Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:10 22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.Peringatan ke-3 : Peringatan untuk tidak memeteraikan pembukaan rahasia firman.
Amsal 29:18 29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.Bila tidak ada wahyu, maka sidang jemaat menjadi liar/ durhaka.
Markus 5:1-55:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.Bangsa Kafir (orang Gerasa) tanpa wahyu/ firman pengajaran benar, pasti akan kerasukan setan dan menjadi liar/ durhaka.
Praktek bangsa Kafir yang liar dalam kehidupan sehari-hari:
- Tidak bisa diatur, tidak bisa tertib dan teratur, seenaknya sendiri, semaunya sendiri. Tidak bisa ditegor dan tidak bisa dinasehati, sehingga terus berada dalam kesalahan. Tidak tergembala, hanya mengikuti keinginan daging/ hawa nafsu daging, sehingga hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
- Berteriak-teriak = bersungut-sungut, menghasut, menghasilkan perkataan yang menyakitkan hati orang lain. Sehingga tidak damai sejahtera, letih lesu, beban berat, susah payah.
- Memukuli diri sendiri dengan batu, artinya:
- Keras hati, sehingga merusak nikah rumah tangga. Yaitu suami kasar, memukul istri. Istri tidak tunduk. Anak tidak taat dengar-dengaran.
Efesus 5:28
5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
- Merusak bait Allah, artinya:
- Diri sendiri, lewat dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan. Juga makan makanan yang sudah dipantangkan.
- Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
- Merusak ibadah pelayanan.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Ibadah pelayanan yang palsu adalah ibadah pelayanan secara lahiriah. Artinya beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani (kemakmuran dan hiburan jasmani), tetapi menolak kuasa ibadah, menolak firman pengajaran yang benar, menentang kebenaran. Ibadah pelayanan tidak sampai ke dalam hati, tidak menyentuh hati nurani. Gampang tersinggung, gampang tersandung.
2 Timotius 3:8
3:8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Akibatnya adalah tidak waras, tidak bisa membedakan benar dan salah, tidak bisa membedakan baik dan jahat, tidak pernah mengaku dosa tetapi hanya menyalahkan orang lain. Sehingga telanjang, dipermalukan.
Beribadah melayani tetapi mempertahankan 18 sifat tabiat daging.
Sekalipun harus menembusi angin gelombang, Yesus rela menolong satu orang bangsa Kafir yang tidak waras. Yesus rela mati di kayu salib dengan luka kelima di lambung yang tertombak, yang mengeluarkan darah dan air, untuk menyelamatkan bangsa Kafir = untuk mengusir roh jahat dari bangsa Kafir.
Tanda darah = percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa.
Tanda air = baptisan air yang benar.
Waras = hidup benar.
Markus 8:2,68:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.Menghadapi krisis di segala bidang, sikap kita harus duduk di tanah, artinya merendahkan diri serendah-rendahnya, sampai mengaku hanya tanah liat, tidak berharga, hanya patut diinjak-injak.
2 Korintus 4:3-4, 74:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.Kita diisi oleh firman. Prosesnya:
- Mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sampai mengerti firman.
Bukti mengerti firman adalah banyak berdiam diri.
- Percaya dan yakin akan firman. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.
Hasilnya adalah menerima kekuatan (kuasa) melimpah dari firman pengajaran benar, sehingga tahan uji menghadapi segala kesulitan/ tekanan/ penderitaan di dunia. Kita tidak kecewa dan putus asa, tidak tinggalkan Tuhan. Kita tetap setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap percaya dan berharap Tuhan. Kita tahan uji menghadapi maut, tidak binasa, melainkan hidup kekal selamanya.
- Kuasa penyucian dari dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita hidup dalam kesucian dan saling mengasihi.
- Yesaya 52:11
52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!
Dipercaya mengangkat perkakas rumah Tuhan = dipakai menjadi imam dan raja untuk melayani Tuhan.
- Kuasa pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Dimulai dengan jujur, benar adalah benar, salah adalah salah. Maka kita menjadi rumah doa. Kuasa Yesus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Hidup menjadi enak dan ringan. Ada masa depan berhasil dan indah. Sampai kita diubahkan menjadi sama sempurna dengan Tuhan.
Tuhan memberkati.