Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 27 dalam susunan tabernakel terkena kepada 7 kali percikan darah di atas tabut perjanjian/ tutup pendamaian.
Ini menunjuk sengsara daging yang dialami oleh Yesus untuk meyelamatkan, memberkati, bahkan menyempurnakan sidang jemaat.

Matius 27:1-5

27:1. Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus.
27:2. Mereka membelenggu Dia, lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus, wali negeri itu.
27:3. Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,
27:4. dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!"
27:5. Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri.

Ini sengsara pertama yang dialami oleh Yesus yaitu Yesus mengalami sengsara karena diserahkan dan dijual oleh Yudas kepada imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi.
Selanjutkan imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi menyerahkan Yesus kepada Pilatus dengan tujuan untuk dihukum mati.

Yudas Iskariot menjual Yesus kepada imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi artinya:
  1. Mengorbankan perkara rohani (pengajaran yang benar, ibadah pelayanan, kesucian) untuk mendapatkan perkara jasmani.
  2. Terikat akan uang, sehingga menjadi kikir dan serakah. Ini sama dengan penyembahan berhala/ mamon.
Akibatnya adalah Yudas menggantung diri. Menggantung diri sama dengan lehernya yang digantung.
Leher menunjuk penyembahan. Bila leher digantung, maka tidak bisa menyembah Tuhan, sama dengan kering rohani, mati rohani, sampai binasa selamanya.

Kidung Agung 4:4

4:4. Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

Sebenarnya leher bukan untuk digantung seperti Yudas tetapi untuk tempat menggantung (menggantung senjata, perisai, gada).
Artinya, lewat penyembahan yang benar kita mengalami 3 hal:
  1. Menggantung senjata.
    Roma 6:13
    6:13. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

    Artinya kita mengalami perobekan daging untuk menjadi senjata kebenaran, sama dengan melayani Tuhan dengan setia dan benar.
    Setia adalah tidak bisa dihalangi oleh apapun.
    Benar yaitu sesuai firman, hidup dalam kebenaran.
    Mulai dari penampilan, cara berpakaian, nikah, semua harus benar, sebab ini adalah pelayanan Kerajaan Sorga.

    Wahyu 19:11
    19:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

    Pelayan Tuhan yang setia dan benar akan dipakai dalam kegerakan kuda putih, kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.


  2. Menggantung 1000 perisai.
    Efesus 6:16
    6:16. dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,

    Artinya kita mengalami penyaliban daging untuk memakai perisai iman, sehingga dapat memadamkan panah api si jahat yaitu:
    1. Dosa-dosa, sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
    2. Panah api pencobaan, masalah sampai yang mutahil.

    Bukti memadamkan panah api si jahat yaitu kita hidup dalam damai sejahtera(tidak ada kekuatiran, ketakutan, kebimbangan, kenajisan, kejahatan) sampai kerajaan 1000 tahun damai (1000 perisai), firdaus yang akan datang.


  3. Mengantung gada dari para pahlawan.
    Mazmur 103:20
    103:20. Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.

    Artinya kita mengalami perobekan daging sehingga bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara (= pintu tirai terobek) dan kita mengalami kemuliaan Tuhan.
    Taat dengar-dengaran sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kasihNya kepada kita. Hidup kita tergantung pada tangan kasih dan kemurahan Tuhan.

    Hasilnya adalah:
    • Kita seperti bayi dalam pelukan tangan ibu.
      Yesaya 49:14-15
      49:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

      Artinya:
      1. Tangan kasih Tuhan mampu untuk memelihara, melindungi kita yang tidak berdaya seperti bayi, di tengah dunia yang sulit dan mustahil. Sampai melindungi kita pada zaman antikris, bahkan sampai selama-lamanya.
      2. Tangan kasih Tuhan mampu untuk menjamin masa depan yang indah dan bahagia.
      3. Tangan kasih Tuhan sanggup melakukan apa saja yang kita rindukan sesuai kehendak Tuhan dalam hidup kita.

    • Tangan kasih Tuhan menguatkan tangan kita yang lemah lesu.
      Zefanya 3:16-18a
      3:16. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
      3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
      3:18a. seperti pada hari pertemuan raya."


      Artinya:
      1. Tangan kasih Tuhan sanggup memberi kekuatan baru (kekuatan ekstra) kepada kita untuk tetap setia dan berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
      2. Tangan kasih Tuhan memberi kemenangan atas segala masalah, sampai pencobaan yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
      3. Tangan kasih Tuhan membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, sampai sempurna, sama mulia dengan Tuhan. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita terangkat bersama Dia untuk selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2016 (Selasa Sore)
    ... oleh Henokh terangkat ke tahta Surga. Jaman Anak Allah jaman pertengahan kurang lebih tahun dihitung dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Diwakili oleh Musa dan Elia. Jaman Allah Roh Kudus jaman akhir kurang lebih tahun dihitung dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Diwakili oleh Yesus. Petrus Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Mei 2020 (Sabtu Sore)
    ... yang mempunyai sepuluh dirham dan jika ia kehilangan satu di antaranya tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya Maleakhi - . Bolehkah manusia menipu Allah Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... saat itu Tuhan menggembalikan apa-apa yang sudah hilang dari bangsa Israel. Firman penggembalaan bunyi sangkakala sanggup menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Apa yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan. Damai sejahtera. Berkat Kejadian kehilangan berkat dan diganti dengan kutukan. Ad. . Galatia - Yesus harus mati terkutuk di kayu salib untuk mengangkat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... rajanya bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku. Artinya adalah sibuk dengan perkara jasmani jual-beli secara jasmani sehingga tidak ada kesempatan untuk mengembangkan talenta. Ini sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan menjadi seteru Tuhan yang akan dibinasakan. Menerima cap di tangan dan di dahi. Wahyu - Dan ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Hati harus disucikan sehingga lebih bahagia memberi dari pada menerima. Keinginan najis percabulan. Kepahitan iri hati kebencian tanpa alasan dendam dan lain-lain. Kalau hati disucikan kita akan mengalami naungan Tuhan. Penyucian dari perbuatan-perbuatan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan nikah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 April 2021 (Selasa Sore)
    ... sempurna sama mulia dengan Yesus untuk mencapai Yerusalem Baru. Proses pembaharuan hidup Pembaharuan lewat air dan Roh baptisan air dan baptisan Roh Kudus Halaman Tabernakel . Yohanes Jawab Yesus Aku berkata kepadamu sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Jika bangsa Israel bangsa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 April 2014 (Kamis Sore)
    ... dan mata-Nya bagaikan nyala api. Penampilan pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil. Wahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga. Wahyu Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Maret 2021 (Selasa Sore)
    ... dikuasai oleh antikris berarti tanpa urapan Roh Kudus sehingga melawan Tuhan. Dari ujung rambut sampai telapak kaki tidak ada yang benar dan baik termasuk perasaannya. Ini adalah kehidupan di bawah kuasa dosa. Roma - . Jadi bagaimana Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain Sama sekali tidak. Sebab di atas telah ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... akan ada lagi ketakutan. Yohanes - Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman karena sama seperti Dia kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.