Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Kita masih melanjutkan manfaat kenaikan Yesus ke Sorga.
  1. Yesus naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita.
    Yohanes 14:2
    14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.

    Tugas kita di bumi saat ini adalah menyediakan tempat bagi Yesus yaitu menjadi tubuhNya, dengan cara aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari pelayanan dalam nikah, dalam pengembalaan, antar penggembalaan, sampai masuk tubuh Kristus yang sempurna. Saat Yesus datang kedua kali, tubuh dan Kepala akan bersatu, kita bertemu Yesus di awan-awan yang permai untuk bersama Dia selamanya.

  2. Yesus naik ke Sorga untuk menjadi Imam Besar.
    Ibrani 2:17

    2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.

    Yesus sebagai Imam Besar untuk mengadakan pelayanan pendamaian atas dosa-dosa manusia. Dosa adalah pemisah, dosa memisahkan dari sesama dan dosa memisahkan dari Tuhan, dan dosa membawa pada kebinasaan kekal di neraka.

  3. Yesus terangkat ke Sorga dengan dua janji.
    Kisah Rasul 1:8-11
    1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
    1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
    1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
    1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

    • Pencurahan Roh Kudus untuk menolong kita supaya menjadi saksi Yesus mulai dari dalam rumah tangga, di depan orang (di sekolah, di gereja, di tempat bekerja, dll), sampai menjadi terang dunia, sama sempurna seperti Yesus. Harus dijaga agar tidak bergosip. Jika bergosip, maka akan turun/ merosot sampai binasa.

    • Yesus akan segera datang kembali kedua kali untuk menjemput/ mengangkat kita ke Sorga bersama dengan Dia selamanya.

Untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali, mulai sekarang, kita harus belajar melihat Yesus melalui doa penyembahan.

Mazmur 24:3-6
24:3. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela

Syarat menyembah Tuhan adalah:
  1. Hati harus suci/ murni, hati damai sejahtera.
    Tidak ada lagi keinginan jahat/ keinginan akan uang, yang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain). Kita bisa mengembalikan milik Tuhan yakni perpuluhan dan persembahan khusus. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai bisa memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.

    Hati yang suci juga tidak ada lagi kenajisan dan kepahitan hati (iri, benci, dendam).

    Supaya suci, kita butuh firman penyucian yakni firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman yang bersumber dari Alkitab, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

  2. Tangan yang suci, yaitu perbuatan disucikan menjadi perbuatan benar dan baik, perbuatan yang menjadi berkat bagi orang lain.

  3. Mulut yang suci, yaitu perkataan disucikan sehingga tidak ada lagi perkataan sia-sia, dusta, gosip. Kita hanya berkata yang benar, suci, dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain.

Jika hati, tangan, dan mulut suci, maka kita bisa naik ke gunung Tuhan, bisa menyembah Tuhan, bisa melihat wajah Tuhan.

Oleh karena itu, sebelum berdoa menyembah Tuhan, kita harus mendengar firman lebih dahulu, supaya hati, pikiran, perbuatan, perkataan disucikan.

Hasil menyembah Tuhan/ melihat Tuhan:
  1. Tidak ada kesempatan untuk melihat "yang lain", yang menyebabkan kemerosotan rohani. Semakin menyembah Tuhan, maka kita semakin melihat Yesus, semakin naik sampai bertemu Yesus di awan-awan yang permai, kita melihat Dia muka dengan muka.
    Ibrani 12:14-15

    12:14 Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
    12:15 Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

    Tidak ada kesempatan melihat "yang lain" adalah:
    • Tidak melihat kesalahan orang lain, yang menimbulkan kepahitan hati, rusuh dan cemar.
      Kalau hanya melihat kesalahan orang lain, maka tidak bisa melihat diri sendiri, tidak bisa koreksi diri, dan tidak bisa melihat Tuhan.

    • Tidak melihat sepiring makanan, yaitu perkara jasmani.
      Ibrani 12:16-17
      12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
      12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

      Jika mata hanya melihat sepiring makanan/ perkara jasmani, maka akan mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Ini seperti Esau yang disebut memiliki nafsu yang rendah atau cabul rohani.
      Akibatnya adalah kehilangan hak sulung, kehilangan segalanya, hanya air mata mulai di dunia ini sampai binasa selamanya. Kelihatannya mendapatkan yang jasmani, tapi tidak bisa menikmati.

    • Tidak melihat gelombang, yakni gelombang pencobaan atau gelombang ajaran lain/ ajaran palsu yang membuat bimbang, sehingga merosot sampai tenggelam di lautan api.

  2. Hujan berkat, hujan Roh Kudus, ada sungai/ mata air kehidupan.
    Mazmur 24:5
    24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

    Yehezkiel 34:26
    34:26 Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.

    Kegunaan Roh Kudus:
    1. Membawa aliran kehidupan secara jasmani dan rohani.
      Yehezkiel 47:8-10
      47:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
      47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
      47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.

      Secara jasmani ada jaminan kepastian hidup sehari-hari di dunia yang sulit sekarang ini, sampai jaman antikris berkuasa 3,5 tahun, sampai masuk hidup kekal di Sorga.
      Secara rohani, kita bisa hidup benar di tengah dunia yang penuh dosa. Kita bisa menjadi senjata kebenaran, pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam melayani Tuhan.

    2. Memberi kepuasan sehingga tidak mencari kepuasan lain di dunia dan tidak jatuh dalam dosa, melainkan hidup dalam kebenaran. Kita bisa menyembah Tuhan dan bersaksi bagi Tuhan.
      Yohanes 4:14-15
      4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
      4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

    3. Membawa aliran kemuliaan Sorga, yakni mengubahkan manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (mujizat rohani), mulai dari jujur dan percaya. Maka mujizat jasmani juga terjadi.

      Wahyu 22:1
      22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

      Markus 5:22-23,35-36
      5:22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
      5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
      5:35. Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
      5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"

      Yohanes 11:39-40
      11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

      Mujizat jasmani yakni yang gagal menjadi berhasil, yang hancur menjadi indah.

      Mujizat terakhir adalah saat Yesus datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama mulia seperti Dia, layak menyambut kedatanganNya. Kita bertemu Tuhan muka dengan muka di awan-awan yang permai, bersama Dia selamanya, tak terpisahkan.

      Wahyu 21:11
      21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Februari 2019 (Jumat Sore)
    ... Lucifer yang jatuh menjadi setan dengan roh jahat dan najis. Lucifer adalah penghulu malaikat bidang musik dan pujian. Yesaya - . Wah engkau sudah jatuh dari langit hai Bintang Timur putera Fajar engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi hai yang mengalahkan bangsa-bangsa . Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu Aku hendak ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Siang)
    ... tidak setia dalam pelayanan berarti sudah di dalam maut. Ada cara untuk melepaskan diri dari maut. Cara kedua adalah Musa dibuang ke Sungai Nil sama dengan hikmat dan kebijaksanaan Tuhan yang tidak bisa dipikir oleh manusia. Praktek sehari-hari pengalaman kematian seperti Musa dibuang ke Sungai Nil Sengsara daging untuk berhenti berbuat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu hai orang-orang Farisi sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celaka kedua orang Farisi hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah kehormatan dari manusia. Tesalonika - ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... orang Di atas gunung TUHAN akan disediakan. Yang pertama Jehovah Jireh artinya Akulah Tuhan yang menyediakan--yang mengadakan. Artinya dari tidak ada menjadi ada. Keluaran . firman-Nya Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN Allahmu dan melakukan apa yang benar di mata-Nya dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 November 2020 (Sabtu Sore)
    ... harus diarahkan pada hidup kekal. Di sini juga terjadi pemisahan antara orang kaya dan Lazarus yang miskin sama dengan pemisahan antara neraka dan sorga yang ditentukan oleh sikap kita terhadap makanan rohani firman Allah yang benar saat ini--'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'. Malam ini kita ...
  • Ibadah Natal Kartika Graha Malang, 24 Desember 2017 (Minggu Sore)
    ... mereka dan siapakah yang dapat bertahan Lukas - Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Ini ...
  • Ibadah Paskah Medan VI, 30 April 2009 (Kamis Sore)
    ... Yerusalem Baru kerajaan Surga yang kekal. Untuk bisa siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali maka gereja Tuhan HARUS MUTLAK hidup dalam kasih karunia Tuhan. Apapun yang didunia ini tidak bisa mempertemukan kita dengan Tuhan. Hanya kasih karunia yang bisa mempertemukan kita dengan Tuhan. Dan sikap kita terhadap kasih karunia itu menentukan ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Juli 2012 (Selasa Sore)
    ... sebagai Raja segala raja adalah pelangi mahkota kemuliaan. Memahkotai Yesus dengan mahkota duri sama dengan mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja. Kehidupan yang hatinya penuh dengan kenajisan dan kejahatan seperti duri maka perbuatan dan perkataannya akan memilukan hati Tuhan memedihkan hati orang tua membuat gembala berkeluh kesah sehingga doa penyautan terhalang. Akhirnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 November 2015 (Senin Sore)
    ... . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa--bertobat--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.