Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Wahyu 22: 17
    22:17. Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!

    Peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025).

  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.

AD. 6

Siapa yang diundang?Jiwa-jiwa yang haus/kering rohani--'barangsiapa yang haus'--supaya mengambil air kehidupan Roh Kudus secara cuma-cuma.

Cuma-cuma artinya tidak bisa dibeli atau ditukar dengan apapun oleh manusia di bumi, karena Roh Kudus diperoleh lewat kematian Yesus dan setelah itu Ia bangkit dan naik ke sorga.
Jadi, harga Roh Kudus adalah seharga darah Yesus

Siapa yang haus/kering rohani?Kehidupan yang bimbang.
1 Raja-raja 18: 20-21
18:20. Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21. Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu
berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.

'berlaku timpang dan bercabang hati'= bimbang.
'tidak menjawabnya sepatah katapun'= tanda kering rohani, yaitu bimbang.

Bimbang sama dengan timpang; bercabang hati.

Praktiknya:

  1. Bimbang terhadap firman pengajaran yang benar--pribadi Tuhan.
    Artinya: tidak bisa membedakan firman pengajaran yang benar dan ajaran palsu, sehingga tidak bisa membedakan nikah, pelayanan, dan penyembahan yang benar daripada yang palsu.

    Dan memuncak sampai tidak bisa membedakan segala sesuatu yang benar daripada yang tidak benar, sehingga mendorong untuk berbuat dosa.
    Kalau bimbang pasti akan memilih yang tidak benar.

  2. Bimbang terhadap kuasa Tuhan, sehingga tidak berharap bahkan tidak percaya lagi pada Tuhan saat menghadapi pencobaan terutama yang mustahil.

    Celakanya, justru mengambil jalan sendiri di luar firman pengajaran yang benar. Ini adalah jalan buntu dan kebinasaan.

Akibat bimbang:
Yakobus 1: 6-8
1:6. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbangsama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7. Orang yang demikian
janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8. Sebab orang yang mendua hati
tidak akan tenangdalam hidupnya.

  1. Tidak tenang hidupnya= tidak ada damai, berarti tidak ada kepuasan sampai kering rohani

  2. Tidak mendapat apa-apa.
    Artinya: tidak tertolong dan menderita. Hidupnya kosong; tidak mendapat apa-apa.

  3. Mezbah Tuhan runtuh. Artinya: beralih dari penyembahan yang benar kepada penyembahan palsu yaitu penyembahan kepada Antikris, dan tidak bisa menyembah Tuhan.

    1 Raja-raja 18: 30
    18:30. Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

    Akibatnya: kering dan mati rohani sampai binasa selamanya di neraka.

Sikap kita:

  1. Memperbaiki mezbah Tuhan yang runtuh.
    1 Raja-raja 18: 30
    18:30. Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.

    Artinya: memiliki hati nurani yang baiklewat baptisan air yang benar.

    1 Petrus 3: 20-21
    3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
    baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Hati nurani yang baik bisa membedakan dengan tegas mulai dari firman pengajaran yang benar dan yang palsu, termasuk ibadah, nikah, dan penyembahan yang benar daripada yang tidak benar.

  2. Bertindak sesuai dengan firman pengajaran yang benar, sehingga api Roh Kudus turun.

    1 Raja-raja 18: 36-39
    18:36. Kemudian pada waktu mempersembahkan korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini.
    18:37. Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati mereka tobat kembali."
    18:38. Lalu
    turunlah api TUHANmenyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya.
    18:39. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu,
    sujudlah merekaserta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

    'nabi Elia dan berkata'= firman.
    'turunlah api TUHAN'= Roh Kudus.

    Artinya: kita harus bertindak sesuai dengan firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--Urim dan Tumim.

    Jadi, setelah menyelam dalam baptisan air, kita harus menyelam dalam firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus; sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, supaya kita mengalami penyucian sampai pada kesempurnaan.

    Efesus 5: 25-27
    5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan
    memandikannya dengan air dan firman,
    5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat
    kudus dan tidak bercela.

    'memandikannya dengan air dan firman'= menyelam dalam baptisan air dan firman pengajaran yang benar.

    Penyucian oleh pedang firman dimulai dari penyucian hati nurani.
    Matius 15: 19
    15:19. Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

    Hati manusia berisi tujuh kejahatan, kenajisan, dan kepahitan, yang membuat pelita padam--tujuh lampu pada pelita padam.
    Akibatnya: hidupnya membabi buta; hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa untuk dibinasakan selamanya.

    Tetapi kalau tegas untuk mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, kita akan disucikan, sehingga hati kita menjadi suci.

    Kalau hati suci, mata akan terang. Kita bisa melihat Tuhan.
    Matius 5: 8
    5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

    Kita menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar.
    1 Raja-raja 18: 39
    18:39. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah!TUHAN, Dialah Allah!"

    Menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar, yaitu:

    • Menyembah Tuhan sampai tersungkur. Artinya: mengaku tidak layak, tidak mampu, dan tidak berharga.

      1 Raja-raja 18: 41-43
      18:41. Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran."
      18:42. Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia
      membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.
      18:43. Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "
      Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.

      'membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya'= tersungkur.

    • Telinganya mendengar bunyi hujan tetapi mata belum melihatnya= berdoa dengan iman.
      Yakobus 5: 17
      5:17. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.

      Artinya: mata belum melihat pertolongan Tuhan tetapi telinga sudah mendengar janji Tuhan yang pasti lewat firman pengajaran yang benar.

      Yakobus 5: 16
      5:16. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.


    • Berdoa dengan tekun.
      1 Raja-raja 18: 43
      18:43. Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali.

      Tekun sampai tujuh kali artinya ketekunan yang teruji sampai sempurna.
      Tetap tekun sekalipun belum melihat pertolongan Tuhan.

      Kalau sudah tekun, cepat atau lambat akan terlihat awan se-telapak tangan, itulah tangan Tuhan yang besar.

      1 Raja-raja 18: 44-45
      18:44. Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."
      18:45. Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel.

      Kalau tangan kemurahan Tuhan diulurkan, hujan Roh Kudus akan turun di tengah kita. Tangan Roh Kudus diulurkan bagi kita semua.

    Hasilnya: Roh Kudus sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus lewat pembaharuan pancaindera.

    Yesaya 35: 5-6
    35:5. Pada waktu itu mataorang-orang buta akan dicelikkan, dan telingaorang-orang tuli akan dibuka.
    35:6. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan
    mulutorang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

    Mata buta dicelikkan, artinya pandangan daging menjadi pandangan rohani, yaitu memandang pribadi Tuhan dan ladang Tuhan. Kita aktif dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.

    Telinga tuli bisa mendengar, artinya telinga yang hanya mendengar gosip dan fitnah menjadi mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Mulut bisu bisa berkata-kata, artinya perkataan sia-sia: dusta, gosip, dan fitnah menjadi perkataan benar dan baik yang memuliakan nama Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.

    Kalau mata, telinga, dan mulut sudah diubahkan, akan terjadi sesuatu:

    • Kita menjadi utusan khusus yang dipakai Tuhan dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk melepaskan gereja Tuhan dari dunia supaya bertemu Yesus di awan-awan yang permai.

      Keluaran 4: 10-12
      4:10. Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
      4:11. Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang
      bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
      4:12. Oleh sebab itu,
      pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."


    • Kita menerima kuasa penciptaan.
      Amsal 20: 12
      20:12. Telingayang mendengar dan matayang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

      Dari tidak ada menjadi ada--kuasa pemeliharaan Tuhan atas hidup kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
      Yang mustahil menjadi tidak mustahil; semua masalah diselesaikan oleh Roh Kudus.

    • Tuhan menjadikan semuanya baik.
      Markus 7: 37
      7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

      Yang hancur jadi baik; semua berhasil dan indah dalam hidup kita.

    • Mata air memancar di padang gurun= Roh Kudus membasahi tanah hati yang kering, sehingga kita merasakan kepuasan sorga.

      Yesaya 35: 6
      35:6. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulutorang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara;

      Kita bisa bersaksi dan mengundang yang lain, bahkan menyembah Tuhan.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Mohon Roh Kudus! Tangan Tuhan akan bekerja.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... jasmani merupakan pintu masuk kita ke dalam dunia. Tetapi perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang rohani--merupakan pintu untuk keluar dari dunia menuju ke Sorga. Hubungan nikah adalah hubungan kepala dengan tubuh hubungan kasih yang kekal yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun juga seperti kasih itu kekal maka nikah kita juga kekal. Suami ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Februari 2017 (Rabu Sore)
    ... mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. Manusia harus mengalami penebusan oleh darah Yesus karena dosa membuat kita mati rohani kalau bangsa kafir seperti keledai dipatahkan batang lehernya--tidak ada hubungan dengan Tuhan terpisah dari Tuhan tidak bisa beribadah melayani Tuhan dan tidak bisa menyembah Tuhan. Kalau dibiarkan akan terpisah selamanya menuju kematian kedua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... suami--'aku ingin duduk'-- berada di bawah naungan suami. Kita harus waspada terhadap laki-laki lain Jangan memberi perhatian kepada laki-laki lain Saya hanya dengar-dengar ada yang sampai bertanya pada laki-laki lain suami orang lain Sudah makan Istrinya orang bertanya seperti itu ini benar-benar mengundang ular. Bahaya Kalau istri sudah betah berada dekat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Desember 2010 (Rabu Sore)
    ... tidak hancur binasa bersama dunia ini. APA YANG HARUS DIBAHARUI Korintus - . Saudara-saudara inilah yang kumaksudkan yaitu waktu telah singkat Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri . dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis dan orang-orang yang bergembira seolah-olah ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Januari 2019 (Minggu Pagi)
    ... melihat seekor binatang keluar dari dalam laut bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya dan takhtanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... di kerajaan Sorga juga penghuninya adalah imam dan raja. Wahyu - . Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya . dan mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. . Dan malam tidak akan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2024 (Selasa Sore)
    ... wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Sehingga tidak ada kutukan dan tidak ada malam. Mengapa manusia mengalami ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... kehidupan kristen yang tergembala pada kabar mempelai--kebun anggur menunjuk pada kebun mempelai-- tetapi sampai tiga tahun tidak berbuah. Apa itu tiga tahun Kisah Rasul . Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2023 (Selasa Sore)
    ... pengantin-Nya telah siap sedia. Jubah yang dicelup darah firman Allah. Jubah ditulisi nama Raja segala raja Tuan segala tuan Mempelai Pria Surga. Jadi jubah firman Mempelai Kabar Mempelai. Dicelup darah artinya Kita harus rela sengsara daging untuk menerima Kabar Mempelai. Kita harus rela sengsara daging untuk berpegang teguh dan taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Oktober 2014 (Sabtu Sore)
    ... apa yang kita korbankan tidak sebanding dengan korban Kristus. Sebaliknya kita akan selalu bisa mengucap syukur kepada Tuhan. Arah pengorbanan adalah untuk pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala dan Yesus yang bertanggung jawab atas seluruh hidup kita dan Ia tidak pernah menipu kita. Apa yang kita korbankan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.