Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 28 adalah tentang pakaian kudus Imam Besar dan imam-imam.
Keluaran 28:1-43 -->perintah untuk membuat.
Keluaran 39:1-31 -->pelaksanaan.

Ada perintah dan ada pelaksanaan, jadi seorang hamba Tuhan / imam adalah orang yang melakukan kehendak Tuhan / firman Allah. Seorang imam tidak bisa dipisahkan dari firman Allah.

Ibrani 10:5-7,contohnya adalah Yesus yang datang di dunia untuk melakukan kehendak Bapa, taat dengar-dengaran.

Ibrani 5:8-9,Yesus taat dengar-dengaran bukan biasa-biasa, tetapi Dia taat dengar-dengaran dalam penderitaan, baik penderitaan jasmani maupun penderitaan batin. Yesus tidak salah tetapi disalahkan, sampai di Getsemani Dia berdoa supaya cawan itu dilalukan dari padaNya. Sampai puncak taat dengar-dengaran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib.

Bagi kita sekarang, kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.Ukurannya adalah melakukan kehendak Tuhan, taat dengar-dengaran yang ditandai sengsara daging, sengsara batin, sampai daging tidak lagi bersuara.

Kalau sesuatu merupakan kehendak Tuhan, maka Tuhan pasti akan menyediakan sarananya.
Contohnya adalah Abraham saat diminta mengorbankan Ishak anak tunggalnya. Ini merupakan penderitaan secara jasmani dan batin. Dan saat Abraham begitu taat dengar-dengaran, ia bertemu dengan Yehova Jireh, Tuhan menyediakan. Waktu itu Tuhan menyediakan anak domba sehingga Ishak tidak jadi disembelih.

Matius 7:21-23,ukuran keberhasilan di mata Tuhan bukanlah bentuk pemakaian, seperti mengadakan mujizat, mengumpulkan banyak jiwa, dll.  Ukuran keberhasilan di mata Tuhan adalah karena melakukan kehendak Bapa, taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.Kalau tidak melakukan kehendak Bapa, maka segala sesuatu yang telah dicapai dan dianggap berhasil, tidak akan diakui oleh Tuhan, malah dianggap berbuat kejahatan.

Secara umum, pakaian imam dibagi menjadi 3 bagian menurut jenisnya:
  1. Pakaian luar -->perkara-perkara luar, yaitu perkataan dan perbuatan, solah tingkah laku.
    Kalau hamba Tuhan tidak berada dalam urapan, pasti akan urakan. Kalau dalam urapan, pasti perkataan dan perbuatannya terjaga, dan bisa mengajarkan Tabernakel. Kalau urakan, pasti akan nakal.

  2. Pakaian dalam -->perkara-perkara rohani, yaitu:
    1. Iman = kebenaran, dan perbuatan iman.
      Iman itu bukan hanya percaya Yesus. Iman dimulai dengan percaya Yesus, tetapi harus dilanjutkan praktek hidup dalam kebenaran.
      Hidup tidak benar = tidak beriman = tidak percaya Yesus = telanjang.

    2. Pengharapan dan kesucian.
      Orang yang berharap manusia, berharap yang lain = telanjang.

    3. Kasih.
      Ibadah pelayanan kita, perbuatan kita sehari-hari, semuanya harus didorong oleh kasih.

  3. Pakaian perhiasan = pakaian kemuliaan, termasuk mahkota.
    Mahkota ini diberikan khusus kepada orang-orang yang menang, sebagai tanda penghormatan. Orang yang menang adalah orang yang taat dengar-dengaran, sekalipun harus menderita bahkan sampai mati.

    Wahyu 3:14-17,contohnya jemaat Laodikia, yang merupakan jemaat yang suam-suam kuku, tidak dingin, tidak panas, yaitu tidak setia dan tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan. Keadaan jemaat Laodikia adalah telanjang karena suam-suam kuku, dan puas hanya dengan perkara-perkara jasmani, juga hidup dalam kenajisan (dimuntahkan). Kalau dimuntahkan dari mulut Tuhan, berarti dikuasai oleh setan tritunggal, sampai masuk di lautan api dan belerang (Wahyu 20:10).

    Wahyu 3:18,cara Tuhan menolong di sini adalah Tuhan menunjukkan 3 hal, yaitu:
    1. Membeli minyak untuk melumas mata -->Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      Ini supaya mata kita lebih memperhatikan pekerjaan Tuhan daripada perkara rohani.
    2. Membeli emas yang dimurnikan dalam api -->Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    3. Membeli pakaian putih supaya tidak telanjang -->Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Jadi, cara Tuhan menolong adalah Tuhan menunjukkan sistem penggembalaan, yaitu mulai dengan masuk kandang, tekun dalam kandang (3 macam ibadah), dan mendengar suara gembala, jangan dengar suara asing.

    Firman penggembalaan adalah uluran tangan Gembala Agungyang mengetuk pintu hati kita, untuk menolong kita, mengangkat kita, membuka pintu-pintu bagi kita (Wahyu 3:18,20).
    Sikap kita adalah harus membuka pintu hati, yaitu taat dengar-dengaran. Perintah atau firman Tuhan itu jangan dipikir secara logika; firman Tuhan hanya untuk dilaksanakan.
    Taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyambut uluran tangan Gembala Agung. Maka di situ akan terjadi kemenangan.

    Hasil menerima mahkota kemenangan:
    1. Filipi 2:8-10,kuasa kemenangan atas setan tritunggal, yaitu:
      • menang atas setan dengan roh jahat dan roh najis yang merupakan sumbernya dosa,
      • menang atas nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu, sehingga bisa berpegang teguh pada pengajaran yang benar,
      • menang atas antikris dengan kekuatan uang, sehingga bisa memberi (tidak kikir) dan bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus (tidak serakah), dan tidak akan disengsarakan oleh ekonomi sebab kita dipelihara oleh Tuhan.
      Menang atas setan tritunggal juga berarti menang atas segala masalah, segala pencobaan. Pintu-pintu yang tertutup akan dibuka oleh Tuhan.

    2. Wahyu 3:21,kemenangan terakhir adalah pintu Sorga terbuka, kita berada di takhta Allah Bapa.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juni 2015 (Kamis Sore)
    ... kelemahan di dalam siksaan di dalam kesukaran di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah maka aku kuat. Maka kita akan menerima kekuatan dari Tuhan yaitu kuasa Roh Kudus yang tidak terbatas oleh apa pun. Kita mengaku banyak kelemahan artinya Mengaku tidak layak banyak kesalahan kekurangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 September 2016 (Senin Sore)
    ... pelayan TUHAN. Dua kelompok ini menghasilkan dua kegerakan. Dalam Wahyu ini semakin dijelaskan atau dibukakan. Wahyu . Barangsiapa yang berbuat jahat biarlah ia terus berbuat jahat barangsiapa yang cemar biarlah ia terus cemar dan barangsiapa yang benar biarlah ia terus berbuat kebenaran barangsiapa yang kudus biarlah ia terus menguduskan dirinya Pembukaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Juni 2013 (Minggu Pagi)
    ... kita Tuhan tidak bisa mengulurkan tangan untuk menolong kita. Jalan keluar untuk mendapat penyertaan Tuhan adalah berdamai. Kalau kita salah maka kita harus mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau kita benar maka kita harus bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Maka saat ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Desember 2016 (Minggu Pagi)
    ... benar mendarah daging dalam hidup kita. Mengalami penyucian tabiat daging sehingga tabiat Yesus yang mendarah daging dalam hidup kita. Salah satu tabiat Yesus adalah diam dan tenang di tengah badai. Kita juga harus diam dan tenang di tengah badai lautan dunia. Diam artinya berdiam diri mengoreksi diri lewat ketajaman pedang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 November 2023 (Sabtu Sore)
    ... ayat . Lukas - . Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota . sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... dia kehilangan tahta Surga selamanya. Supaya bisa dipakai oleh Tuhan maka kita harus menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan. Keluaran Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Kemudian haruslah kaubakar ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 30 Agustus 2019 (Jumat Malam)
    ... berhenti berbuat dosa' sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat mati terhadap dosa dan bangkit untuk hidup dalam kebenaran--semua aspek hidup kita harus benar. Inilah mati dan bangkit bersama Yesus. Pengalaman kematian dan kebangkitan dimulai dari baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 24 Desember 2022 (Sabtu Sore)
    ... majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya Di manakah Dia raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia. Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Praktik batu sandungan Herodes dan seluruh Yerusalem terkejut mendengar Yesus yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Februari 2016 (Minggu Sore)
    ... terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk diselamatkan sehingga seluruh Israel diselamatkan. Isitlah 'seluruh Israel' di sini sama dengan Israel secara rohani yaitu terdiri dari bangsa Israel asli dan bangsa kafir. Artinya semua mendapat lawatan TUHAN untuk diselamatkan dan menjadi umat TUHAN. Ini yang disebut dengan kemurahan TUHAN bagi bangsa kafir--kemurahan TUHAN yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Juli 2016 (Selasa sore)
    ... lahir baru dari air dan Roh sama dengan tanpa harapan lahir hanya untuk binasa. Oleh sebab itu kita harus mengalami baptisan air dan baptisan Roh Kudus lahir baru dari air dan Roh supaya mempunyai pengharapan untuk masuk kerajaan Surga. Yohanes - Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging dan apa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.