Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2:1
2:1“Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Ada 2 penampilan pribadi Yesus bagi sidang jemaat di Efesus:
  1. Yesus berjalan diantara ketujuh kaki dian emas.
    Artinya, Yesus sebagai Imam Besar sedang mengadakan pelayanan pendamaian atau penyucian bagi sidang jemaat. Yesus sangat memperhatikan keadaan sidang jemaat akhir jaman yang sebenarnya tidak layak, baik secara rohani maupun jasmani.

  2. Yesus memegang 7 bintang.
    Artinya, Yesus sebagai Imam Besar merindukan supaya gembala dan sidang jemaat tidak jatuh oleh pengaruh apa pun di dunia, tetapi bisa menjadi milik Tuhan selama-lamanya, yang tidak bisa diganggu gugat.

Wahyu 2:2-3
2:2Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Yesus sebagai Imam Besar sangat memperhatikan dan menghargai apa yang kita lakukan bagi Tuhan. Tuhan tidak pernah mengecilkan atau mengabaikan apa yang kita lakukan, tetapi Tuhan membalas dengan upah, baik untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Tuhan tidak pernah menipu.

Wahyu 22:12
22:12“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

Wahyu 2:4-5
2:4Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Yesus sebagai Imam Besar juga mencela sidang jemaat Efesus karena telah kehilangan kasih mula-mula. Dicela sama dengan disucikan. Memang sakit bagi daging, tetapi untuk menyempurnakan, supaya menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.    
Kasih mula-mula adalah kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib.
Jadi penyucian terakhir bagi sidang jemaat Efesus adalah telah kehilangan kasih mula-mula dan harus kembali pada kasih mula-mula.
Kehilangan kasih mula-mula sama dengan tanpa kasih. Keadaan sidang jemaat Efesus yang tanpa kasih sama dengan keadaan Kain. Pelayanan sidang jemaat Efesus kelihatan hebat tetapi sama dengan pelayanan Kain tanpa kasih. Tanpa kasih, semua tidak berguna, sia-sia, binasa.

1 Yohanes 3:11-12, 15
3:11Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.    

Kain membunuh Habel karena perbuatan Habel benar, sama dengan membenci tanpa alasan, tidak mengasihi saudara. Maka pasti tidak mengasihi Tuhan.

1 Yohanes 4:20-21
4:20Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Kembali pada kasih mula-mula sama dengan saling mengasihi.

Dalam surat 1 Yohanes, 5 kali disebutkan saling mengasihi:
  1. 1 Yohanes 3:11
    3:11Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;

  2. 1 Yohanes 3:23
    3:23Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihisesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

  3. 1 Yohanes 4:7
    4:7Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

  4. 1 Yohanes 4:10-11
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
    4:11
    Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

  5. 1 Yohanes 4:12
    4:12Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

Mengapa firman Tuhan harus diulang-ulang?
  1. Untuk memberi kepastian/ keteguhan iman, supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip, dll.
    Filipi 3:1b-2
    3:1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
    3:2Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

  2. Supaya terjadi peningkatan dalam pembukaan rahasia firman Allah untuk meningkatkan kerohanian kita sampai dewasa rohani, sampai sempurna.

Kita mempelajari tentang saling mengasihi:
  1. Saling mengasihi sama dengan suatu berita.
    1 Yohanes 3:11
    3:11Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;

    Pokok pemberitaan Kabar Mempelai adalah saling mengasihi. Mengapa kita harus saling mengasihi?
    1. Supaya kita tidak saling membenci, sampai kebencian tanpa alasan.
      Matius 24:9-10
      24:9Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
      24:10dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.

      Contoh: Kain terhadap Habel, kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf, Yudas terhadap Yesus. Ini sama dengan antikris.

    2. Supaya tidak tetap di dalam maut, binasa selamanya.
      1 Yohanes 3:14-15
      3:14Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
      3:15Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.


  2. Saling mengasihi sama dengan perintah Tuhan yang harus dilakukan.
    1 Yohanes 3:23
    3:23Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihisesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

    Jika tidak saling mengasihi, sama dengan membenci, berarti tidak melakukan perintah Tuhan, melanggar perintah Tuhan. Ini sama dengan berdosa, menjadi sarang penyamun, dan upah dosa adalah maut, kebinasaan.

    1 Yohanes 3:24
    3:24Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.

    Jika kita melakukan perintah Tuhan yaitu saling mengasihi, maka kita menjadi bait Allah, tempat Roh Kudus. Kita bisa hidup benar dan suci sehingga bisa menjadi rumah doa. Doa dijawab oleh Tuhan dan kita mengalami kebahagiaan, semua menjadi enak dan ringan.

  3. Saling mengasihi sama dengan undangan.
    1 Yohanes 4:7
    4:7Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.

    Jika kita saling mengasihi, maka kita mengalami lahir baru dari Allah.

    1 Yohanes 3:9

    3:9Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Prakteknya: hidup benar, tidak berbuat dosa lagi. Sampai tidak dapat berbuat dosa, sama dengan benar seperti Yesus benar.

    Wahyu 22:16-17

    22:16“Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
    22:17Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

    Tugas pokok gereja Tuhan yang sudah mengalami lahir baru dari Allah adalah bersaksi dan mengundang kehidupan yang haus, supaya bisa menerima air kehidupan dari Surga dengan cuma-cuma.
    Maka kita akan tampil seperti bintang timur yang gilang gemilang, menjadi terang dunia seperti Yesus.
    Jika tidak mau bersaksi dan mengundang, pasti akan bergosip dan mendakwa orang lain. Ini sama dengan bintang yang gugur, seperti setan.

  4. Saling mengasihi sama dengan teladan.
    1 Yohanes 4:10-11
    4:10Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
    4:11Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

    Praktek menjadi teladan dalam saling mengasihi:
    1. Menyelesaikan hutang-hutang, mulai hutang uang, sampai hutang dosa.
      Roma 13:8
      13:8Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

      Menyelesaikan hutang dosa lewat berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni. Tuhan memberikan panjang umur, tujuannya untuk menyelesaikan dosa-dosa, bukan untuk menambah dosa.

    2. Mengasihi sesama dalam kekurangan secara jasmani dan rohani, lewat memberi dalam kebenaran, tanpa pamrih.
      1 Yohanes 3:16-18
      3:16Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
      3:17Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
      3:18Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

      Memberi waktu, pikiran, perasaan, tenaga, harta, sampai nyawa.


  5. Saling mengasihi sampai mendapatkan kasih yang sempurna.
    1 Yohanes 4:12
    4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.    

    Matius 5:43-45, 48

    5:43Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”    

    Kasih sempurna sama dengan kasih matahari yang disinarkan ke dalam dunia. Prakteknya: bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai bisa mengasihi orang yang memusuhi kita, membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Mazmur 84:12

    84:12Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

    Kegunaan kasih matahari:
    1. Matahari sebagai perisai.
      Kejadian 19:20-23
      19:20Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara.”
      19:21Sahut malaikat itu kepadanya: “Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
      19:22Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana.” Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
      19:23Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.

      Kasih matahari sanggup memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia.
      Kasih matahari sanggup melindungi kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa: dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Kita bisa hidup benar dan suci, nikah rumah tangga bahagia.
      Kasih matahari sanggup melindungi kita dari celaka marabahaya, pencobaan sampai melindungi dari hukuman Allah sehingga kehidupan kita tidak ditunggangbalikkan. Kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan, sampai hidup kekal selamanya.

    2. Matahari sebagai kemurahan dan kebaikan Tuhan, sama dengan kunci Daud.
      Kemurahan dan kebaikan Tuhan untuk membuka pintu-pintu.
      Membuka pintu kemenangan atas Goliat, yaitu kemenangan atas masalah-masalah yang sudah mustahil, bisa diselesaikan oleh kasih Allah.
      Membuka pintu masa depan yang indah. Daud seorang gembala, bisa menjadi raja.
      Membuka pintu pemulihan, pengangkatan. Daud jatuh dengan Betsyeba dan membunuh suaminya, menjadi jahat dan najis. Namun kemurahan dan kebaikan Tuhan mengangkat dan memulihkan Daud.
      Sampai membuka pintu Surga bagi kita.

    3. Kasih matahari sama dengan kemuliaan Tuhan, yang mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Mulai dari wajah, hati tulus, mulut jujur. Jujur untuk mengaku dosa, mengaku Yesus, mengaku pengajaran yang benar. Juga telinga yang dengar-dengaran.

      Markus 7:37

      7:37Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.”

      Kalau mulut dan telinga baik, maka semua akan menjadi baik. Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... akan hidup. Hanya Roh Kudus yang mampu mematikan perbuatan daging sehingga kerohanian kita hidup dan harum yaitu hidup dalam kebenaran sampai hidup kekal. Oleh karena itu kita harus menerima meterai Roh udus. Dari mana manusia daging mendapatkan Roh Kudus Baptisan air yang benar. Prosesnya Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Bertobat berhenti berbuat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 Desember 2011 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan. Menjadi nazir Allah. Hidup dalam urapan Roh Kudus. Membuat orang bertobat. Menjadi pelopor pendahulu. Ad. . Hidup dalam urapan Roh Kudus. Yohanes Pembaptis penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. Demikian pula kita juga harus penuh dengan Roh Kudus. Tingkatan kepenuhan Roh Kudus Dipimpin oleh Roh Kudus. Tandanya adalah mulai menaruh perhatian pada perkara-perkara rohani seperti ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Maret 2022 (Kamis Sore)
    ... kita sesuai dengan kehendak Tuhan. Matius . Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Sebenarnya apa yang terjadi di Sorga sama dengan apa yang terjadi di bumi yaitu Sebelum Yesus masuk pelayanan Ia lebih dulu masuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2016 (Minggu Sore)
    ... sehingga pintu sorga juga terbuka. Praktik firman sehingga iman kita sungguh-sungguh menjadi iman yang benar. Kita bukan menolak atau mengkritik firman tetapi menerima firman. Kalau percaya firman akan menjadi iman di dalam hati. Kalau kita praktik firman firman akan menjadi perbuatan iman. Hasilnya semua pintu yang tertutup di dunia terbuka bagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dalam kemuliaan-Nya dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus Petrus berkata kepada-Nya Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus tidak tahu ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... menunjuk Allah Tritunggal Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. Peti perjanjianKeluaran - . Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga dua setengah hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... kebaikan dengan kejahatan. Sesama paling dekat mulai dari suami-isteri orang tua-anak. Kalau sesama paling dekat berkeluh kesah bahaya karena naik sampai ke hadirat Tuhan. Membuat gembala berkeluh kesah. Ibrani . Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juni 2022 (Kamis Sore)
    ... melihatnya. Api jawaban doa. Raja-raja Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran kayu api batu dan tanah itu bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Api penghukuman di dunia. Wahyu Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api. Api ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 14 Juni 2011 (Selasa Malam)
    ... dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan nyanyian Anak Domba bunyinya Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu ya Tuhan Allah Yang Mahakuasa Adil dan benar segala jalan-Mu ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2023 (Minggu Pagi)
    ... atas panggilan pilihan Tuhan karena semua adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Jika sesuai kehendak Tuhan pasti sampai tujuan yaitu Yerusalem baru. Dipanggil dibenarkan diselamatkan untuk hidup dalam kebenaran. Dipilih diambil satu untuk disucikan sehingga kita hidup dalam kesucian. Ditetapkan diberi jabatan pelayanan untuk ditetapkan ditahbiskan menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.