Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.
Wahyu 11:15
11:15.Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."

Sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk mengangkat gereja Tuhan yang sempurna (mempelai wanita Sorga) dari empat penjuru bumi, ke awan-awan yang permai untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba (nikah rohani/ nikah sempurna), kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), dan kerajaan Sorga/ Yerusalem Baru selama-lamanya.

Mulai sekarang sangkakala ditiupkan, sampai nanti yang terakhir terjadi pertemuan di awan-awan.
Tetapi sebelum itu terjadi, apa yang kita hadapi di dunia ini?

Matius 24:29-31
24:29."Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.
24:30.Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
24:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.

Sebelum sangkakala terakhir akan terjadi kegoncangan besar di bumi, Getsemani (masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun), sampai masa antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Goncangan ini semakin besar, oleh karena itu kita harus berjaga-jaga.

Yeremia 6:17-21
6:17.Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga, firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala!Tetapi mereka berkata: Kami tidak mau memperhatikannya!
6:18.Sebab itu dengarlah, hai bangsa-bangsa, dan ketahuilah, hai jemaat, apa yang akan terjadi atas mereka!
6:19.Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
6:20.Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyandari Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan hati-Ku.
6:21.Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sungguh, Aku akan menaruh batu sandungan di depan bangsa ini, supaya mereka jatuh tersandung oleh karenanya; bapa-bapa serta dengan anak-anak, tetangga dan temannya, semuanya akan binasa."

'penjaga-penjaga' = gembala.
'Kami tidak mau memperhatikannya!' = dalam kegoncangan justru tidak mau memperhatikan sangkakala.
'kemenyan' = bahan untuk dupa, menunjuk pada doa penyembahan.

Waspada! Saat goncangan datang, banyak kehidupan Kristen yang tergoncang imannya, sehingga menolak bunyi sangkakala/ firman pengajaran dan penyucian. Ini adalah kegoncangan yang paling dahsyat.

Akibatnya:
  • Tersandung dan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, dan akhirnya tidak mau bangkit tetapi enjoy dalam dosa, tetap mempertahankan dosa dusta dan sesuatu yang tidak benar di dalam pekerjaan, sekolah, pergaulan, nikah, ibadah pelayanan, dan segala hal.
    Hati yang keras menjadi sandungan bagi dirinya sendiri.

  • Tuhan menolak ibadah pelayanan dan penyembahannya sekalipun ia rajin beribadah, sama dengan kering rohaninya sampai mati rohani dan binasa selamanya.

Oleh sebab itu, menghadapi kegoncangan apa pun di akhir zaman, kita harus kuat dan teguh hati.
Artinya:
  • Tetap berpegang teguh pada suara sangkakala/ firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang--'Perhatikanlah bunyi sangkakala!'.
    Gembala harus memperhatikan bunyi sangkakala.
    Kalau di luar bunyi sangkakala, bukan hanya berat, tetapi juga hancur dan binasa.

  • Mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan dengan sungguh-sungguh, supaya kita mengalami kuasa penyucian dari dosa-dosa, mulai dosa dusta, sampai puncaknya dosa. Sehingga kita bisa naik ke gunung Tuhan/ mezbah Tuhan.

Keluaran 20:24-26

20:24.Kaubuatlah bagi-Ku mezbah dari tanahdan persembahkanlah di atasnya korban bakaranmu dan korban keselamatanmu, kambing dombamu dan lembu sapimu. Pada setiap tempat yang Kutentukan menjadi tempat peringatan bagi nama-Ku, Aku akan datang kepadamu dan memberkati engkau.
20:25.Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya.
20:26.Juga jangan engkau naik tanggake atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu jangan kelihatan di atasnya."

Untuk naik ke mezbah Tuhan ada syaratnya:
  1. Mezbah dari tanah. Artinya kita mengaku bahwa kita hanya tanah liat. Kita mengaku bahwa kita tidak layak dan tidak mampu.
  2. Mezbah dari batu jangan dipahat. Artinya kita datang ke mezbah Tuhan apa adanya (jujur/ tulus), jangan dibagus-baguskan, disembunyikan, atau ditambah-tambahkan.
  3. 'jangan engkau naik tangga' = jangan bangga atau kecewa terhadap sesuatu, tetapi mengucap syukur kepada Tuhan.
    Kalau bangga dengan sesuatu, tidak akan membanggakan Tuhan lagi. Setelah bangga, pasti cepat kecewa dan putus asa.

Ada dua macam mezbah Tuhan:
  1. Mezbah korban bakaran, menunjuk pada salib (gunung Golgota).
    Dulu binatang korban disembelih, sekarang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.

    Praktiknya:
    1. Firman penyucian akan menunjukkan dan menyucikan dosa-dosa kita, sehingga kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh (datang ke salib).
      Hasilnya adalah kita mengalami pengampunan oleh darah Yesus, dan jangan berbuat dosa lagi.

    2. Firman penyucian akan mendorong kita untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.

    Darah Yesus akan membasuh segala dosa, sehingga kita bisa percaya Yesus dan bertobat. Kita tidak tersandung, tetapi hidup benar dan suci.

  2. Mezbah dupa emas (gunung penyembahan).
    Mazmur 24:3-4
    24:3."Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4."Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    24:6. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela

    Mazmur 24:3-4[terjemahan lama]
    24:6. Bahwa inilah bangsa orang yang bertanya akan Tuhan, yang mencahari hadirat-Mu, yaitulah Yakub. -- Selah.

    Ini adalah pergumulan Yakub.
    Mazmur 43:4-5
    43:4.Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
    43:5.Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!

    Firman penyucian sanggup menyucikan hati, tangan (perbuatan), dan mulut kita, sampai tidak ada dusta, sehingga kita hidup dalam kesucian dan kita bisa menyembah Tuhan, naik ke gunung Tuhan seperti yang dilakukan oleh Yakub.
    Kita tidak menyerah kalah tetapi menyerah sepenuh, bergumul bersama Tuhan. Kita hanya berharap belas kasih Tuhan. Dalam pergumulan apa pun, angkat tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita.

    Hasilnya adalah:
    1. Tangan belas kasih Tuhan mencurahkan hujan berkat kepada kita yang tak berdaya secara berkelimpahan di tengah kesulitan dan kegoncangan dunia, untuk memelihara kehidupan kita sampai kita mengucap syukur kepada Tuhan, bahkan sampai hidup kekal di Sorga.
      Mazmur 24:5
      24:5. Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

      Jangan melanggar bunyi sangkakala karena sesuatu! Pasti akan tersandung! Perhatikan bunyi sangkakala!

    2. Tangan belas kasih Tuhan mampu menolong kita.
      Mazmur 43:5
      43:5.Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongkudan Allahku!

      Tangan Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita, menghapus air mata. Kita bahagia, dan ada keselamatan bagi keluarga.

    3. Tangan belas kasih Tuhan memberikan nama baru bagi Yakub, yaitu jujur.
      Amsal 15:8
      15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

      Kita menjadi rumah doa, dan doa kita dijawab. Mujizat terjadi sampai nanti saat bunyi sangkakala terakhir, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita bersorak-sorai "Haleluya". Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan gunung Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 September 2016 (Selasa Sore)
    ... gosip-gosip yang tidak benar. Sehingga menimbulkan pertanyaan sama dengan mulai bimbang terhadap suara Tuhan atau firman pengajaran yang benar sampai akhirnya meninggalkan firman pengajaran yang benar. Lukas Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi siapa yang tidak mempunyai dari padanya akan diambil juga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 November 2008 (Senin Sore)
    ... kayu salib korban Kristus. Burung nazar mengerumuni bangkai artinya gereja Tuhan harus selalu menghargai dan bersekutu dengan korban Kristus perjamuan suci . Korintus - kemungkinan dalam menggunakan perjamuan suci makan minum perjamuan suci dengan tidak layak. Akibatnya menjadi lemah atau sakit rohaninya bahkan sampai pada kebinasaan. menolak perjamuan suci karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Maret 2021 (Kamis Sore)
    ... gurun selama tiga setengah tahun. Siapa yang menjadi sasaran dari setan Gereja Tuhan yang hanya memiliki 'menuruti hukum-hukum Allah' meja roti sajian. 'memiliki kesaksian Yesus' pelita emas. Tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas. Artinya Tidak mau menyembah Tuhan terpaksa dalam menyembah. Penyembahannya belum mencapai ukuran Tuhan berarti daging masih bersuara pintu tirai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan ...
  • Ibadah Kunjungan Soroako I, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
    ... menemukan Yesus di seberang laut itu mereka berkata kepada-Nya Rabi bilamana Engkau tiba di sini Yesus menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya kamu mencari Aku bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Iman yang tidak benar atau tidak sehat adalah Iman karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... Allah Yang Mahatinggi Pencipta langit dan bumi . dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu. Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. . Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram Berikanlah kepadaku orang-orang itu dan ambillah untukmu harta benda itu. . Tetapi kata Abram kepada raja negeri ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Oktober 2008 (Selasa Sore)
    ... ada perzinahan secara rohani dan jasmani. Roma - perzinahan secara jasmani. Yeremia - perzinahan secara rohani yaitu tidak setia meninggalkan Tuhan Mazmur tidak setia terhadap Firman Pengajaran maupun dalam pelayanan. akibatnya kekeringan jasmani rohani Yeremia bahkan 'kematian' Wahyu - 'KERING' tidak ada kepuasan tidak ada kebahagiaan. Penyebab perzinahan perceraian Tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 April 2017 (Senin Sore)
    ... kesempatan lagi untuk berdamai berarti hanya masuk pedang penghukuman pedang pembantaian--pedang yang besar--dan binasa selamanya. Tidak ada waktu lagi kalau saat itu baru mau berdamai sudah tidak bsia lagi. TUHAN tolong kita semua. Dalam injil Matius istilahnya Segera Jangan tunda-tunda Kita tidak tahu apakah besok TUHAN sudah datang atau belum. Karena ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... sekarang menunjuk lembaran hidup kita solah tingkah laku. Keluaran - Inilah peraturan-peraturan yang harus kaubawa ke depan mereka. Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka dengan tidak membayar tebusan apa-apa. Hasilnya adalah kita mengalami ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Juni 2023 (Rabu Sore)
    ... . perzinahan keserakahan kejahatan kelicikan hawa nafsu iri hati hujat kesombongan kebebalan . . Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang. Hati dan pikiran manusia daging yang cenderung jahat berisi dua belas keinginan jahat keinginan najis dan kepahitan. Ini adalah hati dan pikiran yang keras. Puncaknya adalah kebebalan. Bebal ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.