Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang
Amos 8: 11-14, 5
8:11. "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparanke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12. Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13. Pada hari itu akan
rebah lesuanak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14. mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan
rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."
8:5. dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan
mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Akan terjadi kelaparan dan banyak anak-anak Tuhan yang akan mengalami kelaparan, terutama kelaparan rohani.

Sejak jaman Yusuf, kelaparan ini sudah dinubuatkan. Dan ini akan terjadi lagi.

'efa'= timbangan untuk gandum= Firman.
'syikal'= timbangan untuk uang= perkara jasmani.
Jadi, penyebab kelaparan rohani adalah karena lebih mengutamakan perkara jasmani (syikal) daripada perkara rohani (efa).

Praktiknya sekarang adalah:
  • tinggalkan ibadah pelayananuntuk mengejar perkara-perkara jasmani, sehingga rela mengorbankan yang rohani,
  • datang beribadah, tetapi tujuan utamanya bukan untuk mencari Firman, melainkan untuk mencari kesukaan duniawi di dalam ibadah.
Kalau mengalami kelaparan rohani, akibatnya:
  1. ay. 13= tidak ada kepuasan secara rohani didalam Firman, sehingga akan mencari kepuasan-kepuasan diluar Firman yang mengarah pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, narkoba, perjudian) dan kawin mengawinkan (dosa seks). dosa seks ini dimulai dari masa-masa pacaran/pranikah suka ganti-ganti pacar, belum menikah sudah jatuh dalam dosa kenajisan, dalam perjalanan menikah terjadi perselingkuhan, lalu akan meningkat menjadi kawin cerai dan kawin mengawinkan, sehingga pada akhirnya nanti akan betul-betul dihukum oleh Tuhan.

  2. ay. 13= letih lesu dan berbeban berat, tidak mengalami perhentian di dalam Firman.
    Yang menentukan kita bisa mengalami perhentian dan kelegaan adalah Firman Tuhan. Kalau ada Firman dalam hidup kita, itulah yang memberi kita kelegaan.

  3. ay. 14= rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi. Artinya: jatuh bangun dalam dosa sampai tidak bisa/tidak mampu/tidak ada kekuatan untuk bertobat (hidup dalam dosa= binasa untuk selama-lamanya).

    Pelayanan adalah suatu aktivitas. Bila kita semakin giat melayani tanpa makan firman, maka kita akan bertambah lemah sampai jatuh dalam dosa.
Nehemia 9:15
9:15. Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langituntuk menghilangkan lapar dan air Kaukeluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga. Pula Engkau menyuruh mereka memasuki dan menduduki negeriyang dengan mengangkat sumpah telah Kaujanjikan memberikannya kepada mereka.

= Tuhan berikan roti dari langit (manna) untuk menghilangkan lapar, sebab Israel harus berjalan menuju Kanaan.
Syukur pada Tuhan, karena Tuhan masih berkemurahan kepada kita dengan memberikan FirmanNya. Sebab, hanya Firman yang bisa memberi kita kepuasan, perhentian dan kekuatan untuk bangkitdari dosa sampai kekuatan untuk memasuki dan menduduki Kanaan (menanti kedatangan Tuhan kedua kali dan masuk Yerusalem Baru).

Sekalipun Tuhan memberikan makan/Firman, masih ada sikap yang negatif (menolak, tidak menghargai Firman), tetapi juga ada sikap yang positif (menghargai Firman lebih dari apapun di dunia).
Inilah sikap kita yang benar yaitu mengutamakan Firman lebih dari yang lain.

Tanda bahwa kita menghargai Firman lebih dari perkara yang lain: selalu ada perasaan lapar atau rindu/butuh akan Firman Tuhan, sehingga tidak bisa dihalangi atau ditukar dengan apapun dari dunia ini.
Kalau kita selalu ada perasaan lapar akan Firman, kita PASTIbisa menikmati Firman, sekalipun Firman itu keras.

Amsal 27: 7
27:7. Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.

Kalau lapar akan Firman, sekalipun Firman itu pahit bagi kita, tapi kita akan merasakan manis. Kita bisa bersyukur kepada Tuhan karena masih ditunjukkan kesalahan-kesalahan kita, selanjutnya kita akan merasa terharu, menyesali, dan menyadari dosa sampai bisa menyembah Tuhan.
Kalau bangsa kafir menolak kemurahan, maka tidak ada lagi pertolongan!

Sebab itu, KITA HARUS MENGHARGAI KEMURAHAN TUHAN.

Wahyu 10: 9-11
10:9. Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmuterasa pahit, tetapi di dalam mulutmuia akan terasa manisseperti madu."
10:10. Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
10:11. Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."


Kalau bisa menikmati Firman, hasilnya: membuat perut terasa pahit, tetapi didalam mulut terasa manis seperti madu. Artinya: mengalami penyucian, terutama dari perut hati dan mulut.

Perut hati= banyak menyimpan kepahitan hati, dendam dan kebencian.

Matius 15: 19
15:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

= 7 dosa yang banyak tersimpan di dalam perut hati.

Mulut juga disucikan dari perkataan sia-sia dan menghasilkan perkataan yang manis.
Perkataan manis=
  • jujur,
  • bersaksi pada semua orang tentang segala sesuatu yang sudah kita alami bersama Tuhan,
  • menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.

    Wahyu 19: 6
    19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    'Haleluya'= perkataan yang termanis.
Yesaya 43: 15-17
43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah
membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--
mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,

Kalau perut hati dan mulut disucikan, hasilnya: kita mengalami kuasa penciptaan, yaitu:
  • 'membuat jalan melalui laut'= untuk menciptakan jalan keluardari segala masalah sampai yang mustahil,
  • untuk memulihkan/mengangkat kehidupanyang sudah terbaring, tidak dapat bangkit dan sudah padam sebagai sumbu.
    Apa yang sudah hancur, bisa dijadikan baik oleh Tuhan sampai terbaik bersama Tuhan,
  • untuk menciptakan kita kembalipada gambar dan rupa Allah Tritunggal. Kita berbahagia untuk selama-lamanya.
Kalau kuasa penciptaan secara rohani kita alami, kita pasti mengalami kuasa penciptaan secara jasmani.

Lukas 6: 21, 25
6:21. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
6:25. Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.


'lapar'= lapar akan Firman.
Lebih baik, saat-saat ini kita menangis untuk bisa menikmati Firman.

Wahyu 7: 15-17
7:15. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
:16. Mereka
tidak akan menderita lapardan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."


ay. 16= bila saat ini kita lapar akan firman, maka kita tidak akan mengalami kelaparan lagi, tidak ada penderitaan lagi dan sampai kita di bawa kepada Tahta Allah selama-lamanya bersama Dia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 10 Agustus 2014 (Minggu Pagi)
    ... Tabernakel menunjuk pada tabut perjanjian. Ini menunjuk pada penampilan pribadi Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga atau kedatangan Yesus kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan yang permai. Ini adalah puncaknya kasih atau kasih sempurna. Jadi lewat tersungkur di depan kaki Yesus dan lewat jamahan tangan Tuhan ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Suci yaitu penggembalaan. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret menyangkal penggembalaan. Pada waktu Israel diperbudak di Mesir Israel ditempatkan di Gosyen yang artinya penggembalaan. Ada perbedaan antara orang Mesir yang tinggal di luar Gosyen dan orang Israel yang tinggal di Gosyen. Orang Mesir di luar Gosyen mengalami tulah tetapi orang Israel yang tinggal ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2020 (Kamis Sore)
    ... hasta panjangnya satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti tabut terbuat dari kayu penaga manusia daging yang berdosa. Tetapi disalut emas murni luar dan dalam disucikan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Desember 2019 (Minggu Siang)
    ... penggembalaan sanggup untuk menyucikan kita secara dobel--'ia akan membuat perutmu terasa pahit tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu'--yaitu penyucian lahir perbuatan dan perkataan --'mulut'--dan batin--'perut'-- sama dengan seluruh hidup kita. Kolose - . Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi yaitu percabulan kenajisan hawa nafsu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... darah Yesus Anak-Nya itu menyucikan kita dari pada segala dosa. Jika kita mengaku dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses mati terhadap dosa yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya terang . Maka darah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Tuhan dan diusir dari taman Eden ke dunia. Manusia hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat penderitaan dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak bertobat sehingga semua manusia telah berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa seks dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... diri. Berdiam diri artinya memeriksa diri sendiri Jika tuduhan itu benar kita harus mengaku kepada Tuhan dan sesama sehingga kita bisa diampuni dan darah Yesus menutupi dosa sehingga setan tidak dapat menuduh kita. Jika tuduhan itu salah kita tetap harus berdiam diri. Fitnahan bagi orang benar akan menjadi suatu berkat sehingga kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... ukuran lewat firman penggembalaan dari pada sekarang enak-enak--tidak sungguh-sungguh beribadah--tetapi nanti harus berjuang sendiri di zaman antikris. Wahyu . Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku supaya mereka bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. 'seribu dua ratus enam puluh hari lamanya' empat puluh dua bulan tiga ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Desember 2023 (Kamis Sore)
    ... bangsa Mesir yang tidak ada tanda darah terjadi kematian anak sulung. Dalam Perjanjian Baru menjelang gereja Tuhan keluar dari dunia untuk terangkat di awan-awan permai maka gereja Tuhan harus memiliki tanda darah Yesus. Petrus - Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session II, 14 September 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... kasih Allah Api kasih Allah memberi panas menghangatkan kehidupan rohani kita sehingga kita selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Orang yang malas sama dengan dingin rohani. Kalau api kasih Allah padam maka kehidupan itu akan menjadi dingin rohani seperti Petrus. Prakteknya adalah Mengikut Tuhan dari jauh artinya tidak setia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.