Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Keluaran 27:4-5
27:4.Haruslah engkau membuat untuk itu kisi-kisi, yakni jala-jala tembaga, dan pada jala-jala itu haruslah kaubuat empat gelang tembaga pada keempat ujungnya.
27:5.Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

Ini mengenai mezbah korban bakaran.
Mezbah korban bakaran ada kisi-kisi atau jala-jala dari tembaga untuk meletakkan korban. Dulu, yang menjadi korban adalah binatang lembu, kambing, domba, dan burung tekukur.
Sekarang, semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib.

Jadi, jala-jala menunjuk pada hati manusia yang menampung korban Kristus di kayu salib, sehingga menerima kasih yang mula-mula.

Apa tandanya hati kita sudah menampung korban Kristus/ kasih mula-mula? Percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.

Pengertian bekerja di ladang Tuhan dengan kasih mula-mula (seperti api mezbah korban bakaran yang berkobar-kobar):
  1. Melayani Tuhan dengan tanda pertobatan.
    Kita harus bertobat dulu baru melayani Tuhan.

    Wahyu 2:2-5
    2:2.Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
    2:3.Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
    2:4.Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
    2:5.Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmudari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

    Tuhan mengakui pekerjaan jemaat Efesus. Sudah hebat tetapi masih dicela oleh Tuhan karena sidang jemaat Efesus melayani Tuhan tanpa kasih mula-mula, tanpa pertobatan. Kalau tidak bertobat, kaki dian akan diambil, berarti melayani tanpa kaki dian.
    Artinya adalah melayani dalam kegelapan, sama dengan membabi buta, melayani dengan sembarangan, sering tersandung dan jadi sandungan bagi orang lain. Pelayanan semacam ini tidak akan mencapai kesempurnaan, sehingga ketinggalan saat Yesus datang kembali, dan binasa selamanya.

    Oleh sebab itu, kita harus melayani dengan kasih mula-mula, dengan pertobatan. Ini artinya melayani Tuhan dengan pelita menyala. Kita tetap hidup benar dan suci sampai satu waktu sempurna seperti Tuhan.

  2. Melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar karena mengasihi Tuhan lebih dari semua sampai garis akhir.
    Semakin hidup benar dan suci, kita akan semakin berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    Kalau berhenti di tengah jalan, berarti melayani tanpa kasih mula-mula.

  3. Kita harus selalu ingat bahwa ketika kita dipanggil dan dipilih untuk melayani Tuhan, kita hanyalah tanah liat, yaitu dalam keadaan tidak pandai, tidak terpandang dan sebagainya. Jadi kita melayani hanya mengandalkan korban Kristus.
    1 Korintus 1:26-29
    1:26.Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.
    1:27.Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allahuntuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
    1:28.dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
    1:29.supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

    Kita tidak akan pernah menjadi sombong dan bermegah. Tetapi kita akan selalu ingat korban Kristus dan Tuhan.
    Tuhan juga akan selalu ingat kita yang sama seperti tanah liat dan tunggul yang tidak berharga dan tidak berdaya, sehingga Ia rela mati, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus bagi kita, menghembuskan nafas hidup kepada kita.

    Yesaya 11:1-3
    11:1.Suatu tunasakan keluar dari tunggulIsai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
    11:2.Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
    11:3.ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.

    Dari tunggul bisa bertunas dan berbuah.
    Hasilnya adalah:
    • Kita bisa bertunas.
      Artinya Roh Kudus sanggup untuk melindungi dan memelihara kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia yang semakin bertambah-tambah sampai saat antikris berkuasa di bumi, kita disingkrikan ke padang gurun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.

      Bertunas juga berarti Roh Kudus membuat kita hidup secara rohani, yaitu tidak berbuat dosa, sehingga kita hidup benar dan suci. Kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    • Kita bisa berbunga.
      Artinya Roh Kudus memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, jubah indah, untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Karunia Roh Kudus = kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga bisa melayani Tuhan.

      Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
      Suami mengasihi istri, istri tunduk pada suami, dan anak taat pada orang tua.

      Jika kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, satu waktu semua akan indah pada waktunya.
      Tuhan tidak pernah menipu kita. Kalau berhenti melayani, akan hancur dan telanjang karena kehilangan jubah. Lebih baik kita menangis karena melayani daripada tertawa karena tidak melayani.

    • Kita bisa berbuah.
      Artinya berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani, berbuah-buah Roh.

      Galatia 5:22-23
      5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      Tiga buah pertama: gambar Allah Bapa.
      Tiga buah kedua: gambar Anak Allah.
      Tiga buah ketiga: gambar Allah Roh Kudus.

      Kita kembali pada ciptaan semula, satu gambar dengan Allah Tritunggal.
      Buktinya adalah takut akan Tuhan dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

      Pengkhotbah 12:13
      12:13.Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allahdan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

      Mujizat jasmani juga akan terjadi. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Yang sakit menjadi sembuh. Yang hancur menjadi baik.

      Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Ingat korban Kristus! Tuhan juga akan mengingat kita. Kita butuh Roh Kudus. Biar Roh Kudus yang berkarya dalam hidup kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... keadaan tahta iblis Tahta kegelapan. Tahta penyesatan. Kita mempelajari yang pertama. Ada macam tahta kegelapan Kenajisan. Menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan seks nikah yang salah dan lain-lain . Kejahatan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... amanat agung Tuhan masuk baptisan air selamat. menolak amanat agung Tuhan tidak mau masuk baptisan berdosa dan dihukum. Matius - . Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. . Tetapi Yohanes mencegah Dia katanya Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Agustus 2010 (Rabu Sore)
    ... tidak menanam . Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sikap negatif disini adalah pasif jahat dan malas . Yohanes - . Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya yaitu bahwa kita harus saling mengasihi . bukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Oktober 2011 (Kamis Sore)
    ... jaman Anak Allah -- Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali ke dunia . Elia terjadi pada jaman pertengahan jaman Anak Allah -- Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali ke dunia . Yesus terjadi pada jaman akhir jaman Allah Roh Kudus -- kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sampai kedatangan Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... dan bahasa dan kaum dan bangsa. Kita ditebus oleh darah Yesus dari bangsa suku kaum keluarga dan bahasa lidah sampai berkata benar jujur. Jika ya katakan ya jika tidak katakan tidak . Amsal a Lidah orang benar seperti perak pilihan tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. Tembaga penghukuman atas daging ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 April 2014 (Rabu Sore)
    ... menolak menarik Yesus kesamping. Jadi tanda pengikutan yang salah adalah menolak salib menolak tanda kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari . Pengertian salib Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Juni 2016 (Sabtu Sore)
    ... segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera dan untuk memperdamaikan keduanya di dalam satu tubuh dengan Allah oleh salib dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Dulu bangsa Kafir dan Israel tidak bersatu. Korban Kristus mempersatukan bangsa Israel dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Juli 2018 (Selasa Sore)
    ... akan bercahaya atas kamu. Kita harus selalu mengalami kebangunan rohani lewat Kabar Mempelai. Hanya Kabar Mempelai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang bisa membangunkan gereja Tuhan dari tidur rohani. Suasana dan praktek kebangunan rohani yaitu Berusaha untuk hidup bijaksana untuk mengerti sampai praktek kehendak ...
  • Ibadah Persekutuan Malang II, 29 Oktober 2020 (Kamis Pagi)
    ... tetapi tidak dimakan api. . Musa berkata Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu 'biasa' tekun. 'penglihatan yang hebat' kesaksian yang hebat dari Sorga. Ini yang harus kita kejar. Di sini Musa tergembala sampai melihat penglihatan yang hebat. Di luar penggembalaan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2022 (Kamis Sore)
    ... Sebab Yesus satu-satunya manusia tidak berdosa tapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Roma Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Jadi barangsiapa yang percaya dan berseru nama Yesus pasti diselamatkan tidak mengalami hukuman Tuhan. Contoh penjahat yang disalib di sebelah Yesus bisa diselamatkan. Yesaya Pada waktu itu tujuh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.