Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:59-68 adalah tentang SAKSI DAN KESAKSIAN.

Ada 2 macam saksi dan kesaksian:
  1. Saksi palsu.
  2. Saksi yang benar.

ad. 2. SAKSI BENAR.
Matius 26:63-66
26:63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
26:64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
26:65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.
26:66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!"

Yesus menjadi teladan bagi kita sebagai saksi yang benar. Yesus bersaksi sebagai Imam Besar dan Raja atas segala raja sekalipun harus mengalami siksaan dan kematian. Kita juga harus menjadi saksi yang benar, yaitu bersaksi bahwa Yesus adalah Imam Besar dan Raja segala raja apapun resiko yang kita hadapi.

Praktek bersaksi bahwa Yesus adalah Imam Besar dan Raja segala raja adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi.
Imam dan raja adalah seorang yang suci apapun resiko yang dihadapi.
Imam dan raja adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan dan memangku jabatan pelayanan, apapun resiko yang dihadapi.
Jadi, syarat melayani Tuhan adalah kesucian.

Dengan apa kita disucikan?
Dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, firman pengajaran yang benar.

Setiap imam harus punya pedang.
Amsal 7:2-3
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

Firman pengajaran yang benar = biji mata.
Melayani tanpa kesucian/ tanpa Firman Pengajaran yang benar = melayani tanpa biji mata. Pelayan itu buta seperti Bartimeus.
Buta artinya tidak bisa melihat Tuhan, tidak bisa menyembah Tuhan = tidak mengalami perobekan daging sepenuh.

Kehidupan yang buta akan masuk dalam jaman antikris.

Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Kehidupan itu akan masuk dalam aniaya yang dashyat sampai dipancung kepalanya. Inilah perobekan daging sepenuh.
Hanya sedikit yang akan bertahan menyembah Tuhan pada jaman antikris. Banyak yang gugur dengan menyembah antikris sehingga akan dibinasakan saat Yesus datang kembali kedua kali.

Jadi, kita harus melayani Tuhan dalam kesucian sampai puncaknya yaitu bisa melihat/ menyembah Tuhan.

Langkah-langkah untuk menyembah Tuhan adalah :
  1. Rendah hati/ merendahkan diri, yaitu bisa menerima Firman Pengajaran yang tajam dan menunjuk dosa-dosa kita.
    Markus 10:47

    10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

    Kita bisa sadar dan mengakui dosa-dosa kita, sehingga mengalami pengampunan oleh darah Yesus.
    Hasilnya adalah kita bisa menyatu dengan Tuhan dan dapat menyembah Tuhan. Kalau kita menolak pedang/ tidak mau mengaku dosa, maka kita akan terpisah jauh dari Tuhan dan tidak bisa menyembah Tuhan (kering).

  2. Kuat dan teguh hati.
    Markus 10:48-50

    10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

    10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
    10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

    Firman Pengajaran yang benar yang kita terima akan memberikan kekuatan ekstra sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati, artinya:
    • Tidak putus asa dan tidak kecewa sekalipun doa belum dijawab oleh Tuhan, sekalipun banyak tantangan rintangan dan timbul masalah baru. Kita tetap sabar dan tekun.
    • Menanggalkan jubah lama = tegas untuk meninggalkan dosa-dosa apapun resiko yang kita hadapi.

  3. Lembut hati, yaitu menyerah sepenuh kepada Yesus, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus.
    Markus 10:51-52

    10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
    10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

    Hati yang lembut adalah hati yang memiliki iman dan kerinduan untuk dapat menyembah Tuhan.
    Hasilnya adalah kita menerima belas kasihan Tuhan.

    Iman + belas kasihan = mujizat terjadi. Kita mengalami mujizat:
    • Secara rohani, yaitu keubahan hidup:
      • Kita bisa menyembah Tuhan = hidup suci.
      • Kita bisa tergembala dengan baik untuk menuju ke Yerusalem Baru = taat dengar-dengaran.
        Jangan mendengar suara asing, sebab suara asing hanya akan mengacaukan langkah hidup kita menuju kandang penggembalaan terakhir.

    • Secara jasmani, semua menjadi baik, berhasil, indah, dan selesai pada waktunya.

    Sampai saat Yesus datang, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan dan terangkat di awan-awan permai, memandang Dia muka dengan muka selama-lamanya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Agustus 2016 (Minggu Siang)
    ... makhluk Wahyu . Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang. Kegiatan yang pertama kegiatan memberi dan mengunjungi. Kalau disebut dengan kegiatan sosial istilahnya tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Januari 2024 (Selasa Sore)
    ... di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar. Antikris adalah binatang buas yang keluar dari laut. ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... pakaian supaya jangan telanjang. Kejadian pada awal penciptaan Adam dan Hawa telanjang tetapi tidak malu memiliki pakaian kemuliaan pakaian rohani sama mulia dengan Tuhan. Kejadian - setelah makan buah yang dilarang oleh Tuhan setelah berbuat dosa setelah tidak taat dengar-dengaran Adam dan Hawa menjadi telanjang malu dan takut kehilangan pakaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Agustus 2017 (Rabu Sore)
    ... JUJUR. Yang membuat nikah tidak bisa jadi satu adalah tidak jujur soal tempat tidur dan keuangan. Syarat supaya nikah menjadi satu kesatuan Harus jujur soal tempat tidur. Artinya tidak boleh ada dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Ini adalah akar kenajisan. Dosa makan minum merokok mabuk dan narkoba. Dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 April 2024 (Rabu Sore)
    ... ruangan suci. Tempat maha kudus ruangan maha suci. Tirai memiliki kaitan dari emas. Emas menunjuk pada kesucian dari Roh Kudus. Tirai digantungkan pada kaitan emas yang terdapat pada tudung Tabernakel artinya Seorang pelayan Tuhan atau gembala harus punya beban salib--pintu tirai menunjuk pada salib-- sama dengan harus memikul salib artinya mengalami proses perobekan daging ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Yesus juga memberikan kunci Kerajaan Surga kepada kita yang sudah menang atas maut sehingga kita bisa masuk Kerajaan Surga yang kekal. Kita belajar praktek menerima kunci Kerajaan Surga dari Tabernakel. Tuhan memperlihatkan Kerajaan Surga kepada Musa dan Tuhan memerintahkan Musa untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 September 2017 (Sabtu Sore)
    ... dijadikan mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah. Bahkan Aku berkata kepadamu Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. Celaka kelima yaitu ahli Taurat dan orang Farisi dikecam menjadi keturunan pembunuh. Sekarang artinya memiliki tabiat kebencian. Akibatnya Roh Kudus tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juli 2015 (Sabtu Sore)
    ... lain. Dulu ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan awal yaitu pemberitaan injil keselamatan. Arahnya adalah dari Yerusalem ke Yudea Samaria sampai ke ujung bumi. Sekarang ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu pemberitaan tentang cahaya injil kemuliaan Kristus Kabar Mempelai. Arahnya adalah dari ujung bumi bangsa Kafir ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 April 2016 (Rabu Sore)
    ... yang tegar. Ini merupakan keuntungan dan kesempatan bagi bangsa kafir--anjing. Sebenarnya anjing tidak mendapat kesempatan. Hanya domba terhilang yang mendapat kesempatan untuk diselamatkan oleh TUHAN sedangkan anjing terhilang untuk selamanya. Roma - Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 27 Mei 2014 (Selasa Sore)
    ... Tetapi manusia mengejek Tuhan sehingga hanya Nuh sekeluarga yang selamat dan sisanya binasa. Petrus - dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian tetapi Ia menyelamatkan Lot orang yang benar yang terus-menerus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.