Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan doa puasa session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 12-13
21:12. Dan
temboknya besar lagi tinggidan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
21:13. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.


Kita belajar tentang pintu gerbang Yerusalem baru(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2024).
Pintu gerbang Yerusalem baru ada dua belas buah:

  1. Tiga buah di utara.
  2. Tiga buah di selatan.
  3. Tiga buah di timur.
  4. Tiga buah di barat.

Ini sama dengan 4 x 3.
Angka 4 menunjuk pada empat injil (firman Allah) dan empat penjuru bumi (seluruh dunia).
Angka 3 menunjuk pada Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus.

Jadi, pintu gerbang Yerusalem baru adalah undangan dari Allah Tritunggal lewat pemberitaan firman Allah terutama kabar mempelaikepada seluruh manusia berdosa di dunia untuk bisa menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna seperti Yesus. Kemudian masuk pintu perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Matius 22: 1-3
22:1.Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2."Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
22:3.Ia menyuruh hamba-hambanyamemanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapiorang-orang itu tidak mau datang.

'perjamuan kawin untuk anaknya'= perjamuan kawin Anak Domba.
Ayat 1-2= undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan pintu gerbang Yerusalem baru.

Undangan untuk masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan undangan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba/Anak Raja.

Ayat 3= 'Ia menyuruh hamba-hambanya'= Tuhan mengutus hamba-hamba-Nya untuk mengundang orang-orang lewat pemberitaan kabar mempelai dalam terang Tabernakel, sehingga bisa masuk pintu gerbang perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan Yerusalem baru selamanya.
Selama masih bisa mendengar firman, berarti masih ada kesempatan untuk menerima undangan masuk perjamuan kawin Anak Domba.

Ada tiga sikap terhadap undangan:

  1. Ayat 3= tidak mau datang (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2024); sama dengan menolak kabar mempelaikarena kekerasan hati.

  2. Tidak layak untuk datang (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 14 April 2024).
    Matius 22: 4-8

    22:4.Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini.
    22:5.Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
    22:6.dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
    22:7.Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
    22:8.Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.

    Tidak layak karena pergi ke ladang, berdagang, dan menyiksa bahkan membunuh utusan Tuhan. Ini sama dengan menolak kurban Kristus.


  3. Datang tetapi tidak berpakaian pesta.
    Matius 22: 11
    22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.

AD. 3
Matius 22: 9-13
22:9.Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10.Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12.Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.

Ayat 9= kemurahan Tuhan, yaitu orang di jalanpun diundang.

Orang yang tidak berpakaian pesta tidak diusir tetapi ditanya lebih dulu. Sayang, ia diam saja. Ini masalahnya.
Diam saja berarti menolak kemurahan Tuhan.

Akibatnya: tidak terpilih bahkan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap; neraka selamanya.
Matius 22: 14
22:14.Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Kita harus hati-hati! Sekarang, Tuhan masih mengundang kita. Mari datang!
Wahyu 19: 7-8
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

(terjemahan lama)
19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat
segala kebajikan orang-orang suciitu."

Yang sangat penting, untuk bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba sampai pintu gerbang Yerusalem baru adalah pakaian pesta; sama dengan pakaian putih berkilau-kilauan--pakaian mempelai. Ini yang menentukan.

Kalau kita memiliki pakaian putih berkilau-kilauan--perbuatan kebajikan dari orang-orang suci--hidup kita akan selalu berhasil di dunia. Pintu-pintu di dunia terbuka sampai pintu perjamuan kawin Anak Domba dan Yerusalem baru terbuka bagi kita.
Jangan berbuat jahat! Kita semua harus berbuat baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan. Tunjukkan bahwa kita memiliki pakaian putih berkilau-kilauan!
Kalau bertahan untuk berbuat baik, pintu di dunia akan terbuka, sampai pintu Yerusalem baru juga terbuka bagi kita.

Dari manakita mendapatkan pakaian putih berkilau-kilauan? Salah satunya adalah lewat doa penyembahan yang benar ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.
Lukas 9: 28-29
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Doa puasa dan doa semalam suntuk berguna untuk mempercepat mendapatkan pakaian putih berkilau-kilauan, karena kita berlomba dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali.

Penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--'sesudah segala pengajaran itu'.
Penyembahan yang benar mengarah pada puncak penyembahan di awan-awan yang permai.

Wahyu 19: 6
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

Ini adalah puncak penyembahan dari orang-orang yang terpilih dari empat penjuru bumi, baik bangsa Israel atau kafir, baik yang mati maupun hidup; sama dengan penyembahan dari mempelai wanita sorga dengan sorak sorai: Haleluya. Pintu perjamuan kawin Anak Domba akan terbuka bagi kita, berarti pintu di dunia juga terbuka. Jangan ragu menyembah Tuhan dengan Haleluya.

Hasildari penyembahan yang benar:

  1. Lukas 9: 35
    9:35.Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."

    Hasil pertama: kuasa untuk meneguhkan panggilan dan pilihan Tuhan.

    Banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Lewat doa penyembahan ada kuasa untuk meneguhkan panggilan dan pilihan Tuhan; sama dengan kuasa untuk meneguhkan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sebagai imam dan raja.
    Pelayanan kita tidak akan sia-sia.

    Kalau kurang menyembah apalagi tidak mau menyembah, pelayanan kita akan sia-sia.

    1 Timotius 1: 12
    1:12.Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setiadan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--

    Teguh dalam panggilan dan pilihan adalah pelayan Tuhan yang setia dan dapat dipercaya; setia dan tanggung jawabdalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.

    Salah satu bukti bisa dipercaya adalah kita izin kalau terpaksa tidak bisa hadir dalam ibadah.

    Pelayan Tuhan yang teguh dalam panggilan dan pilihan sama dengan bintang-bintang yang bercahaya. Kalau tidak setia, cahayanya akan semakin pudar sampai gelap dan gugur.

    Kita menjadi bintang-bintang yang bercahaya untuk dipakai menjadi saksi Tuhan yang selalu memuliakan nama Tuhan, sehingga kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Tidak setia dan tidak tanggung jawab dalam ibadah pelayanan--bintang gugur--sama dengan buah ara yang mentah.
    Wahyu 6: 13
    6:13.Dan bintang-bintang di langit berjatuhanke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnyayang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.

    Buah ara yang mentah artinya pahit, kecut, dan getir.
    Artinya: hidupnya pahit getir; tidak tahan angin ajaran palsu sehingga gugur dari iman saat menghadapi pencobaan. Jangan pikir tidak ada apa-apa kalau tidak setia!
    Ini sama dengan iman yang gugur seperti Yudas Iskariot meninggalkan jabatan pelayanan dan binasa selamanya.

    Mari, kembali setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan!
    Kalau setia dan tanggung jawab, kita akan menjadi buah ara yang manis. Hidup kita tambah hari akan tambah manis.

  2. Lukas 9: 33
    9:33.Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.

    Hasil kedua: kuasa untuk memberikan kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi apapun di dunia.

    Ketika lima roti dua ikan untuk lima ribu orang atau orang mati dibangkitkan, Petrus tidak pernah berkata: Betapa bahagianya.
    Tetapi dalam penyembahan, sekalipun di atas gunung yang dingin, ia bahagia.

    Mungkin kita sederhana tetapi kalau banyak menyembah Tuhan, kita akan bahagia.
    Sebaliknya, sekalipun dalam kemewahan tetapi kalau tidak menyembah, tidak akan bahagia.

    Ini yang kita minta malam ini, biar Tuhan memberikan kebahagiaan sorga di dalam hidup pribadi, nikah, dan penggembalaan kita. Kalau kita merasakan kebahagiaan sorga di rumah tangga, kita tidak akan meninggalkan rumah tangga. Begitu juga dalam penggembalaan.

    Bahkan, di tengah penderitaan di dunia karena Yesus kita tetap bahagia.
    Kisah Rasul 5: 41
    5:41.Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.

  3. Lukas 9: 29
    9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

    Hasil ketiga: kuasa pembaharuan--mujizat terbesar--mulai dari wajah/hati.

    Kalau hati berubah, perbuatan--pakaian--juga akan diubahkan.
    Kejadian 4: 5-9
    4:5.tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
    4:6.Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panasdan mukamu muram?
    4:7.Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
    4:8.Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
    4:9.Firman TUHAN kepada Kain: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu!Apakah aku penjaga adikku?"

    Contoh: kain. Hatinya panas dan wajahnya muram, sehingga perbuatannyamembunuh adiknya dan mulutnyaberdusta.
    Ini sama dengan telanjang; tidak punya pakaian. Perbuatan dan perkataannya memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, dan membuat gembala berkeluh kesah.

    Hati panas= dikuasai hawa nafsu daging.
    Akibatnya: kebinasaan selamanya.

    Lewat doa penyembahan dari hati panas diubahkan menjadi hati lembut, yaitu dikuasai oleh kasih Allah--mengasihi Tuhan dan sesama--, sehingga wajah berseri, perbuatannya memuliakan Tuhan, dan perkataannya baik; tidak ada dusta tetapi bersaksi dan berkata benar.
    inilah pakaian putih berkilau-kilauan yang memuliakan Tuhan.

    Mujizat jasmani juga terjadi. Di atas gunung ada Musa. Musa divonis tidak boleh masuk Kanaan, tetapi saat itu ia bisa menginjakkan kaki di atas gunung di tanah Kanaan.
    Artinya: doa penyembahan sanggup menghapuskan kemustahilan.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita berpakaian putih berkilau-kilauan, dan bersorak: Haleluya. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita masuk pintu perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Minta kuasa keubahan, kuasa kebahagiaan, dan kuasa untuk meneguhkan panggilan dan pilihan kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 07 Maret 2017 (Selasa Sore)
    ... antikris selama . tahun. Menyingkir adalah tindakan menjauhkan diri dari setan dengan kekuatannya. Ini merupakan tindakan untuk menarik belas kasih Tuhan yang besar atas kehidupan kita. Jadi menghadapi kekejaman setan sampai tampilnya antikris maka kita harus menyingkir seperti Yesus. Praktek menyingkir Yesus pergi ke tempat yang sunyi doa penyembahan. Duduk ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 November 2019 (Selasa Sore)
    ... sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri supaya engkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 November 2021 (Selasa Sore)
    ... - . Dan seorang malaikat lain malaikat ketiga menyusul mereka dan berkata dengan suara nyaring Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya . maka ia akan minum dari anggur murka Allah yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya dan ia akan disiksa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Maret 2011 (Minggu Sore)
    ... Matius kehidupan yang dipenuhi Roh Kudus sama dengan meminyaki Kepala Yesus atau tubuh Yesus yang akan dikuburkan seperti wanita yang meminyaki Kepala tubuh Yesus diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Februari . Meminyaki pelayanan. Kepala tubuh tubuh Kristus. Penguburan waktu yang terakhir di bumi. Jadi meminyaki tubuh Yesus yang akan dikuburkan artinya kalau kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2016 (Rabu Sore)
    ... sejahtera--Yerusalem baru takhta kerajaan sorga. Tentunya tidak mulus untuk menyeberang. Tetapi kita sudah dengar pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya April ini adalah perintah dari TUHAN yang harus dilakukan. Yesus naik ke gunung untuk memanggil memilih dan menetapkan kita baru bisa menyeberang dan masuk kegerakan hujan akhir. Malam ini kita lihat macam halanagan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2014 (Minggu Sore)
    ... Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian. Kita masih berada pada Kitab Wahyu - mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya Mei . Wahyu - Ketika aku melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2024 (Sabtu Sore)
    ... kehinaan Yesus dan sengsara-Nya yang sudah ditanggung di luar perkemahan--di luar Yerusalem. Praktiknya Petrus - . Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- . supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 09 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... Yesus sebagai Juruselamat atau untuk memberikan pengertian tentang keselamatan di dalam Yesus. Mengapa manusia membutuhkan Juruselamat Roma Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Roma Sebab upah dosa ialah maut tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Semua manusia sudah berbuat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Mei 2021 (Selasa Sore)
    ... dan bahasa dan kaum dan bangsa. Kita ditebus oleh darah Yesus dari bangsa suku kaum keluarga dan bahasa lidah sampai berkata benar jujur. Jika ya katakan ya jika tidak katakan tidak . Amsal a Lidah orang benar seperti perak pilihan tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya. Tembaga penghukuman atas daging ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... pengalaman kematian bersama Yesus Bersungut-sungut mengomel kecewa putus asa sehingga akan mengalami kebinasaan selamanya. Mencari jalan sendiri di luar firman melawan firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan selamanya. Matius Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Sikap yang benar terhadap pengalaman kematian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.