelai; dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan, bukan memilukan atau memalukan Tuhan. Itu tugas kita secara pribadi dan dalam nikah.

      Kalau memilukan dan memalukan Tuhan berarti tidak ada Roh kemuliaan, tetapi daging.
      Tanpa salib tidak ada Roh kemuliaan, sehingga pedangnya tumpul, malah jadi pedang berkarat. Kabar mempelai tanpa salib, tidak akan bisa.
      Harus ada salib, baru ada Roh kemuliaan, setelah itu barulah kita bisa dipakai.

    2. Kita mengalami kemuliaan--mujizat terbesar--yaitu pembaharuan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati atau tabah.
      Dari enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang Israel hanya dua orang yang bisa mewarisi tanah Kanaan--Yosua dan Kaleb--, karena mereka kuat teguh hati, artinya:

      1. Tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga.
      2. Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
      3. Tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.
      4. Tetap hidup benar dan suci.
        Jangan mundur sedikitpun! Jangan menyerah kalah apapun tantangan dan rintangan yang kita hadapi!

        Puji syukur pada Tuhan, saat ada tantangan dan rintangan, kita bukan semakin loyo, tetapi kita justru semakin berkobar. Seperti mobil naik tanjakan harus tambah gasnya, tidak bisa pelan-pelan, kalau tidak, akan turun ke bawah.

        Tantangan dan rintangan bukan untuk membuat kita putus asa tetapi semakin meningkat. Mungkin kita sudah miring atau jatuh, mari bangkit semua, kuat teguh hati. Tuhan masih memberikan kesempatan kepada kita.

      5. Tetap percaya dan berharap Tuhan.
      6. Tetap menyembah Tuhan.

      Mari, kita semakin setia, semakin banyak menyembah--ditambah puasa.

    3. Mujizat jasmani juga terjadi. Kalau sudah kuat teguh hati--ada landasan yang kuat--, mujizat jasmani akan terjadi. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan; lebih mudah dari pada membalikkan telapak tangan.

      Kalau landasan tidak kuat--bimbang, ragu--, lalu pesawat datang, hancur semuanya. Percuma!

    4. Sampai kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Firdaus dan kerajaan sorga yang kekal; kita menerima hak waris kerajaan sorga selama-lamanya.

Jangan kecewa dan putus asa! Kita memang harus memikul salib untuk melayani Tuhan, tetapi Roh kemuliaan akan membuat kita kuat teguh hati. Tuhan tolong kita.
Berjuang sampai Roh kemuliaan benar-benar dicurahkan bagi kita. Tandanya Roh Kemuliaan dicurahkan: kita berbahagia saat menghadapi tantangan dan rintangan. Sampai kita kuat dan teguh hati.

Berjuang! Anak-anak Zelafehad berjuang, kita bangsa kafir juga berjuang sekalipun ada sengsara di bidang ekonomi, kesehatan, rumah tangga, sengsara dalam melayani Tuhan, dan sebagainya, serahkan kepada Dia! Banyak pencobaan, kemustahilan, kesusahan, penderitaan, serahkan kepada Dia!
Yang sudah berhasil dan baik semua, tetap mengucap syukur, berjanji pada Tuhan dan diri sendiri untuk tidak mundur apapun keadaannya.

Biar Roh kemuliaan menolong, menguatkan, dan membahagiakan kita semua. Berjuang! Kuat teguh hati, kita pasti menang, seperti anak Zelafehad. Kita tidak mampu berjuang sendiri. Harus berserah pada Tuhan. Tidak ada yang tahu apa yang kita hadapi, serahkan kepada Tuhan!

Dari pihak kita: kuat teguh hati/berserah pada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan Roh kemuliaan bagi kita. Serahkan perjuangan kita kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... Tuhan terhadap firman dan kasih Tuhan. Ini merupakan suatu keadaan di mana kasih manusia menjadi dingin sehingga kedurhakaan meningkat. Tempat-tempat kedurhakaan Ibrani - nikah dan rumah tangga. Praktiknya adalah Tidak setia dalam nikah Maleakhi - sehingga terjadi kekerasan-kekerasan baik dalam perkataan yang menyakitkan maupun dalam perbuatan. Ini adalah tanda nikah yang sudah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... RayaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera kasih karunia dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian. Wahyu - . Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor dan ia menimpa ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 23 Desember 2008 (Selasa Pagi)
    ... oleh apipanggilan Tuhanperlengkapan dari Tuhan. ad. . Penyucian oleh apiKeluaran - . Yeremia . Maleakhi - . Ini menunjuk pada penyucian oleh api firman yang menghasilkan Murni bagaikan perak dan emas. Perak menunjuk pada penebusan sampai lidah tidak bersalah Amsal . Emas menunjuk pada iman yang teruji. Hamba Tuhan yang imannya teruji tidak akan ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi I, 27 Juli 2010 (Selasa Sore)
    ... kegelapan dosa sampai puncaknya dosa. Bagaimana kita bisa terlepas dari kegelapan dosa Dari diri kita sendiri tidak akan mampu terlepas dari dosa. Satu-satunya jalan adalah lewat TUHAN MENERANGI menyinarkan terang kepada manusia dalam kegelapan dosa. macam terang yang Tuhan sinarkan dikaitkan dengan tabernakel terang kebenaran keselamatan. Yesaya . Bangsa yang berjalan di dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 September 2013 (Kamis Sore)
    ... berhenti berbuat dosa bertobat dan hidup menurut kehendak Allah. Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia tetapi menurut ...
  • Ibadah Persekutuan IV di Tentena-Poso, 25 September 2014 (Kamis Pagi)
    ... Tuhan kaujalankan sepenuhnya. Memusatkan perhatian kepada Tuhan adalah memperhatikan atau memusatkan perhatian pada ibadah dan pelayanan yang diterima dari Tuhan dipercayakan Tuhan kepada kita supaya kita jalankan sepenuhnya tidak boleh setengah-setengah. Dijalankan sepenuhnya artinya dalam kesucian. Kalau tidak suci berarti pelayanannya tidak penuh dalam kesetiaan dan berkobar-kobar bukan asal melayani sampai garis ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Oktober 2019 (Selasa Sore)
    ... dalam terang tanpa kegelapan. Yesaya - . Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar . tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu sehingga Ia tidak mendengar ialah segala dosamu. Dosa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Mei 2015 (Minggu Sore)
    ... pendusta. Kita harus berhati-hati Yohanes . Barangsiapa berkata Aku mengenal Dia tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Pengertian pendusta adalah hamba TUHAN pelayan TUHAN yang tidak taat dengar-dengaran diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya April . Dia memberitakan firman mendengar firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2014 (Selasa Sore)
    ... telah diserukan atasku ya TUHAN Allah semesta alam. Memiliki kasih mula-mula sama dengan gemar mendengar firman Allah menikmati firman Allah. Lukas Kata mereka seorang kepada yang lain Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita Kita bisa berkobar-kobar dalam ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 24 Januari 2009 (Sabtu Pagi)
    ... mengarah pada pembantaian tetapi kesukaan yang dari Sorga akan mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba. Contoh kesukaan Sorga adalah dalam puasa daging menderita tetapi jiwa rohnya bersuka. Keluaran - menuntut ibadah. Ibadah adalah kebutuhan pokok setiap anak Tuhan tidak bisa dikalahkan dengan kebutuhan lain. Kalau tidak beribadah ada akibatnya yaitu Terkena pernyakit sampar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.