Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.

Mazmur 31:16
31:16 Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku!

"Masa hidupku ada di dalam tangan Tuhan" adalah pernyataan dari Raja Daud, seorang raja yang hebat, kaya, pandai, kuat, dll.

Ada dua hal yang dapat dipelajari dari ayat "Masa hidupku ada di dalam tangan Tuhan":
  1. Hidup manusia tidak bergantung pada kekayaan,kepandaian,dll, tetapi hanya bergantung sepenuh kepada Tuhan.
    Lukas 12:15
    12:15 Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

    Boleh punya kekayaan, kepandaian, dll, tetapi tidak boleh mengandalkannya.
    Kita harus menggunakan kekayaan, kepandaian, dll untuk menjadi berkat bagi pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sama dengan menjadi berkat dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Maka kita akan kaya di hadapan Tuhan (kekayaan dalam surga yang kekal).

    Jika mengandalkan kekayaan, dll, maka akan menjadi kikir dan serakah, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, sehingga semua menjadi sia-sia (binasa selamanya).

    Saat kita tidak kaya (dalam kekurangan), itu merupakan kesempatan terbesar bagi kita untuk bergantung sepenuh kepada Tuhan.

  2. Jika tidak hidup di dalam tangan Tuhan, maka pasti hidup di dalam tangan setan, artinya dalam penderitaan, air mata, sampai kepada kebinasaan untuk selama-lamanya.

Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Kenyataan yang ada, semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah (telanjang) sehingga terpisah dari Tuhan, berada di luar tangan Tuhan.

Kejadian 3:7-10
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
3:8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
3:9. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

Keadaan orang berdosa adalah dalam ketakutan, kekuatiran, susah-payah, sengsara, tidak tenang, tidak damai sejahtera. Jika dibiarkan, maka akan terpisah selamanya dari Tuhan dan akan binasa selamanya dari neraka.

Roma 3:24-25
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
3:25 Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.

Jalan keluar dari pihak Tuhan yaitu Yesus harus mencucurkan darah sampai mati di kayu salib menjadi korban pendamaian untuk menebus dan mengampuni manusia berdosa dengan darahNya, sehingga manusia berdosa bisa didamaikan dan disatukan kembali dengan Tuhan. Manusia bisa hidup dalam tangan Tuhan.

Mazmur 103:8-14
103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

Tuhan tidak menghukum manusia berdosa, justru Dia rela mati disalib menebus dosa manusia. Karena Tuhan adalah penyayang dan pengasih, dan Tuhan ingat selalu bahwa kita adalah debu yang banyak kekurangan dan kelemahan.

Jalan keluar dari pihak kita manusia yaitu kita harus selalu ingat bahwa kita hanya debu tanah liat (apa pun kondisi jasmani kita, hebat, kuat, pandai, kaya, berhasil,dll). Kita harus selalu ingat bahwa kita penuh kelemahan dan kekurangan, tidak layak, tidak mampu, tidak berharga, sehingga kita bisa selalu merendahkan diri di bawah kaki Tuhan, selalu menghargai Korban Kristus.

Praktek dari menghargai Korban Kristus adalah bisa saling mengaku dan saling mengampuni.
Kita mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

Mazmur 51:1-3,18,19
51:1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Raja Daud yang hebat, kaya, pandai, kuat, tapi bisa jatuh dalam dosa kenajisan dengan Batsyeba dan dalam dosa kejahatan, yakni membunuh suami dari Batsyeba. Tetapi Daud bisa menerima teguran firman dari Nabi Natan. Daud mau merendahkan diri, menyadari dosa dan mengakui dosa (= mengaku debu tanah liat) pada Tuhan dan sesama. Setelah diampuni, Daud tidak mengulang dosanya lagi.

Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."

Ayub jatuh dalam dosa kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan.
Tuhan ijinkan Ayub diuji habis-habisan sampai Ayub bisa mengaku sebagai debu tanah liat dan mencabut perkataan yang salah. Ayub diampuni oleh Tuhan dan tidak berbuat dosa lagi. Ayub kembali ke dalam tangan Tuhan.

Yeremia 18:6
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Jika dosa-dosa sudah diselesaikan, maka kita bisa kembali ke dalam tangan Tuhan, Sang Penjunan.
Hasilnya:
  1. Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi bejana kemuliaan, yaitu menjadi hamba-pelayan Tuhan yang dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus sesuai jabatan masing-masing untuk memuliakan Tuhan.
    Roma 9:23-24
    9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,

    9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,


    Jika kita bisa memuliakan Tuhan, maka kita akan hidup dalam tangan belas kasih Tuhan yang sanggup memelihara kita secara ajaib.

    Yeremia 18:4

    18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.


    Bahkan jika mungkin ada yang hancur karena dosa, pencobaan, kejahatan, kepahitan, kenajisan, asalkan kita mau merendahkan diri, mengaku dosa-dosa dan bertobat, maka Tuhan sanggup menciptakan kita menjadi bejana baru. Tuhan masih memakai kita untuk kemuliaanNya. Yunus sudah tenggelam, tetapi bisa diangkat dan dipakai oleh Tuhan.

  2. Tuhan memulihkan Ayub dua kali lipat, artinya Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan sehingga bisa hidup benar dan suci. Tuhan juga sanggup mengangkat dari kegagalan sehingga kita bisa berhasil untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil pun tepat pada waktuNya.

    Jangan putus asa, juga jangan bangga, semua hanya karena tangan belas kasih Tuhan yang besar pada kita.

  3. Tuhan memberi masa depan yang baik, semua baik.
    Kejadian 1:31
    1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

    Saat Dia datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dan sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 21 September 2010 (Selasa Sore)
    ... jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Desember 2017 (Minggu Pagi)
    ... kafir menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Bintang berjatuhan bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah apabila digoncang angin yang kencang gembala hamba Tuhan pelayan Tuhan banyak berjatuhan berguguran sehingga tidak beribadah dan tidak melayani Tuhan lagi. Ini dikaitkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2012 (Kamis Sore)
    ... dengan muka di awan-awan yang permai sampai masuk kerajaan Surga yang kekal. Praktek sehari-hari pengalaman kematian kebangkitan dan kemuliaan Pengalaman kematian dalam tabernakel menunjuk halaman tabernakel . Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... . Kalau tirai terobek maka akan terlihat ruangan maha suci dimana ada tabut perjanjian didalamnya. Tabut perjanjian terdiri dari bagian besar Keluaran - . Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya. . Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas kaubuatlah itu ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 30 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... dan sukacita Sorga sukacita oleh Roh Kudus yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun juga. Jika tidak ada damai sejahtera tidak ada sukacita maka hidup itu akan letih lesu dan berbeban berat. Mengucap syukur dalam segala hal. Syaratnya adalah kuat dan teguh hati. Korintus - Tetapi harta ini kami punyai ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... seluruh kehidupan Yesus ditandai angka perobekan daging. Yesus diserahkan di bait Allah. Lukas - Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... dan minyak urapan Roh Kudus . Matius - Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Waspada ada musuh yang mengincar harta ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2019 (Minggu Pagi)
    ... kepada kita supaya Tidak tersesat oleh ajaran lain ajaran palsu ajaran di luar Alkitab. Tidak liar. Kita bisa memiliki mata hati yang terang. Efesus - Karena itu setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 April 2013 (Minggu Sore)
    ... yang tidak bisa ditukar dengan apapun juga. Tanpa penyertaan Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Waktu Musa dipakai Tuhan mengeluarkan Israel dari Mesir menuju Kanaan Musa hanya meminta penyertaan Tuhan. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pergilah berjalanlah dari sini engkau dan bangsa itu yang telah kaupimpin keluar dari tanah Mesir ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Mei 2022 (Selasa Sore)
    ... . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Hati nurani yang tidak baik yaitu penuh dengan kebencian mulai dari iri hati sampai kebencian tanpa alasan. Pembunuhan oleh orang-orang yang hatinya penuh dengan kebencian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.