Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Manusia baru = mempelai wanita yang berdandan untuk suaminya = burung nasar yang mengalami pembaharuan = kemah Allah/ tabernakel.

Keluaran 26:15
26:15 Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

Tabernakel terbuat dari papan-papan (imam dan raja) yang berdiri tegak di atas dua perak (firman pengajaran dan korban Kristus).
Pengertian berdiri tegak:
  1. Tidak bungkuk rohani.
    Lukas 13:11,13
    13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
    13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

    Amsal 12:25
    12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

    Ini sama dengan tidak ada kekuatiran.

    Kenyataannya, banyak hamba Tuhan yang bungkuk rohani, yaitu kuatir akan perkara jasmani, hidup sehari-hari, masa depan, seperti perempuan bungkuk 18 tahun.

    Matius 6:31-34
    6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
    6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
    6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

    Tidak setia dalam ibadah pelayanan karena memburu perkara duniawi seperti Esau.
    Juga mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sehingga hidupnya seperti binatang buas:
    • Tidak punya pikiran perasaan.
    • Egois, hanya mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain.
    • Buas, kejam, menghancurkan orang lain, memecah-belah tubuh Kristus, mematikan kerohanian (meninggalkan firman pengajaran benar).

    Kita harus berdiri tegak artinya menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan sehingga tidak ada lagi kekuatiran akan perkara dunia.

    1 Petrus 5:7
    5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

    Kita bisa tergembala dengan benar dan baik, tekun dalam 3 macam ibadah pokok, taat dengar-dengaran pada suara gembala. Kita mengalami ketenangan, damai sejahtera, semua enak dan ringan.

    Kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua, setia dan berkobar.

    Wahyu 19:11
    19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung-jawab atas hidup kita sampai kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.

  2. Tidak rebah karena lapar akan firman.
    Amos 8:11-14
    8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
    8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
    8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
    8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

    Kenyataannya banyak yang tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar sehingga masuk dalam kelaparan rohani, tidak puas sehingga mencari kepuasan semu di dunia, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), sampai hidup/ enjoy dalam dosa, berarti rebah dan tidak bangkit lagi.

    Berdiri tegak artinya mendengar, berpegang teguh, taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar, sehingga kita mengalami penyucian dan hidup dalam kesucian.

    Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita menjadi ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar, maka cepat atau lambat pasti berbuah manis. Kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun, makin hari makin manis.

    Kita menjadi biji mata Tuhan sendiri, tidak bisa diganggu gugat oleh apa pun.

  3. Tidak tawar hati.
    Yesaya 35:3-6
    35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.
    35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"
    35:5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
    35:6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

    Kenyataannya banyak yang tawar hati, kecewa/ putus asa menghadapi sesuatu sehingga:
    • Tangan lemah lesu = tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
    • Lutut goyah = tidak tekun berdoa menyembah sampai tidak mau menyembah Tuhan.

    Akibatnya adalah banyak cacat cela, tidak bisa sempurna, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

    Berdiri tegak artinya kuat dan teguh hati, hati dipenuhi Roh Kudus bagaikan air memancar di padang gurun.

    Hasilnya adalah:
    • Roh Kudus menguatkan tangan yang lemah lesu, membuat kita setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
    • Roh Kudus menguatkan lutut yang goyah menjadi teguh = tekun dalam doa penyembahan, menyerahkan segala kekurangan kelemahan kita.
    • Roh Kudus mencelikkan mata yang buta, sehingga bisa melihat ladang Tuhan. Telinga tuli menjadi baik, bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran. Mulut bisa menjadi baik, bisa berkata benar dan baik, bersaksi untuk memuliakan Tuhan.

    Amsal 20:12
    20:12 Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

    Kita diciptakan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang khusus untuk memuliakan Tuhan. Roh Kudus sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia.

    Markus 7:37
    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    Roh Kudus sanggup menjadikan semua baik, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil indah, yang mustahil menjadi tidak mustahil.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... Apapun yang kita hadapi jangan bersungut tetapi naikkan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan semua akan jadi enak dan ringan. Hikmat. Lewat menyembah Tuhan dengan hancur hati kita mengakui bahwa Tuhan sebagai sumber hikmat dari sorga sehingga mendorong kita untuk bergairah dalam mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2024 (Kamis Sore)
    ... Bait Allah ini dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. hari Yesus mati dan bangkit korban Kristus di kayu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... bangsa Israel dan bangsa kafir--lewat luka Yesus yang kelima. Ini adalah kasih Allah. Karena dua loh batu dipecahkan Tuhan perintahkan Musa naik lagi ke gunung Sinai untuk membuat dua loh batu yang baru. Dua loh batu yang baru. Keluaran . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 September 2023 (Minggu Siang)
    ... Dia seribu tahun lamanya. Korintus - . Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah . dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Januari 2012 (Rabu Sore)
    ... tetapi Ia berkata kepada orang itu Pulanglah ke rumahmu kepada orang-orang sekampungmu dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2016 (Rabu Sore)
    ... puasa doa semalam suntuk-- proses perobekan daging supaya kita mencium bau dupa bukan bau dunia. Harus menyeberang sungai Yordan--sementara menyeberang Elia terangkat ke sorga-- percikan darah pelayanan disertai dengan tabut perjanjian--kabar mempelai percikan darah-- sampai bisa terangkat ke sorga. Ini adalah proses Elia terangkat ke sorga. Malam ini lanjut sedikit yaitu ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 28 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... bagaikan menyeberang lautan dunia yang dahsyat untuk pelabuhan damai sejahtera yaitu Firdaus sampai Kerajaan Sorga yang kekal. Di tengah lautan muncul ragi ajaran sesat yang bertujuan untuk menyesatkan kita sehingga tidak sampai pada tujuan akhir Yerusalem Baru. Kalau tidak sampai Sorga pasti akan masuk ke neraka. Markus - - . Ajaran ...
  • Ibadah Kunjungan Soroako I, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... menemukan Yesus di seberang laut itu mereka berkata kepada-Nya Rabi bilamana Engkau tiba di sini Yesus menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Iman yang tidak benar atau tidak sehat adalah Iman karena ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... kerajaan maut bagi kita sehingga kita tidak binasa tetapi menang atas maut bersama Yesus. Sekaligus kita menerima kunci Kerajaan Surga untuk masuk Kerajaan Surga hidup kekal selamanya. Kisah Rasul Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... yang nyata bisa dilihat dan didengar dalam kehidupan kita masing-masing. Ada tanda Paskah Tanda pada tangan sama dengan pertobatan dalam perbuatan tingkah laku. Tanda pada dahi sama dengan pertobatan pada pikiran angan-angan hati batin. Tanda pada bibir sama dengan pertobatan pada perkataan sehingga ada pengajaran yang benar pembukaan rahasia firman. Maleakhi Sebab bibir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.