RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 16 Desember 2015 (Rabu Dini Hari)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Keluaran
1:14
1:14 dan memahitkan hidup mereka dengan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Juni 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:13-15 7:13
Dan seorang dari antara... Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2018 (Minggu Siang)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 26 Juni 2016 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 01 September 2010 (Rabu Sore)
Matius 25: 14-30 ay. 14= Tuhan mempercayakan harta Surga kepada manusia berdosa= KEMURAHAN TUHAN. ay. 15= Tuhan... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2018 (Jumat Sore)
Bersamaan
dengan penataran imam dan calon imam III
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam,... Ibadah Persekutuan di Ciawi II, 18 November 2009 (Rabu Pagi)
Tema: Wahyu 21:5 "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"
Pada mulanya Tuhan sudah menciptakan manusia yang sama... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 November 2018 (Kamis Sore)
Siaran Tunda dari Ibadah Kunjungan di Medan
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2009 (Senin Sore)
Matius 24: 26-31= Kita masih berada pada ayat 29-31= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus... Ibadah Doa Malang, 22 Oktober 2020 (Kamis Sore)
Bersamaan
dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
12 dalam susunan... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Februari 2020 (Sabtu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
14: 25-35 =>
segala sesuatu harus dilepaskan untuk mengikut... Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2013 (Minggu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b
28:20 .... Dan ketahuilah,... Ibadah Doa Malang, 03 Juli 2012 (Selasa Sore)
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut... Ibadah Doa Surabaya, 09 Mei 2012 (Rabu Sore)
Matius
27 secara
keseluruhan menunjuk kepada 7
percikan darah diatas tabut perjanjian,
artinya sekarang yaitu sengsara yang dialami oleh... Ibadah Doa Malam Session I Malang, 16 Agustus 2011 (Selasa Malam)
Harun dan anak-anaknya memegang jabatan imam bagi Tuhan, dan ada korban-korban yang harus dipersembahkan, yaitu: Korban...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2021 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
12:3 12:3.
Maka
tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga
merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di
atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Ini
adalah penampilan dari Setan secara jelas dan lengkap dengan enam
kegiatannya:
- [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret sepertiga bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi (diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2020
sampai Ibadah
Doa Malang, 03 Desember 2020).
- [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan (diterangkan mulai dari Ibadah
Raya Malang, 06 Desember 2020)
sampai Ibadah
Raya Malang, 03 Januari 2021).
- [Wahyu 12:7] Berperang
(diterangkan pada Ibadah
Pendalaman Alkitab Malang, 05 Januari 2021
sampai Ibadah
Doa Malang, 04 Februari 2021).
- [Wahyu 12:13] Memburu/mengejar dengan cepat (diterangkan pada Ibadah
Raya Malang, 07 Februari 2021).
-
[Wahyu 12:15] Menghanyutkan.
- [Wahyu 12:17] Memerangi/menyiksa anak-anak Tuhan yang ketinggalan.
ad. 4. Memburu. Wahyu
12:13 12:13.
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi,
ia
memburu perempuan
yang melahirkan Anak laki-laki itu.
Naga
yang sudah dicampakkan ke bumi memburu perempuan yang melahirkan Anak
laki-laki untuk membinasakan gereja Tuhan. Tetapi bersyukur,
gereja Tuhan disingkirkan.
Wahyu
12:14 12:14.
Kepada
perempuan itu diberikan kedua
sayap dari burung nasar yang besar,
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah
masa.
Sekarang
kita belum mampu mencapai padang gurun, tempat penyingkiran terakhir,
tetapi sekarang
dengan kekuatan kedua sayap dari burung nasar kita mampu mencapai
tempat penyingkiran yang lain, yang disediakan Tuhan dan sulit
dijangkau oleh naga/ setan.
Ayub
39:30-31 39:30.
Atas
perintahmukah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di
tempat yang tinggi? 39:31. Ia diam dan bersarang di bukit batu, di
puncak bukit batu
dan di gunung yang
sulit didatangi.
Kedua
sayap burung nasar menunjuk pada firman Allah dan Roh Kudus. Ini yang
mampu membawa kita ke puncak
gunung penyembahan.
Puncak
bukit batu merupakan sarang dari burung nasar, menunjuk pada rumah
anak-anak Tuhan. Rumah adalah kebutuhan pokok. Artinya doa
penyembahan harus menjadi kebutuhan pokok dalam hidup kita
sehari-hari.
Tidak menyembah sama dengan tidak bernafas, sehingga mati
rohani. Jadi, menyembah Tuhan atau tidak, itu yang menentukan kita
hidup atau mati.
'di
puncak bukit batu dan di gunung yang sulit didatangi' =
doa penyembahan merupakan tempat penyingkiran yang sulit dijangkau
oleh setan. Setan bisa melihat tetapi tidak bisa menjangkau.
Ayub
39:32-33 39:32.
Dari
sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya
mengamat-amati; 39:33.
anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah
dia."
Ayub
39:33 [terjemahan lama] 39:33. Maka anak-anaknya
mencaruk darah! dan di tempat ada bangkai
di sana juga tempatnya.
'mengamat-amati' =
pandangan. 'bangkai' =
kurban Kristus. Jadi, doa penyembahan adalah proses perobekan
daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya, sehingga
kita mengalami pembaharuan
dari pandangan daging menjadi pandangan rohani,
yaitu pandangan kepada Yesus yang mati di kayu salib, tetapi bangkit
dan naik ke Sorga untuk menjadi Imam Besar yang duduk di sebelah
kanan takhta Allah Bapa.
Inilah tempat penyingkiran kita
sekarang ini.
Pengertian
pandangan rohani:
-
Pandangan iman.
2
Korintus 5:6-9 5:6.
Maka
oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar,
bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari
Tuhan, 5:7. --sebab hidup kami ini adalah hidup
karena percaya,
bukan karena melihat-- 5:8. tetapi hati kami tabah, dan terlebih
suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan. 5:9.
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini,
maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
Dalam
doa penyembahan harus ada pandangan iman. Praktiknya:
-
Ayat
6-7= percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Contoh:
Abraham.
Roma
4: 16-17 4:16.
Karena
itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia,
sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan
hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi
mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita
semua, -- 4:17. seperti ada tertulis: "Engkau telah
Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" --di hadapan Allah yang
kepada-Nya ia
percaya,
yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan
firman-Nya apa yang tidak
ada menjadi ada.
Kita
yakin bahwa Tuhan mampu menciptakan dari tidak ada menjadi ada
lewat kuasa firman Allah, sehingga kita tidak berharap pada yang
lain.
-
Tabah=
tidak bimbang pada firman Allah sekalipun menghadapi sesuatu yang
bertambah berat sampai mustahil.
2
Korintus 5:8 5:8.
tetapi
hati kami tabah,
dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada
Tuhan.
Contoh:
Abraham.
Roma
4: 19-21 4:19.
Imannya
tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah
sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan
bahwa rahim Sara telah tertutup. 4:20. Tetapi terhadap janji
Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat
dalam imannya dan ia memuliakan Allah, 4:21. dengan penuh
keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah
Ia janjikan.
Kita pegang
janji Tuhan sampai Tuhan menggenapi.
-
Berusaha
untuk berkenan pada Tuhan, yaitu hidup dalam kebenaran apapun
resikonya.
2
Korintus 5:9 5:9.
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini,
maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan
kepada-Nya.
Yesus
bertahan pada kebenaran sampai Ia mati. Setelah Ia mati, barulah
prajurit mengakui bahwa Ia orang benar.
-
Pandangan salib.
Kejadian
13:14-15 13:14.
Setelah
Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram:
"Pandanglah
sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke
timur dan barat, utara dan selatan,
13:15.
sebab
seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu untuk selama-lamanya.
'ke
timur dan barat, utara dan selatan'
menunjuk pada salib.
Praktiknya adalah rela sengsara daging untuk
berhenti berbuat dosa, sama dengan bertobat dan kembali pada Tuhan.
Kita taat dengar-dengaran pada Tuhan.
1
Petrus 4:1-4 4:1.
Jadi,
karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus
juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena
barangsiapa telah menderita
penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--, 4:2.
supaya
waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia,
tetapi menurut kehendak Allah. 4:3.
Sebab
telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam
rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang. 4:4.
Sebab
itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri
bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama,
dan mereka memfitnah kamu.
Kalau
taat, kita akan hidup suci dan saling mengasihi bahkan mengasihi
orang yang memusuhi kita, tidak berkubang lagi dalam dosa.
1
Petrus 1:22 1:22.
Karena
kamu telah menyucikan
dirimu oleh ketaatan
kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan
yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling
mengasihi dengan segenap hatimu.
Kita
tidak memalukan dan memilukan Tuhan. Kita tidak menyakiti sesama,
tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi bisa membalas dengan
kebaikan.
Hasilnya adalah:
- Suasana
Kanaan = suasana kebahagiaan dan kepuasaan Sorga, sehingga tidak
perlu lagi mencari kepuasan dunia yang membuat kita terjerumus
dalam kubangan dosa.
- Kanaan
berlimpah susu dan madu, artinya pemeliharaan Tuhan secara
berlimpah-limpah dan ajaib di tengah ketandusan padang gurun dunia.
Kita diberkati sampai ke anak cucu, bahkan sampai hidup kekal
selamanya.
-
Pandangan kepada Yesus sebagai
Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Ibrani
12:3 12:2.
Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.
Praktiknya adalah:
-
Mengutamakan
ibadah pelayanan lebih dari semua.
Kolose
3:1-2 3:1.
Karena
itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan
Allah. 3:2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
- Menyembah
Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria
Sorga, sama dengan memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan
matahari.
Hasilnya adalah:
-
Matahari
sebagai perisai, artinya melindungi kita dari pencobaan di bidang
apa pun, celaka marabahaya, bencana alam.
Mazmur
84:12 84:12.
Sebab
TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia
berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak
bercela.
Mazmur
84:12 [terjemahan lama] 84:12. Karena Tuhan Allah
bagaikan matahari dan perisai; Tuhanpun akan mengaruniakan
anugerah dan kemuliaan, tiada Ia akan menahankan kebajikan dari
pada orang yang berjalan dengan tulus
hatinya.
Kalau
dilindungi, kita akan tetap damai sejahtera, diam dan tenang,
sehingga semua menjadi enak dan ringan. Menghadapi apa pun, kita
diam dan tenang, itu bukti kita memiliki perisai. Kita menyerahkan semua
kepada Tuhan. Dia menanggung semua yang berat.
- Matahari
adalah kasih dan kebaikan, sama dengan pelangi di tengah mendung
yang gelap dan hujan lebat, untuk menyelesaikan semua masalah yang
mustahil bagi kita. Yang mati pun masih bisa dibangkitkan.
Kita
ada harapan baru untuk masa depan yang berhasil dan indah.
-
Matahari
adalah kemuliaan Tuhan/shekinah
glory
untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani
mulai dari wajah.
Wajah muram karena kepahitan, kesedihan, dan
keputusasaan, diubahkan menjadi berseri.
Wajah pucat karena takut dan
kuatir, diubahkan menjadi berseri. Wajah buruk karena kenajisan, diubahkan menjadi
berseri.
Wajah berseri sama dengan hati
jujur dan tulus
di hadapan Tuhan. Kita kembali pada ciptaan semula.
Pengkhotbah
7:29 7:29.
Lihatlah,
hanya ini yang kudapati: bahwa Allah
telah menjadikan manusia yang jujur,
tetapi mereka mencari banyak dalih.
Kalau
tidak jujur, wajah akan muram, buruk, sampai hancur.
Kita
jujur mulai dari soal Tuhan/ firman pengajaran yang benar. Hati tulus
bagaikan memiliki matahari, bulan, dan bintang. Ini yang akan
disingkirkan ke padang gurun, ke tempat yang tidak bisa dilihat
oleh setan. Kita menantikan kedatangan Tuhan. Saat Dia datang
kedua kali, kita akan diubahkan jadi sempurna. Kita memandang Dia muka dengan
muka di awan-awan yang permai. Kita kembali ke Firdaus sampai
masuk Yerusalem baru.
Tuhan
memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|