Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 4: 3

4:3. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspisdan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrudrupanya.

Pribadi TUHAN dan takhta-Nya menyinarkan sinar kemuliaan dalam bentuk sinar dari batu-batu yang indah.

Ada 4 macam batu yang indahyang menyinarkan kemuliaan baik dari pribadi TUHAN maupun takhta-Nya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Februari 2016):

  1. Ayat 3: permata yaspis; ini yang terindah.
    Arti rohaninya: iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya juruselamat.
    Dari zaman ke zaman, orang yang memiliki iman kepada Yesus adalah orang yang menonjol/brilian; cemerlang--contohnya: Abraham--bangsa Israel--dan Rahab--bangsa kafir.

    Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada pintu gerbang.

  2. Ayat 3: permata sardis--berwarna merah.
    Arti rohaninya: bertobat--warna merah menunjuk pada tanda darah.
    Dalam Tabernakel, menunjuk pada mezbah korban bakaran.

  3. Batu kristal.
    Wahyu 4: 6

    4:6.Dan di hadapan takhta itu ada lautan kacabagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

    Lautan kaca = baptisan air. Dalm Tabernakel, menunjuk pada kolam pembasuhan.
    Kita ingat, dulu bangsa Israel menyeberang laut Kolsom dan dituliskan: Mereka semua telah dibaptis dalam laut Kolsom.

    Baptisan air menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran--seperti batu kristal yang terdiri dari banyak sisi dan memancarkan sinar, kita juga menyinarkan sinar kebenaran dari segala aspek hidup kita.

  4. Ayat 3: batu zamrud = pelangi.
    Arti rohaninya: janji TUHAN = baptisan Roh kudus.
    Dalam Tabernakel, menunjuk pada pintu kemah. Sesudah baptisan air, ada baptisan Roh Kudus

    Roma 8: 15
    15. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Rohyang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"

    Baptisan Roh Kudus membuat kita bisa berseru: 'Ya Abba Ya Bapa!,' artinya: membuat kita taat dengar-dengaran pada TUHAN/firman pengajaran yang benar apapun resikonya, sampai daging tidak bersuara.

    Ini sama seperti Yesus yang berdoa di taman Getsemani. Sekalipun Ia harus disalib, tetapi Ia hanya berseru: 'Ya Abba Ya Bapa!'
    Memang ketaatan ini diuji. Kalau kita sudah taat dalam satu hal, maka ujian ketaatan akan meningkat.

    Sebagai contoh, Abraham. Abraham taat saat disuruh meninggalkan negerinya, sekalipun tidak tahu negeri mana yang akan dituju. Ditingkatkan lagi, yaitu taat untuk meninggalkan bapa ibunya.
    Sampai yang terakhir, saat diperintah TUHAN untuk menyembelih anaknya, ia tetap taat. Kalau daging, pasti akan bersuara dan tidak bisa taat; tetapi kalau daging disucikan, maka kita bisa taat dengar-dengaran.

AD. 4
Praktikkehidupan yang taat kepada TUHAN/pengajaran yang benar:

  1. 1 Petrus 1: 22
    1:22 Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatankepada kebenaran,sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Praktik ketaatan yang pertama: hidup dalam kesucian, sehingga bisa mengamalkan kasih persaudaraan.

    Efesus 4: 11-12, 7
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah
    dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.

    'dianugerahkan kasih karunia'= karunia-karunia Roh Kudus.
    Kalau sudah suci, kita akan dipakai oleh TUHAN.
    Artinya: kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus; kita diangkat menjadi imam dan rajayang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
    Cirinya: kita bisa saling mengasihi dengan tulus ikhlas sampai mengasihi orang yang memusuhi kita.

    Kita lihat contohnya di dalam tubuh kita, tidak ada permusuhan, sekalipun ada yang berbuat 'jahat'. Contohnya, kalau tangan kanan menutup pintu lalu tangan kiri terjepit, tidak akan dibalas oleh tangan kiri. Inilah mengasihi musuh. Kalau bisa mengasihi musuh, berarti tidak ada musuh lagi--menjadi satu tubuh.

    1 Timotius 4: 14
    4:14 jangan lalaidalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuatdan dengan penumpangan tangan sidang penatua.

    Bagaimanacara kita menerima jabatan dan karunia?

    1. 'nubuat'=> nubuat firman. Artinya, harus ada pemberitaan firman lebih dahulu.
    2. 'penumpangan tangan sidang penatua.'=> penumpangan tangan seorang gembala.
      Penumpangan tangan tidak sembarangan; harus ada pembukaan firman; penyampaian firman pengajaran lebih dahulu.

    'Jangan lalai' => kalau sudah menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita jangan lalai--tidak setia bahkan tinggalkan jabatan pelayanan--, tetapi harus tetap etia dan berkobar-kobar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau sampai TUHAN Yesus datang kembali kedua kali.

  2. Matius 7: 24-25
    7:24 Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijasksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu.
    7:25 Kemudian turunlah
    hujandan datanglah banjir, lalu anginmelanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.

    Praktik ketaatan yang kedua: tahan uji dan menangmenghadapi setan tritunggal dalam 3 wujud:

    1. hujan lebat= setan/naga merah di langit dengan roh jahat dan najis--roh durhaka.
      Ini memicu dosa-dosa sampai puncaknya dosa--dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan--, sehingga merusak nikah dan rumah tangga.

      Setan benar-benar menghantam kehidupan anak TUHAN. Sudah jadi hamba TUHANpun masih dihantam. Karena itu, harus tetap dalam ketaatan.
      Kalau tahan uji, maka kita tetap hidup benar dan suci, sehingga nikah rumah tangga kita tetap berbahagia dan dilindungi oleh TUHAN.

    2. Angin kencang--di darat--= nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran-ajaran palsu.
      Ini merusak ibadah pelayanan yang benar.

      Kalau tahan uji, maka kita tetap dalam tahbisan/ibadah pelayanan yang benar, yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Jangan bergeser sedikitpun!

    3. Banjir--dari laut--= antikris dengan roh jual-beli.
      Ini mengakibatkan kikir(tidak bisa memberi) dan serakah(merampas milik orang lain, terutama milik TUHAN--persepuluhan dan persembahan khusus).
      Ini merupakan penyembahan berhala/penyembahan palsu. Artinya: merusak penyembahan yang benar; memalsukan penyembahan.

      Kalau tahan uji, maka kita bisa memberi dan mengembalikanmilik TUHAN.

    Kalau kita menerima 4 macam batu yang indah, maka kita bisa taat dengar-dengaran kepada TUHAN.
    Praktiknya: hidup suci, sehingga kita diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus; kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus; kita menjadi imam dan raja.
    Kemudian praktik kedua: tahan uji--kita seperti mendirikan rumah di atas batu.

  3. Matius 25: 4, 10
    25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksanaitu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-bulimereka.
    25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia
    masuk bersama-sama dengan diake ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

    Praktik ketaatan yang ketiga: taat sama denganmenjadi bijaksana--seperti 5 gadis yang bijaksana--, yaitu membawa minyak persediaan sehingga pelita tetap menyala dan bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali; bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba sampai duduk di takhta bersama TUHAN.

    Kalau tidak membawa minyak persediaan--seperti 5 gadis yang bodoh--, maka pintu perjamuan kawin Anak Domba akan ditutup; ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa untuk selamanya.

    Lima gadis yang bodoh ini merasa sok bijaksana, karena tidak perlu membawa minyak persediaan. Mereka merasa di dalam pelitanya sudah ada minyak, sehingga tidak perlu membawa buli-buli minyak lagi yang bisa membuat gerak mereka tidak bebas lagi--kalau hanya membawa pelita, geraknya bisa bebas dan menganggap lima gadis yang bijaksana tidak bebas geraknya, sebab masih membawa buli-buli berisi minyak persediaan.
    Padahal tidak bebas di sini justru bebas oleh Roh Kudus, bukan bebas oleh daging.
    Tetapi, yang seringkali dituntut adalah kebebasan secara daging; tanpa urapan Roh Kudus. Akibatnya, saat Yesus datang, ia akan tertinggal dan binasa selamanya.

    "Sering terbalik, orang yang bijaksana terlihat bodoh, tetapi nanti bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Orang yang membawa pelita ditambah lagi minyak persediaan terlihat bodoh. Kita 3 macam ibadah pokok juga terlihat bodoh, apalagi gembalanya jauh-jauh dari Malang ke Surabaya untuk 3 macam ibadah. Terlihat bodoh, tetapi sebenarnya, yang sesuai dengan firman, itulah yang bijaksana. Tetapi, yang tidak sesuai firman, sekalipun terlihat bagus dah hebat, itu sebenarnya bodoh."

    Syaratuntuk memiliki minyak persediaan, supaya pintu tidak ditutup oleh TUHAN yaitu banyak menutup pintu.
    Matius 6: 6
    6:6 Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintudan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

    Menutup pintu = menyembah TUHAN secara pribadi--hati ke hati, lalu ditingkatkan dengan doa secara berkeluarga dan berjemaah. Hari-hari ini, kita banyak berdoa dan bergumul bersama TUHAN, supaya kita memiliki minyak persediaan.

    2 Raja-raja 4: 4-6
    4:4 Kemudian masuklah,
    tutuplah pintusesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
    4:5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang
    ia terus menuang.
    4:6.Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

    'engkau dan anak-anakmu masuk'= suami-isteri bergumul, dan anak-anak juga diajak bergumul, sehingga kita memiliki minyak persediaan yang berlimpah-limpah.
    'berhentilah minyak itu mengalir' => akan ada waktunya di mana Roh Kudus tidak dicurahkan lagi. Sekarang, Roh Kudus masih dicurahkan bagi kita, sebab sekarang adalah zaman Roh Kudus.

    Ada zaman Allah Bapa--dari Adam-Abraham--, zaman Anak Allah--dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali--, dan zjaman Allah Roh Kudus--dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. Itu sebabnya lima gadis yang bodoh susah, sebab Roh Kudus sudah berhenti bekerja dan tidak bisa dicari di manapun.

    Sekarang, kita masih berada di zaman Allah Roh Kudus. Waktunya Roh Kudus bekerja dan kita juga bekerja, yaitu banyak bergumul--banyak menyembah TUHAN--dari pada bergosip. Ajak anak-anak juga untuk bergumul dan menyembah TUHAN, sehingga semuanya bisa mengalami kelimpahan Roh Kudus--memiliki minyak persediaan yang berlimpah-limpah.

    Kegunaanminyak urapah Roh Kudus yang berlimpah-limpah:

    1. Roma 5: 5
      5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.

      Roh Kudus dicurahkan kepada kita dan Roh Kudus mencurahkan kasih Allah kepada kita. Kita sudah menerima Roh Kudus dan ditambah lagi Roh Kudus mencurahkan kasih Allah kepada kita. Inilah Roh Kudus yang melimpah-limpah dalam hidup kita.

      Kegunaan minyak urapan Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus mencurahkan kasih Allahuntuk memberikan kekuatan ekstra, sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati, artinya

      1. Tidak kecewa, putus asa, dan bangga menghadapi sesuatu, sehingga kita tidak meninggalkan TUHAN. Kalau kecewa atau bangga--tidak membutuhkan TUHAN lagi--, akan meninggalkan TUHAN.

        Kalau kita kuat dan teguh hati, maka kita tidak akan meninggalkan TUHAN. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga kita tetap hidup benar dan suciapapun yang terjadi. Kita tetap memiliki pelita yang menyala dan kegelapan tidak bisa menyerang kita.

        Kalau pengajaran palsu, akan mendorong pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan; mendorong pada kehancuran/kegelapan--tidak memiliki pelita.

      2. Tetap setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN--pelita tetap menyala.
      3. Tetap menyembah TUHAN= tetap menantikan kedatangan TUHAN kedua kali.
        Mazmur 27: 14
        27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!Ya, nantikanlah TUHAN!

        Kita tetap menyembah TUHAN mulai dari sekarang, supaya TUHAN menolong kita dan kita tetap menyembah untuk menanti kedatangan TUHAN. Kita tidak akan pernah bersungut-sungut, tetapi kita tetap mengucap syukur kepada TUHAN.

      Inilah kekuatan Roh Kudus yang melimpah-limpah, yang membuat kita kuat teguh hati.

    2. 1 Tawarikh 28: 20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Kegunaan minyak urapan Roh Kudus yang kedua: kalau kita kuat teguh hati, ada kekuatan Roh Kudus untuk menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil--mujizat jasmani.

      Zakharia 4: 6-7

      4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
      dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
      4:7 Siapakah engkau,
      gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

      Gunung yang besar menjadi tanah rata.
      Artinya: semua masalah selesai dan ada masa depan yang berhasil dan indah.

      'pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.' => mujizat rohani yaitu kita diubahkan sedikit demi sedikit dari manusia daging menjadi manusia rohani, dimulai dari jujur--batu-batu yang bersinar indah. Kita terus diubahkan dan saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--bagaikan batu-batu permata--untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai; layak untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus yang akan datang, dan duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga.

      Dia batu permata, kita juga batu-batu permata yang indah dan bersinar.

Kita mengaku bahwa tanpa Roh Kudus, kita akan hancur dan tidak bisa apa-apa. Roh Kudus adalah tangan TUHAN.

Malam ini, kita sungguh-sungguh butuh Roh Kudus.
Roh Kudus menolong supaya kita taat dan kuat teguh hati.
Kalau sudah taat, kita bisa hidup suci dan dipakai oleh TUHAN, bisa tahan uji, dan bisa memiliki minyak persediaan.

Mari menyembah TUHAN, supaya minyak urapan dicurahkan dan kita bisa kuat teguh hati menghadapi apapun. Roh Kudus yang akan menyelesaikan segala sesuatunya sampai kita sempurna seperti Dia.

Tugas kita hanya kuat teguh hati: pegang pengajaran yang benar, setia berkobar-kobar dalam beribadah-melayani, tetap menyembah Dia, dan menantikan kedatangan-Nya. Selanjutnya, Roh Kudus yang akan menyelesaikan segala sesuatunya bagi kita sampai kita sempurna, sama mulia seperti Dia.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Waktu terakhir akhir ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup di dunia tetapi bersuasana Sorga. Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali kita benar-benar masuk Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu - adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... diketahui orang lain. Memberi sedekah untuk dipuji disanjung orang lain. Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi mencuri. Yohanes - . Yakobus - memberi sedekah adalah ibadah bukan sosial. Memberi sedekah adalah ibadah kepada Tuhan yang harus disertai dengan kesucian hati dan kesucian mulut. Petrus jika kita taat dengar-dengaran pada firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Yang kedua perbuatan-perbuatan daging sama dengan perbuatan dosa secara lahir. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. Yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2015 (Minggu Sore)
    ... dan kita semua. Ada tanda keadaan suam-suam rohani ada penyembahan berhala lembu emas. Bangsa Israel waktu itu menyembah lembu emas. Keluaran . Diterimanyalah itu dari tangan mereka dibentuknya dengan pahat dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka Hai Israel inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah MesirMungkin ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... Ini tidak lain dari rumah Allah ini pintu gerbang sorga. Yakub melihat pintu gerbang Sorga sama dengan rumah Allah secara jasmani. Sekarang rumah Allah menunjuk pada ibadah pelayanan sampai penyembahan kepada Tuhan. Kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara. Maka kita akan mengalami pintu Sorga terbuka dan pintu-pintu ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula II, 22 Februari 2023 (Rabu Pagi)
    ... ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku Jangan engkau menangis Sesungguhnya singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud telah menang sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. Rasul Yohanes menangis bukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 April 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah sama dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan firman nubuat firman yang disampaikan oleh para nabi yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan mengubahkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 April 2023 (Minggu Siang)
    ... mendengar dunia dan segala yang terpancar dari padanya. . Sebab TUHAN murka atas segala bangsa dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai. . Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan dan dari bangkai-bangkai mereka akan naik bau busuk gunung-gunung akan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 November 2017 (Minggu Siang)
    ... marabahaya sampai zaman antikris. Tangan kuasa dan kasih karunia Tuhan sanggup untuk menolong kita menyelesaikan segala masalah. Tangan kuasa dan kasih karunia Tuhan sanggup menyempurnakan kita untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai. Kita benar-benar mendapat upah seratus kali lipat dan hidup kekal selamanya. Setiap langkah hidup kita diancam ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.