Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Wahyu 7: 4-8
7:4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikanitu: seratus empat puluh empat ribuyang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6. dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7. dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8. dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.

Kita masih belajar tentang METERAI ALLAH(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 28 Januari 2018).

Siapayang dimeteraikan dengan meterai Allah? Seratus empat puluh empat ribu orang dari dua belas suku Israel.
Kalau kita baca, dari dua belas suku Israel yang dimeteraikan, tidak ada suku Dan karena diganti suku Manasye.

Mengapa demikian?Karena suku Dan menjadi seperti ular beludak; suku Dan sama dengan keturunan ular beludak.
Kejadian 49: 17
49:17. Semoga Danmenjadi seperti ular di jalan, seperti ular beludakdi denai yang memagut tumit kuda, sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Mazmur 140: 4
140:4. Mereka menajamkan lidahnyaseperti ular, bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela

Keturunan ular beludak dilihat dari lidahnya, yang mengandung bisa atau racun yang mematikan. Kita harus hati-hati soal lidah. Suku Dan tidak dihitung dalam dua belas suku Israel, hanya karena lidahnyamengandung racun yang mematikan.

Yakobus 3: 7-8
3:7. Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8. tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan
lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

Lidah yang mengandung racun yang mematikan artinya: perkataan sia-siayang membuat kering rohani, sampai mati rohani; kebinasaan di neraka, baik bagi yang mengatakan maupun yang mendengar.
Karena itu kita jaga, jangan sampai mendengar gosip.

Jalan keluarnya:
Kolose 4: 6
4:6. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Perkataan sia-sia= perkataan hambar--tanpa garam api Roh Kudus--: dusta, gosip, fitnah, hujat dan lain-lain. Ini sama dengan perkataan tanpa kasih, yang membuat kering rohani, mati rohani sampai binasa.

Untuk menangkal racun ular, lidah kita harus digarami dengan api Roh Kudus.
Markus 9: 49
9:49. Karena setiap orang akan digarami dengan api.

Matius 3: 7-8, 11
3:7. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Sadukidatang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?
3:8. Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan
pertobatan.
3:11. Aku
membaptiskamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Suku Dan--dari keturunan Abraham menjadi keturunan ular beludak--sama dengan orang Farisi dan orang Saduki.

Proses lidah digarami api Roh Kudus:

  1. Ayat 7-8= percaya Yesus dan bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
  2. Baptisan air yang benar. Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
    Matius 3: 16
    3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit/keluar dari dalam kuburan air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru (baptisan Roh kudus)--waktu Yesus keluar dari dalam air, Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.

    Kita mengalami baptisan Roh Kudus sehingga lidah digarami oleh Roh Kudus.

Ini jalan satu-satunya untuk menangkal racun ular beludak pada lidah.
Kalau sudah digarami Roh Kudus, racun ular tidak akan bisa masuk.

Hasilnya:

  1. Lidah menghasilkan perkataan yang benar, suci, dan baik.
    Praktiknya:

    1. Lidah menjadi seperti kekang.
      Yakobus 3: 3
      3:3. Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Lidah seperti kekang, artinya: perkataan benar, suci, dan baik bisa mengekang/mengendalikan keinginan dan hawa nafsu dagingyaitu nafsu jahat, najis, dan pahit--karena dari perkataan jahat, najis, dan pahit bisa terjadi perbuatan kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.

    2. Lidah menjadi seperti kemudipada kapal. Mau ke mana arah kapal ditentukan oleh kemudi.
      Yakobus 3: 4
      3:4. Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecilmenurut kehendak jurumudi.

      Perkataan benar, suci, dan baik menentukan arah perjalanan hidupkita untuk menuju pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem baru, makin hari makin bahagia. Kalau lidah tidak baik, akan menuju neraka, makin hari makin terasa siksaan.

      Lidah ini menentukan kita mau ke mana: ke sorga atau tersesat ke neraka.

    3. Yakobus 3: 5
      3:5. Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

      Yang ketiga: lidah menjadi seperti apiyang membakar hutan yang besar.
      Arti positifnya: perkataan yang benar, suci dimulai dengan mengaku dosa. Kalau lidah dikuasai Roh Kudus, lidah hanya untuk mengaku dosa dan membakar dosa-dosa yang sudah tertata rapi bertahun-tahun--seperti hutan. Dibakar semuanya. Kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      Kalau tidak mau mengaku dosa, akan berhutang dosa yang tambah lebat. Kalau hutan tambah lebat, binatang buas senang di sana, sampai antikris berkuasa atas kehidupan kita.

    Biarlah malam ini kita mengingat suku Dan yang tidak ditulis dalam pemeteraian. Ini tahun pemeteraian, jangan sampai seorang dari kita tidak ditulis dalam pemeteraian hanya karena menjadi keturunan ular beludak--lidah yang bersalah.
    Mohon di dalam rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, pekerjaan, sekolah, dan di mana saja kita jaga lidah.

    Lidah digarami Roh Kudus, sehingga menghasilkan perkataan benar, suci, dan baik: menjadi kekang--tidak mengikuti hawa nafsu--, kemudi--perjalanan hidup kita jelas, lebih indah dan bahagia; menuju sorga--, dan membakar hutan--mengakui dosa, jika diampuni jangan berbuat lagi. Hadirat Tuhan nyata di sana.

  2. Roma 8: 26-28
    8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
    mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

    Hasil kedua: lidah bisa menyembah Tuhandengan hancur hati--keluhan tak terucapkan--, berbahasa roh, dengan mengeluh dan mengerang kepada Tuhan.
    Hancur hati= mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, seperti perempuan mengandung yang hendak melahirkan.

    Malam ini apapun keadaan kita, biar lidah ini dikuasai Roh Kudus. Perkataan yang tidak baik; perkataan sia-sia, hambar, menyakiti orang, berdusta, gosip, fitnah--yang benar jadi salah, yang salah jadi benar--, sampai hujat--menghujat Tuhan; menghujat pengajaran yang benar--, ini semuanya menuju kebinasaan, tidak dimeteraikan seperti suku Dan. Tetapi biarlah lidah dikuasai api Roh Kudus.

    Mengeluh= memohon pada Tuhan untuk terlepas dari segala letih lesu dan beban berat, susah payahdi bidang apa saja--ekonomi, rumah tangga--, sehingga Tuhan memberikan perhentian/kelegaankepada kita. Semua enak dan ringan; ada damai sejahtera. Mengeluh pada Tuhan, jangan pada sesama!
    Mungkin ada susah payah, air mata serahkan pada Tuhan, sampai damai sejahtera.

    Mengerang= memohon kepada Tuhan supaya kita mengalami kelepasan dari tubuh daging--kalau bayi sudah mau lahir, ibunya akan mengerang--; kita mengalami kelahiran barudari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mengerang malam ini, mungkin ada perkataan, perbuatan, pandangan daging!

    Manusia rohani adalahtaat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara--seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib--dan sabar--sabar dalam penderitaan dan sabar menunggu waktu Tuhan--seperti ibu yang bersabar menunggu kelahiran bayi. Itulah manusia baru.

    Taat dan sabar menunggu waktu Tuhan sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Ia akan mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua(Roma 8:28).
    Artinya: semua menjadi baik pada waktunya, semua selesai pada waktunya, semua menjadi indah pada waktunya.

    Mari, banyak mengeluh dan mengerang kepada Tuhan, bukan pada manusia. Kalau sudah tidak kuat, sudah letih lesu, kita mengeluh pada Tuhan, supaya ada damai sejahtera; semua menjadi enak ringan.
    Ada dosa atau tabiat daging yang tidak bisa lepas, kita mengerang pada Tuhan, sehingga terjadi kelepasan/pembaharuan: taat dan sabar.

    Kita menantikan waktu Tuhan, Dia akan menjadikan semua baik, berhasil, indah dan selesai pada waktunya.
    Yakobus 3: 2
    3:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Dan kalau Tuhan datang kembali kedua kali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak salah dalam perkataan, kita terangkat di awan-awan dengan sorak-sorai: Haleluyakepada Tuhan, untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai dan kita bersama Dia selama-lamanya. Kita benar-benar dimeteraikan, jadi milik-Nya selamanya yang tidak dapat diganggu gugat.

Sungguh-sungguh, kesempatan ini kita mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Apapun keadaan kita, serahkan kepada Dia, kita hanya mengangkat tangan kepada Tuhan, sampai semua menjadi baik, berhasil, dan indah pada waktunya, bahkan sempurna.

Tuhan memberkati.

Penyerahan Anak

Anak yang diserahkan bernama Gabrian Imanuel Santoso.
Gabrian artinya Tuhan adalah kekuatanku.
Imanuel artinya Tuhan besertaku.

Kalau digabung, ini adalah ungkapan dari seorang yang merasa tidak berdaya/tidak bisa apa-apa di dalam dunia, dan seorang yang hanya bergantung sepenuh kepada Tuhan, seperti bayi yang kita serahkan malam ini. Mau bergantung siapa kalau bukan ibunya? Tidak bisa apa-apa.
Biarlah seperti bayi Gabrian, kita semua juga harus bisa menjadi seperti bayi yang merasa tidak berdaya apa-apa; hanya bergantung sepenuh kepada Tuhan.

Untuk bisa menjadi seperti bayi yang baru lahir secara rohani--kekuatannya hanya Tuhan, dan disertai Tuhan--, prosesnya:
1 Petrus 2: 1-2
2:1. Karena itu buanglah segala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
2:2. Dan
jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

  1. Ayat 1= membuang lima dosa utama= hidup dalam kebenaran.
  2. Ayat 2= hanya merindukan air susu yang murni dan rohani, itulah firman penggembalaan yang benar, diulang-ulang dan diurapi Roh Kudus.
    Menikmati artinya mendengar dan taat dengar-dengaran, sehingga mengalami pertumbuhan rohani ke arah kedewasaan rohani.

    Tanda dewasa rohani=

    1. Bisa bekerja--anak kecil tidak bisa bekerja--, artinya: bisa beribadah melayani Tuhan, menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya.

    2. Hanya bisa menangis kepada Tuhan; banyak berdiam diri; mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan mengulurkan tangan kepada kita bayi-bayi.
      Bayi yang menyusu hanya menangis; menyediakan puji-pujian.

      Matius 21: 16
      21:16. lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusuEngkau telah menyediakan puji-pujian?"

      Bayi memuji lewat menangis, menyembah Tuhan juga menangis, mengangkat tangan kepada Tuhan. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih anugerah-Nya yang besar kepada kita semua; kita dipeluk tangan Tuhan.

      1 Petrus 5: 6
      5:6. Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kita serahkan bayi Gabrian ke dalam tangan anugerah Tuhan yang besar, dia dipeluk dan ditinggikan pada waktunya: semua menjadi berhasil dan indah pada waktunya, dipakai oleh Tuhan, diubahkan oleh Tuhan, sampai sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2021 (Minggu Pagi)
    ... siksaan dan menyembah Antikris. Secara jasmani mereka bisa menikmati hidup di dunia namun saat Yesus datang kedua kali mereka akan ketinggalan dan binasa bersama Antikris. Setelah Antikris berkuasa tahun di bumi Yesus datang kedua kali untuk membunuh dan memusnahkan Antikris. Jadi yang sanggup berperang dan mengalahkan Antikris adalah pribadi Tuhan Yesus Kepala ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... makan dan minum. Selalu siap melayani itu sama dengan orang yang berikat pinggang. Jadi memakai ikat pinggang dulu baru melayani. Yesaya Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang. Melayani dengan berikat pingang artinya melayani dengan benar. Banyak anak Tuhan sudah melayani tapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Mei 2017 (Senin Sore)
    ... jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Ada tiga macam korban pentahbisan imam-imam Seekor lembu jantan muda korban pendamaian. Mau jadi hamba TUHAN pelayan TUHAN harus diperdamaikan dulu terlepas dari dosa. Domba jantan I korban penyerahan diri. Domba jantan II korban tahbisan Kemudian ada suara dari makhluk ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... dan mengaku sehebat apa pun kita hanyalah daun yang cepat layu kering rapuh mudah hancur dan binasa sehingga tidak menjadi sombong. Pondok akan dibongkar artinya kita harus mengalami pembongkaran yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia rohani seperti Yesus. Manusia daging hanya cocok untuk hidup di dunia ini ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 25 Mei 2018 (Jumat Malam)
    ... dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab firman pengajaran yang benar . Pagi-pagi buta--menjelang kedatangan Tuhan kedua kali-- yang dijaga adalah perhatian kita. Kita harus memperhatikan firman nubuat firman pengajaran yang benar sampai bintang timur terbit dan bersinar di dalam hati kita. Artinya firman pengajaran yang benar--pribadi Yesus--masuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Oktober 2022 (Minggu Pagi)
    ... melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya aku sangat heran. Oleh sebab itu rasul Yohanes sangat heran sebab akal pikirannya tidak bisa menjangkau firman nubuat. Wahyu Lalu kata malaikat itu kepadaku Mengapa engkau heran Aku akan mengatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2012 (Senin Malam)
    ... dari takut secara daging menjadi takut akan Tuhan. Seringkali kita takut akan sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan bahkan melawan Tuhan. Ini harus diubahkan. Manusia baru yang memiliki hati yang lembut adalah memiliki perasaan takut akan Tuhan. Praktek takut akan Tuhan Membenci dosa sampai membenci dusta. Amsal . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... kalinya karena menolak Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel yang telah diwahyukan Tuhan kepada Alm. Van Gessel . Sikap yang perlu diperhatikan terhadap Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel Jangan bimbang jangan ragu jangan membanding-bandingkan dengan yang lain termasuk pengetahuan ajaran-ajaran lain jangan menyamaratakan pengajaran Firman Pengajaran adalah soal IMAN menerima atau tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Januari 2024 (Kamis Sore)
    ... lalu membunuh dia. Diwakili oleh Kain yang membunuh Habel. Kebencian terjadi dalam nikah rumah tangga kakak-adik suami-istri orang tua-anak dalam penggembalaan sesama imam gembala-domba . Mengapa bisa terjadi Sebab persembahan Kain tidak ada tanda kesulungan hanya sebagian. Kejadian - Setelah beberapa waktu lamanya maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Penyebaran sinar kemuliaan artinya kita dipakai dalam kegerakan yang besar sesuai dengan amanat agung Tuhan. kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Januari ay. 'pergilah jadikanlah semua bangsa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.