Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Tema ibadah di Pulau Nias "Allah telah melawat umat-Nya"
Lukas 7: 16b, 11

7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:11. Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.


Dalam injil Lukas, 3 kali Tuhan melawat umatNya:
  1. Lukas 1: 67-69= tentang kelahiran Yesus= Allah melawat umatNya lewat Yesus sebagai tanduk keselamatan
  2. Lukas 7: 16b= Allah melawat umatnya di kota Nain
  3. Lukas 19: 41-44= Allah melawat umatNya lewat kegerakan hujan akhir.
Kita membahas bagian ke-2 (Lawatan Allah di kota Nain).
Nain, artinya padang rumput. Ini menunjuk pada penggembalaan.
Posisi gereja Tuhan sekarang adalah seperti domba di tengah serigala.
Oleh sebab itu, kita MUTLAK harus tergembala pada penggembalaan yang benar(tergembala pada Pokok yang benar).

Jadi, LAWATAN ALLAH INI TERJADI DALAM PENGGEMBALAAN YANG BENAR(lewat kemurahan dan kebaikan Gembala Agung).

Mazmur 23: 6
23:6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kalau kita tergembala sungguh-sungguh, langkah-langkah kita adalah langkah kemurahan dan kebajikan sampai seumur hidup.

Dalam Lukas 7 tadi, ada anak muda yang mati. Dan ibunya yang seorang janda membawa keluar dari kota Nain untuk mengubur anaknya. Tetapi ia bertemu dengan Yesus yang akan masuk ke kota Nain. Dan disanalah terjadi kemurahan dan kebaikan Tuhan yang membangkitkan anak muda tersebut.

Artinya, kemurahan dan kebaikan Tuhan mampu membangkitkan apa yang sudah mati.
Secara jasmani, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Secara rohani, bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.

Ibu dan anak yang mati= nikah dan buah nikah yang sudah mati atau tercerai berai, bisa menjadi satu dan bahagia di dalam Tuhan.

Setelah terjadi mujizat jasmani dan rohani, masih terjadi lawatan Tuhan berikutnya.

Kidung Agung 2: 16, 1-2
2:16. Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.
2:1. Bunga mawar dari Saron aku, bunga bakung di lembah-lembah.
2:2. --Seperti
bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.

PUNCAK LAWATAN TUHANdalam penggembalaan untuk mengarahkan kita menjadi bunga bakung.
ay. 1= gambaran dari mempelai pria.
Bunga bakung= mempelai wanita (ay. 2).

Jadi, Tuhan ingin mengarahkan kita menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, sampai kita masuk dalam Yerusalem baru.
Inilah PENGGEMBALAAN yang bisa kita alami.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Sebab itu, kita harus berhati-hati dengan nikah di bumi, sebab nikah ini mengarah pada nikah rohani.
Biarlah tiap langkah kita merupakan kemurahan dan kebaikan Tuhan. Jangan kita membuat jalan sendiri! Dan TUHAN YANG AKAN MENATA KEHIDUPAN KITA.

Kidung Agung 2: 1-2
2:1. Bunga mawar dari Saron aku,
bunga bakung di lembah-lembah.
2:2. --Seperti
bunga bakung di antara duri-duri, demikianlah manisku di antara gadis-gadis.

2 macam posisi bunga bakung:
  1. di lembah.
    Memang kita sudah tergembala dengan baik, tetapi seringkali posisi kita masih berada di lembah. 

    3 macam lembah:
    1. lembah Akhor= lembah kesukaran.
      Yosua 7: 20-21, 24-25
      7:20. Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:
      7:21. aku melihat di antara barang-barang jarahan itu jubah yang indah, buatan Sinear, dan dua ratus syikal perak dan sebatang emas yang lima puluh syikal beratnya; aku mengingininya, maka kuambil; semuanya itu disembunyikan di dalam kemahku dalam tanah, dan perak itu di bawah sekali."
      7:24. Kemudian Yosua, beserta seluruh Israel mengambil Akhan bin Zerah, dan perak, jubah dan emas sebatang itu, anak-anaknya yang laki-laki dan perempuan, lembunya, keledainya dan kambing dombanya, kemahnya dan segala kepunyaannya, lalu semuanya itu dibawa ke lembah Akhor.
      7:25. Berkatalah Yosua: "Seperti engkau mencelakakan kami, maka TUHAN pun mencelakakan engkau pada hari ini." Lalu seluruh Israel melontari dia dengan batu, semuanya itu dibakar dengan api dan dilempari dengan batu.


      'Seperti engkau mencelakakan kami'= membuat kesukaran.

      Ini terjadi saat Israel berperang melawan Yerikho.  
      Disini, Akhan ikut berperang, tetapi mencuri. Artinya:
      • melayani Tuhan dengan hati yang terikat  pada keinginan akan uang dan perkara-perkara daging.

      • melayani Tuhan dengan berbuat dosa.
        Dosa Akhan adalah mencuri.

        Yosua 6: 24
        6:24. Tetapi kota itu dan segala sesuatu yang ada di dalamnya dibakar mereka dengan api; hanya emas dan perak, barang-barang tembaga dan besi ditaruh mereka di dalam perbendaharaan rumah TUHAN.

        Emas dan perak, inilah yang dicuri oleh Akhan. Padahal ini seharusnya ditaruh di dalam perbendaharaan rumah Tuhan.

        Maleakhi 3: 10
        3:10. Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Kudan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

        = bagi kita sekarang, mencuri ini adalah mencuri persepuluhan.
        Kalau perpuluhan dicuri, tidak ada lagi makanan rohani  (tidak ada lagi pembukaan Firman). Dan ini artinya tidak ada pembukaan jalan  dari Tuhan, semua pintu tertutup= masuk dalam lembah kesukaran dan sampai pintu Surga juga tertutup.

      Jadi, kalau kita melayani dengan hati tidak bersih, kita sedang dibawa pada LEMBAH KESUKARAN.

      Saat kita tidak bisa mengerti Firman, itulah kesukaran kita!

      Mazmur 23: 4, 6
      23:4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
      23:6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


      Tapi syukur pada Tuhan, sebab Ia telah turun sampai ke lembah untuk mengangkat kitadengan Tangan kemurahan dan kebaikanNya  untuk membawa kita pada pintu pengharapan.

      Hosea 2: 14
      2:14. Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir.

    2. lembah tulang kering= dalam keputus asaan dan kekecewaan.
      Yehezkiel 37: 1-2
      37:1. Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang.
      37:2. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat,
      tulang-tulang itu amat kering.

      Lembah tulang kering juga berarti tidak ada kepuasan/kering rohani.
      Kalau tidak puas secara rohani, kita akan mencari kepuasan di dunia. Dan seringkali sampai jatuh dalam puncaknya dosa.

      Mazmur 23: 2-3
      23:2. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
      23:3. Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.


      Tetapi Tuhan juga sudah turun sampai lembah tulang kering untuk mengulurkan Tangan kemurahan dan kebajikanNyauntuk mengangkat kita dari lembah tulang kering dan membaringkan kita ke rumput hijau serta menyegarkan jiwa kita.

    3. lembah kekelaman= lembah maut.
      Mazmur 23: 4
      23:4. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

      3 macam maut:
      • maut secara jasmani/tubuh lewat sakit penyakit, kecelakaan,
      • maut secara rohani (hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa),
      • maut terakhir yaitu kematian kedua (neraka).

      Banyak kehidupan anak Tuhan yang ditawan dalam lembah maut.

      Efesus 4: 8-12
      4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
      4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa
      Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
      4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12. untuk
      memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Tetapi Yesus juga turun ke lembah maut dengan Tangan kemurahan dan kebaikkanNya untuk melepaskan kita dari tawanan maut dan memberikan pemberian-pemberian, yaitu jabatan pelayanan kepada kita, supaya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    MELAYANI TUHAN dengan setia dan sesuai jabatan pelayanan adalah bukti bahwa kita telah mengalami pengangkatan dari lembah-lembah  (mengalami uluran tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan). Sampai satu waktu, kita diangkat ke awan-awan yang permai.
  1. di tengah-tengah duri.
    'duri'= kekuatiran dan kebimbangan.

    Kebimbangan: bimbang terhadap pengajaran yang benar, sehingga tidak bisa berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan diombang ambingkan ajaran sesat.

    Kekuatiran: kuatir tentang kebutuhan hidup sehari-hari dan masa depan, sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan dan tidak bisa taat dengar-dengaran pada Firman.

    Kalau bimbang dan kuatir, akibatnya:
    • banyak pertanyaan,
    • banyak keluh kesah,
    • banyak air mata.

    Kalau dibiarkan, duri ini menusuk di kepala  (stres, cemas)  sampai membawa pada kematian secara jasmani dan rohani.

    Lukas 21: 25-26
    21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
    21:26.
    Orang akan mati ketakutan karena kecemasanberhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

    Secara jasmani, stres ini mampu memicu penyakit-penyakit.

    Ingat! Yesus rela mengenakan mahkota duri di KepalaNya.
    Sebab itu, biarlah kita mengingat bahwa Tuhan sudah menanggung segala kebimbangan dan kekuatiran kita, supaya kita menjadi kuat dan teguh hati. (hanya bergantung pada kemurahan dan kebajikan Tuhan= percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan).
Hasil kuat dan teguh hati:
  1. 2 Samuel 10: 12
    10:12. Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

    Hasil pertama: kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu menjadikan semua baik dalam hidup kita.

  2. 1 Tesalonika 3: 13
    3:13. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Hasil kedua: kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu menjadikan kita sempurnasaat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Maret 2010 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan Maleakhi - tidak setia. Tidak setia bisa terjadi Dalam nikah sehingga terjadi kawin cerai. Dalam ibadah dan pelayanan. Matius Hamba yang tidak setia dalam ibadah pelayanan hidupnya gelap dalam dosa. Jika dibiarkan kehidupan itu akan sampai kepada neraka tempat paling gelap. Mazmur nbsp tidak taat dengar-dengaran kepada firman. Akibat tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 November 2013 (Rabu Sore)
    ... tebernakel menunjuk pada ruangan suci. Ada macam alat dalam ruangan suci Pelita emas ketekunan dalam ibadah raya. Meja roti sajian ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Medzbah dupa emas ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Imamat Janganlah ia keluar dari tempat kudus supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... Allah Bapa-Nya --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Rencana kehendak Tuhan menebus kita dengan darahnya adalah untuk dua hal Untuk melepaskan kita dari dosa oleh darahNya yaitu untuk membenarkan dan menyelamatkan kita. Untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja yaitu kehidupan yang dipakai dan diutus oleh Tuhan. Harga keselamatan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Maret 2010 (Sabtu Sore)
    ... yang membawa kendi berisi air. Ad. . Kendi ini adalah bejana tanah liat menunjuk pada kehidupan kita. Kendi berisi air menunjuk pada kehidupan kita yang diisi dengan air kehidupan. Bagaimana kehidupan kita bisa diisi dengan air kehidupan Efesus - . Dari pihak Tuhan Tuhan harus mati di kayu salib dan bangkit untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 November 2013 (Minggu Sore)
    ... jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus jangan lalai dalam jabatan pelayanan. 'lalai' terkutuk. Sikap yang benar setelah menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kita setia berkobar-kobar sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. seorang yang berdiri diantara manusia berdosa dengan Allah untuk ikut pelayanan pendamaian supaya manusia berdosa berdamai dengan Allah diselamatkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
    ... yang jelas yaitu seperti burung nazar memiliki pandangan yang jauh ke depan pandangan rohani. Ada macam pandangan pandangan jasmani yaitu beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani bahkan mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Lukas - dalam Alkitab digambarkan sebagai perempuan bungkuk tahun dicap antikris. pandangan rohani yaitu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... atas batu. . Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya ia sama dengan orang yang bodoh yang mendirikan rumahnya di atas pasir. . Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya. Pernikahan kristiani bagaikan membangun rumah secara ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Oktober 2024 (Minggu Pagi)
    ... bumi ini karena hanya satu Bapamu yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin karena hanya satu Pemimpinmu yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri ia akan ditinggikan. Tanda ibadah pelayanan dalam kasih ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan IV, 30 Januari 2020 (Kamis Pagi)
    ... Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang Yesus Mesias Anak siapakah Mesias Orang Farisi bisa menjawab bahwa Yesus adalah Anak Daud. Sebab orang Farisi memiliki pandangan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.